PEMBAHASAN
Visi dari promosi kesehatan adalah masyarakat mau dan mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. Sedangkan Misi dari Promosi Kesehatan adalah, yakni ;
1. Advokasi yaitu dengan cara meyakinkan orang agar orang lain membantu &
mendukung apa yg diinginkan. Advokasi pada pengambil keputusan lintas sektor
agar mendukung program kesehatan
2. Social support yaitu dengan cara mencari dukungan Tokoh Masyarakat agar
menjembatani dalam penggerakan dan perberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan
3. Emprowermet dengan tujuan utama pemberdayaan adalah mewujudkan
kemampuan masyarakat dlm memelihara & meningkatkan kesehatan
Selain itu, terdapat beberapa metoda dalam melakukan promosi kesehatan yaitu ;
Media asal dari bahasa latin medius yang berarti : tengah,perantara, atau
pengantar.Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan yang berupa alat peraga terkait informasi yang ingin disampaikan oleh
komunikator (pengirim pesan). Penggolongan media dalam promosi kesehatan dapat
dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan bentuk umum penggunaan dan berdasarkan cara
produksii.
1. Menetapkan tujuan
Tujuannya adalah suatu pernyataan tentang suatu keadaan yang akan dicapai
melalui pelaksanaan kegiatan tertentu Harus :
Realistis, artinya bisa dicapai bukan hanya angan-angann
Jelas dan dapat diukur
Apa yang akan diukur
Siapa sasaran yang akan diukur
Seberapa banyak perubahan yang akan diukur
Berapa lama dan dimana pengukuran dilakukan
2. Menetapkan segmen sasaran
Segmentasi sasaran adalah suatu kegiatan memilih kelompok sasaran yang
akan tepat dan dianggap sangat menentukan keberhasilan promosi kesehatan.
Tujuannya adalah memberika pelayanan yang sebaik-baiknya dan memberikan
kepuasaan pada masing-masing segmen. Sebelum media promosi kesehatan
diluncurkan hendaknya perlu mengumpulkan data sasaran seperti:
1. Data karakteristik perilaku khalayak sasaran
2. Data epidemiologi
3. Data demografi
4. Data geografi
5. Data psikologi
3. Menetapkan posisioning pesan
Posisioning adalah suatu proses atau upaya untuk menempatkan suatu
produk atau pesan dalam alam pikiran sasaran atau konsumennya.
Posisioning bukan sesuatu yang dilakukan terhadap produk tetapi sesuatu
yang dilakukan terhadap otak calon konsumen atau khalayak sasaran.
Hal ini bukan strategi produk tetapi strategi komunikasi.disini berhubungan
dengan bagaimana calon sasaran/konsumen menempatkan produk/pesan yg
disampaikan di dalam otaknya .
Posisioning membentuk citra
Sesuatu citra bisa kaya makna atau sederhana saja. Sebaiknya citra bisa
berubah-ubah dan dinamis. Citra bisa diterima secara homogen dan sama .
4. Menentukan posisioning dan
Langkah-langkah yang perlu diakukan adalah
Identifikasi persepsi sasaran
Menganalisis preferensi khalayak sasaran
Menentukan posisi merek produk (objek promosi) sendiri
1. Komitmen terhadap segmen sasaran
2. Jangan mengadakan perubahan yang penting. pertimbangkan simbol-
simbol produk (objek promosi)
Ikuti perkembangan posisi
5. Memilih media promosi kesehatan.
Yang perlu diperhatikan disini adalah :
Pemilihan media didasarkan pada selera khalayak sasaran ,bukan pada
selera pengelola program
Media yang dipilih harus memberikan dampak yang luas
Setiap media akan mempunyai peranan yang berbeda
Penggunaan beberapa media secara serempak dan terpadu akan
meningkatkan cakupan , frekuensi dan efektivitas pesan.
Adapun pesan dan himbauan yang harus ada dalam media promosi kesehatan
adalah :
1. Pesan
Pesan adalah terjemahan dari tujuan komunikasi ke dalam ungkapan atau kata
yang sesuai untuk khalayak sasaran. Pesan dalam suatu media harus efektif
dan kreatif,untuk itu pesan harus memenuhi hal-hal sbb:
Command attention: kembangkan satu ide pokok yg akan disampaikan
Clarify the message: Pesan haruslah mudah, sederhana dan jelas. Pesan
yang effektif harus memberikan informasi yang relevan dan baru bagi
khalayak sasaran.Kalau pesan dalam media diremehkan oleh sasaran,
secara otomatis pesan tersebut gagal
Create trust: Pesan harus dapat dipercaya, tidak bohong, dan
terjangkau.Katakanlah masyarakat percaya cuci tangan pakai sabun dapat
mencegah penyakit diare, dan untuk itu harus dibarengi bahwa harga
sabun terjangkau dan mudah didapat didekat tempat tinggalnya
Communicate a benefit : Hasil pesan diharapkan memberikan keuntungan.
halayak sasaran termotivasi membuat jamban misalnya, karena mereka
akan memperoleh keuntungan dimana anaknya tidak akan terkena penyakit
diare
Consistency: Pesan harus konsisten, artinya bahwa sampaikan satu pesan
utama dimedia apapaun secara berulang, misal di poster, stiker, dll, tetapi
maknanya akan tetap sama
Cater to the heart and head: Pesan dalam suatu media harus bisa
menyentuh akal dan rasa. Komunikasi yang efektif tidak hanya sekedar
memberIi alasan teknis semata, tetapi juga harus menyentuh nilai-nilai
emosi dan membangkitkan kebutuhan nyata
Call to action: Pesan harus mendorong khlayak sasaran bertindak sesuatu.
“Ayo,buang air besar di jamban agar anak tetap sehat” adalah contoh
ungkapan memotivasi kearah suatu tindakan
Metode dalam promosi kesehatan dapat diiringi dengan penggunaan media agar
ketika menyampaikan informasi,penerima informasi dapat menerimanya dengan baik
dan tanpa kesalah pahaman dalam menerima informasi atau pesan yang diberikan.
BAB IV
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran