MATERNAL NEONATAL PLASENTA PREVIA DAN SOLUSIO PLASENTA OLEH KELOMPOK 5
LURI SINTIA DEWI ( 204330741)
LUSIA SAFITRI ( 204330742) MEITA ARNIS ( 204330743 ) MERI ANDIKA PUTRI ( 204330744) MIFTAH HUSAA’DAH ( 204330745 ) Plasenta previa Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada sekmen bawah uterus sehinga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir Klasifikasi Plasenta Previa Plasenta previa totalis jika seluruh pembukaan jalan lahir tertutup jaringan plasenta Plasenta previa parsialis jika sebagian pembukaan jalan lahir tertutup jaringan plasenta Plasenta previa marginalis jika tepi plasenta berada tepat pada tepi pembukaan jalan lahir Plasenta letak rendah jika plasenta terletak pada segmen bawah uterus, tetapi tidak sampai menutupi pembukaan jalan lahir Etiologi Plasenta Previa Belum di ketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang menyebapkan meningkatnya kemungkinan terjadinya plasenta previa a. Multipara b. Mioma uteri c. Kuretase yang berulang d. Umur lanjut e. Bekas seksiosesaria f. Riwayat abortus g. plasenta yang besar dan luas h. Wanita yang punya riwayat plasenta previa i. Perubahan implamasi atau atrofi Tanda Dan Gejala Plasenta Previa Perdarahan tanpa nyeri Pendarahan Berulang Warna perdarah merah segar Waktu terjadinya pada saat hamil His biasanya tidak ada Abdomen tidak tegang saat palpasi Denyut jantung janin ada Teraba jaringan plasenta pada pemeriksaan vagina Penurunan kepala tidak masuk PAP Gambaran Klinis a. Perdarahan Pervaginam darah berwarna merah terang pada umur kehamilan kedua atau awal trimester ketiga b. Tanpa nyeri kejadian yang paling khas dari plasenta previa adalah perdarahan tanpa nyeri yang biasanya baru terlihat setelah kehamilan mendekati akhir trimester kedua dan sesudahnya c. Pada ibu tergantung keadaan umum dan jumlah darah yang hilang, d. Pada janin dapat menimbulkan asfiksia sampai kematian janin dalam kandungan Diagnosis a. Anamnesis dapat di nyatakan beberapa hal yang berhubungan dengan perdarahan antepartum seperti apakah ada rasa nyeri, warna dan bentuk terjadinya perdarahan,frekuensi serta banyak nya perdarahan b. Pemeriksaan luar 1. inspeksi 2. Palpasi 3. ultrasonografi c. Pemeriksaan dalam ( inspekulo ) Penatalaksanaan a.Terapi ekspektatif Tujuan espektatif ialah supaya janin tidak terlahir prematur, penderita di rawat tanpa melakukan pemeriksaan dalam melalui kanalis servisis. Upaya diagnosis dilakukan secara non invasif. Pemantauan klinis dilakukan secara ketat dan baik Syarat syarat terapi ekspektatif 1. kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit 2. Belum ada tanda tanda inpartu 3. Keadaan umum ibu cukup baik 4. Janin masih hidup Lanjutan… b. Terapi aktif wanita hamil di atas 22 minggu dengan perdarahan pervaginam yang aktif dan banyak, harus segera ditatalaksanakan secara aktif tanpa memandang maturitas janin. Cara menyelesaikan persalinan dengan plasenta previa 1. seksio sesaria 2. Perdarahan dapat berhenti jika ada penekanan pada plasenta. Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan cara cara sebagai berikut a. amniotomi dan akselerasi b. Versi braxton Hick c. traksi dengan cunam willet SOLUSIO PLASENTA
Definisi solusio plasenta
Adalah terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya sebelum janin lahir. Klasifikasi Solusio Plasenta Secara klinis solusio plasenta dibagi dalam a. Solusio plasenta ringan b. Solusio plasenta sedang c. Solusio plasenta berat Etiologi Solusio Plasenta Beberapa faktor yang di duga mempengaruhi terjadinya solusio plasenta a. Penyakit hipertensi menahun b. Pre-eklamsia c. Tali pusar yang pendek d. Trauma e. Tekanan oleh rahim yang membesar pada vena cava inferior uterus yang sangat mengecil Lanjutan… disamping hal diatas, solusio plasenta juga dipengaruhi oleh a. Umur lanjut b. Multiparitas c. Ketuban pecah sebelum waktunya d. Merokok, alcohol,kokain e. Mioma uteri Tanda Dan Gejala Solusio Plasenta Gejala utama yang menandai terjadinya solusio plasenta adalah perdarahan saat hamil. Selain perdarahan beberapa gejala lain yang menandai solusio plasenta adalah a. Rasa nyeri pada punggung b. Gerakan bayi dalam kandungan jadi kurang aktif c. Kontraksi yang berlangsung cepat d. Kejang rahim yang berat dan sangat nyeri Lanjutan…
e. Kelainan denyut jantung janin
f. Nyeri perut g. Hipofibrinogenemia h. Koagulopati Gambaran Klinis Gejala dan tanda klinis yang klasik dari solusio plasenta adalah terjadinya perdarahan yang berwarna tua keluar melalui vagina ( 80% kasus) rasa nyeri perut dan uterus tegang terus menerus mirip his partus prematurus Diagnosis a. Anamnesis b. Inspeksi c. Palpasi d. Auskultasi e. Pemeriksaan dalam f. Pemeriksaan umum g. Pemeriksaan laboratorium h. Pemeriksaan plasenta i. Pemeriksaan ultrasonografi Penatalaksanaan Prinsip utama penatalaksaan antara lain : a. Pasien di rawat di rumah sakit b. Optimalisasi keadaan umum pasien c. Pemeriksaan laboratorium d. Pasien gelisah diberikan obat analgetik e. Terminasi kehamilan f. Bila terjadi ganguan pembekuan darah, diberikan darah segar dalam jumlah besar dan bila perlu fibrinogen dengan monitoring berkala pemeriksaan COT dan hemoglobin g. Segera pecahkan selaput ketuban h. Rujukan Tinjauan kasus Pada tanggal 23 september 2020 pukul 20.00 wib Ny.R umur 35 tahun datang ke PMB. Ibu mengatakan hamil anak ke 2, ibu mengatakan hamil 8 bulan , ibu mengeluh tiba tiba keluar darah berwarna merah segar dari jalan lahir, ibu mengeluh agak pusing dan lemas, perut tidak sakit, ibu mengatakan Haid terakhir tanggal 6 januari 2020, hasil pemeriksaan KU ibu lemah, TD 100/70 mmhg, Nadi 90 x/mnt, perut tidak tegang, kepala belum masuk PAP, djj 145x/mnt, inspeksi genitalia eksternal nampak bekuan darah A. Subjektif Ibu mengatakan hamil anak ke dua Ibu mengatakan usia kehamilan 8 bulan Ibu mengeluh tiba tiba keluar darah berwarna merah segar dari jalan lahir Ibu mengatakan perokok berat Ibu mengeluh agak pusing dan lemas Ibu mengatakan perut tidak sakit dan tidak tegang B. Objektif KU : Lemah Kesadaran : Composmentis HPHT : 06 Januari 2020 TP : 13 oktober 2020 Tanda tanda vital TD : 100/70 mmhg RR : 24 x/ menit Nadi : 90 x/menit Suhu : 36,5 °c Lanjutan… Mata : konjungtiva pucat TFU : 32 cm Kontraksi : Tidak ada Palpasi - L I : Bokong - L II : Pu-ki - L III : Kepala - L IV : Konvergen - DJJ : 145 x/menit - Inspeksi : genitalia eksterna tampak bekuan darah - VT : Tidak dilakukan C. Assasment Ny. R G2P1A0 hamil 37 minggu janin tunggal hidup intrauterina presentasi kepala susp. Plasenta previa D. Penatalaksanaan 1. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang keadaan ibu dan hasil pemeriksaan Evaluasi : Ibu dan keluarga mengerti keadaan ibu 2. Memberikan dukungan secara emosional kepada ibu Evaluasi : dukungan telah diberikan, ibu merasa nyaman dan tidak terlalu khawatir 3. Memberikan informed consent dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan sebagai persetujuan untuk melakukan tindakan Evaluasi : Informed consent telah di tanda tangani Lanjutan … 4. Memperbaiki keadaan umum dengan rehidrasi agar keadaan ibu membaik, dengan memasang infus RL pada ibu Evaluasi : Infus sudah terpasang 5. Konsultasi ke dokter kandungan Evaluasi : dokter kandungan sudah di hubungi, dokter menganjurkan ibu untuk dirujuk 6. Melakukan rujukan pada ibu dengan infus tetap terapasang