Anda di halaman 1dari 17

VERSI LUAR

NAMA : ALEYA YOSTHA KABAN


NPM : 1018011107
VERSI

Suatu tindakan dimana letak janin diubah secara lege


artis dari suatu kutub ke kutub lain, yang lebih
menguntungkan untuk persalinan pervaginam.
KLASIFIKASI
Berdasarkan arah pemutaran:
Versi sefalik: bagian terendah diubah menjadi
letak kepala.
Versi podalik: bagian terendah diubah menjadi
letak bokong.

Berdasarkan cara pemutaran:


Versi luar (versi eksternal)
Versi sefalik
Versi podalik
Versi dalam (versi internal)
Versi kombinasi : Dilakukan dengan tangan
penolong satu berada di kavum uterus sedang
tangan lain di dinding perut ibu.
VERSI LUAR

Suatu versi yang dilakukan dengan


tangan penolong seluruhnya di luar
kavum uterus.
INDIKASI VERSI LUAR

Versi sefalik:
Letak lintang
Letak sungsang

Versi podalik:
Letak lintang
Presentasi kepala dengan tali pusat terkemuka
Presentasi kepala dengan tangan terkemuka
Presentasi dahi
KONTRAINDIKASI

Perdarahan antepartum (Plasenta Previa


atau PLR)
Hipertensi
Cacat rahim
Kehamilan ganda
Primigravida tua
Insufisiensi plasenta
Extended legs (relatif)
SYARAT VERSI LUAR

Bagian terendah janin masih dapat didorong ke atas keluar pintu atas
panggul (PAP).
Dinding perut ibu harus cukup tipis (ibu tidak gemuk) dan rileks, agar
penolong dapat memegang bagian-bagian janin.
Janin harus dapat lahir pervaginam.
Selaput ketuban masih utuh.
Pada ibu yang inpartu pembukaan serviks kurang dari 4 cm.
Saat mengerjakan versi luar dalam kehamilan (sebelum inpartu):
Pada primigravida umur kehamilan 34-36 minggu.
Pada multigravida dapat pada umur kehamilan lebih dari 38 minggu.
PROSEDUR
Versi Luar Pada Letak Sunsang

Mengubah bagian terendah janin dari satu kutub ke kutub yang


lain (letak sungsang diubah menjadi letak kepala), terdiri dari 4
tahap yaitu :
1. Tahap mobilisasi
2. Tahap eksenterasi
3. Tahap rotasi
4. Tahap fiksasi
TAHAP MOBILISASI DAN
EKSENTERASI

1. Ibu tidur terlentang dengan posisi Tredelenburg dan


tungkai fleksi pada sendi pada dan lutut. Kandung
kemih sebaiknya kosong.
2. Perut ibu diberi talk dan tidak perlu diberi narkosis.
3. Penolong berdiri di samping kiri ibu dan
menghadap ke arah kaki ibu
4. Mobilisasi bagian tertedah janin dilakukan dengan
meletakkan kedua tangan penolong pada PAP
5. Dilakukan eksenterasi membawa bagian terendah
janin ke tepi panggul
TAHAP EKSENTERASI
TAHAP ROTASI

6. Pada waktu akan melakukan rotasi, penolong mengubah posisi berdiri


menghadap ke muka ibu.
7. Satu tangan penolong memegang bagian terendah, satu tangan memegang
bagian atas dan dengan gerakan yang bersamaan dilakukan pemutaran,
sehingga janin berada dalam presentasi yang dikehendaki.
8. Pemutaran dilakukan ke arah:
Yang paling rendah tahanannya (ke arah perut) atau
Presentasi yang paling dekat
9. Setelah tahap rotasi selesai, penolong mendengarkan denyut jantung janin
(DJJ) dan diobservasi selama 5-10 menit.
10. Bila dalam observasi terdapat gawat janin, maka janin harus segera diputar
kembali ke presentasi semula. Bila pada pemutaran ditemukan tahanan, perlu
kontrol DJJ. Bila didapatkan DJJ tidak teratur dan meningkat, jangan lakukan
pemutaran.
TAHAP ROTASI
TAHAP FIKSASI
Bila rotasi sudah dikerjakan dan penilaian DJJ baik
maka dapat dilanjutkan dengan fiksasi janin. Fiksasi
dapat dikerjakan dengan memakai gurita. Ibu
diminta untuk tetap memakai gurita setiap hari
sampai saat pemeriksaan 1 minggu kemudian.
KRITERIA VERSI LUAR DIANGGAP
GAGAL
Ibu mengeluh nyeri. Ditakutkan bila diteruskan akan
terjadi ruptura uteri.
Timbul gawat janin.
Bagian janin tidak dapat dipegang dengan baik.
Ketika dilakukan rotasi terasa adanya hambatan yang
berat.
SEBAB-SEBAB VERSI LUAR
GAGAL
Syarat versi luar tidak dipenuhi dengan baik, yaitu :
Dinding perut tebal
His yang sering
Tetania uteri
Hidramnion
Tali pusat pendek.
Kaki janin ekstensi maksimal ke atas (extended legs)
KOMPLIKASI

Solusio Plasnta
Lilitan Tali Pusat
Ketuban Pecah
Ruptur Uteri

Anda mungkin juga menyukai