Anda di halaman 1dari 6

Lesson Plan Praktik

JOB KEGIATAN : Penanganan Syok Obstetri (Syok Hypovolemik)

WAKTU : 60-120 menit

Unit : Penanganan kegawatdaruratan obstetri

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

Setelah mengikuti demonstrasi ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan Penanganan Syok Obstetri
(Syok Hypovolemik)

PERALATAN / PERLENGKAPAN :

Instrumen :

Oksigen set
Bantal (3 buah)
Infus set (1)
Blood set
Peralatan vital sign
Kateter dawer
Urine bag
Gunting plester
Spuit 10 cc
Bak instrumen (2)
Bengkok
Kom (2)
Handscoon (2 pasang)

Bahan :

Formulir permintaan pemeriksaan


Kapas dan larutan anti septik
Kasa steril
Aquabidesh
Plester
Alkohol 70%
Gel vaseline
Kapas lemak
Oksitosin
Underpad, perlak

REFERENSI :

1. Penatalaksaan syok Emergensi Medical Cervise and Training 119. Jakarta


2. Buku Panduan Kursus Bantuan Hidup Jantung Lanjut. ACLS. Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia (PERKI). Jakarta. 2008
3. PPGD EMS 118

METODE : 4 langkah demonstrasi ( Persiapan, penyajian, aplikasi, evaluasi)

DOSEN : Riyanti Imron

I. PERSIAPAN / PENDAHULUAN

Syok adalah suatu kondisi gangguan hemodinamik akibat adanya kekurangan plasma yang
disebabkan diantaranya : pendarahan, diare / muntah hebat, luka bakar luas, demam tinggi,
dehidrasi. Tujuan pembuatan jobsheet sebagai pedoman bagi petugas unit Gawat Darurat dalam
penanganan Syok Hipovolemik. Sebagai pedoman petugas dalam melakukan penanganan syok
hipovolemik pada pasien. Pelaksanaan penanganan syok hipovolemik harus mengikuti
langkah-langkah yang tetuang dalam SOP.

Teknik : dilakukan penanganan sampai pasien bernafas kembali dan tanda-tanda vital normal.

Keuntungan : pasien dapat tertolong sebelum sampai ke rumah sakit atau tempat pelayanan
kesehatan dengan fasilitas lengkap
II. PENYAJIAN

NO LANGKAH – LANGKAH KEY POINT

1.  Memberi salam dan menyapa


pasien dengan ramah
 Memperkenalkan diri kepada
pasien

2.

Menjaga privasi pasien

3. Menanyakan keluhan pasien?

Anamnesis : keluhan utama, riwayat


penyakit

Keadaan umum : gelisah, penurunan


kesadaran, TD menurun, nadi dan
respirasi meningkat, perfusi jaringan
menurun, produksi urin menurun.

4. Menjelaskan maksud dan tujuan


tindakan secara sistematis dan
memberikan kesempatan untuk
bertanya

5. Meminta persetujuan tertulis bila ibu/


keluarga mengerti

6. Persiapan alat dan bahan secara


ergonomis

 Instrument
 Bahan
7. Persiapan ruangan

 Ruangan tertutup
 Ruangan dalam keadaan
terang/ pencahayaan cukup

8. Persiapan pasien

 Pasien mengetahui dan


menyetujui tindakan yang
akan dilakukan
 Posisikan pasien dalam
posisi semi fowler untuk
mengurangi resiko aspirasi
dan memastikan jalan napas
terbuka
 Menjaga kehangatan ibu
 Tinggikan tempat tidur
pasien pada bagian kaki

9. Persiapan petugas

 Petugas mencuci tangan


dengan teknik 7 langkah
menggunakan sabun dibawah
air mengalir
 Mengeringkan tangan dengan
handuk bersih secara benar
 Memakai alat perlindungan
diri
 Memakai sarung tangan
 Petugas menempatkan diri di
sebelah kanan pasien

PROSEDUR
10. Menyiapkan formulir identitas untuk
rekan medic

11. Memberi tahu pada keluarga pasien


akan di pasang infus

12. Pasang infus (gunakan jarum


terbesar) pada dua tempat, ambil
sempel darah untuk cek laboratorium,
beri cairan RL 1 liter dalam waktu
15-20 menit) (pada satu jam pertama
paling sedikit beri 2 liter, pada 2 jam
pertama beri 1 liter 6-8 jam)

13. Pantau TFU setiap 15 menit

14. Pasang dawer kateter (untuk menilai


berapa banyak urin yang keluar)

15. Pasang oksigen 6-8 liter per menit


dengan sungkup atau kamula hidung

16. Tentukan penyebab syok

 Memposisikan pelanggan
terlentang kaki lebih tinggi
PENANGANAN SYOK  Membebaskan jalan napas,
melakukan pemasangan oksigen
HIPOVOLEMIK
3-4 apm.
 Memberikan cairan melalui
intravena kristaloid RL 1 jam
pertama 20cc/kgBB/ jam

17. Menghentikan perdarahan yang


terjadi, (injeksi oxytocin, mesase
fundus uteri, kompresi bimanual,
kompresi aorta, persiapan untuk
tindakan perdarahan)
18. Lakukan tranfusi darah (jika Hb < 8
gr %)

19.  Nilai ulang keadaan umum dan


tanda tanda vital selama 20-30
menit setelah pemberian cairan
 Petugas menurunkan jumlah
tetesan bila ada perbaikan 10cc /
kgBB/jam 20cc/kgBB/ jam

20. Rujuk ke fasilitas kesehatan yang


lebih tinggi/ Rumah Sakit bila tidak
ada perbaikan selama 1-2 jam

21. Melakukan dokumentasi (Petugas


mencatat kunjungan pelanggan pada
buku register UGD, lembar catatan
medic pelanggan)

22. Membereskan alat

III. APLIKASI

Mahasiswa berlatih melakukan penanganan pada syok obstetri (syok hypovolemik) dengan
menggunakan phantoom dengan benar dan tepat.
Masing-masing mahasiswa akan mencoba melakukan penanganan pada syok obstetri (syok
hypovolemik) dan diamati oleh dosen / pembimbing.

IV. EVALUASI

1) Mahasiswa melakukan penanganan pada syok obstetri (syok hypovolemik) sesuai prosedur (job sheet)
dan akan dinilai dengan menggunakan check list
2) Sebelum dilakukan penilaian, setiap mahasiswa akan diberitahukan mengenai point – point penilaian
yang digunakan dalam melakukan penanganan pada syok obstetri (syok hypovolemik)

Anda mungkin juga menyukai