Plasenta Previa
Dosen Tutor : Ns, Halimah, Sp.Kep.An
PLASENTA PREVIA
ETIOLOGI
2. Pemeriksaan laboratorium
Untuk melihat apakah Hemoglobin dan hematokrit menurun.
1. Sebelum dirujuk, anjurkan pasien untuk tirah baring
total dengan menghadap kekiri, tidak melakukan
senggama, menghindari peningkatan tekanan rongga 4. Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan
perut (misalnya batuk, mengedan karena sulit buang memberi infuse cairan I.V (NaCl 0,9 % atau Ringer
besar). Laktat).
2. tidak dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan 5. Lakukan penilaian jumlah perdarahan. Jika
dalam pada perdarahan antepartum sebelum tersedia perdarahan banyak dan berlangsung
persiapan untuk seksio sesarea. terus, persiapan seksio sesarea tanpa
memperhitungkan usia kehamilan/prematuris.
3. Melakukan pemeriksaan inspekulo secara hati-hati,
untuk menentukan sumber perdarahan berasal dari 6. Terapi ekspektatif dengan tujuan supaya janin
kanalis serviks atau sumber lain (servisitis, polip, tidak terlahir prematur dan upaya
keganasan, laserasi atau trauma) diagnosis dilakukan secara non invasif.
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI
1. Adanya perdarahan intra partum & postpartum yang dapat
menimbulkan syok.
3. Kelahiran prematur
5. Pada janin dapat mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan rendah,
munculnya asfiksia, kematian janin dalan uterus.
ASUHAN
KEPERAWATAN
• Pengkajian
1. Riwayat kehamilan
a. Karakteristik pribadi (usia, pekerjaan, suku, agama, anggota keluarga di rumah, Berat badan, tinggi badan).
b. Riwayat keluarga yang dapat mempengaruhi kehamilan (seperti penyakit yang dapat diturunkan secara genetik).
d. Riwayat kehamilan sebelumnya termasuk komplikasi kehamilan, persalinan, neonatal, dan post partum/nifas.
e. Riwayat kehamilan saat ini (apakah ada penyakit sejak awal kehamilan).
f. Kebiasaan penggunaan penggunaan obat–obatan, merokok dan kafein (minum kopi dan teh).
h. Rencana persalinan.
• Pengkajian
2. Pemeriksaan fisik
d. Kulit
Inspeksi adanya linea nigra, striae gravidarum.
• e. Ekstremitas
• Lakukan pemeriksaan reflex patella dengan menggunakan reflex hammer.
• f. Abdomen
• Lakukan pengukuran tinggi fundus uterus (TFU), lakukan palpasi abdomen, auskultasi denyut jantung janin. Denyut jantung
• janin yang diauskultasi dengan USG Doppler dalam trimester pertama, biasanya antara kehamilan sekitar 10 dan 12 minggu.
• Denyut jantung janin normal berada antara 120 x/menit sampai 160 x/menit.
• g. Vagina
• Vulva Lakukan pemeriksaan area vulva apakah tampak warna kebiruan pada mukosa vagina, terjadi peningkatan leukorhea/keputihan.
• h. Panggul
• Melakukan pelvimetri klinis (pengukuran dimensi dari tulang panggul melalui palpasi selama pemeriksaan panggul internal) dapat
dilakukan selama pemeriksaan awal panggul. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi setiap variasi dalam struktur panggul yang
mungkin menghambat atau menghalangi janin melewati panggul tulang selama kelahiran vagina.
• Pengkajian
3. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
3. Pemeriksaan Inspekulo
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah perdarahan berasal dari ostium
eksternum atau dari
kelainan serviks dan vagina.
• Diagnosa Keperawatan
Diagnosa 1 : Kekurangan volume cairan b.d pendaraahan Diagnosa 2 : Gangguan Perfusi Jaringan b.d
terus menerus Perdarahan
Tujuan : Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 3 Tujuan : Setelah dilakukan Tindakan
x 24 jam maka Masalah kekurangan cairan dapat keperawatan 1 x 24 jam perfusi jaringan
diatasi adekuat
Intervensi : Intervensi :
Ciptakan lingkungan tenang dan nyaman Monitor kemampuan klien dalam melakukan
Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat aktivitas
dan berirama Anjurkan klien untuk tidak banyak bergerak
Anjurkan mengambil posisi nyamaan Anjurkan klien untuk istirahat, anjurkan klien
Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi untuk minum air putih yang banyak dan
cukup
• Implementasi