Anda di halaman 1dari 9

BAB III

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Promosi Kesehatan

Health Promotion = Upaya memasarkan,menyebarluaskan, atau memperkenalkan


pesan-pesan kesehatan sehingga masyarakat mau dan mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatannya (Notoatmodjo, 2005). Promosi Kesehatan berperan besar
dalam intervensi keempat faktor yang mempengaruhi status kesehatan yaitu perilaku,
pelayanan kesehatan, lingkungan dan keturunan atau gen.

Ruang lingkup promosi kesehatan dibagi menjadi 2 yaitu promosi kesehatan


berdasarkan aspek pelayanan kesehatan yang berbasis Promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif dan promosi kesehatan yang berdasarkan tatanan pelaksanaan pada
tatanan keluarga,promosi kesehatan pada tatanan sekolah,pada tempat kerja,promkes
di tempat-tempat umum.

Visi dari promosi kesehatan adalah masyarakat mau dan mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. Sedangkan Misi dari Promosi Kesehatan adalah, yakni ;

1. Advokat (advocate): Pada stakeholders berbagai tingkat bahwa kesehatan itu


PENTING
2. Menjembatani (mediate): promkes sbg perekat kemitraan antara sektor
kesehatan dengan sektor lain
3. Memampukan (Enable):Promkes harus memberikan keterampilan kepada
masyarakat agar mereka mandiri bidang kesehatan (termasuk keterampilan
bid.ekonomi,pendidikan, dan sosial lainnya)

Dalam melakukan promosi kesehatan, dibutuhkan strategi dalam melakukannya yaitu

1. Advokasi yaitu dengan cara meyakinkan orang agar orang lain membantu &
mendukung apa yg diinginkan. Advokasi pada pengambil keputusan lintas sektor
agar mendukung program kesehatan
2. Social support yaitu dengan cara mencari dukungan Tokoh Masyarakat agar
menjembatani dalam penggerakan dan perberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan
3. Emprowermet dengan tujuan utama pemberdayaan adalah mewujudkan
kemampuan masyarakat dlm memelihara & meningkatkan kesehatan

2.2 Metode Dan Media Dalam Promosi Kesehatan

Dalam melakukan promosi kesehatan diperlukan sebuah metode untuk membantu


mempermudah penerima promkes memahami informasi dan pendidikan yang diberikan.
Adapun metode yang dapat digunakan yaitu

 Metode Promkes Individual: dialog dan konseling


 Metode Promkes Kelompok: diskusi kelompok, curah pendapat, bermain peran,
simulasi, dll
 Metode Promkes Massal : Ceramah umum, penggunaan media massa, media
cetak, dan media luar ruang

Selain itu, terdapat beberapa metoda dalam melakukan promosi kesehatan yaitu ;

 Berdasarkan teknik komunikasi : metoda penyuluhan langsung dengan cara


kunjungan rumah, diskusi di balai desa, pertemuan di posyandu. Metoda tidak
langsung: publikasi dlm bentuk media
 Berdasarkan jumlah sasaran yg dicapai. Pendekatan perorangan:kunjungan
rumah, hubungan telepon.
Pendekatan kelompok: pertemuan, seminar, demonstrasi, diskusi kelompok dan
FGD
Pendekatan masal: pertemuan umum, pertunjukan kesenian, penyebaran poster,
media cetak lainnya, pemutaran film, dll
 Berdasarkan indera penerima yaitu dengan Metoda melihat dengan penempelan
poster, gambar, pemutaran film. Metoda mendengar dengan cara penyuluhan di
radio, pidato, ceramah dan Metoda kombinasi dengan cara mendemonstrasikan
suatu cara

Untuk mengimplementasikan metode pemberian promosi kesehatan, diperlukan


media promosi kesehatan yang bertujuan untuk mempermudah komunikasi,
mempermudah pemahaman, memperjelas informasi, menghindari kesalahan persepsi
dan membuat komunikasi menjadi lebih menarik sehingga individu, kelompok atau
masyarakat tertarik untuk mengetahui informasi yang akan diberikan dan tidak memberi
kesan terlalu monoton.

