Anda di halaman 1dari 10

Kegiatan Belajar

PERAWATAN LUKA BERSIH

 170 Menit

PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan Umum dan Petunjuk Belajar

A. Deskripsi Singkat
Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen jaringan, dimana secara
spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang.
Mekanisme terjadinya luka :
1. Luka insisi (Incised wounds), terjadi karena teriris oleh instrumen
yang tajam. Misal yang terjadi akibat pembedahan. Luka bersih
(aseptik) biasanya tertutup oleh sutura seterah seluruh pembuluh
darah yang luka diikat (Ligasi)
2. Luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan oleh
suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan
lunak, perdarahan dan bengkak.
3. Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit bergesekan
dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak
tajam.
4. Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya benda,
seperti peluru atau pisau yang masuk kedalam kulit dengan
diameter yang kecil.
5. Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang tajam
seperti oleh kaca atau oleh kawat.
6. Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yang menembus
organ tubuh biasanya pada bagian awal luka masuk diameternya
kecil tetapi pada bagian ujung biasanya lukanya akan melebar.
7. Luka Bakar (Combustio)

Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 3 1


Prosedur merawat luka merupakan tindakan keperawatan yang
dilakukan untuk membantu proses penyembuhan luka. Tujuannya
adalah :
1. Menjaga luka dari trauma
2. Immobilisasi luka
3. Mencegah perdarahan
4. Mencegah kontaminasi oleh kuman
5. Mencegah terjadinya infeksi silang
6. Mengabsorbsi drainase
7. Memberikan rasa aman dan nyaman pada pasien dan orang di
sekitarnya
Indikasi dilakukan perawatan pada luka adalah :
1. Balutan kotor atau basah
2. Terdapat rembesan eksudat
3. Perlu mengkaji keadaan luka
Faktor yang dapat menghambat penyembuhan luka antara lain:
1. Usia
2. Malnutrisi; Obesitas
3. Gangguan oksigenasi
4. Merokok
5. Obat-obatan
6. Diabetes
7. Radiasi
Pada prinsipnya dalam merawat luka dibutuhkan sterilitas mengingat
luka sangat rentan terhadap masuknya mikroorganisme dan adanya
disintegritas jaringan. Dalam melakukan perawatan luka, bahan yang
digunakan bervariasi. Bahan ini disesuaikan dengan kondisi luka,
kotor, bersih, steri, atau terinfeksi. Yang harus diperhatikan pada saat
merawat luka adalah :
1. Saat melepaskan atau memasang balutan, perhatikan untuk tidak
mengubah posisi atau menarik drain.

2 Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 3


2. Lakukan perawatan drain
a. Penampung drain diganti tiap hari bila ada sekret yang
keluar
b. Bila tidak ada sekret yang keluar dalam 24 jam, drain dapat
dicabut (kebijakan dokter)
3. Bekerja harus cepat, rapi dan teratur agar pasien tidak kesakitan,
dan mikroorganisme yang melalui udara tidak masuk ke dalam
luka.
B. Relevansi
Materi yang telah dipelajari sebelumnya terkait dengan sistem
integumen meliputi anatomi, fisiologi dan patofisiologi menjadi dasar
pemahaman pada materi ini yang akan mempelajari gangguan pada
sistem integumen. Konsep dasar dalam fundamental of nursing juga
menjadi bagian dari hal yang relevan terkait tindakan perawatan luka.
C. PetunjukBelajar
Langkah-langkah selama skill lab adalahsebagaiberikut:
1. Mahasiswa melakukan discovery learning terkait skill perawatan
luka bersih.
2. Mahasiswa melakukan pre test
3. Mahasiswa mendapatkan penjelasan dan demonstrasi praktikum
(prainteraksi, fasekerja, terminasi) oleh instruktur
4. Mahasiswa mendemonstrasikan kembali skill yang telah
diajarkan
5. Mahasiswa melaksanakan post test

KEMAMPUAN AKHIR YANG DI CAPAI (KOGNITIF,


AFFEKTIF, DAN PSIKOMOTOR)

Diharapkan setelah melaksanakan skill lab ini, mahasiswa mampu:


1. Memahami konsep tindakan perawatan luka bersih
2. Melakukan persiapan untuk melakukan tindakan perawatan luka
bersih

Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 3 3


3. Mendemonstrasikan prosedur tindakan perawatan luka bersih
4. Mahasiswa mampu mengintegrasikan komunikasi terapeutik,
menunjukkan empati, caring, patient safety, service exelence selama
demonstrasi skill.

