Abortus Inkomplit
M Zuhrul Balad R
12711104
Identitas Pasien
Nama : Ny. L
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 32 tahun
Alamat : Sumberejo 03/04 Ngawu Playen
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SLTA
Tanggal masuk : 21/05/2017
Mondok bangsal : Kana
Nama Suami : Tn. A
Pendidikan : SLTA
Anamnesis
RPK : riw HT(-), riwayat Dm (-), riw penyakit jantung (-), riw asma (-), riw alergi (-
), riw keganasan (-)
Anamnesis
Riwayat Perkawinan
Kawin : 2010
Umur waktu Kawin : 25 tahun
Umur suami waktu kawin: 28 tahun
Lama Perkawinan : 7 tahun
Anamnesis
Riwayat menstruasi
Menarche : 12 tahun
Mentruasi
Siklus : normal 28-30 hari
Lama : 5-7 hari
Warna : merah hati
Jumlah darah : 2-3x mengganti pembalut dalam sehari
Rasa sakit saat menstruasi : Tidak ada
Perdarahan di luar siklus : Tidak ada
Anamnesis
KU : Baik
Vital Sign :
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 90x /menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 C
Berat Badan : 53 kg
Tinggi Badan : 153 cm
Gizi : Baik
Status Generalis
Kepala : Mesochepal
Mata : Ca -/-, Si -/-
Leher : Pemb KGB: -, Pemb thyroid:-
Dada :
Jantung : S1-S2 regular, murmur (-)
Paru-paru : SDV +/+, wh (-), rh (-)
Mammae : Inspeksi : sikatrik (-/-), luka (-/-) edema (-/-), putting:
keluar +/+, papil orange (-/-) Palpasi : NT (-/-) benjolan (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : Luka (-), edema (-), siakatrik(-)
Auskultasi : BU (+)
Palpasi : Nyeri tekan +
Anggota gerak
Edema : -/-
Varises : -/-
Akral hangat : +/+
Status Obstetri
Inspeksi : Sikatrik (-), luka (-), edema (-)
Palpasi
Leopold I : TFU 2 jari diatas simfisis pubis
Leopold II :-
Leopold III :-
Leopold IV :-
Vaginal Toucher :
Inspeksi : Vagina bersih, terdapat rambut pubis, ulkus (-), pembengkakan vulva (-), keluar darah +
50 cc, pus (-), lender (-)
VT : Dinding vagina teraba licin, OUI membuka, Terdapat sisa jaringan, nyeri goyang porsio (-)
Laboratorium darah :
Hb: 14.3 g%, AL: 7.600, AT : 314.000, goldar : O, AE : 3,6 juta u/l, gds 110
mg/dl, Golda : B
HbsAg : Non reaktif
Anti HiV : Non reaktif
USG : VU terisi cukup, tampak massa amorf intra uterine, GS (-)
DIAGNOSIS
Abortus inkomplit G3P2A0 uk 14+3 minggu
PROGNOSIS
Ad vitam : Dubiai ad bonam
Ad sanam : Dubiai ad bonam
Ad fungsional: Dubiai ad bonam
TERAPI
- Kuretase
- Post Kuretase : Ciprofloxacin 2x500
A Mefenamat 3x500
A Tranexamat 3x1
EDUKASI/FOLLOW UP
1. Pasien Bed rest
2. Awasi tanda- tanda :
- Perdarahan meningkat
- Kram dan nyeri pinggang meningkat
- Demam
- Apabila ada keluhan diatas harus langsung periksa kedokter atau
bidan
Definisi
Menurut Dorland (2012) abortus adalah janin yang dikeluarkan dengan
berat kurang dari 500 gram atau memiliki usia gestasional kurang dari 20
minggu pada waktu dikeluarkan dari uterus sehingga tidak memiliki angka
harapan untuk hidup.
Sedangkan menurut Prawirohardjo (2008) abortus adalah ancaman atau
pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan.
Sebagai batasan ialah kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin
kurang dari 500 gram.
Epidemiologi
Faktor Janin
Kelainan yang paling sering dijumpai pada abortus adalah gangguan
pertumbuhan zigot, embrio, janin atau plasenta. Kelainan tersebut
biasanya menyebabkan abortus pada trimester pertama, yakni:
Kelainan telur, telur kosong (blighted ovum), kerusakan embrio, atau kelainan
kromosom (monosomi, trisomi, atau poliploidi).
Embrio dengan kelainan lokal.
Abnormalitas pembentukan plasenta (hipoplasi trofoblas).
Etiologi
Faktor maternal
Infeksi
Penyakit vaskular
Kelainan endokrin
Faktor imunologis
Trauma
Kelainan uterus
Faktor psikosomatik
Etiologi
Faktor Eksternal
Radiasi
Dosis 1-10 rad bagi janin pada kehamilan 9 minggu pertama dapat merusak
janin dan dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan keguguran.
Obat-obatan
Antagonis asam folat, antikoagulan, dan lain-lain.
Sebaiknya tidak menggunakan obat-obatan sebelum kehamilan 16 minggu,
kecuali telah dibuktikan bahwa obat tersebut tidak membahayakan janin, atau
untuk pengobatan penyakit ibu yang parah.
Bahan-bahan kimia lainnya, seperti bahan yang mengandung arsen
dan benzen
Gejala Klinis
UK >16 minggu
Beri infus 40 IU oksi dalam 1 L NaCl/RL untuk penngeluaran hasil konsepsi
Evaluasi tiap 30 menit selama 2 jam, bila baik pindah ruang rawat
Evaluasi : TTV, PPV, tanda akut abdomen, HB >8 BLPL setelah 24 jam
Komplikasi
Perdarahan
Perforasi
Infeksi
Syok
Prognosis