Media asal dari bahasa latin medius yang berarti : tengah,perantara, atau
pengantar.Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan yang berupa alat peraga terkait informasi yang ingin disampaikan oleh
komunikator (pengirim pesan). Penggolongan media dalam promosi kesehatan dapat
dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan bentuk umum penggunaan dan berdasarkan cara
produksii.

1. Berdasarkan bentuk umum penggunaan :


 Bahan bacaan : Modul, buku rujukan/ bacaan , folder, leaflet,majalah,
buletin dsb.
 Bahan peragaan: Poster tunggal, poster seri, flipchart, tranparan, slide, fil,
dan seterusnya
2. Berdasarkan cara produksi :
 Media cetak yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan
fisik , media cetak pada umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata,
gambaran atau foto dalam tata warna. Contohnya leaflet, rubrik, foto dan
flychart.
 Media elektronika , yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat
dan didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu
elektronika. Contohnya TV,film, slide dan strip film
 Media luar ruang yaitu media yang menyampaikan pesannya diluar ruang
secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis.
Contohnya papan reklame, spanduk,banner dan lainnya
 Media papan (billboard)

Keuntungan penggunaan media dalam melakukan promosi kesehatan yaitu dapat


menghindari kesalahan pengertian/pemahaman atau salah tafsir, dapat memperjelas
apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah ditangkap,apa yang diterangkan akan
lebih lama diingat, terutama hal-hal yang mengesankan,dapat menarik serta
memusatkan perhatian dan dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa
yang dianjurkan.

2.3 Merancang Media Promosi Kesehatan

Dalam membuat sebuah media dalam melakukan promosi kesehatan, diperlukan


sebuah langkah- langkah untuk membuat medianya. Adapun langkah - langkahnya
yaitu menetapkan tujuan, menetapkan segmen sasaran,menetapkan posisioning pesan,
menentukan posisioning dan memilih media promosi kesehatan.

1. Menetapkan tujuan
Tujuannya adalah suatu pernyataan tentang suatu keadaan yang akan dicapai
melalui pelaksanaan kegiatan tertentu Harus :
 Realistis, artinya bisa dicapai bukan hanya angan-angann
 Jelas dan dapat diukur
 Apa yang akan diukur
 Siapa sasaran yang akan diukur
 Seberapa banyak perubahan yang akan diukur
 Berapa lama dan dimana pengukuran dilakukan
2. Menetapkan segmen sasaran
Segmentasi sasaran adalah suatu kegiatan memilih kelompok sasaran yang
akan tepat dan dianggap sangat menentukan keberhasilan promosi kesehatan.
Tujuannya adalah memberika pelayanan yang sebaik-baiknya dan memberikan
kepuasaan pada masing-masing segmen. Sebelum media promosi kesehatan
diluncurkan hendaknya perlu mengumpulkan data sasaran seperti:
1. Data karakteristik perilaku khalayak sasaran
2. Data epidemiologi
3. Data demografi
4. Data geografi
5. Data psikologi
3. Menetapkan posisioning pesan
 Posisioning adalah suatu proses atau upaya untuk menempatkan suatu
produk atau pesan dalam alam pikiran sasaran atau konsumennya.
 Posisioning bukan sesuatu yang dilakukan terhadap produk tetapi sesuatu
yang dilakukan terhadap otak calon konsumen atau khalayak sasaran.
 Hal ini bukan strategi produk tetapi strategi komunikasi.disini berhubungan
dengan bagaimana calon sasaran/konsumen menempatkan produk/pesan yg
disampaikan di dalam otaknya .
 Posisioning membentuk citra
Sesuatu citra bisa kaya makna atau sederhana saja. Sebaiknya citra bisa
berubah-ubah dan dinamis. Citra bisa diterima secara homogen dan sama .
4. Menentukan posisioning dan
Langkah-langkah yang perlu diakukan adalah
 Identifikasi persepsi sasaran
 Menganalisis preferensi khalayak sasaran
 Menentukan posisi merek produk (objek promosi) sendiri
1. Komitmen terhadap segmen sasaran
2. Jangan mengadakan perubahan yang penting. pertimbangkan simbol-
simbol produk (objek promosi)
 Ikuti perkembangan posisi
5. Memilih media promosi kesehatan.
Yang perlu diperhatikan disini adalah :
 Pemilihan media didasarkan pada selera khalayak sasaran ,bukan pada
selera pengelola program
 Media yang dipilih harus memberikan dampak yang luas
 Setiap media akan mempunyai peranan yang berbeda
 Penggunaan beberapa media secara serempak dan terpadu akan
meningkatkan cakupan , frekuensi dan efektivitas pesan.

Adapun pesan dan himbauan yang harus ada dalam media promosi kesehatan
adalah :

1. Pesan
Pesan adalah terjemahan dari tujuan komunikasi ke dalam ungkapan atau kata
yang sesuai untuk khalayak sasaran. Pesan dalam suatu media harus efektif
dan kreatif,untuk itu pesan harus memenuhi hal-hal sbb:
 Command attention: kembangkan satu ide pokok yg akan disampaikan
 Clarify the message: Pesan haruslah mudah, sederhana dan jelas. Pesan
yang effektif harus memberikan informasi yang relevan dan baru bagi
khalayak sasaran.Kalau pesan dalam media diremehkan oleh sasaran,
secara otomatis pesan tersebut gagal
 Create trust: Pesan harus dapat dipercaya, tidak bohong, dan
terjangkau.Katakanlah masyarakat percaya cuci tangan pakai sabun dapat
mencegah penyakit diare, dan untuk itu harus dibarengi bahwa harga
sabun terjangkau dan mudah didapat didekat tempat tinggalnya
 Communicate a benefit : Hasil pesan diharapkan memberikan keuntungan.
halayak sasaran termotivasi membuat jamban misalnya, karena mereka
akan memperoleh keuntungan dimana anaknya tidak akan terkena penyakit
diare
 Consistency: Pesan harus konsisten, artinya bahwa sampaikan satu pesan
utama dimedia apapaun secara berulang, misal di poster, stiker, dll, tetapi
maknanya akan tetap sama
 Cater to the heart and head: Pesan dalam suatu media harus bisa
menyentuh akal dan rasa. Komunikasi yang efektif tidak hanya sekedar
memberIi alasan teknis semata, tetapi juga harus menyentuh nilai-nilai
emosi dan membangkitkan kebutuhan nyata
 Call to action: Pesan harus mendorong khlayak sasaran bertindak sesuatu.
“Ayo,buang air besar di jamban agar anak tetap sehat” adalah contoh
ungkapan memotivasi kearah suatu tindakan

Pesan dalam media promosi kesehatan juga mengandung beberapa himbauan.


Adapun fungsi himbauan disini adalah dapat berupa ajakan atau larangan untuk
melakukan atau menghindari sesuatu yang bertentangan dengan topik yang dibahas
dalam promosi kesehatan. Adapun beberapa himbauan yang terdapat dalam media
yang digunakan dalam promosi kesehatan yaitu :

 Himbauan rasional: didasari pemikiran bahwa manusia makhluk rasional,


pesan disampaikan dg alasan2 masuk akal
 Himbauan emosional: didasari pemikiran bahwa kebanyakan perilaku manusia
berlandaskan emosi, khususnya wanita. Pesan dirancang menggiring
terbentuknya emosi yang mendorong orang utk melakukan PHBS
 Himbauan ketakutan: berisi pesan yg menimbulkan ketakutan
 Himbauan ganjaran: didasari pemikiran bhw perilaku dpt dibentuk krn adanya
imbalan pesan yg menjanjikan sesuatu yg dibutuhkan penerima pesan
 Himbauan motivasional: menggunakan bahasa imbauan motiv yang
menyentuh kondisi internal diri penerima pesan. Manusia dapat digerakan
lewat dorongan kebutuhan biologis seperti lapar, haus, keselamatan, tetapi
juga lewat dorongan psikologis seprti kasih sayang, keagamaan, prestasi dan
lain- lain.

2.4 Contoh Penerapan Metoda Dan Media Dalam Promosi Kesehatan

Metode dalam promosi kesehatan dapat diiringi dengan penggunaan media agar
ketika menyampaikan informasi,penerima informasi dapat menerimanya dengan baik
dan tanpa kesalah pahaman dalam menerima informasi atau pesan yang diberikan.

Berikut beberapa contoh penerapan metode beserta media dalam mempromosikan


kegiatan tentang kesehatan disekitar :

1. Pengunjung yang mengantri di Puskesmas untuk berobat


Metoda yang digunakan dalam situasi ini adalah dengan menggunakan
komunikasi tidak langsung, pendekatan masal dan hanya dilihat saja. Hal ini
dikarenakan apabila menggunakan metoda secara langsung tidak akan efektif
karena suasana yang tidak kondusif dan dapat mengganggu pasien yang
sedang dirawat apabila terdapat suara riuh berlebihan. Adapun media yang
dapat digunakan yaitu media luar ruangan yang dapat berupa banner atau
spanduk dan media elektronik berupa strip film atau slide.
2. Disekitar sekolah
Metode promosi kesehatan disekitar sekolah menjadi langkah strategis dalam
meningkatkan kesehatan . Hal tersebut karena promosi kesehatan melalui
komunitas sekolah cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat. Usia sekolah sangat baik
untuk memberikan edukasi dan pemahaman mengenai Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat (PHBS).metode yang digunakan adalah metode teknik komunikasi
secara langsung dan bisa dikombinasikan sambil bermain agar anak tidak bosan
pada saat penyuluhan.
3. Kegiatan pengajian ibu- ibu dilingkungan kita
Metode promosi kesehatan yang diterapkan dalam situasi ini adalah dengan cara
menggunakan metode teknik komunikasi secara langsung berupa penyuluhan
langsung dan menggunakan metoda kombinasi dalam kelompok. Metoda ini
dapat bekerja dengan baik karena biasanya, para ibu- ibu lebih susah
memahami apabila hanya diberikan informasi hanya dengan gambar, atau
penjelasan saja. Jadi, dengan berkomunikasi secara langsung dan
mengggunakan metoda kombinasi, disini kita selaku informan memberikan
sebuah penjelasan tentang informasi apa yang akan kita sampaikan, himbauan
apa yang harus dilakukan dan dihindari,dan memperagakan tindakan yang
memang harus diperagakan. Selanjutnya untuk menghindari kesalah pahaman
dalam menerima informasi, kita mengajak audience untuk mengulangi atau
memperagakan apa yang sudah kita ajarkan tadi. Dari hasil pengulangan
audience, kita bisa tahu kesalahan dalam menangkap informasi dan
memperbaiki kesalah pahaman informasi tersebut. Selain itu, untuk membuat
kegiatan promosi kesehatan agar tidak monoton, kita dapat menggunakan media
cetak berupa leaflet atau flychart agar ibu- ibu juga dapat membawa pulang
kerumah sebagai bahan bacaan dan panduan dalam bertindak sesuai dengan
yang telah diajarkan.

BAB IV

4.1 Kesimpulan

Promosi Kesehatan sebagai bagian dari Lima Tingkat Pencegahan: Promosi


Kesehatan, Perlindungan Spesifik, Diagnosis Dini dan Perawatan Tepat, Batasan
Cacat, Rehabilitasi. Adapun yang dimaksud promosi kesehatan yaitu upaya
mempengaruhi masyarakat agar menghentikan perilaku beresiko tinggi dan
menggantikannya dengan perilaku aman atau beresiko rendah.
Promosi Kesehatan berperan besar dalam intervensi keempat faktor berikut
Lingkungan, Pelayanan Kesehatan, Keturunan, dan Perilaku. Sedangkan media
promosi kesehatan adalah alat bantu promosi kesehatan semua sarana atau upaya
untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator
dengan menggunakan Media cetak, Media elektronika, Media luar ruang, Media papan
(billboard).

4.2 Saran

Semestinya kita sebagai seorang perawat juga berperan dalam mempromosikan


hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan, dimana kita harus membuat masyarakat
ataupun orang disekitar kita hidup menjadi lebih sehat dan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai