Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMAKAIAN OBAT SALEP KULIT

Disusun Oleh :Kelompok 4


Nama anggota :
Ulfatun Khasanah_ P1337420423002 Cindy Gustin Elvitasari_ P1337420423111
Anggi Syafira Putri_P1337420423023 Aulia Dwi Ardita_ P1337420423115
Sri Rejeki_P1337420423029 Anisa Putri Vanesa_ P1337420423127
Suci Handayani_ P1337420423033 Nur Hidayati Prasetyaningrum_ P1337420423128
Maulida Wafiq Qur’aini_ P1337420423043 Muhammad Rizky Fernanda_ P1337420423139
Dita Fatika Sari_ P1337420423086 Noval Dwi Prasetyo_ P1337420423140
Dewi Nurtiti Sari_ P1337420423091 Shifa Nurul Ilmi_ P1337420423154

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PROGRAM STUDI


KEPERAWATAN BLORA PROGRAM DIPLOMA TIGA
2023/2024
A. Pengertian
Pemberian obat secara lokal dengan cara mengoleskan atau meneteskan obat pada
permukaan kulit tergantung dimana letak penyakit itu terjadi.

B. Tujuan/Manfaat
Tujuan pemberian pada kulit, yaitu:
1. Mempertahankan Hidrasi
2. Melindungi permukaan kulit
3. Mengurangi iritasi kulit
4. Mengatasi infeksi

C. Tahap persiapan
a) Persiapan Perawat
1. Perawat yakin sudah memahami prosedur pemberian obat topikal
2. Perawat yakin mampu melaksanakan prosedur pemberian obat topikal
b) Persiapan klien:
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan
3. Menjelaskan prosedur secara umum
4. Menyiapkan posisi pasien
c) Persiapan lingkungan
1. Meminta pengunjung / keluarga meninggalkan ruangan
2. Menutup pintu / tirai atau memasang sampiran
d) Persipan alat
1. Troli
2. Perlak
3. Bengkok (nierbekken)
4. Air DTT dalam kom
5. Sarung tangan
6. Kassa kecil steril (sesuai kebutuhan)
7. Kassa balutan dan plester (sesuai kebutuhan)
8. Lidi kapas
9. Obat topikal sesuai yang dipesankan (krim, salep, lotion, lotion yang
mengandung suspensi, bubuk atau powder, spray aerosol)
10. Buku catatan dan pulpen
11. Kartu rencana pengobatan

D. Tahap Pelaksanaan
1. Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja dan
tempat pemberian.
2. Cuci tangan
3. Atur peralatan disamping tempat tidur klien
4. Tutup tirai
5. Identifikasi klien secara tepat
6. Posisikan klien dengan tepat dan nyaman, pastikan hanya membuka area yang
akan diberi obat
7. Inspeksi kondisi kulit.
8. Gunakan sarung tangan
9. Oleskan agen topical :
a) Krim, salep dan losion yang mengandung minyak
1) Letakkan satu sampai dengan dua sendok teh obat di telapak tangan
kemudian lunakkan dengan menggosok lembut diantara kedua
tangan.
2) Usapkan merata diatas permukaan kulit, lakukan gerakan
memanjang searah pertumbuhan bulu.
3) Jelaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa berminyak setelah pemberian
b) Lotion mengandung suspensi
1) Kocok wadah dengan kuat
2) Oleskan sejumlah kecil lotion pada kassa balutan atau bantalan kecil
3) Jelaskan pada klien bahwa area akan terasa dingin dan kering.
c) Bubuk (Powder)
1) Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara menyeluruh
2) Regangkan dengan baik lipatan bagian kulit seperti diantara ibu jari atau
bagian bawah lengan
3) Bubuhkan secara tipis pada area yang bersangkutan
d) Spray aerosol
1) Kocok wadah dengan keras
2) Baca label untuk jarak yang dianjurkan untuk memegang spray menjauhi
area (biasanya 15-30 cm)
3) Bila leher atau bagian atas dada harus disemprot, minta klien untuk
memalingkan wajah dari arah spray.
4) Semprotkan obat dengan cara merata pada bagian yang sakit
5) Rapikan kembali peralatan yang masih dipakai, buang peralatan yang sudah
tidak digunakan pada tempat yang sesuai.
6) Cuci tangan

E. Tahap Akhir
1. Evaluasi perasaan klien
2. Menyampaikan hasil evaluasi dan observasi secara umum
3. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
4. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi
5. Merapikan lingkungan
6. Merapikan alat
7. Mencuci tangan

Anda mungkin juga menyukai