Anda di halaman 1dari 50

TEKNIK

KOMUNIKASI
EFEKTIF
Kuswardani Susari Putri, M.Si., Psikolog
Rifqoh Ihdayati, S.Psi, MAP, Psikolog
Annelia Sari Sani, S.Psi, Psikolog
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini,
peserta mampu menerapkan
keterampilan komunikasi efektif
secara optimal dalam
pelayanan kesehatan jiwa
INDIKATOR HASIL
BELAJAR
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta
dapat menerapkan komunikasi efektif
dalam pelayanan kesehatan jiwa
1 INFORMASI YANG BAIK DAN
BENAR
2 PENDENGAR YANG POKOK
BAIK
Your Text Here
BAHASAN
3
UMPAN BALIK YANG EFEKTIF

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF


4 DALAM PELAYANAN KESEHATAN
JIWA
KOMUNIKASI
EFEKTIF
 Komunikasi efektif adalah saling bertukar
informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan
sikap antara dua orang atau kelompok yang
hasilnya sesuai dengan harapan.
 Komunikasi efektif memiliki tujuan untuk
memberikan kemudahan dalam memahami
pesan yang disampaikan.
BENTUK
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL
 Berlangsung secara timbal  Penampilan fisik
balik  Sikap/gerakan
 Bahasa mudah dipahami tubuh
 Makna pesan ringkas dan
 Ekspresi wajah
jelas
 Cara penyampaian mudah  sentuhan
diterima  Vokalik (nada
 Disampaikan secara tulus bicara, nada suara,
 Mempunyai tujuan yang jelas kecepatan bicara,
 Memperlihatkan norma yang intonasi, dll)
berlaku
1 KETERBUKAAN
Dalam
2 .KESADARAN DIRI membangun
komunikasi
3 KEPERCAYAAN yang baik,
Your Text Here

Tenaga
Kesehatan perlu
KETRAMPILAN
4 MENDENGAR memperhatikan

5 EMPATI
KONSEP
TEKNIK
KOMUNIKASI
EFEKTIF
1. informasi Yang Baik Dan Benar.
2. PENDENGAR YANG BAIK
3. UMPAN BALIK YANG EFEKTIF.
Materi Konsep Komunikasi Efektif

INFORMASI
YANG BAIK
DAN BENAR 1
UMPAN
3 BALIK YANG
PENDENGAR EFEKTIF
YANG BAIK 2
INFORMASI YANG
BAIK DAN BENAR
INFORMASI YANG BAIK DAN BENAR
Informasi dapat dikatakan baik jika memiliki
kriteria dan karakteristik :
 Informasi harus berhubungan
 Informasi harus akurat
 Ketepatan waktu
 Relevan
 Nilai informasi
Informasi Harus Berhubungan KARAKTERISTIK Relevan
Pernyataan informasi harus
berhubungan dengan urusan INFORMASI YANG
4 Informasi yang diberikan harus
memiliki manfaat bagi penerima

dan masalah yang penting


bagi penerima informasi dan
1 BAIK DAN BENAR
dan sesuai dengan kebutuhan
yang berhubungan dengan
masalah yang dihadapi.
sesuai dengan pola pikir/nalar Relevansi informasi bagi satu
penerima informasi. Sebagai kumpulan data individu dengan individu lainnya
pasti berbeda
dan fakta yang telah
Informasi Harus Akurat diolah dan dianalisis,
Informasi bebas dari kemudian disajikan Nilai Informasi
kesalahan dan tidak
memiliki bias atau
2 menjadi sesuatu yang
Nilai suatu informasi
ditentukan oleh manfaat
dan biaya yang
menyesatkan. memiliki nilai, arti, atau
Ketepatan Waktu
pemahaman tertentu 5 dibutuhkan untuk
memperoleh informasi
tersebut. Suatu informasi
Informasi yang diberikan kepada bagi orang lain. dapat dikatakan bernilai
penerima tidak boleh terlambat
(up to date). Informasi yang
Dalam menyampaikan bila informasi tersebut
sudah tidak sesuai dengan
kondisi terkini tidak akan
3 informasi membutuhkan
memiliki nilai efektif
yang lebih besar
mempunyai nilai lagi karena
keterampilan khusus dibandingkan biaya
untuk mendapatkannya.
informasi tersebut merupakan agar tidak menimbulkan .
landasan dalam pengambilan
keputusan.
misper dan miskom
1 2
Informasi Harus Berhubungan Informasi Harus Akurat
Pernyataan informasi harus Informasi bebas dari kesalahan dan tidak
berhubungan dengan urusan memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang
dan masalah yang penting bagi
dihasilkan harus mencerminkan maksud dan
penerima informasi dan sesuai
tujuan informasi tersebut diberikan. Keakuratan
dengan pola pikir/nalar
penerima informasi. informasi seringkali bergantung dari keadaan.

