Anda di halaman 1dari 6

Hand out

MATA KULIAH : Metodik khusus kebidanan

Dosen mata kuliah : Dewi kurniati.,S.SiT, M.keb

Topik :Perawatan luka operasi sesar( ganti perban)

Objektif Perilaku Siswa

1. Mahasiswa mampu menyiapkan alat dan bahan yang digunakan pada saat melakukan
perawan luka dalam praktik kebidanan, sesuai prosedur yang berlaku dengan benar dan
tepat tanpa mengabaikan keselamatan kerja.
2. Mahasiswa mampu melakukan perawatan luka dalam praktik kebidanan sesuai prosedur
yang berlaku dengan benar dan tepat tanpa mengabaikan keselamatan kerja.

Perawatan Luka dalam Praktek Kebidanan


Perawatan luka dalam praktik kebidanan pada dasarnya sama dengan perawatan luka
pada umumnya. Lebih jelasnya akan dijelaskan pada poin ketiga tentang perawatan luka
operasi. Hal yang berbeda adalah perlakuan pada kasus luka gores (lacerated wound): luka
pada uterus, cerviks, mukosa vagina dan perineum, yang meliputi teknik penjahitan yang
dilakukan dan perawatan luka.

Pengertian .

Perawatan luka adalah suatu teknik dalam membersihkan luka yang diakibatkkan oleh .penyakit
buerger disease dengan tujuan untuk mencegah infeksi luka, melancarkan peredaran darah sekitar dan
mempercepat proses penyembuhan luka, mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih.

Perawatan Luka dalam Praktek Kebidanan


Perawatan luka dalam praktik kebidanan pada dasarnya sama dengan perawatan luka pada
umumnya. Lebih jelasnya akan dijelaskan pada poin ketiga tentang perawatan luka operasi. Hal
yang berbeda adalah perlakuan pada kasus luka gores (lacerated wound): luka pada uterus,
cerviks, mukosa vagina dan perineum, yang meliputi teknik penjahitan yang dilakukan dan
perawatan luka.
Tujuan Ganti Balutan yaitu meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan
dan dapat menjaga kebersihan luka, melindungi luka dan kontaminasi, dapat menolong
hemostatis (bila menggunakan elastic verband), membantu menutupnya tepi luka secara
sempurna, menurunkan pergerakan dan trauma, menutupi keadaan luka yang tidak
menyenangkan.

Hal-Hal yang harus diperhatikan


- Membalut harus rata, jangan terlalu longgar dan jangan terlalu erat. Hal ini untuk
mencegah terjadinya pembendungan. Contoh pada kaki dan tangan,
- Pembalut harus sesuai dengan tujuan. Contoh pada kaki dan tangan, Pembalut harus
sesuai denggan tujuan, contoh: untuk menjaga agar luka jangan terkontaminasi. Untuk
merapatnya luka atau untuk menghentikan perdarahan,
- Menggunting plester jangan terlalu panjang/terlalu pendek
- Pembalut yang kotor/basah segera diganti. Pada luka operasi tanpa drain sampai
angkat jahitan (minimal 5 hari). Pembalut yang tepat berada di atas luka tidak boleh
diganti. Jadi bila oembalut kotor/basah hanya bagian atasnya saja yang diganti atau
pembalut diganti sesuai dengan instryksi dokter.
- Memperhatikan apakah ada perdarahan atau kotoran-kotoran yang lain untuk
menentukan kapan drain sangat diangkat
 Manfaat perawatan luka operasi sesar.
 Menjaga kebersihan dan mencegah infeksi
 Memberikan rasa nyaman dan aman pada klien dan org lain
 Mempercepat proses penyembuhan luka
 Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit dan membran mukosa
 Mencegah bertambah kerusakan jaringan
 Mempercepat penyembuhan
 Membersihkan luka dari benda asing atau debris
 Drainase untuk mempermudahkan pengeluaran eksudet
 Mencegah perdarahan
 Mencegah excoriasasi kulit sekitar drain.
Penyebab Infeksi
1. Adanya benda asing atau jaringan yang sudah mati didalam luka
2. Luka terbuka dan kotor
3. Gizi Buruk
4. Daya tahan tubuh yang lemah
5. Mobilisasi terbatas atau kurang gerak

Tanda dan Gejala Infeksi


1. Terjadi bengkak disekitar luka
2. Panas badan yang meningkat
3. Kemerahan disekitar luka
4. Nyeri
5. Perubahan fungsi organ
6. Cairan yang berupa nanah pada luka
7. Luka berbau tidak sedap

Hal-hal yang dapat membantu penyembuhan luka operasi sesar.

