Anda di halaman 1dari 4

GANTI PERBAN

No. Kode :SPO/UKP/RJ/ Ditetapkan Oleh


Terbitan : 3 Maret 2017 Kepala Puskesmas
Tgl. Mulai Berlaku : Indrajaya
SPO Halaman : 1/4

dr. Yuli Zahrina


NIP.197607222001122003

1. Pengertian Mengganti balutan atau perban adlah suatu tindakan keperawatan untuk
mengganti perban perawatan luka untuk mencegah infeksi dengan cara
mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih.

2. Tujuan 1. Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan


dan dapat menjaga kebersihan luka
2. Melindungi luka dari kontaminasi
3. Dapat menolong hemostatis ( bila menggunakan elastis verband )
4. Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna
5. Menurunkan pergerakan dan trauma
6. Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang pelayanan klinis
4. Referensi
5. Prosedur A. Indikadi
1. Pada balutan yang sudah kotor
2. Pada penderita yang lukanya akan diperiksa oleh dokter atau
akan diberi obat konpres yang baru.

B. Kontra Indikasi
1. Pembalut dapat menimbulkan situasi gelap, hangat dan lembab
sehingga mikroorganisme dapat hidup
2. Pembalut dapat menyebabkan iritasi pada luka melalui gesekan –
gesekan pembalut.
C. Persiapan Alat
 Alat-alat steril
1. Pinset anatomis 1 buah
2. Pinset sirugis 1 buah
3. Gunting bedah/jaringan 1 buah
4. Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya
5. Kassa desinfektan dalam kom tertutup
6. sarung tangan 1 pasang
7. korentang/forcep

 Alat-alat tidak steril


1. Gunting verban 1 buah
2. Plester
3. Pengalas
4. Kom kecil 2 buah (bila dibutuhkan)
5. Nierbeken 2 buah
6. Kapas alcohol
7. Aceton/bensin
8. Sabun cair anti septic
9. NaCl 9 %
10. Cairan antiseptic (bila dibutuhkan)
11. Sarung tangan 1 pasang
12. Masker
13. Air hangat (bila dibutuhkan)
14. Kantong plastic/baskom untuk tempat sampah

 Pelaksanaan
1. Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Dekatkan alat-alat ke pasien
3. Pasang sampiran
4. Perawat cuci tangan
5. Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril
6. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
7. Letakkan pengalas dibawah area luka
8. Letakkan nierbeken didekat pasien
9. Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka)
dengan menggunakan pinset anatomi, buang balutan bekas
kedalam nierbeken. Jika menggunakan plester lepaskan plester
dengan cara melepaskan ujungnya dan menahan kulit
dibawahnya, setelah itu tarik secara perlahan sejajar dengan
kulit dan kearah balutan. ( Bila masih terdapat sisa perekat
dikulit, dapat dihilangkan dengan aceton/ bensin )
10. Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan dibasahi,
tapi angkat balutan dengan berlahan
11. Letakkan balutan kotor ke neirbeken lalu buang kekantong
plastic, hindari kontaminasi dengan permukaan luar wadah
12. Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka
13. Membuka set balutan steril dan menyiapkan larutan pencuci
luka dan obat luka dengan memperhatikan tehnik aseptic
14. Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril
15. Membersihkan luka dengan sabun anti septic atau NaCl 9 %
16. Memberikan obat atau antikbiotik pada area luka (disesuaikan
dengan terapi)
17. Menutup luka dengan cara:
 Balutan kering
1. lapisan pertama kassa kering steril untuk menutupi
daerah insisi dan bagian sekeliling kulit
2. lapisan kedua adalah kassa kering steril yang dapat
menyera
3. lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar
 Balutan basah – kering
1. lapisan pertama kassa steril yang telah diberi cairan
steril atau anti mikkrobial untuk menutupi area luka
2. lapisan kedua kasa steril yang lebab yang sifatnya
menyerap
3. lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar
 Balutan basah – basah
1. lapisan pertama kassa steril yang telah dilembabkan
dengan cairan fisiologik untuk menutupi area luka
2. lapisa kedua kassa kering steril yang bersifat menyerap
3. lapisan ketiga (lapisan paling luar) kassa steril yang
sudah dilembabkan dengan cairan fisiologi.
18. Plester dengan rapi
19. Buka sarung tangan dan masukan kedalam nierbeken
20. Lepaskan masker
21. Atur dan rapikan posisi pasien
22. Buka sampiran
23. Evaluasi keadaan umum pasien
24. Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam
keadaan bersih, kering dan rapi
25. perawat cuci tangan
26. Dokumentasikan tindakan dalam catatan keperawatan
6. Hal yang perlu 1. Membalut harus rata, jangan terlalu longgar dan jangan
diperhatikan terlalu erat, hal ini untuk mencegah terjadinya pembendungan.
Contoh pada kaki dan tangan
2. Pembalut harus sesuai dengan tujuan, contoh : untuk
menjaga agar luka jangan terkontaminasi, untuk merapatnya
luka, atau untuk menghentikan perdarahan
3. Menggunting plester jangan terlalu panjang/ terlalu
pendek
4. Pembalut yang kotor/ basah segera diganti. Pada luka
operasi tanpa drain sampai angkat jahitan ( minimal 5 hari ),
pembalut yang tepat berada di atas luka tidak boleh diganti.
Jadi bila pembalut kotor/ basah hanya bagian atasnya saja
yang diganti, atau pembalut diganti sesuai dengan instruksi
dokter
5. Memperhatikan apakah ada perdarahan, atau kotoran –
kotoran yang lain untuk menetukan kapan drain dapat diangkat
6. Memperhatikan komplikasi luka operasi, contoh
haematom, adanya pus, pengerasan, perdarahan, kemerahan
atau lecet – lecet pada kulit sekitarnya
6. Unit terkait UGD, rawat jalan ,kamar bersalin, laboratorium

Anda mungkin juga menyukai