3 4 5
Relevan
Ketepatan Waktu Informasi yang diberikan Nilai Informasi
Informasi yang diberikan harus memiliki manfaat bagi Nilai suatu informasi
kepada penerima tidak penerima dan sesuai dengan ditentukan oleh manfaat dan
boleh terlambat (up to date). kebutuhan yang biaya yang dibutuhkan untuk
Informasi yang sudah tidak berhubungan dengan memperoleh informasi
sesuai dengan kondisi masalah yang dihadapi. tersebut. Suatu informasi
terkini tidak akan Relevansi informasi bagi dapat dikatakan bernilai bila
mempunyai nilai lagi karena satu individu dengan informasi tersebut memiliki
informasi tersebut individu lainnya pasti nilai efektif yang lebih besar
merupakan landasan dalam berbeda dibandingkan biaya untuk
pengambilan keputusan. mendapatkannya.
.
Studi Kasus

Bagaimana tanggapan Anda menanggapi contoh di atas?


Bisakah contoh di atas disebut sebagai informasi?
Hal apa yang dapat Anda peroleh dari contoh tersebut?
PENDENGAR
YANG BAIK
PENDENGAR YANG BAIK
Prinsip Dasar Ketika Kita Mendengarkan Orang Lain Berbicara :
 Kita tidak dapat mendengarkan dan berbicara pada saat bersamaan
 Mencoba memahami pokok pikiran atau ide utama pembicara
 Hindari gangguan dari lingkungan sekitar
 Mencoba untuk mengendalikan emosi
 Membuat catatan jelas dan singkat
 Mencoba untuk bersikap empati
 Coba untuk memahami prinsip-prinsip komunikasi non-verbal
 Mendengarkan yang selektif
 Bertanya pada tempatnya
 Memberikan umpan balik
Kita tidak dapat Mencoba
mendengarkan dan memahami pokok
berbicara pada saat pikiran atau ide Hindari gangguan
bersamaan utama pembicara dari lingkungan
sekitar Mencoba untuk
mengendalikan
emosi
Membuat
Mencoba untuk catatan jelas
bersikap empati dan singkat
Coba untuk
Mendengarkan
memahami prinsip-
yang selektif
prinsip komunikasi
.
non-verbal
Bertanya pada
tempatnya
Memberikan
umpan balik

Prinsip Dasar Ketika Kita Mendengarkan Orang Lain Berbicara


PENDENGAR YANG BAIK
10 Kaidah Mendengar Efektif :
1. Hindari untuk memberikan evaluasi terlebih dahulu terhadap pembicara.
2. Hindari memberikan “bumbu-bumbu” pada isi pembicaraan orang lain.
3. Jangan mencampuri pemikiran kita terhadap ide orang lain.
4. Penghindaran diri untuk mendengarkan pembicara menjauhkan ketertutupan Anda untuk
berkomunikasi dengan pembicara.
5. Sebaiknya keinginan untuk menginterupsi pembicaraan orang dibatasi.
6. Jangan perhatikan sikap dan penampilan si pembicara, perhatikan isinya.
7. Hindari kecurigaan Anda terhadap apa yang akan dibicarakan orang lain.
8. Jangan bersikap munafik terhadap diri Anda sendiri, ini akan berpengaruh terhadap harapan
Anda terhadap isi pembicaraan.
9. Dengarlah si pembicara, hindari gangguan dari luar, karena akan berpengaruh pada perhatian
Anda.
10. Tindakan-tindakan Anda sambil mendengarkan pembicaraan akan mengganggu konsentrasi
Anda.
10 KAIDAH MENDENGAR
EFEKTIF
1 Hindari untuk memberikan evaluasi terlebih dahulu
terhadap pembicara.

2 Hindari memberikan “bumbu-bumbu” pada isi


pembicaraan orang lain.
Jangan mencampuri
!) pemikiran kita terhadap ide
3 orang lain.
Penghindaran diri untuk mendengarkan pembicara
4 menjauhkan ketertutupan Anda untuk
berkomunikasi dengan pembicara.
Sebaiknya keinginan untuk menginterupsi
5 pembicaraan orang dibatasi.
10 KAIDAH MENDENGAR
EFEKTIF
6 Jangan perhatikan sikap dan penampilan si pembicara,
perhatikan isinya.
Hindari kecurigaan Anda terhadap apa yang akan
7 dibicarakan orang lain.
Jangan bersikap munafik
!) terhadap diri Anda sendiri, ini
8 akan berpengaruh terhadap harapan Anda terhadap isi
pembicaraan.

9 Dengarlah si pembicara, hindari gangguan dari luar,


karena akan berpengaruh pada perhatian Anda.

Tindakan-tindakan Anda sambil mendengarkan


10 pembicaraan akan mengganggu konsentrasi Anda.
TEKNIK MENDENGAR
EFEKTIF
HURRIER model :
Hearing (Mendengarkan)
Understand (Pemahaman)
Remembering (Mengingat)
Interpreting (Menafsirkan)
Evaluating (Mengevaluasi)
Responding (Memberikan Tanggapan)
REMEMBERIN
HEARING UNDERSTAND
G
Pemahaman merupakan Proses melakukan
Mendengarkan proses penerimaan arti pengujian kemampuan
melibatkan kata-kata yang berapa besar informasi
pemrosesan suara disampaikan sehingga tersebut dapat
di dalam setiap otak dapat sesuai dengan disimpan dan dicatat ke
manusia. Ada kata-kata yang keluar dalam suatu memori.
beberapa cara dari pihak pembicara. Agar informasi dapat
mendengarkan, Topik pembicaraan yang disimpan dalam jangka
yaitu : disampaikan, disusun waktu lama, pendengar
 Menangkap dan diulang kembali perlu melakukan
 Memperhatikan sehingga informasi yang konsentrasi penuh
terhadap pesan yang
disampaikan dapat lebih
1 dipahaminya.
dibicarakan.

2 3
INTERPRETING EVALUATING RESPONDING
Dengan kecakapan Dalam memberikan
Penafsiran berpikir, pendengar tanggapan tentunya
merupakan menilai yang diungkapkan disesuaikan dengan hasil
proses memahami oleh pembicara, evaluasi kita terhadap
membedakan fakta dan pembicaraan berikut
pesan yang opini, serta mengevaluasi pesan-pesan non-verbal
disampaikan bukti yang dikemukakan yang menyertainya.
sesuai dengan pembicara. Apabila Tanggapan yang kita
pembicaraan tidak sesuai berikan hendaknya
ide, harapan dan memperjelas pemahaman
dengan penafsiran
pengalaman pendengar, hal ini akan kita terhadap isi pesan
pribadi. menimbulkan tanggapan yang disampaikan, bukan
merupakan sentimen
kepada pembicara.
pribadi atau isi pikiran
4 kita semata.

