P E L
DALAM
KOMUNIKASI KESEHATAN
Dosen Pengampu:
Vinna Rahayu Ningsih, S.KM., M.Kes.
Kelompok 2 Kelas 2A
ANGGOTA KELOMPOK
Denci Listia Putri (006) Destania Togi S.M Nainggolan (146)
Juwita Maharani (015) Mila Rizki (165)
Shiva Aulya Khairunia Putri (043) Wahyu Maisa Silitonga (166)
Annisa Putri Deyandra (067) Sinta Julianti (175)
Yohana Legen Wati. S (076) Famela Riskia (178)
Stevani Wilhelmina Putri Silalahi (091) Muhammad Randi Afriansah (182)
Fitri Aulia Sahara (092) Refanny Afrianti (183)
Tiara Retno Murti (123) Rahma Safitri (184)
Setia Agnes Maulida Sihombing (128) Siti Hartina (185)
Chika Wisella Sinaga (132)
ISI PRESENTASI
Pilih kata yang mudah dimengerti (Hindari Gunakan intonasi yang sesuai untuk Berikan kontak mata saat berbicar, ini
istilah medis yang sulit dipahami) menunjukkan urgensi atau emosi. menunjukkan perhatian dan empati.
Pilih kata dengan bijaksana, terutama saat Gunakan prinsip 5W+1H: What, Who, Gunakan kalimat singkat dan mudah
memberikan berita yang sulit When, Where, Why, How. dipahami.
Perhatikan sudut pandang pasien, Sampaikan pesan dengan sopan dan Pastikan pesan benar dari segi substansi
tingkat pendidikan, dan emosi. bijaksana. dan tata bahasa.
MANFAAT
Membangun hubungan
C.
yang baik antara pemberi
layanan kesehatan dan
pasien.
CIRI DAN CONTOH BERPIKIR
PRAGMATIS
Simpel atau Praktis dalam
1. Memutuskan
: Berfokus pada solusi yang praktis
Mengesampingkan Nilai-nilai
3.
Lain.
dan mudah dipahami.
: Hanya memperhatikan hasil
Terlalu Berpatok pada Fakta tanpa memperhitungkan nilai-
2.
: Mungkin menutup diri terhadap nilai luhur atau kebenaran.
alternatif yang lebih baik karena
hanya mempertimbangkan hasil.
STRUKTUR
PESAN
DALAM KOMUNIKASI KESEHATAN MELIBATKAN
BEBERAPA ASPEK PENTING SAAT MENYAMPAIKAN
INFORMASI. BERIKUT ADALAH BEBERAPA POIN YANG
DAPAT DIPERHATIKAN:
Space Order
Media
Penyusunan pesan dengan cara space order memerhatikan kondisi
Media adalah unsur penting dalam komunikasi kesehatan untuk
tempat atau ruang. Misalnya, apakah komunikasi tersebut
suatu pesan bisa dikirimkan kepada penerima. Bentuk media
berlangsung dalam lingkungan lokal, nasional, atau internasional.
komunikasi bisa bermacam-macam,seperti brosur, poster, video,
atau media sosial. Pastikan media yang digunakan dapat mencapai
Time Order audiens target dengan efektif sehingga pesan kesehatan
tersampaikan dengan baik.
Penyusunan pesan berdasarkan urutan waktu juga penting
dalam struktur pesan. Tujuan
1. Pengenalan:
Mulailah pesan dengan pengenalan yang menarik untuk menarik perhatian
pendengar. Dapat menggunakan fakta menarik, cerita pendek, atau pertanyaan
yang relevan untuk memulai percakapan.
2. Tujuan:
Jelaskan tujuan dari pesan secara jelas. Apakah ingin memberikan nformasi,
memotivasi perubahan perilaku, atau memberikan saran kesehatan. Pastikan
pendengar memahami apa yang diharapkan dari mereka.
3. Isi Pesan:
Sampaikan informasi kesehatan secara jelas dan terstruktur. Gunakan bahasa
yang mudah dipahami oleh pendengar dan hindari penggunaan istilah medis
yang rumit.
BEBERAPA KOMPONEN PENTING STRUKTUR PESAN
VERBAL DALAM KOMUNIKASI KESEHATAN:
1.Attention 2. Interest
3.Desire
4.Conviction 5.Action
Penjelasannya =>
PENJELASAN
1. Attention (perhatian) 2. Interest (minat)
Agar pesan dapat lebih menarik Perhatian harus diubah ke minat,
perhatian khalayak sasaran, maka untuk itu harus dirangsang agar mau
diperlukan bantuan berupa: mengikuti pesan pesan yang
Ukuran untuk media cetak, atau jam disampaikan. Gunakan kata kata atau
tayang untuk media penayangan. kalimat pembuka yang dapat
Penggunaan warna (spot atau full merangsang orang ingin tahu lebih
color). lanjut.
Lay out, bila bisa ditambahkan slogan Minat dari khalayak sasaran harus
agar pesan selalu diingat. selalu dibangun agar ada rasa ingin
Jenis-jenis huruf (tipografi) tahu berkembang dengan pesat.
PENJELASAN
3. Desire (kebutuhan) 4. Conviction (rasa percaya)
Membangun rasa percaya harus
Suatu pesan harus berhasil dilakukan sehingga khalayak tidak
menggerakkan keinginan khalayak meragukan pesan kesehatan yang
sasaran untuk bertindak, berperilaku ada.
sesuai dengan harapan. Dengan adanya bukti-bukti terkait,
Kebutuhan dan keinginan sasaran bahkan jika memungkinkan
terpenuhi jika melakukan suatu dilengkapI dengan gambar terkait
tindakan tertentu. informasi yang mendukung pesan
kesehatan tersebut, maka khalayak
dapat semakin mempercayai
informasi.
PENJELASAN
5. Action (tindakan)
Pada tahap ini kebutuhan khalayak sasaran sudah
tersentuh emosinya dan mulai melakukan pesan yang
diterimanya. Namun, di dalam pikirannya masih timbul
perlawanan dan keragu-raguan, apakah benar yang
dijanjikan pesan tersebut.
Oleh sebab itu, sasaran harus lebih diyakinkan dengan
menyampaikan data yang membuktikan bahwa pesan
tersebut
POLA STRUKTUR PESAN
1. Pola Penyimpulan 3. Pola Objektivitas
a.Urutan Waktu
Argumentasi disusun berdasarkan urutan waktu, mengikuti rentetan peristiwa atau proses.
b. Urutan Artikulatif
Ide atau poin disusun secara hierarkis berdasarkan kompleksitas atau tingkat pentingnya.
c. Argumentasi yang Disenangi atau Tidak Disenangi
Penyusunan argumen berdasarkan apakah mereka mendukung atau menentang suatu gagasan atau
posisi. Serta reaksi dari suatu gagasan.
GAYA
BAHASA
PENGERTIAN GAYA PESAN
Gaya pesan yang efektif dalam komunikasi menggunakan bahasa yang
sederhana dan jelas, memastikan pesan mudah dimengerti oleh
audiens.
Pesan sebaiknya tetap jelas dan tidak terlalu panjang agar tidak
membuat audiens kehilangan fokus.
Gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman target
audiens untuk memastikan efektivitas komunikasi
GAYA PESAN MENUNJUKKAN VARIASI
LINGUISTIK DALAM PENYAMPAIAN PESAN
DENGAN:
2. Mudah dimengerti
1. Perulangan
Menggunakan pilihan kata yang mudah
Menggunakan gaya perulangan untuk
dimengerti, atau jangan me nimbulkan
meningkatkan pemahaman dan
tafsir ganda.
memperkuat pesan pada audiens.
Contoh: “Bagian kulit yang ruam-ruam
Contoh: “Saya ingatkan untuk
mengelupas“ = Kata ruam-ruam kurang
mencegah demam berdarah lakukan
dipahami oleh para pembaca di Kupang
3M, sekali lagi 3M, 3M, jangan lupa
sehingga sebaiknya gunakan kata:
3M”
bintil-bintil
GAYA PESAN MENUNJUKKAN VARIASI
LINGUISTIK DALAM PENYAMPAIAN PESAN
DENGAN:
3. Perbendaharaan Kata
Humor yang segar dan tepat pada Jangan terlalu 'over' atau berlebihan
sasaran biasanya bersifat topikal, dikenal dalam menyampaikan humor
baik, dan sesuai dengan situasi. Jangan sampai kebablasan dalam
Meskipun humor sebaiknya spontan, berhumor yang mengakibatkan Anda
namun Anda bisa menyusun skenario dicap norak.
dan membawa suasana semakin meriah.
DAYA TARIK
PESAN
PENGERTIAN