LATIHAN / TRIGGER CASE

Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat diruang penyakit dalam pasca


operasi appendiktomi hari ke 3. Pasien mengeluh nyeri pada daerah
operasi, hasil pemeriksaan didapatkan balutan bersih dan tidak berbau.
Lakukan tindakan yang tepat pada pasien tersebut

PERALATAN DAN BAHAN

1. Set ganti balut steril dalam bak instrument steril;


a. Pinset (2 anatomis, 1 sirurgis)
b. Gunting lurus (menyesuaikan kondisi luka)
c. Balutan kasa dan kasa steril (secukupnya)
d. Lidi kapas
2. Salep antiseptic (bila diprogramkan)
3. Kom berisi larutan antiseptic/betadine (bila diperlukan)
4. Larutan NaCl dalam tempatnya
5. Sarung tangan
6. Plester/hypafix, pengikat atau balutan sesuai kebutuhan
7. Gunting perban
8. Kantung sampah/bengkok
9. Selimut mandi (bila diperlukan)
10. Perlak dan pengalas
11. Kapas alkohol dalam tempatnya
12. Balutan plastic (bila diperlukan)

4 Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 3


PROSEDUR KETERAMPILAN

A. Tahap Pra Interaksi


1. Mengecek program terapi.
2. Mencuci tangan.
3. Mengidentifikasi pasien dengan benar.
4. Menyiapkan dan mendekatkan alat ke dekat pasien.
B. Tahap Orientasi
1. Mengucapkan salam, menyapa pasien, memperkenalkan diri.
2. Melakukan kontrak untuk tindakan yang akan dilakukan.
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan.
4. Menanyakan kesiapan dan meminta kerja sama pasien.
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy.
2. Mengajak pasien membaca Basmalah dan berdoa.
3. Membantu pasien pada posisi yang nyaman dengan seluruh area
luka terlihat jelas dan mudah dijangkau
4. Memasang selimut mandi (jika perlu) dan membebaskan area
luka dari pakaian (hanya memaparkan area luka). Instruksikan
pasien untuk tidak menyentuh area luka atau peralatan steril.
5. Memasang perlak dan pengalas di bawah area luka
6. Meletakkan kantung sampah/bengkok di dekat pasien (dalam
jangkauan area kerja)
7. Membuka set ganti balut (pertahankan kesterilan alat yang belum
digunakan)
8. Memakai sarung tangan
9. Membasahi plester dengan kapas alkohol. Melepaskan plester,
ikatan atau balutan menggunakan pinset, dengan menarik
ujungnya sejajar pada kulit mengarah ke balutan.

Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 3 5


10. Mengangkat balutan lapis terluar dan membuangnya ke
bengkok/kantung sampah. Membersihkan bekas plester dan area
di sekitar luka.
11. Mengangkat balutan lapis dalam menggunakan pinset (usahakan
permukaan yang kotor jauh dari pandangan pasien). Bila balutan
lengket pada luka, lepaskan dengan memberikan larutan steril
atau NaCl.
12. Mengobservasi karakter dan jumlah drainase pada balutan
13. Membuang kotoran pada kantung sampah/bengkok
14. Mangobservasi luka. Inspeksi kondisi luka terhadap integritas
jahitan/penutupan kulit, letak dan karakteristik drainase (jika ada).
15. Palpasi sepanjang tepi luka untuk mengetahui adanya
eksudat/pus di bawah jaringan.
16. Membersihkan luka. Memegang kasa yang dibasahi dengan
NaCl menggunakan pinset. Menggunakan satu kasa untuk setiap
kali usapan. Membersihkan luka dari area yang kurang
terkontaminasi kearea terkontaminasi/menjauhi luka untuk
mencegah kontaminasi organisme ke dalam luka.

17. Mengeringkan luka dengan kasa kering, gunakan kasa bersih


setiap kali usapan
18. Mengompres luka dengan kasa betadine atau memberikan salep
antiseptic (bila diprogramkan) di sepanjang luka (jangan
dioleskan di tempat drainase).
19. Menutup luka dengan kasa steril.

6 Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 3


20. Menutupi luka dengan satu kasa setiap kali sebagai lapisan
kontak (meningkatkan absorbsi terhadap drainase)
21. Bila terpasang drainase, ambil gunting dan potong kasa di
tengahnya untuk di pasangkan di sekitarnya
22. Memasang kasa lapisan kedua sebagai lapisan absorben
(melindungi luka pada masuknya mikroorganisme)
23. Memberikan plester empat sisi pada balutan kasa atau menutup
rapat kasa dengan hypafix, berikan ikatan/balutan jika diperlukan.
24. Bila menggunakan balutan plastic berikan kasa tipis agar tidak
menyulitkan penempelan plastic pada kulit
25. Melepas sarung tangan
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi tindakan yang dilakukan.
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut / RTL
3. Merapikan pasien dan lingkungan.
4. Mengajak pasien membaca Hamdalah dan berdoa kepada Allah.
5. Berpamitan kepada pasien dan menyampaikan kontrak yang
akan datang.
6. Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula.
7. Mencuci tangan.
8. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan.

CHECK LIST PENILAIAN DEMONSTRASI SKILL

BO SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI
BOT 0 1 2
Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi 1
2. Mencuci tangan 1
3. Mengidentifikasi pasien dengan benar 1
4. Menyiapkan dan mendekatkan alat ke pasien 1

Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 3 7


Tahap Orientasi
1. Salam, sapa, perkenalkan diri 1
2. Melakukan kontrak 1
3. Menjelaskan tujuan 1
4. Menjelaskan prosedur 1
5. Menanyakan kesiapan dan kerjasama pasien 1
Tahap Kerja
1. Menjaga privacy 1
2. Mengajak pasien membaca Basmalah 1
Membantu pasien pada posisi yang nyaman
3. dengan seluruh area luka terlihat jelas dan 1
mudah dijangkau
Memasang selimut mandi (jika perlu) dan
membebaskan area luka dari pakaian (hanya
4. memaparkan area luka). Instruksikan pasien 1
untuk tidak menyentuh area luka atau
peralatan steril.
Memasang perlak dan pengalas di bawah
5. 1
area luka
Meletakkan kantung sampah/bengkok di dekat
6. 1
pasien (dalam jangkauan area kerja)
Membuka set ganti balut (pertahankan
7. 1
kesterilan alat yang belum digunakan)
8. Memakai sarung tangan 1
Membasahi plester dengan kapas alkohol.
Melepaskan plester, ikatan atau balutan
9. menggunakan pinset, dengan menarik 1
ujungnya sejajar pada kulit mengarah ke
balutan.
Mengangkat balutan lapis terluar dan
membuangnya ke bengkok/ kantung sampah.
10. 1
Membersihkan bekas plester dan area di
sekitar luka.
Mengangkat balutan lapis dalam
menggunakan pinset (usahakan permukaan
11. yang kotor jauh dari pandangan pasien). Bila 2
balutan lengket pada luka, lepaskan dengan
memberikan larutan steril atau NaCl.

8 Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 3


Mengobservasi karakter dan jumlah drainase
12. 2
pada balutan
Membuang kotoran pada kantung
13. 1
sampah/bengkok
Mangobservasi luka. Inspeksi kondisi luka
14. terhadap integritas jahitan/penutupan kulit, 2
letak dan karakteristik drainase (jika ada).
Palpasi sepanjang tepi luka untuk mengetahui
15. 2
adanya eksudat/pus di bawah jaringan.
Membersihkan luka. Memegang kasa yang
dibasahi dengan NaCl menggunakan pinset.
Menggunakan satu kasa untuk setiap kali
16. usapan. Membersihkan luka dari area yang 2
kurang terkontaminasi ke area
terkontaminasi/menjauhi luka untuk mencegah
kontaminasi organisme ke dalam luka.
Mengeringkan luka dengan kasa kering,
17. 2
gunakan kasa bersih setiap kali usapan
Mengompres luka dengan kasa betadine atau
memberikan salep antiseptic (bila
18. 2
diprogramkan) di sepanjang luka (jangan
dioleskan di tempat drainase).
19. Menutup luka dengan kasa steril 2
Menutupi luka dengan satu kasa setiap kali
20. 1
sebagai lapisan kontak
Memasang kasa lapisan kedua sebagai
21. 1
lapisan absorben
Memberikan plester empat sisi pada balutan
22. 1
kasa
24. Melepas sarung tangan 1
Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi tindakan yang dilakukan 1
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut / RTL 1
3. Mengajak pasien membaca Hamdalah 1
4. Berpamitan dan menyampaikan kontrak 1
5. Membereskan dan mengembalikan alat 1
6. Mencuci tangan 1
7. Mencatat dalam catatan keperawatan 1

Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 3 9


Penampilan selama tindakan
1. Ketenangan 1
2. Menjaga keamanan dan kenyamanan pasien 1
Menggunakan bahasa yang dimengerti oleh
3. 1
pasien
TOTAL SCORE

DAFTAR PUSTAKA

Black, J.M. & Hawks, J.H. (2014). Keperawatan medical bedah


manajemen klinis untuk hasil yang diharapkan ed.8. Singapura:
Elsevier.
Dunford dan Gunner. (2014). Tracheostomy Clinical Management
Procedures for Adults Inpatients. Health South Eastern Sydney
Local Health District.

Smeltzer, Suzanne; Bare, Brenda; Hinkle, Janice; Cheever, Kerry. (2010).


Textbook of Medical Surgical Nursing, twelfth edition.
Philadhelphia: Lippincott.
Williams, Linda & Hopper, Paula.(2007). Understanding Medical Surgical
Nursing, 3th edition. Philadelphia: Davis Company

10 Skill of Laboratory Keperawatan Medikal Bedah 3

Anda mungkin juga menyukai