Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERAWATAN LUKA

I.

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Topik Sasaran Waktu Tempat

: Perawatan Luka : : : Keluarga Pasien : Jam 10.00 11.00 :

II.

Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 60 menit, keluarga pasien mamapu memahami bagaimana cara perawatan luka yang benar. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 60 menit keluarga pasien dapat : a. Menjelaskan pengertian dari perawatan luka tanpa melihat leaflet dengan baik dan benar. b. Menyebutkan 4 dari 10 manfaat perawatan luka tanpa melihat leaflet dengan baik dan benar. c. Menyebutkan 3 dari 9 alat perawatan luka tanpa melihat leaflet dengan baik dan benar. d. Menjelasakan cara perawatan luka tanpa melihat leaflet dengan baik dan benar. e. Menjelaskan prinsip-prinsip perawatan luka tanpa melihat leaflet dengan baik dan benar. 3. Media a. Leaflet 4. Pokok Materi Penyuluhan a. Pengertian perawatan luka b. Manfaat perawatan luka c. Alat-alat perawatan luka d. Cara perawatan luka e. Prinsip-prinsip perawatan luka

5. Kegiatan Belajar Mengajar No Tahap/waktu 1 Pembukaan : 3 menit Kegiatan Penyuluhan Memeberi salam pembuka Memperkenalkan diri Menjelaskan pokok bahasan dan tujuan penyuluhan Membagi leaflet Menjelaskan pengertian dari perawatan luka Menjelaskan manfaat dari perawatan luka Menjelaskan mengenai alat-alat perawatan luka Menjelaskan cara perawatan luka Menjelaskan prinsip perawatan luka Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan dan member reinforcement kepada peserta yang dapat menjawab pertanyaan. Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta Mengucapkan salam penutup Kegiatan Sasaran Menjawab salam Memperhatikan Memperhatikan Mengambil leaflet yg di bagikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Menjawab pertanyaan

Pelaksanaan : 20 menit

Evaluasi : 5 menit

Terminasi : 2 menit

Mendengarkan Menjawab salam

6. Referensi Mansjoer,Arief.2000.Kapita Selekta Kedokteran Edisi III. Jakarta : Media Aesculapius FKUI. Walton,Robert L.1990.Perawatan Luka dan Penderita Perlakuan Ganda,Alih Bahasa,Sonny samsudin,cetakan I.Jakarta : EGC. http://epaper.kompas.com

Lampiran : Uraian Materi 1. Pengertian Perawatan Luka Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang. Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul . a. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ b. Respon stres simpatis c. Perdarahan dan pembekuan darah d. Kontaminasi bakteri e. Kematian sel Perawatan Luka adalah suatu tindakan merawat luka dengan teknik septic dan anti septic. 2. Manfaat Perawatan Luka a. Menjaga kebersihan dan mencegah infeksi b. Memberikan rasa nyaman dan aman pada klien dan orang lain c. Mempercepat proses penyembuhan luka d. Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit dan membran mukosa e. Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan f. Mempercepat penyembuhan g. Membersihkan luka dari benda asing atau debris h. Drainase untuk memudahkan pengeluaran eksudat i. Mencegah perdarahan j. Mencegah excoriasi kulit sekitar drain. 3. Alat-alat Perawatan Luka a. Set steril yang terdiri atas : 1) Pembungkus 2) Kapas atau kasa untuk membersihkan luka 3) Tempat untuk larutan 4) Larutan anti septic 5) 2 pasang pinset 6) Gaas untuk menutup luka. b. Alat-alat yang diperlukan lainnya seperti : extra balutan dan zalf c. Gunting d. Kantong tahan air untuk tempat balutan lama e. Plester atau alat pengaman balutan f. Bensin untuk mengeluarkan bekas plester

g. Bahan untuk Membersihkan Luka : 1) Alkohol 70% 2) Aqueous and tincture of chlorhexidine gluconate (Hibitane) 3) Aqueous and tincture of benzalkonium chloride (Zephiran Cloride) 4) Hydrogen Peroxide 5) Natrium Cloride 0.9% h. Bahan untuk Menutup Luka : 1) Verband dengan berbagai ukuran i. Bahan untuk mempertahankan balutan : 1) Adhesive tapes 2) Bandages and binders 4. Cara Perawatan Luka a. Sebelumya wadah/rantang direbus sampai mendidih kemudian di keringkan bagian dalam jangan disentuh biarkan kering sendiri. b. Masukkan kassa steril ke wadah yang di keringkan kemudian siram dengan NaCl. c. Simpan kassa di pinggir luka tapi jangan menyentuh luka. d. Tekan pinggir luka untuk mengeluarkan PUS / nanah. e. Bila ada PUS usap dengan sekali usapan saja dengan kassa yang telah di beri cairan NaCl teruskan sampai bersih dari atas sampai bawah. f. Setelah selesai keringkan luka dengan kassa kering. g. Kompres luka dengan kassa yang telah di beri NaCl. h. Bereskan alat-alat,cuci tangan dengan sabun sampai bersih. Luka di kulit sebaiknya tidak diabaikan, karena selain bisa menimbulkan bekas, tetapi juga bahaya menyerang. Berikut beberapa kiat untuk merawat luka di kulit agar tidak terkena infeksi: a. Bersihkan luka dari segala jenis kotoran maupun kulit yang terkoyak. Jika luka kotor bersihkan dengan sabun lunak dan bilas dengan air mengalir. Setelah bersih bubuhi antisepsis atau setidaknya alkohol 70 persen (bukan 96 persen), lalu tutup dengan pembalut luka. Jangan terlalu rapat, berikan celah agar udara masih bisa mengalir memapari luka. b. Luka yang ditutup secara rapat akan memperlambat pembentukan jaringan kulit baru, serta memperlambat pengeringan luka, sehingga luka tak kunjung pulih.Selain itu bagian tubuh yang terluka terancam tercemar infeksi tetanus yang ada di dalam luka. c. Jika setelah beberapa waktu luka masih basah dan tampak cairan kuning, kemungkinan luka terinfeksi. Sebaiknya tidak ditutup, tidak pula diberikan salep atau krim, melainkan dikompres rivanol (bisa dibeli bebas di apotik) selama beberapa hari. Salep atau krim antibiotika baru dibubuhkan jika luka sudah kering betul. Luka basah yang diberi salep atau krim akan sukar menyembuh. Begitu juga luka yang sudah kering, tidak boleh dikompres. d. Luka yang ditutup dengan pembalut luka juga harus deperhatikan kebersihannya. Sebaiknya pembalut luka diganti sehabis mandi dan kembali dibubuhi dengan obat antisepsis lagi. Usahakan luka tidak terkena air atau bahan lain yang bisa memancing timbulnya infeksi.

Catatan: Bila mengalami luka yang cukup besar dan parah, segeralah diobati di dokter karena mungkin membutuhkan jahitan dan penanganan yang serius pula.

5. Prinsip-prinsip Perawatan Luka Ada dua prinsip utama dalam perawatan luka kronis semacam ini. Prinsip pertama menyangkut pembersihan/pencucian luka. Luka kering (tidak mengeluarkan cairan) dibersihkan dengan teknik swabbing, yaitu ditekan dan digosok pelan-pelan menggunakan kasa steril atau kain bersih yang dibasahi dengan air steril atau NaCl 0,9 %. Sedang luka basah dan mudah berdarah dibersihkan dengan teknik irrigasi, yaitu disemprot lembut dengan air steril (kalau tidak ada bisa diganti air matang) atau NaCl 0,9 %. Jika memungkinkan bisa direndam selama 10 menit dalam larutan kalium permanganat (PK) 1:10.000 (1 gram bubuk PK dilarutkan dalam 10 liter air), atau dikompres larutan kalium permanganat 1:10.000 atau rivanol 1:1000 menggunakan kain kasa. Cairan antiseptik sebaiknya tidak digunakan, kecuali jika terdapat infeksi, karena dapat merusak fibriblast yang sangat penting dalam proses penyembuhan luka, menimbulkan alergi, bahkan menimbulkan luka di kulit sekitarnya. Jika dibutuhkan antiseptik, yang cukup aman adalah feracrylum 1% karena tidak menimbulkan bekas warna, bau, dan tidak menimbulkan reaksi alergi. Norit juga sering dianjurkan untuk ditaburkan di luka kronis basah, mengandung nanah, dan sulit sembuh. Untuk ini sebaiknya dipakai bubuk norit halus bersih dari botol, bukan dari gerusan tablet. Dokter akan memberi petunjuk lebih jauh tentang hal ini, atau memberi resep tersendiri sesuai kondisi luka. Prinsip kedua menyangkut pemilihan balutan. Pembalut luka merupakan sarana vital untuk mengatur kelembaban kulit, menyerap cairan yang berlebih, mencegah infeksi, dan membuang jaringan mati. Prinsip perawatan luka yang lain adalah tidak boleh membuat sebuah luka menjadi luka baru (berdarah) lagi, karena itu berarti harus memulai perawatan dari awal lagi. Juga, harus bisa mengontrol bau tidak sedap, mengatasi cairan yang berlebih, mengontrol perdarahan, mencegah infeksi, mengurangi nyeri , dan merawat kulit di sekitar luka. Yang penting diperhatikan dalam merawat luka adalah selalu menjaga kebersihan. Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah merawat luka, selalu menjaga kebersihan luka, menjaga agar pembalut/penutup luka selalu bersih dan kering. Hindari tindakan menggaruk luka atau kulit di sekitar luka. Segeralah berkonsultasi ke dokter jika ada tanda-tanda infeksi, yaitu kulit di sekitar luka berwarna merah, bengkak, suhu tubuh meningkat, nyeri, mengeluarkan bau tidak sedap (yang berbeda dari biasanya), mengeluarkan cairan berwarna kekuningan atau kehijauan, atau mengalami perdarahan yang sulit dihentikan. Lepas dari itu semua, mengkonsumsi makanan bergizi tinggi dan seimbang akan mempercepat penyembuhan luka.

Pertanyaan : 1. 2. 3. 4. 5. Sebutkan pengertian perawatan luka ! Sebutkan 4 dari 10 manfaat perawatan luka ! Sebutkan 3 dari 9 alat perawatan luka ! Jelaskan cara perawatan luka ! Jelaskan prinsip-prinsip perawatan luka !

Jawaban : 1. Perawatan Luka adalah suatu tindakan merawat luka dengan teknik septic dan anti septic. 2. a. b. c. d. Menjaga kebersihan dan mencegah infeksi Memberikan rasa nyaman dan aman pada klien dan orang lain Mempercepat proses penyembuhan luka Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit dan membran mukosa

3. a. Set steril yang terdiri atas : 1) Pembungkus 2) Kapas atau kasa untuk membersihkan luka 3) Tempat untuk larutan 4) Larutan anti septic 5) 2 pasang pinset 6) Gaas untuk menutup luka. b. Alat-alat yang diperlukan lainnya seperti : extra balutan dan zalf c. Gunting 4. Cara Perawatan Luka a. Sebelumya wadah/rantang direbus sampai mendidih kemudian di keringkan bagian dalam jangan disentuh biarkan kering sendiri. b. Masukkan kassa steril ke wadah yang di keringkan kemudian siram dengan NaCl. c. Simpan kassa di pinggir luka tapi jangan menyentuh luka. d. Tekan pinggir luka untuk mengeluarkan PUS / nanah. e. Bila ada PUS usap dengan sekali usapan saja dengan kassa yang telah di beri cairan NaCl teruskan sampai bersih dari atas sampai bawah. f. Setelah selesai keringkan luka dengan kassa kering. g. Kompres luka dengan kassa yang telah di beri NaCl. h. Bereskan alat-alat,cuci tangan dengan sabun sampai bersih. Luka di kulit sebaiknya tidak diabaikan, karena selain bisa menimbulkan bekas, tetapi juga bahaya menyerang. Berikut beberapa kiat untuk merawat luka di kulit agar tidak terkena infeksi:

a. Bersihkan luka dari segala jenis kotoran maupun kulit yang terkoyak. Jika luka kotor bersihkan dengan sabun lunak dan bilas dengan air mengalir. Setelah bersih bubuhi antisepsis atau setidaknya alkohol 70 persen (bukan 96 persen), lalu tutup dengan pembalut luka. Jangan terlalu rapat, berikan celah agar udara masih bisa mengalir memapari luka. b. Luka yang ditutup secara rapat akan memperlambat pembentukan jaringan kulit baru, serta memperlambat pengeringan luka, sehingga luka tak kunjung pulih.Selain itu bagian tubuh yang terluka terancam tercemar infeksi tetanus yang ada di dalam luka. c. Jika setelah beberapa waktu luka masih basah dan tampak cairan kuning, kemungkinan luka terinfeksi. Sebaiknya tidak ditutup, tidak pula diberikan salep atau krim, melainkan dikompres rivanol (bisa dibeli bebas di apotik) selama beberapa hari. Salep atau krim antibiotika baru dibubuhkan jika luka sudah kering betul. Luka basah yang diberi salep atau krim akan sukar menyembuh. Begitu juga luka yang sudah kering, tidak boleh dikompres. d. Luka yang ditutup dengan pembalut luka juga harus deperhatikan kebersihannya. Sebaiknya pembalut luka diganti sehabis mandi dan kembali dibubuhi dengan obat antisepsis lagi. Usahakan luka tidak terkena air atau bahan lain yang bisa memancing timbulnya infeksi. 5. Ada dua prinsip utama dalam perawatan luka kronis semacam ini. Prinsip pertama menyangkut pembersihan/pencucian luka. Luka kering (tidak mengeluarkan cairan) dibersihkan dengan teknik swabbing, yaitu ditekan dan digosok pelan-pelan menggunakan kasa steril atau kain bersih yang dibasahi dengan air steril atau NaCl 0,9 %. Sedang luka basah dan mudah berdarah dibersihkan dengan teknik irrigasi, yaitu disemprot lembut dengan air steril (kalau tidak ada bisa diganti air matang) atau NaCl 0,9 %. Prinsip kedua menyangkut pemilihan balutan. Pembalut luka merupakan sarana vital untuk mengatur kelembaban kulit, menyerap cairan yang berlebih, mencegah infeksi, dan membuang jaringan mati.

Anda mungkin juga menyukai