Anda di halaman 1dari 9

Soal ujian ASKeb 1

Angela Srirahmat Telaumbanua, SST

1. Prinsip pemberian obat pada ibu hamil adalah :


a. Resiko rendah pada ibu dan janin
b. Memberikan manfaat bagi janin saja
c. Manfaat besar untuk ibu tapi rendah untuk janin
d. Manfaat besar untuk ibu tapi rendah resiko untuk janin
e. Resiko rendah untuk ibu dan besar manfaat untuk janin

2. Obat yang sudah pernah diujikan pada manusia hamil dan terbukti tidak ada risiko
terhadap janin dalam rahim. Obat golongan ini aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil
(vitamin). Golongan obat ini menurut Food drugs Asociation termasuk golongan :
a. X
b. D
c. C
d. B
e. A

3. Obat yang sudah dibuktikan mempunyai risiko terhadap janin manusia. Obat
golongan ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil. Terpaksa diberikan apabila
dipertimbangkan untuk menyelamatkan jiwa ibu (Streptomisin, Tetrasiklin,
Kanamisin). Golongan obat ini menurut Food drugs Asociation termasuk golongan :
a. X
b. D
c. C
d. B
e. A

4. Produk yang digunakan untuk melengkapi makanan, mengandung satu atau lebih
bahan sebagai berikut vitamin, mineral, tumbuhan atau bahan yang digunakan untuk
meningkatkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) termasuk dalam golongan :
a. Vitamin
b. Obat
c. Mineral
d. Suplemen
e. Antibiotik
5. Dasar hukum peran bidan dalam pemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
tercantum dalam :
a. Undang-undang no.36 tahun 2009
b. Permenkes 1464 tahun 2010
c. Undang-undang no. 40 tahun 2014
d. Permenkes 369 tahun 2007
e. Permenkes 10 tahun 2018

6. Salah satu prinsip dokumentasi kebidanan adalah :


a. Tulisan jelas dan rapi
b. Isinya lengkap dan menyeluruh
c. Gunakan ejaan medis dan non medis
d. Bersifat rahasia, personal dan terbukti
e. Tidak perlu adanya penandatangan dan paraf

7. Yang tremasuk dalam gejala utama terjadinya solusio plasenta adalah :


a. Perdarahan dengan nyeri
b. Warna darah merah segar
c. Tidak ada pembukaan
d. Perdarahan tanpa sebab
e. Perdarahan dengan nyeri

8. Salah satu prinsip asuhan kebidanan adalah :


a. Sama untuk semuanya
b. Kelahiran adalah proses yang normal
c. Kehamila berasal dari yang Maha Kuasa
d. Dilakukan harus berdasarakan standart yang ada
e. Perbedaan setiap kehamilan merupakan hal yang wajar

9. Seorang perempuan datang ke BPM umur 30 tahun, G4P3Ab0 usia kehamilan 31


minggu. Dari hasil anamnesa, didapatkan data salah satunya pada riwayat obstetri
yang lalu bahwa ibu hamil pernah mengalami hipertensi pada kehamilannya yang lalu,
menurut anda sebagai sebagai seorang bidan, apa tindakan asuhan yang dibutuhkan
oleh ibu hamil tersebut ?
a. Periksa pembukaan ibu
b. Periksa TD dan Lab ibu
c. Ukur TB dan BB ibu
d. Pemberian Imunisasi TT
e. Penyuntikan Obat Anti Hipertensi

10. Seorang perempuan datang ke BPM umur 30 tahun, G4P3Ab0 usia kehamilan 31
minggu. Dari hasil anamnesa, didapatkan data salah satunya pada riwayat obstetri
yang lalu bahwa ibu hamil pernah mengalami hipertensi pada kehamilannya yang lalu,
menurut anda sebagai sebagai seorang bidan, apa penkes asuhan yang dibutuhkan oleh
ibu hamil tersebut ?
a. Konseling keluarga berencana
b. Pemeriksaan ibu hamil rutin dan terstandart
c. Pola istirahat yang benar dan baik
d. Konseling tanda bahaya hipertensi dalam kehamilan
e. Pemeriksaan kebidanan dengan menggunakan USG

11. Yang bukan merupakan tujuan dari kunjungan awal seorang ibu hamil yaitu :
a. Untuk membina hubungan yang baik anta bidan dan klien
b. Untuk mengidentifikasi faktor resiko.
c. Untuk menilai keadaan kenormalan dilihat dari tanda-tanda vital dan pemeriksaan
laboratorium klien
d. Untuk memberikan kesempatan kepada klien dan keluarganya untuk
mengekspresikan ketidaksukaannya terhadap bidan
e. Untuk mendeteksi secara dini komplikasi pada ibu dan janin selama kehamilan
sehingga dapat mencegah terjadinya kematian nantinya

12. Lepasnya plasenta dari tempat implantasinya pada uterus sebelum bayi lahir disebut :
a. Aborsi
b. Abortus
c. Plasenta previa
d. Solusio plasenta
e. Kehamilan ektopik

13. Seorang wanita yang memiliki riwayat perdarahan pascasalin, perlu untuk dibuat
rencana rencana asuhan yaitu kecuali:

a. Pencegahan anemia
b. Pencegahan kebutuhan donor darah
c. Memiliki cairan infus, oksitosin, methergin yang tersedia dalam persalinan
d. Perencanaan sarana transfortasi jika dibutuhkan untuk kegawatdaruratan.
e. Persiapan biaya untuk perujukan keluar kota

14. Dalam melakukan anamnesa salah satunya bidan harus mengkaji mengenai riwayat
sosial ekonomi klien, tujuannya adalah untuk :

a. Menentukan untuk kehamilan dengan tepat


b. Mengetahui riwayat kesehatan yang lalu
c. Mengetahui tempat yang baik memilih pertolongan persalinan
d. Membantu mengidentifikasi kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi
kehamilan dan bayi.
e. Mengetahui sistem dukungan terhadap ibu dan pengambil keputusan dalam
keluarga dan perencanaan persalinan.

15. Dibawah ini adalah data yang didapatkan pada riwayat obstetrik yang lalu kecuali :

a. Usia kehamilan
b. Riwayat hipertensi
c. Berat bayi sebelumnya
d. Tanda bahaya yang dirasakan ibu saat ini
e. Riwayat perdarahan pada kehamilan, persalinan atau nifas yang lalu

16. Kunjungan awal ibu hamil diharapkan dilakukan pada trimester pertama, hal itu
penting dikarenakan :

a. Membina hubungan baik


b. Harus di test laboratorium
c. Agar cakupan K4 tercapai
d. Mengidentifikasi masalah keuangan
e. Bidan dapat mengidentifikasi riwayat ekonomi ibu.

17. Seorang perempuan umur 21 tahun datang ke BPM mengeluh keluar flek darah dari
kemaluan dan tidak ada nyeri pada supra symphisis. Hasil anamnesa : ternyata sudah
telat 3 bulan yang lalu, tetapi belum pernah periksa planotest, kemrin sore terpleset
dikamar mandi dan jatuh terduduk. Pemeriksaan TTV dan antropometri batas normal,
planotest +, TFU 2 jari di atas simphisis, Ostium uteri tertutup, tidak ada jaringan
yang keluar bersama darah , HB 11 gr %. Apakah diagnose yang tepat pada kasus
diatas :
a. Abortus insipien
b. Abortus iminens
c. Abortus Incomplit
d. Missed abortion
e. Abortus spontan

18. Seorang perempuan usia 30 tahun G3P2A0 usia kehamilan 20 minggu datang ke rumah sakit
umum dengan perdarahan dengan nyeri menetap, warna darah kehitaman dan cair, gerakan
janin melemah. Tanda vital TD: 90/70, HR: 60, RR: 16, T: 36,5°C.
Apakah diagnosa kasus diatas?
a. Atonia uteri
b. Gawat janin
c. Solutio plasenta
d. Plasenta previa
e. Rupture uteri

19. Yang termasuk dalam klasifikasi plasenta previa adalah plasenta previa :
a. Internal
b. Eksternal
c. Marginalis
d. Endometrium
e. Laserasi

20. Seorang perempuan umur 21 tahun datang ke BPM mengeluh keluar flek darah dari
kemaluan dan tidak ada nyeri pada supra symphisis. Hasil anamnesa : ternyata sudah
telat 3 bulan yang lalu, tetapi belum pernah periksa planotest, kemrin sore terpleset
dikamar mandi dan jatuh terduduk. Pemeriksaan TTV dan antropometri batas normal,
planotest +, TFU 2 jari di atas simphisis, Ostium uteri tertutup, tidak ada jaringan
yang keluar bersama darah , HB 11 gr %. Apa penanganan yang tepat yang diberikan
untuk kasus diatas :
a. Anjurkan ibu untuk berolahraga agar tetap sehat
b. Anjurkan ibu untuk melakukan hubungan seks
c. Anjurkan ibu untuk bed rest total
d. Anjurkan ibu untuk istirahat
e. Anjurkan ibu untuk rajin membersihkan daerah kemaluannya

21. Seorang perempuan umur 21 tahun datang ke BPM mengeluh keluar flek darah dari
kemaluan dan tidak ada nyeri pada supra symphisis. Hasil anamnesa : ternyata sudah
telat 3 bulan yang lalu, tetapi belum pernah periksa planotest, kemrin sore terpleset
dikamar mandi dan jatuh terduduk. Pemeriksaan TTV dan antropometri batas normal,
planotest +, TFU 2 jari di atas simphisis, Ostium uteri tertutup, tidak ada jaringan
yang keluar bersama darah , HB 11 gr %. Apa pemeriksaan penunjang yang
dilakukan pada kasus diatas ?
a. RO
b. IVP
c. IVA
d. ECG
e. USG
22. Seorang perempuan umur 21 tahun datang ke BPM mengeluh keluar flek darah dari
kemaluan dan tidak ada nyeri pada supra symphisis. Hasil anamnesa : ternyata sudah
telat 3 bulan yang lalu, tetapi belum pernah periksa planotest, kemrin sore terpleset
dikamar mandi dan jatuh terduduk. Pemeriksaan TTV dan antropometri batas normal,
planotest +, TFU 2 jari di atas simphisis, Ostium uteri tertutup, tidak ada jaringan
yang keluar bersama darah , HB 11 gr %. Apa tanda yang paling umum terjadi
terhadap diagnose kasus diatas
a. Terjadi perdarahan disertai kram
b. Terjadi perdarahan disertai pembukaan
c. Terjadi perdarahan disertai keluarnya jaringan
d. Terjadi perdarahan tanpa disertai dan tidak ada pembukaan
e. Terjadi perdarahan disertai keluarnya seluruh produk kehamilan

23. Seorang perempuan umur 21 tahun datang ke BPM mengeluh keluar flek darah dari
kemaluan dan tidak ada nyeri pada supra symphisis. Hasil anamnesa : ternyata sudah
telat 3 bulan yang lalu, tetapi belum pernah periksa planotest, kemrin sore terpleset
dikamar mandi dan jatuh terduduk. Pemeriksaan TTV dan antropometri batas normal,
planotest +, TFU 2 jari di atas simphisis, Ostium uteri tertutup, tidak ada jaringan
yang keluar bersama darah , HB 11 gr %. Dibawah ini yang bukan merupakan
komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus diatas adalah
a. Anemia
b. Abortus inkompletus
c. Infeksi
d. Abortus kompletus
e. KET

24. Seorang perempuan umur 25 tahun hamil pertama kali datang diantar suaminya ke
BPM untuk melakukan pemerisaan kehamilannya. Dari hasil anamnesa pasien
mengatakan sudah tidak mengalami haid salama 2 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan TTV dalam batas normal, BB 60 kg, TB 156 cm, hasil pemeriksaan
tingging fundus uteri 24 cm. Menurut anda metode yang digunakan bidan tersebut
pada memeriksaan palpasi abdomen dalam menentukkan usia kehamilan tersebut
yaitu ?
a. Mc Donald
b. Jonshon
c. Leopold
d. Varney
e. Braxthon hicks

25. Seorang perempuan umur 31 tahun datang ke BPM, G2 P1 Ab 0 usia kehamilan 18


minggu mengeluh mengeluarkan darah dari kemaluan perut terasa mules, hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal, HB= 10 gr%, pemeriksaan dalam
teraba jaringan. Apa diagnose yang tepat pada kasus diatas?
a. Abortus insipiens
b. Abortus imminens
c. Abortus habitualis
d. Abortus incomplete
e. Abortus complete

26. Seorang ibu hamil berusia 28 th G2 P1 A0 hamul 36 minggu datang ke BPS diantar oleh
keluarganya, dengan tidak sadar, saat di rumah Ny. teti mengalami kejang-kejang hasil
pemeriksaan di lakukan oleh bidan di dapatkan TD 160/110 mmHg, nadi 100 x/m,
pernafasan 16 x/m, DJJ irregular, TFU 3 jari di bawah PX, presentasi kepala, punggung kanan,
dan oedema pada wajah, tangan dan kaki. Apakah diagnose yang tepat untuk kasus di atas?
a. Eklampsia
b. Pre eklampsia
c. Pre eklamsia ringan
d. Pre eklamsia sedang
e. Hypermesis gravidarum

27. Seorang ibu hamil G1 P0 A0 umur 20 tahun datang ke BPM bersama suaminya untuk
memeriksakan kehamilannya. Dengan keluhan pusing dan nyeri kepala kadang-kadang di
sertai muntah, dan penglihatan kabur. Setelah di periksa bidan tekanan darah 140/90
mmHg, nadi 80 x/m dan pernafasan 100 x/m, usia kehamilan 25 minggu. Hasil lab Protein
urine (-). Apakah diagnose yang dapat di tegakkan pada kasus di atas?
a. Hipertensi
b. Pre eklamsi
c. Hyperemesis gravidarum
d. Pre eklamsia berat
e. Pre eklamsi ringan

28. Seorang perempuan berusia 26 tahun ke BPM mengeluh sudah 2 bulan tidak menstruasi,
perut bawah nyeri dan mengeluarkan bercak darah berwarna coklat, hasil pemeriksaan
dalam belum ada pembukaan portio, nyeri goyang, PP test(+).
Apakah diagnose yang tepat untuk kasus di atas?
a. Molla hidatidosa
b. abortus incipens
c. Abortus imminens
d. Abortus incomplete
e. Kehamilan ektopik terganggu

29. . Seorang perempuan berumur 25 th datang ke klinik bidan untuk memeriksa keadaanya di
mana keluhan mual muntah terus-menerus, tidak ada nafsu makan, tidak menstruasi selama
2 bulan, hasil pemeriksaan di temukan TD: 90/60 mmHg, N:96 x/m, S:38 C, R: 18 x/m dan
hasil planotes (+) hamil. Berdasarkan kasus di atas, diagnosa yang di tegakkan untuk ibu dian
adalah…
a. hipermesis gravidarum I
b. hipermesis tingkat I
c. hipermesis tingkat II
d. hipermesis tingkat III
e. hipermesis tingkatIV

30. Seorang perempuan usia 26 tahun G5P4A0 datang ke klinik bidan dengan perdarahan tanpa
nyeri, Usia kehamilan >22 minggu, Darah segar atau kehitaman dengan bekuan, Perdarahan
terjadi setelah miksi, defekasi, dan koitus. Tanda vital TD: 100/70, HR: 75, RR: 19, T: 36°C.
Apakah diagnosa kasus diatas?
a. Plasenta previa
b. Plasenta akreta
c. Solutio plasenta
d. Gangguan pembekuan darah
e. Rupture uteri
31. Komplikasi kehamilan pada ibu dan janin yang dapat terjadi pada usia kehamilan
antepartum adalah salah satunya:
a. Abortus
b. Missed abortion
c. Kehamilan ektopik
d. Sakit kepala yang hebat
e. Kehamilan ektopik terganggu

32. Seorang perempuan umur 31 tahun datang ke BPM, G2 P1 Ab 0 usia kehamilan 28


minggu mengeluh gerakan janin berkurang dirasakan, hasil pemeriksaan tanda-tanda
vital dalam batas normal, HB= 10 gr%. Apa tindakan yang tepat dilakukan pada
kasus diatas?
a. Periksa abdomen ibu
b. Pantau denyut jantung janin
c. Anjurkan bed rest total
d. Pasang infus
e. Berikan makan dan minum
33. Bukti pencatatan dan pelaporan berdasarkan komunikasi tertulis yang akurat dan
lengkap dalam melakukan asuhan kebidanan adalah :
a. Manajemen kebidanan
b. Pelayanan kebidanan
c. Dokumentasi kebidanan
d. Pemeriksaan kebidanan
e. Anamnesa
34. Empat komponen dasar model dokumentasi POR adalah :
a. Data pembukaan
b. Rencan lanjutan
c. Catatan penulis
d. Daftar masalah
e. Diagnose terkini

35. Catatan pasien yang berorientasi pada sumber adalah model dokumentasi :
a. POR
b. SOR
c. SOAP
d. Kardex
e. Komputer

Anda mungkin juga menyukai