Kelompok 2
Defenisi
Pendarahan antepartum adalah pendarahan pervagina
pada kehamilan di atas 28 minggu atau lebih.Karena
pendarahn antepartum terjadi pada umur kehamilan
diatas 28 minggu maka sering disebut atau di
golongkan trismester ketiga.
KLASIFIKASI PERDARAHAN ANTEPARTUM
◦ A. Plasenta previa
Plasenta pervia adalah plasenta yang ada di depan jalan lahir (prae=didepan,vias=jalan) jadi yang dimaksud
plasenta pervia adalah plasenta yang implasntasinya tidak normal,rendah sekali sehingga menutupi seluruh
atau sebagia ustium intrernum(Prawiroharjo,1992).
◦ B. Solution placent
Solutio plasenta adalah terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya yang normal pada uterus, sebelum
janin dilahirkan (sarwono prawirohanjdo 2009). Solusio plasenta pelepasan sebagian atau seluruh plasenta
yang normal implantasinya anatar minggu ke 22 smpai lahirnya anak.
Etologi
Pendarahan entepartum bersumber dari:
Kelainan plasenta,yaitu plasenta previa,solusio plasenta(placenta
abrubtion) atau pendrahan antepartum yang belum jelas sumbernya,
seperti insersio velamentosa, ruptur, sinus mardinalis, dan plasenta
sirkumvalata.
Bukan kelainan plasenta,biasanya tidak begitu berbahaya,misalnya
kelaina servik dan vagina erusio prosionis uteri,polipserpisis
uteri,verises vulva,karsinoma kursioni serta trauma.
◦ Penyebab plasenta prefia secara pasti sulit ditentukan, tetapi ada beberapa faktor yang
meningkatkan resiko terjaadinya plasenta prefia, manuaba, 2010 yaitu:
◦ Multi parikas dan umur lnjut (>/=35 tahun)
◦ Defek faskularisasi desidua yang kemungkinan terjadi akibat perubahan atroit dan
inflamatorotik
◦ Cacat atau jaringan parut pada endromatrium oleh bekas pembedahan(SC,kuret dll)
◦ Chorion leafe persisten
◦ Corpus loteum beraksi lambat, dimana endometrium belum siap menerima hasil kinsepsi
◦ Konsepsi dan idasi terlambat
◦ Plasenta besar pada hamil ganda dan eritoplastosis atau hidrop fetalis (hanayah,2004)
Menurut Mochtar (1998),faktor predis posisis dan presipitasi
yang dapat mengakibatkan terjadinya plasenta prefia adalah :
b. Sinar x menampakam keadaan jaringan lembut untuk menampakan bagian tubuh janin.
a) Penangan ekspektif
tujuan terapi ekspektif adalah supaya janin tidak lahir prematur, pasien di rawat tanda
melakukan pemeriksaan dalam melalui kanalis servisis. Upaya diagnosis dilakukan secara non
infasif pemantauan klinis dilaksanakan secara ketat dan baik.
Kriteria :
Kemungkinan komplikasi yang timbul pada plasenta previa menurut manuaba 2008
adalah :
Waktu pemeriksaan dilakukan pasien mengatakan jika ia gelisah, dan sangat khawatir sampai-sampai stress
jika memikirkan kehamilan ke 2 nya, karena pada kehamilan pertamany gagal. Hasil pemerikaan Tanda-tanda
vital suhu 37,9 c, Td 110/70, RR 24x/mnit, nadi 60x/mnit. Hasil pemeriksaan laboratorium diketahui hb 11gr
%, leokosit meningkat 7000 mm3, hematokrit meningkat 50% dan trombosit menurun 200 ribu.
A. PENGKAJIAN ANTENATAL
Tanggal Pengkajian : 10 april 2019
a. IdentitasKlien
Nama : Ny. A
Umur : 36 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Siteba, kec.Nanggalo, Padang
No. MR : 432298
Tanggal Masuk : 10 april 2019
b. Alasan Masuk
Pasien mengeluhkan keluarnya darah pervagina
c. Data Kesehatan Umum
1) RiwayatKesehatanSaatIni
perdarahan sering terjadi secara tiba-tiba
1) RiwayatKesehatanSaatIni
perdarahan sering terjadi secara tiba-tiba tanpa rasa nyeri
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan jika pernah keguguran satu kali di usia kehamilan 27 minggu.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan jika keluarga mempunyai riwayat kehamilan ganda dan ada juga yang sulit ham
4) Riwayat Kehamilan dan persalinan dahulu
6.) Riwayatkehamilan
HPHT : 3 september 2018
BB sebelum hamil : 55 kg
Taksiran partus : 10 juni 2019
TD sebelumhamil : 156
1. Senam hamil √
2. Rencana tempat melahirkan √
3. Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu
4. Kesiapan mental ibu dan keluarga √
5. Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses persalinan
6. Perawatan payudarah √
16.Obat obatan yang dikonsumsi saat ini : -
17.Hasil pemeriksaan penunjang : hb 11gr%, leokosit meningkat 7000 mm3 dan trombosit
menurun 200 ribu.
B. ANALISA DATA