Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN PLASENTA PREVIA

KELOMPOK VII DEWI SRI WAHYUNI IZNIRRAHMA HAYATI RANI CESIA S. SUKMA PUSPA SARI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RIAU JURUSAN D3 KEBIDANAN TINGKAT IIA TAHUN AKADEMIK 2013/2014

TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu segmen bawah rahim sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan

lahir.implantasi plasenta ialah pada dinding depan ,dinding belakang rahim, atau daerah di daerah fundus uteri. (Buku Asuhan Kebidanan Patologis). Plasenta yang lokasinya disegmen bawah rahim (SBR) menutupi ostium uteri interna (OUI) sebagian lepas dari (desidua), menimbulkan perdarahan dari uterus yg mengalir kanalis servikalis sebelum persalinan (umur kehamilan 20 minggu). B. Klasifikasi Plasenta Previa Klasifikasi plasenta previa di dasarkan atas terabanya jaringan plasenta mlalui pembukaan jalan lahir, sebagai berikut: 1. Plasenta previa totalis (total placenta previa) : plasenta menutupi total (seluruh) OUI. 2. Plasenta previa partialis (partial placenta previa) : plasenta menutupi sebagian OUI. 3. Plasenta previa marginalis (marginal placenta previa) : bagian pinggir plasenta berada di pinggir OUI. 4. Plasenta letak rendah (low-lying placenta) : bagian pinggir plasenta dekat kepinggir OUI.

C. Epidemiologi 1. Multiparitas 2. Akibat jaringan parut pada bekas kuretasse sebelumnya 3. Bekas SC 4. insidensi bertambahnya umur ibu hamil. 5. pernah induksi abortus 6. perokok 7. erythroblastosis fetalis 8. hamil ganda 9. pernah mengalami plesenta previa

D. Gambaran klinis 1. Pendarahan dari jalan lahir berulang tanpa di sertai rasa nyeri 2. Dapat disertai atau tanpa ada nya kontraksi 3. Pada pemerisaan luar biasanya bagian terendah janin blum masu pap atau ada kelinan letak 4. Pemerikasaan spekulum , darah berasal OUE

E. Diagnosis Semua kasus dugaan plasenta previa harus di rawat di rumah sakit rujukan. Pemerikasaan melalui vagina atau rektal harus di hindari agar mencegahan pendarahanlebih lanjut. Beberapa diagnosis banding untuk plasenta previa adalah solusio plasenta dan plaesenta sirkumvalata. 1. Perdarahan pervaginam umur kehamilan 20 mgg 2. Tanpa sebab (cause less) 3. Tanpa nyeri (painless) 4. Perdarahan berulang (recurrent)

F. Pemeriksaan Penunjang 1. transabdominal ultrasound 2. transvaginal USG 3. trans perineal USG 4. Magnetic Resonance Imaging (MRI) 5. VT di kamar bedah (jika tdk ada USG) 6. Pernah mengalami plasenta previa beresiko menjadi placenta accreta placenta increta placenta percreta

G. Manajemen Terapi 1. Cegah/atasi syok dan anemia 2. Terminasi kehamilan 3. Tergantung keadaan umum (KU) ibu dan kualitas perdarahan pervaginam (p/v) 4. KU janin (umur kehamilan, kegawatan janin)

H. Penatalasanaan Pengobatan pada plasenta previa terdapat dua golongan yaitu aktif dengan terminasi kehamilan dan terapi ekspetatif/konsrpatif

1. Aktif atau terminasi a. Persalinan pervaginam. Dilakukan oleh plasenta letak rendah, plasenta marjenalis atau plasenta previa lateralis aterior (dengan anak leta kepala ) diaknosis di tegakakn dengan di laukan pemeriksaan USG, perabaan forniks atau pemerikasaan dalam di kamar operasi tergantung indikasi . Persalinan perabdominal Dilakukan pada keadaan berikut ini : a. Plasenta previa dengan pendarahan yang banyak b. Plasenta previa lateralis posterior c. Plasenta leta rendah dengan dengan letak anak sungsang

2. Ekspetatif Syarat-syarat melakuanya adalah sebagai berikut: a. Keadaan umum ibu dan anak b. Pendarahan sedikit c. Usia kehamilan < 37 minggu atau TBJ < 2500 gram d. Tida ada his persalinan

Penatalaksanaanya a. Pasang infus tirah baring b. Bila ada kontrasi prematur bisa di lakukan tokolitik c. Pemantauan kesejahteraan janin dan KTG setiap hari

Penanganan pasien bergantung pada saat kehamilan atau persalinan, masa gestasi, TBJ dan presentasinya, banyaknya perdarahan, paritas dan keadaan umum pasien. AKTIF -masa gestasi -perdarahan -tanda partus -relaksasi uterus -DJJ - >36 minggu -banyak -ada -jelek -tidak teratur (<120/menit atau >160/menit) -Keadaan umum -jelek (Hb <8gr%) -Baik (Hb>9gr%) EKSPETATIF <36 minggu -sedikit -tidak ada -baik -teratur

I. Komplikasi 1. Maternal Bebrarapa komplikasi dari plasenta previa maternal adalah pendarahan syok dan ematian 2. Fetal Salah satu komplikasi pada fetal di antaranya adalah prematuritas (60% ematian pada masa perinatal). hal ini terjadi karena asfeksia intra uterin , sedangkan pendarahan janin terjadi akibat menipulasi obstetrik.

KASUS : Pada tanggal 27 februari 2014 pukul 7.00 pagi Ny.A datang ke BPM cici. Ibu mengatakan bahwa ada keluar darah dari kemaluannya pada pukul 5.00 ketika ibu bangun tidur tetapi ibu tidak merasakan nyeri ketika darah keluar. Karena cemas, ibu memeriksakan kehamilannya ke bidan.

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN PLASENTA PREVIA I A 1 PENGKAJIAN DATA BIODATA :
Nama klien Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat No. telp/HP : Ny. A : 32 th : Islam : SMA : IRT : Jl.Sudirman : 081323002222 Nama suami Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat No. telp/HP : Tn. R : 36 th : Islam : SMK : Buruh : Jl. Sudirman : 081323774444

Penanggung jawab : Nama : Tn. R Umur : 36 th Pekerjaan : Buruh Hubungan dengan klien : Suami

Alamat No.Telp/Hp

: Jl. Sudirman : 081323774444

ALASAN KUNJUNGAN/DIRAWAT/KELUHAN UTAMA : Ibu mengatakan keluar darah dari kemaluan tanpa disertai rasa nyeri

Riwayat Menstruasi : HPHT : 21-7-2013 Usia kehamilan : 31-32 minggu Siklus :28 hari Perkiraan Partus : 28-4-2014 Masalah lain : Ibu mengatakan tidak ada masalah pada riwayat menstruasi Riwayat Perkawinan : Perkawinan ke : 1 Usia saat kawin : 20

Lama perkawinan : 12 tahun

NO

Tgl. Thn Partus 4-1-2002 8-5-2006 H

Usia Kehamilan Aterm Aterm A

Tempat Partus RS RB M

Jenis Persalinan SC Normal I

Penolong

Nifas

1 2 3

Dokter Bidan L

Norma l Norma l I

JK & BB anak ,4300 gr , 3000 gr N

Keadaan Anak Skrng Hidup Hidup I

Riwayat Kehamilan Saat Ini : G3P2A0H2 Pertama kali memeriksakan kehamilan pada UK : 10 minggu, di RB Oleh : Bidan Pemeriksaan saat ini yang ke : 5 Masalah yang pernah dialami : Trimester I: Ibu mengatakan tidak ada masalah pada trimester I

Trimester II Trimester III

: Ibu mengatakan tidak ada masalah pada trimester II : Ibu mengatakan keluar darah dari vaginanya

Imunisasi : TT

: 3 kali

Pengobatan/anjuran yang pernah diperoleh selama kehamilan ini : Ibu mengatakan pernah diberi Tablet besi dan vitamin C oleh bidan 6 Riwayat Penyakit/operasi yang lalu : ( jenis penyakit/operasi, dimana dan kapan) Ibu mengatakan pernah operasi SC dan tidak ada riwayat penyakit Riwayat yang berhubungan dengan masalah kesehatan reproduksi : Infertilitas infeksi virus PMS servisitis kronis endometriosis Polip serviks kanker kandungan operasi kandungan perkosaan Lain-lain : Ibu mengatakan pernah operasi SC 8 Riwayat penyakit keluarga ( Ayah, ibu, adik, paman, bibi ) yang pernah menderita sakit : kanker penyakit hati Hipertensi DM TBC epilepsi kelainan bawaan Alergi Penyakit jiwa Lain-lain : Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga penyakit ginjal hamil kembar

myoma

Genogram :

10

Riwayat keluarga berencana : Metode KB yang pernah dipakai dan lamanya : Ibu mengatakan pernan menggunakan KB suntik selama 5 tahun Komplikasi/masalah : Ibu mengatakan tidak ada masalah selama menggunakan KB suntik Pola Makan / Minum / Eliminasi / Istirahat / Psikososial : Makan : 3 kali/hari Minum : 9 gelas/hari Jenis makanan/minuman yang sering dikonsumsi : Lauk pauk, nasi, tempe, tahu, daging, sayur, buah-buahan Masalah yang ditemukan pada pola makan/minum : ibu mengatakan tidak ada masalah pada pola makan dan minumnya Pola Eliminasi : BAK : 7 kali/hari BAB : 1 kali/hari Kelainan/masalah yang ditemukan pada pola eliminasi : Ibu mengakatan tidak ada masalah pada pola eliminasi Pola istirahat : Tidur : 10 jam/hari Psikososial : Penerimaan klien terhadap kehamilan ini : Ibu sangat senang dengan kehamilannya saat ini Sosial support dari : suami orang tua Mertua keluarga lain

11

Masalah/gangguan yang ditemukan pada pola istirahat & psikososial : Ibu mengatakan tidak ada masalah pada pola istirahat & psikososial B DATA OBYEKTIF 1. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum Kesadaran : kompos mentis Sikap tubuh : lordosis Tanda-tanda vital : TD 110/70 mmHg 0 C Turgor : baik

P 23 x/mnt

N 84 x/mnt

S 36,5

BB sekarang LILA : 23 cm

: 60 Kg

BB sebelum hamil : 53 Kg

TB : 156 cm

Rambut/kepala : bersih dan tidak rontok Mata : Sklera : tidak ikterus Konjungtiva : tidak pucat Penglihatan : jelas Muka : tidak tampak kelainan Gigi : bersih dan tidak ada karies Telinga : tidak ada kelainan Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran vena jugularis Payudara : simetris Puting susu : menonjol Areola mamae : bersih Pengeluaran ASI : kolostrum Abdomen : - Bekas operasi

: Ada, lokasi : di pinggir bawah pusat

Trimester II/III - Pembesaran - Ballotement - Strie - Linia - TFU -

: : memanjang : teraba : albicans : alba : 30 cm

Bagian atas : Teraba bagian bulat, lunak, tidak melenting yaitu bokong -Bagian samping : Teraba bagian yang keras, mendatar di samping kanan yaitu punggung. Teraba tonjolan-tonjolan kecil di bagian kiri yaitu ekstremitas. - -Bagian bawah : Teraba bagian keras, bulat, melenting yaitu kepala - TBJ : 2635 gram - DJJ : 143 x/menit Ekstremitas : tidak ada varises dan oedema Refleks patella : +/+ Akral : normal Ano genetalia Inspeksi : Pengeluaran per vulva : tampak darah Inspekulo : tidak dilakukan Vaginal toucher : tidak dilakukan

Pemeriksaan Penunjang : - HB : 9,4 gr% -USG (oleh dokter) : Terlihat ada bagian yang menutupi jalan lahir yaitu placenta. bagian pinggir plasenta berada di pinggir OUI yaitu plasenta previa marginalis. IDENTIFIKASI MASALAH/DIAGNOSA G3P2A0H2, usia kehamilan 31-32 minggu, janin hidup tunggal intrauterine, letak memanjang, presentasi kepala, dengan plasenta previa marginalis.

II.

III. MASALAH POTENSIAL Perdarahan antepartum, syok dan anemia pada ibu hamil, kelainan letak janin, kelahiran prematur dan gawat janin. IV. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA -pemasangan infus RL 20 tetes/menit. -kolaborasi dengan dokter obgyn untuk penanganan lebih lanjut dan lakukan rujukan. V. RENCANA TINDAKAN - Beritahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan ibu dan janinnya. - Observasi banyaknya perdarahan pervaginam dan tanda tanda vital - Berikan KIE pada ibu tentang bahaya dari plasenta previa - Siapkan surat rujukan dan keterangan hasil pemeriksaan - Beri ibu terapi infus RL - Jelaskan pada ibu bahwa ibu tidak dapat melaksanakan persalinan secara normal tetapi harus secara seksio sesaria karena ada plasenta yang menutupi jalan lahir. - Lakukan rujukan

VI. PENATALAKSANAAN - Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin pada saat ini dalam keadaan lemah dan kurang baik, serta ibu mengalami plasenta previa - Mengobservasi banyaknya perdarahan dan tanda tanda vital - Memberitahu ibu bahwa plasenta previa yang dialami ibu bisa menyebabkan anemia bahkan syok pada ibu, gawat janin, kelahiran prematur, dan kelainan letak pada janin. Namun, ibu dan keluarga tidak perlu khawatir karena tenaga kesehatan yang menangani akan segera melakukan tindakan yang tepat untuk menyelamatkan ibu dan bayinya. - Menjelaskan kepada ibu bahwa ibu tidak dapat melaksanakan persalinan secara

normal tetapi harus secara seksio sesaria karena ada plasenta yang menutupi jalan lahir. - Menyiapkan surat rujukan dan surat keterangan hasil pemeriksaan dan meminta persetujuan dari keluarga - Memberikan infus RL 20 tetes/ menit selama perjalanan merujuk. - Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.

VI I.

EVALUASI - Ibu dan keluarga merasa khawatir akan keadaannya dan bayinya. - Ibu dan keluarga tampak paham dengan penjelasan bidan dan rasa khawatir ibu dan keluarga sedikit berkurang. - Telah disiapkan surat rujukan dan keterangan hasil pemeriksaan dan telah disetujui oleh pihak keluarga. - Ibu sudah diberi terapi infus RL dan ibu terlihat lebih nyaman - Telah dilakukan rujukan ke rumah sakit

DAFTAR PUSTAKA Fadlun, dkk.2012. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta : Salemba Medika http://blogger-fhatmardi.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai