:
KEMEN TERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 10-10-
Tgl. Terbit :
19
UNIVERSITAS MULAWARMAN No. Revisi :
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
Hal : 1/11
JL. Anggur No 88 Samarinda 75123 Telp. 2086320 e-mail :
d3kepfkunmul@gmail.com
1) Definisi
Obat topical adalah jenis obat yang dimaksudkan untuk memberikan reaksi
atau pengaruh langsung pada tempat tertentu atau secara lokal.
a. Tetes
b. Oles
c. Gel
d. Spray
e. Bedak
b. Persiapan pasien
1) Mengatur tempat tidur pasien dan lingkungan pasien
2) Menutup korden dan jendala
3) Pasang sampiran
4) Memberi penjelasan tentang tujuan tindakan dan prosedur tindakan
5) Memberi kesempatan pasien untuk bertanya
6) Mengatur posisi pasien
c. Prosedur kerja
1) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2) Cuci tangan
3) Atur posisi pasien dengan kepala mengadah dan posisi perawat di samping
kanan pasien
4) Gunakan handscoon
5) Bersihkan daerah kelopak dan bulu mata dengan kapas lembab dan tissue
dari sudut luar mata kearah hidung
6) Buka mata dengan menekan perlahan bagian bawah menggunakan ibu jari
telunjuk di atas tulang orbita
7) Teteskan obat mata diatas sakus konjungtiva sesuai dosis. Minta pasien
untuk menutup mata dengan perlahan ketika menggunakan tetes mata. Bila
menggunakan obat mata jenis salep, pegang aplikator diatas tepi kelompak
mata. Kemudian tekan tube hingga obat keluar dan berikan pada kelopak
mata bawah. Setelah selesai, anjurkan pasien untuk melihat kebawah secara
bergantian, biarkan obat pada kelopak mata bagian atas dan biarkan pasien
untuk memejamkan mata dan mengosok kelopak mata
8) Tutup mata pasien perlahan-lahan selama 1-2 menit atau dengan kassa bila
perlu
9) Untuk penggunaan tetes mata tekan ujung mata dekat hidung selama 1-2
menit. Untuk pengunaan salep mata, gerakan mata kekana-kiri, keatas dan
kebawah
10) Setelah obat tetes digunakan, usap ujung mata dengan tissue bersih, tidak
disarankan untuk mencuci dengan air hangat
11) Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
12) Catat prosedur dan respon pasien
d. Terminasi
1) Tanyakan perasaan klien
2) Lakukan kontrak pertemuan selanjutnya
3) Akhiri dengan salam
4) Dokumentasi
2. Hidung
a. Alat dan bahan
1) Obat dalam tempatnya
2) Speculum hidung
3) Kain kasa
4) Kertas tisu
5) Handscoon
b. Persiapan pasien
1) Mengatur tempat tidur pasien dan lingkungan pasien
2) Menutup korden dan jendala
3) Pasang sampiran
4) Memberi penjelasan tentang tujuan tindakan dan prosedur tindakan
5) Memberi kesempatan pasien untuk bertanya
6) Mengatur posisi pasien
c. Prosedur Kerja
1) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2) Cuci tangan
3) Bersihkan hidung
4) Tengadahkan kepala
5) Teteskan obat di lubang hidung
6) Tahan posisi kepala selama 2-5 menit agar obat masuk ke lubang hidung
7) Bilas ujung obat tetes hidung dengan air panas dan keringkan dengan
kertas tisu kering
d. Terminasi
1) Tanyakan perasaan pasien
2) Lakukan kontrak pertemuan selanjutnya
3) Akhiri dengan salam
4) Dokumentasi
3. Telinga
a. Alat dan bahan
1) Obat dalam tempatnya
2) Penetes
3) Speculum telinga
4) Kain kasa
5) Kertas tisu
6) Handscoon
b. Persiapan pasien
1. Mengatur tempat tidur pasien dan lingkungan pasien
2. Menutup korden dan jendala
3. Pasang sampiran
4. Memberi penjelasan tentang tujuan tindakan dan prosedur tindakan
5. Memberi kesempatan pasien untuk bertanya
6. Mengatur posisi pasien
c. Prosedur kerja
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Cuci tangan
3. Atur posisi dengan pasien miring ke kanan atau ke kiri sesuai dengan
daerah yang akan diobati, upayakan telinga pasien ke atas
4. Miringkan kepala anak atau dalam posisi tidur menghadap ke samping
sehingga telinga menghadap ke atas, lalu tarik daun telinga ke bawah dan
kebelakang (pada anak)
5. Miringkan kepala anda hingga telinga menghadap ke atas, lalu tarik daun
telinga ke atas dan kebelakang (pada dewasa)
6. Bila obat berbentuk tetes, teteskan obat pada dinding saluran untuk
mencegah terhalang oleh gelembung udara dengan jumlah tetesan sesuai
dosis
7. Bila obat berupa salep, ambil salep kapas lidi, dan oleskan salep, kemudian
masukkan/oleskan pada liang telinga
8. Pertahankan posisi kepala selama 2-3 menit
9. Tutup telinga dengan balutan dan plester (bila perlu)
10. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
11. Catat prosedur dan respons pasien
d. Terminasi
1) Tanyakan perasaan pasien
2) Lakukan kontral pertemuan selanjutnya
3) Akhiri dengan salam
4) Dokumentasi
4. Kulit
a. Alat dan bahan
1) Obat dalam tempatnya (losion, krim, aerosol,sprel dan bubuk)
2) Kain kasa
3) Kertas tisu
4) Balutan
5) Pengalas
6) Air sabun dan air hangat
7) Handscoon
b. Persiapan pasien
1) Mengatur tempat tidur pasien dan lingkungan pasien
2) Menutup korden dan jendala
3) Pasang sampiran
4) Memberi penjelasan tentang tujuan tindakan dan prosedur tindakan
5) Memberi kesempatan pasien untuk bertanya
6) Mengatur posisi pasien
c. Prosedur kerja
1) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2) Cuci tangan gunakan handscoon
3) Bersihkan daerah yang akan diberikan obat dengan air hangat bila terdapat
kulit yang mengeras ( kerak) atau air sabun
4) Berikan obat sesuain dengan indikasi dan cara pemakaian, seperti
mengoleskan,mengompres
5) Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
6) Catat prosedur dan respons pasien
d. Terminasi
1) Tanyakan perasaan pasien
2) Lakukan kontrak pertemuan selanjutnya
3) Akhiri dengan salam
4) Dokumentasi
7) Contoh Nama Obat Generic dan Nama Obat Dagang
1. Obat Salep/cream
a. Nama Generik
Betametason Dipriponat
Deksametason Natrium fosfat
Amsinonida
b. Nama Dagang
Diprolen
Decardon
Cyclocort
2. Obat gel
a. Nama Generik
Fluosinonida
b. Nama Dagang
Ldex, Lidex-E, fluonex
3. Obat Spray
a. Nama Generik
Tetrahydrozoline
Kloranfenikol
b. Nama Dagang
Insto
Enkacety
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
PERAWATAN WATER SEAL DRAINAGE(WSD)
Pembimbing/Penguji
(……………………………….)