 Setiap satu minggu kasa harus di buka


 Jaga luka agar tak lembab
 bersihkan jika keluar darah dan langsung ganti kasa
 Menjaga kebersihan
 Gunakan bahan plastik atau pembalut yang kedap air (Opset)
 Makan dan minum sesuai dengan kebutuhan
 Makan makanan bergizi.
Tujuan Perawatan Luka
1) Memberikan lingkungan yang memadai untuk penyembuhan luka.
2) Absorbsi drainase.
3) Menekan dan imobilisasi luka.
4) Mencegah jaringan epitel baru dari cedera mekanis.
5) Menghambat atau membunuh mikroorganisme.
6) Mencegah perdarahan.
7) Mencegah luka dari kontaminasi.
8) Meningkatkan hemostasis dengan menekan dressing.
9) Memberikan rasa nyaman mental dan fisik pada pasien.
Indikasi Perawatan Luka
1) Balutan kotor dan basah akibat eksternal
2) Terdapat rembesan eksudat
3) Mengkaji keadaan luka
4) Untuk mempercepat debridement (pengangkatan) jaringan nekrotik.

Persiapan Alat

1) Alat-alat steril
a) Pinset anatomis 1 buah
b) Pinset sirugis 1 buah
c) Gunting bedah/jaringan 1 buah
d) Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya
e) Kassa desinfektan dalam kom tertutup
f) Sarung tangan 1 pasang
g) Korentang/forcep

2) Alat-alat tidak steril


a) Gunting verban 1 buah
b) Plester
c) Pengalas
d) Kom kecil 2 buah (bila dibutuhkan)
e) Nierbeken 2 buah
f) Kapas alkohol
g) Aceton/bensin
h) Sabun cair anti septik
i) NaCl 9 %
j) Cairan antiseptic (bila dibutuhkan)
k) Sarung tangan 1 pasang
l) Masker
m) Air hangat (bila dibutuhkan)
n) Kantong plastik/baskom untuk tempat sampah

f. Pelaksanaan
1) Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
2) Dekatkan alat-alat ke pasien
3) Pasang sampiran
4) Perawat cuci tangan
5) Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril
6) Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
7) Letakkan pengalas dibawah area luka
8) Letakkan nierbeken didekat pasien
9) Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) dengan
menggunakan pinset anatomi, buang balutan bekas kedalam nierbeken.
10) Jika menggunakan plester lepaskan plester dengan cara melepaskan ujungnya
dan menahan kulit dibawahnya, setelah itu tarik secara perlahan sejajar
dengan kulit dan kearah balutan. (Bila masih terdapat sisa perekat dikulit,
dapat dihilangkan dengan aceton/ bensin)
11) Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan dibasahi, tapi angkat
balutan dengan berlahan
12) Letakkan balutan kotor ke neirbeken lalu buang kekantong plastic, hindari
kontaminasi dengan permukaan luar wadah
13) Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka
14) Membuka set balutan steril dan menyiapkan larutan pencuci luka dan obat
luka dengan memperhatikan tehnik aseptic
15) Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril
16) Membersihkan luka dengan sabun anti septic atau NaCl 9 %
17) Memberikan obat atau antikbiotik pada area luka (disesuaikan dengan terapi)
18) Menutup luka dengan cara:
Balutan kering
- Lapisan pertama kassa kering steril untuk menutupi daerah insisi dan
bagian sekeliling kulit
- Lapisan kedua adalah kassa kering steril yang dapat menyerap
- Lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar
b) Balutan basah – kering
- Lapisan pertama kassa steril yang telah diberi dengan cairan fisiologik
untuk menutupi area luka
- Lapisan kedua kasa steril yang lebab yang sifatnya menyerap
- Lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar
c) Balutan basah – basah
- Lapisan pertama kassa steril yang telah diberi dengan cairan
fisiologik untuk menutupi luka
- Lapisan kedua kassa kering steril yang bersifat menyerap
- Lapisan ketiga (paling luar) kassa steril yang sudah dilembabkan
dengan cairan fisiologik
19) Plester dengan rapi
20) Buka sarung tangan dan masukan ke dalam nierbeken
21) Lepaskan masker
22) Atur dan rapikan posisi pasien
23) Buka sampiran
24) Evaluasi keadaan umum pasien
25) Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan bersih, kering
dan rapi
26) Cuci tangan
27) Dokumentasikan tindakan dalam catatan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai