Pembimbing :
Omar Akbar, dr.
Kolonel Kes. Keman Turnip, dr.
Disusun oleh :
Wulandari Ramadiyani, dr.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
abortus inkomplit memerlukan perawatan rumah sakit akibat perdarahan yang
terjadi.2,3,4
Abortus inkomplit memiliki komplikasi yang dapat mengancam
keselamatan ibu karena adanya perdarahan masif yang bisa menimbulkan
kematian akibat adanya syok hipovolemik apabila keadaan ini tidak mendapatkan
penanganan yang cepat dan tepat. Seorang ibu hamil yang mengalami abortus
inkomplit dapat mengalami guncangan psikis. Komplikasi yang terjadi tidak
hanya pada ibu namun juga pada keluarganya, terutama pada keluarga yang
sangat menginginkan anak.
Oleh karenanya, mengenal lebih dekat tentang abortus inkomplit menjadi
penting bagi para pelayan kesehatan agar mampu menegakkan diagnosis
kemudian memberikan penatalaksanaan yang sesuai dan akurat, serta mencegah
komplikasi.
2
BAB II
LAPORAN KASUS
3
Riwayat Menstruasi :
Menarche sejak usia 14 tahun, siklus haid teratur 28 hari, lama haid ± 7
hari dengan ganti pembalut 3 kali dalam sehari. HPHT pada tanggal 10 Agustus
2018, HPL pada tanggal 17 Mei 2019.
Riwayat Pernikahan :
Usia pertama kali menikah adalah 30 tahun, menikah sebanyak 1 kali, dan
sudah menikah selama 12 tahun.
Riwayat Kontrasepsi :
Kontrasepsi terakhir yang digunakan oleh pasien adalah Pil Kontrasepsi
dengan lama penggunaan 2 tahun.
Riwayat Obstetri :
1. 2006/ RS/ aterm/ partus spontan/ bidan/ penyulit (-)/ laki-laki, 3200 gr/ sehat.
2. 2009/ RS/ aterm/ partus spontan/ bidan/ penyulit (-)/ laki-laki, 3000 gr/ sehat.
3. 2012/ RS/ aterm/ partus spontan/ bidan/ penyulit (-)/ perempuan, 2800 gr/
sehat
4. Hamil ini
Tanda-Tanda Vital :
• Tekanan darah : 140/90mmHg posisi berbaring pada lengan kanan.
• Frekuensi nadi : 96 x/menit, reguler, kuat angkat, isi cukup.
• Pernafasan : 24 x/menit, regular.
• Suhu : 36,7 oC (per axiller).
4
Status Gizi :
• Berat badan : 61 kg
• Tinggi badan : 155 cm
• BMI : 25,41
Thorax :
Paru :
Inspeksi : Bentuk dan pergerakan dada simetris, retraksi ICS (-/-).
Palpasi : Fremitus raba (D=S), nyeri (-/-).
Perkusi : Suara ketok sonor (+/+), nyeri ketok (-/-).
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-).
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba.
Perkusi : Batas kanan à parasternal line dextra.
Batas kiri à ICS V 2 jari lateral MCL sinistra.
Auskultasi : S1 S2 murni regular, bising jantung (-).
5
Abdomen :
Inspeksi : Linea nigra (-), striae albicans (-), luka bekas operasi (-).
Palpasi : Supel datar, nyeri tekan epigastrium (+).
Perkusi : Timpani.
Auskultasi : BU (+) normal.
Ektremitas :
Ekstremitas Atas :
Akral dingin, edema (-/-).
Ekstremitas Bawah
Akral dingin, edema (-/-), varises (-/-), refleks patella (+/+) normal.
6
2.5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan Laboratorium
Hasil Pemeriksaan Nilai Normal
Leukosit 9300 4.000-10.000/mm3
Hb 12.1 11.0 – 16.0 gr/dl
Hct 36 37.0 – 54.0 %
Trombosit 205.000 150.000 – 450.000/mm3
BT 1’ 1 – 6 menit
CT 3’30” 1 - 7 menit
HbsAg Non Reaktif
Anti HIV Non Reaktif
Tes Kehamilan (+)
GDS 80 <120
URINE
Sedimen Kimiawi
Leukosit Negatif
Nitrit Negatif
Urobilinogen Normal
Protein Negatif
Ph 6,0
Darah +++
Berat jenis 1.010
Keton Negative
Bilirubin Negative
Glukosa Negative
Makroskopik
Warna Kuning
Kekeruhan Agak keruh
Mikroskopik
Leukosit 1–3
Eritrosit >30
7
Sel epitel 10 – 12
Silinder Tidak ditemukan
Kristal urine Tidak ditemukan
Bakteri Tidak ditemukan
Lain-lain Tidak ditemukan
2.7. TATALAKSANA
Konsul dr. Amilia, Sp.OG(K), MSi
- Pro kuretase cito
8
Nama Ahli Anastesi : dr. Sp.An
Instruksi Post-Operasi :
- Cefixime tab 200 mg / 12 jam / P.O
- Asam Mefenamat tab 500 mg / 8 jam / P.O
- Bledstop tab / 8 jam / P.O