5 6
Sebagai tenaga kesehatan, penerapan
HURRIER model disesuaikan dengan situasi
dan kondisi pasien yang dihadapi. Dalam
memberikan layanan pada pasien dengan
masalah Kesehatan Jiwa, perlu mencermati
latar belakang budaya, usia, dan kondisi
pasien agar tidak terjadi misinterpretasi atau
miskomunikasi dengan pasien.
LATIHAN
Silahkan membentuk kelompok kecil
beranggotakan 2 orang (berpasangan).
Mari kita coba untuk secara bergantian
mencermati, mendengarkan, dan mencatat
cerita yang disampaikan oleh teman Anda.
Tuliskan hasilnya pada kotak di bawah ini.
LATIHAN MENDENGAR EFEKTIF (1)
HAL PENTING YANG DIKATAKAN HAL YANG TERSIRAT (NON VERBAL)

KESIMPULAN
LATIHAN MENDENGAR EFEKTIF (2)
BEBERAPA HAL YANG COCOK BEBERAPA HAL YANG TIDAK COCOK

KESIMPULAN
Ketika mendengar keluhan orang lain, maka saya harus :
UMPAN BALIK
YANG
EFEKTIF
2 1
Jadi, umpan balik merupakan Umpan balik yang ditimbulkan dalam
satu-satunya elemen yang dapat proses komunikasi memberikan gambaran
menentukan apakah komunikasi kepada penyampai pesan (komunikator)
yang telah berlangsung berhasil tentang seberapa berhasil komunikasi
atau gagal. yang dilakukannya.

3 4 5
Keberlangsungan Sama halnya jika ketika kita
Sebaliknya jika kita mendapat
komunikasi yang berceramah di depan khalayak
umum. Maka kita akan dapat informasi dari orang lain secara
dibangun sebelumnya langsung ataupun tidak langsung,
melihat reaksi yang beragam
ditentukan oleh umpan dari pendengar di depan kita. maka baik secara sadar ataupun
balik sebagai bentuk Mungkin ada yang tekun tidak, maka kita akan memberikan
penilaian, dan bila memperhatikan, ada yang umpan balik secara verbal atau non
dianalogikan lagi dengan mengobrol dengan teman di verbal. Terkadang umpan balik yang
seorang siswa, apakah sampingnya, ada yang menguap kita berikan bisa membuat orang lain
karena bosan, atau melakukan lebih serius memberikan informasi,
dia naik kelas atau tidak,
interupsi atas apa yang kita mendapat penghargaan dari kita, atau
maka sebagai umpan sampaikan.
baliknya adalah nilai bahkan dapat langsung terdiam atau
pergi dari hadapan
raportnya.
Memberikan umpan balik pada orang lain
atau feedback sangat penting dalam
komunikasi sehari-hari.
Nilai pentingnya bukan saja pada
kemampuan komunikator menafsirkan
isyarat/gejala yang ditunjukkan, kemudian
mengambil tindakan untuk memperbaiki
keadaan, namun juga dari sisi komunikan, di
mana seringkali muncul kebutuhan untuk
menyampaikan feedback secara sengaja,
baik secara langsung ataupun tidak
langsung.
UMPAN BALIK YANG EFEKTIF
Jenis Umpan Balik :
Feedback Positif dan Feedback Negatif
Feedback Netral-Feedback Zero
Feedback Internal-Feedback Eksternal
Feedback Verbal-Feedback Non Verbal
Feedback Langsung-Feedback Tidak
Langsung
FEEDBACK
adalah isyarat/gejala yang ditunjukkan oleh
POSITIF
komunikan yang menandakan bahwa
ia/mereka memahami, membantu dan mau
bekerja sama dengan komunikator untuk
mencapai sasaran komunikasi tertentu, dan
tidak menunjukkan perlawanan.
mengangguk-angguk, memperhatikan
dengan serius, mencatat, responsif ketika
ditanya
FEEDBACK
adalah isyarat/gejala yang ditunjukkan oleh komunikan yang
NEGATIF
menandakan bahwa ia/mereka memiliki sikap serta perilaku
yang dapat berkisar dari mulai tidak setuju hingga tidak
menyukai pesan, cara penyampaian, atau bahkan diri sang
komunikator. Segala sesuatu yang merupakan lawan dari
feedback positif adalah feedback negatif.
Contohnya : sikap acuh tak acuh, melakukan hal lain yang
tidak ada hubungannya dengan yang sedang dibahas,
mengobrol, mengganggu orang lain, nyeletuk, memotong
pembicaraan/interupsi secara tidak sopan, atau keluar
ruangan/walk-out tanpa izin dari komunikator, dan sebagainya
FEEDBACK NETRAL
 Jenis feedback yang sulit untuk dinilai
sebagai isyarat/gejala yang menunjukkan
respon positif atau negatif. Dengan kata
lain feedback netral adalah feedback yang
tidak jelas wujudnya; apakah itu positif
atau negatif.
 Contohnya : perilaku diam ketika ditanya
mengerti atau tidak, dsb.
FEEDBACK ZERO
 feedback yang sulit dimengerti oleh
komunikator. Komunikator tidak tahu
harus menafsirkan isyarat/gejala yang
muncul dari komunikan.
 Contohnya : ada yang tertawa ketika
komunikator tidak sedang
menyampaikan hal yang lucu, tiba-tiba
ada yang menangis, dan sebagainya.
FEED BACK INTERNAL & FEEDBACK
EKSTERNAL
FEEDBACK INTERNAL adalah feedback muncul dari dalam
diri komunikator, maka itu disebut feedback internal.
Misalnya ketika komunikator telah mengatakan sesuatu, tapi
kemudian ia ingat sesuatu dan meralat apa yang telah ia katakan,
maka yang kita lihat itu dapat kita katakan sebagai hal yang
terjadi karena ada feedback internal pada diri komunikator.

FEEDBACK EKSTERNAL adalah feedback yang munculnya


berasal dari komunikan. Dalam hal ini komunikan dapat
menunjukkannya dengan memberikan ekspresi wajah tertentu,
gerak-gerik, perilaku atau bahkan suara-suara yang muncul ketika
komunikasi tengah berlangsung.
FEEDBACK NON
FEEDBACK VERBAL VERBAL
 Menunjuk pada bentuk atau wujud dari
apa yang disampaikan komunikan
Feedback Non Verbal
sebagai reaksinya pada suatu perilaku adalah yang wujudnya
komunikasi tertentu yang sedang bukan berupa lisan
berlangsung.
 Contoh dari feedback verbal misalnya atau tulisan, seperti
adalah interupsi (memotong ekspresi wajah, gerak-
pembicaraan), nyeletuk
(menyampaikan komentar secara gerik, cara duduk, cara
spontan ketika komunikator sedang berdiri, cara menatap,
menyampaikan pesannya), atau dapat
pula berupa secarik kertas yang bentuk senyuman,
ditulisi yang mengatakan sesuatu isyarat tangan, dan
kepada yang sedang berbicara agar ia
segera berhenti karena waktu sebagainya.
untuknya sudah habis.
FEEDBACK LANGSUNG & FEEDBACK TIDAK LANGSUNG
 Pengertian feedback langsung (immediate feedback) adalah feedback yang
ditunjukkan ketika komunikasi sedang berlangsung, dan feedback tidak
langsung (delayed feedback) adalah feedback yang disampaikan ketika
komunikasi telah selesai.
 Konteks dua jenis feedback ini adalah pada perbandingan antara
komunikasi interpersonal dan komunikasi massa. Pada komunikasi
interpersonal, jelas untuk sebagian besar feedbacknya akan bersifat
langsung atau segera. Artinya, orang yang berbicara/komunikator akan
dapat segera mengetahui bagaimana reaksi si komunikan ketika ia sedang
menyampaikan pesan tertentu (karena situasinya tatap muka). Ini berbeda
dengan komunikasi massa. Pada surat kabar, pembaca tidak dapat
memberikan feedback yang sifatnya segera. Feedback mereka dapat
disampaikan melalui surat pembaca yang biasanya waktunya adalah cukup
lama sejak apa yang ditanggapi terbit atau dibaca oleh komunikan,
sehingga surat pembaca dapat dijadikan contoh sebagai feedback tidak
langsung.
4 prinsip dalam
PEMBERIAN UMPAN BALIK
KEJELASAN KESEGERAAN
Jelas, dapat dengan cepat Penundaan umpan balik
dikenali dan dimengerti. terkadang membuat kita

4 1
Merupakan refleksi yang jelas terlupa untuk memahami
mengenai pesan, bukan
refleksi dari perasaan atau
isi pesan sesuai dengan
prasangka pribadi.
harapan orang tersebut
PRINSIP
KEPATUTAN
Umpan balik harus sesuai
KEJUJURAN
dengan situasi dan kondisi
saat pesan disampaikan
3 2 Umpan balik merupakan
reaksi yang jujur, bukan
mengada-ada dan tidak
agar tidak memancing
terkait dengan pesan yang
sentimen negatif
disampaikan.
TEKNIK MENERIMA UMPAN
BALIK
YANG EFEKTIF
Kepekaan
Dukungan
Keterbukaan Pikiran
KETERBUKAAN
KEPEKAAN DUKUNGAN PIKIRAN

Ketanggapan kita terhadap Menerima upan balik


Kebanyakan umpan balik sangat membutuhkan
umpan balik menentukan ragam dan keterbukaan pikiran kita
kedalaman umpan balik akan berbagai
datang dari yang kita terima. Semakin kemungkinan yang akan
pesan non-verbal kita bersikap positif, maka terjadi. Banyak faktor
semakin positif juga umpan yang membuat umpan
sehingga balik yang kita terima. balik yang kita terima
membutuhkan Sebaliknya bila kita tidak sesuai dengan yang
menanggapi umpan balik
kepekaan indera orang lain dengan negatif,
kita perkirakan. Bisa
muncul dari kita sebagai
kita dalam tentunya hal-hal yang pemberi pesan, isi
negatif yang akan kita
mengenalinya terima, mulai dari
pesannya sendiri, media
yang digunakan, kondisi
withdrawal (menarik diri), penerima pesan, bahkan
diam, sampai penolakan adanya pengganggu lain
yang kasar. (noise).
1 2 3
KOMUNIKASI
Komunikasi Efektif
EFEKTIF DALAM
dalam Pelayanan
PELAYANAN
Kesehatan Jiwa
KESEHATAN JIWA
SEKARANG MARI KITA MELAKUKAN
PRAKTIK BERKOMUNIKASI EFEKTIF
SILAHKAN MEMBUAT KELOMPOK,
DENGAN PERAN BERGANTIAN SEBAGAI
PETUGAS KESEHATAN, PASIEN DAN
OBSERVER
TUGAS MASING-MASING
PERAN
Petugas Kesehatan
Bayangkan jika Anda tengah berhadapan dengan pasien dan praktikkan teknik
komunikasi efektif yang telah dipelajari dengan sebaik mungkin.
Amati respon lawan main Anda. Berikan tanggapan terhadap peran yang dibawakan
teman Anda
Pasien
Perankan kasus yang Anda peroleh senyata mungkin dan amati respon lawan main
Anda. Berikan tanggapan terhadap peran yang dibawakan teman Anda
Observer
Tuliskan Kegiatan Komunikasi Efektif yang dilakukan oleh peran tenaga kesehatan (form
terlampir). Sampaikan hal-hal positif yang Anda temukan dari peran tenaga Kesehatan
yang dibawakan teman Anda dan hal-hal apa saja yang dapat ditingkatkan dari peran
teman Anda tersebut.
BERSIKAP MEMBERIKAN MENDENGAR MENERIMA MEMBERI
POSITIF INFORMASI EFEKTIF UMPAN UMPAN
BALIK BALIK
PENGURUS PUSAT
IPK INDONESIA

TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai