Anda di halaman 1dari 46

Judul

LAPORAN KASUS

Pendahuluan
ABORTUS INKOMPLIT

Wildan Dwi Putra Widodo 04084822124130

Pasien
Status
Brizka Sunardi 04084822124078
M. Guszaldo Hamanda Putra 04084822124133
Nabila Rizki Sakinah 04084822124059
Roza Amalia 04084822124045
Natasha Yosefany Marsinta Hutagalung 04084822124103

Tinjauan
Pustaka
Cahaya Dwi Yulika 04084822124178

Pembimbing:
dr. H. Iskandar Zulqarnain, Sp.OG (K)-FER

Analisis
BAGIAN/KSM OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

Kasus
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
2021

Pustaka
Daftar
Status Tinjauan Analisis Daftar
Judul Pendahuluan
Pasien Pustaka Kasus Pustaka
PENDAHULUAN
Judul
Menurut WHO

• 2010, sebanyak 536.000 perempuan meninggal akibat persalinan.


• 99% kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara-

Pendahuluan
negara berkembang
• Angka Kematian Ibu (AKI) ditahun 2011, 81 % diakibatkan karena komplikasi
selama kehamilan, persalinan, dan nifas

Pasien
Status
5 Penyebab Terbesar Kematian Abortus
Ibu
• salah satu masalah di dunia yang mempengaruhi
• Perdarahan kesehatan, kesakitan dan kematian ibu hamil
• Hipertensi dalam kehamilan • Keluarnya hasil konsepsi yang terjadi pada umur

Tinjauan
Pustaka
• Infeksi kehamilan < 20 minggu dan berat badan janin ≤ 500
• Partus lama/macet gram.
• Abortus • Komplikasi yang dapat terjadi yaitu dapat terjadi
perdarahan, perforasi, infeksi & syok

Analisis
Kasus
Dokter Umum

Meminimalisir angka kematian ibu  pengenalan, pencegahan dan tatalaksana lima penyebab kematian ibu
terbesar yaitu salah satunya adalah abortus

Pustaka
Daftar
Status Tinjauan Analisis Daftar
Judul Pendahuluan
Pasien Pustaka Kasus Pustaka
STATUS PASIEN
Judul
IDENTITAS

Pendahuluan
Nama : By. F
USIA:April
25 Tahun WEIGHT : 53 KG

Pasien
Status
Umur/TTL: 1 Bulan 14 Hari/15 2021
GENDER: Perempuan
Jenis Kelamin : Laki-laki
STATUS: Menikah
Agama : Islam BANGSA: Sumatera
HEIGHT : 160 CM

Tinjauan
Nama Ayah : Tn. SK ALAMAT: Palembang

Pustaka
Nama Ibu : Ny. DP PEKERJAAN: IRT
Alamat Ny. S : Palembang

Analisis
Suku Bangsa : Sumatera

Kasus
No. Rekam Medis : 0001206799
MRS : 5 Maret 2021 | 08.00 WIB
MRS : 23 Mei 2021 (Pukul 11.36 WIB)

Pustaka
Daftar
Status Tinjauan Analisis Daftar
Judul Pendahuluan
Pasien Pustaka Kasus Pustaka
Keluar darah dari kemaluan
KELUHAN UTAMA
Judul
RIWAYAT PERJALAN PENYAKIT

Pendahuluan
± 1 jam SMRS, pasien mengeluh keluar darah dari kemaluan. Darah yang keluar

Pasien
Status
berwarna merah segar disertai gumpalan darah, banyaknya sekitar 1 kali ganti
pembalut. Pasien juga mengeluh nyeri pada perut bagian bawah, keluar darah campur
jaringan seperti hati ayam ada, keluar jaringan seperti mata ikan tidak ada. Pasien
memutuskan untuk datang ke IGD RSMH.

Tinjauan
Pustaka
Pasien mengaku terlambat datang bulan sejak 3 bulan yang lalu dan sudah melakukan
pemeriksaan test pack urin dengan bidan dan mendapatkan hasil posisif dua garis.
Riwayat mual dan muntah ada, riwayat payudara tegang ada dan riwayat perut diurut
tidak ada. Riwayat keputihan ada, kental, warna putih keabuan, berbau namun tidak

Analisis
Kasus
gatal.

Pustaka
Daftar
Judul
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA

Pendahuluan
• Riwayat Hipertensi (-) • Riwayat Hipertensi (-)
• Riwayat Kencing manis (-) • Riwayat Kencing manis (-)
• Riwayat Asma (-) • Riwayat Asma (-)

Pasien
Status
• Riwayat Alergi (-) • Riwayat Alergi (-)
• Riwayat Penyakit Jantung (-) • Riwayat Penyakit Jantung (-)

Tinjauan
Pustaka
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
RIWAYAT PENGOBATAN

Analisis
• Pasien seorang ibu rumah tangga dan suami pasien bekerja

Kasus
Tidak ada sebagai penjahit dan seorang perokok aktif
Kesan: Status social ekonomi menengah kebawah

Pustaka
Daftar
Judul
Pendahuluan
Riwayat Reproduksi Riwayat Pernikahan dan Persalinan

Pasien
Status
 Menarche usia 13 tahun  Menikah 1 kali, selama 3 tahun

 Siklus haid 28 hari, teratur, lamanya 5  Anak I : 2019, aterm, laki-laki, 2800g,

Tinjauan
Pustaka
hari, banyaknya 2-3x ganti pembalut lahir pervaginam, bidan, sehat

 HPHT: 23 Desember 2020  Anak II: Hamil sekarang

Analisis
Kasus
Pustaka
Daftar
Judul
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

Pendahuluan
Keadaan umum : tidak tampak sakit

Pasien
Status
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 78 kali/menit

Tinjauan
Pustaka
Pernafasan : 18 kali/menit
Suhu : 36,8 0C
Berat badan : 53 Kg

Analisis
Kasus
Tinggi badan : 160 cm

Pustaka
Daftar
Judul
PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS

Pendahuluan
Kepala

Normocephali, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)

Pasien
Status
Leher

Tinjauan
Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)

Pustaka
Thorax

Analisis
Kasus
Simetris, glandula mammae hipertrofi (+), areola mammae hiperpigmentasi (+)

Pustaka
Daftar
Judul
PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS

Pendahuluan
Thorax

Paru

Pasien
Status
Palpasi : Stem fremitus kanan=kiri
Perkusi : Sonor di seluruh lapang dada
Auskultasi : Vesikuler (+/+) normal, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

Tinjauan
Pustaka
Jantung
Palpasi : Iktus cordis tidak teraba

Analisis
Perkusi : Batas jantung normal

Kasus
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)

Pustaka
Daftar
Judul
PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS

Pendahuluan
Abdomen

Pasien
Status
Inspeksi : (Lihat pemeriksaan obstetrik)

Tinjauan
Pustaka
Ekstremitas

Akral dingin (-), edema pretibial (-), palmar pucat (-)

Analisis
Kasus
Pustaka
Daftar
Judul
PEMERIKSAAN OBSTETRIK

Pemeriksaan Luar

Pendahuluan
Abdomen datar, lemas, fundus uteri tidak teraba, tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan,
dan tidak ada tanda cairan bebas

Pasien
Status
Pemeriksaan Dalam

Tinjauan
Pustaka
Inspeculo
Porsio livide, orifisium uteri eksterna terbuka, tampak jaringan di muara OUE, fluor ada
warna putih kental, fluksus ada, darah tidak aktif, tidak ditemukan erosi, laserasi dan polip

Analisis
Kasus
Vaginal Touche
Porsio lunak, orifisium uteri eksternum terbuka, teraba jaringan di muara OUE

Pustaka
Daftar
Judul
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Keteranga1n

Pendahuluan
HEMATOLOGI  
Hb 12,2 g/dL 12.0-16.0 g/dL Normal
Eritrosit 6,46 x 106/mm3 4-8 x 106/mm3 Normal
Leukosit 7,96 x 103/mm3 Normal
4-10 x 103/mm3
Hematokrit 36 % 37-47% Normal

Pasien
Status
Trombosit 395 x 103/μL 150-450 x 103/μL Normal
Hitung Jenis      
· Basofil 0% 0 -1 % -
· Eosinofil 1% 1–6% -

Tinjauan
Pustaka
· Netrofil 70 % 50 – 70 % -
· Limfosit 21 % 20 – 40 % -
· Monosit 7% 2–8% -
Urinalisis      

Analisis
· Plano Test + - Hamil

Kasus
· Bakteri - - Normal
· Leukosit 1-3 lpb 2-3 lpb Normal
· Eritrosit 1-2 lpb 1-2 lpb Normal

Pustaka
Daftar
Judul
USG

Pendahuluan
• Kandung kemih terisi baik

Pasien
Status
• Tampak uterus membesar
• Tampak gestational sac intrauterine dengan batas tidak beraturan
• Tampak gambaran hipoekoik di kavum uteri

Tinjauan
• Tampak fetal pole, DJJ (-), Cairan bebas (-)

Pustaka
Kesimpulan: sisa konsepsi

Analisis
Kasus
Pustaka
Daftar
Status Tinjauan Analisis Daftar
Judul Pendahuluan
Pasien Pustaka Kasus Pustaka
Ny. S, 25 tahun, G2P1A1, mengalami abortus inkomplit
DIAGNOSIS KERJA
Status Tinjauan Analisis Daftar
Judul Pendahuluan
Pasien Pustaka Kasus Pustaka
: dubia ad malam
: dubia ad bonam
PROGNOSIS

Anak
Ibu
Status Tinjauan Analisis Daftar
Judul Pendahuluan
Pasien Pustaka Kasus Pustaka
2g (profilaksis)
20 gtt/menit

Inj. Ceftriaxone
IVFD RL
TATALAKSANA

AVM
Status Tinjauan Analisis Daftar
Judul Pendahuluan
Pustaka
Pasien Kasus Pustaka
TINJAUAN
PUSTAKA
Judul
DEFINISI

Pendahuluan
Keguguran (Abortus)

Pasien
Status
• Medis: Berakhirnya kehamilan sebelum fetus dapat hidup sendiri di luar
kandungan. Batasan umur kandungan 28 minggu dan berat badan fetus yang
keluar kurang dari 1000 gram.
• Kedokteran Forensik : Keluarnya janin dari kandungan seorang wanita pada

Tinjauan
Pustaka
setiap saat sebelum masa kehamilan lengkap tercapai.
• Hukum: Tindakan menghentikan kehamilan atau mematikan janin sebelum
dengan pengguguran kehamilan tersebut lahir bayi hidup / mati. Yang penting
adalah bahwa sewaktu pengguran kehamilan dilakukan , kandungan tersebut
masih hidup.

Analisis
Kasus
Pustaka
Daftar
Judul
EPIDEMIOLOGI

Pendahuluan
Kejadian abortus tahun 2008 sebesar 21%.

abortus ilegal mencapai 22 juta per tahun di dunia pada tahun 2008

Pasien
Status
47.000 kematian dan 5 juta kecacatan wanita diakibatkan adanya komplikasi saat aborsi illegal

Tinjauan
Pustaka
Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang (September – November 2013)

• 69 kasus abortus spontan


• inkompletus 23 orang

Analisis
Kasus
• kompletus 6 orang,
• imminens 28 orang,
• insipiens 8 orang,
• missed abortion 4 orang

Pustaka
Daftar
Judul
ETIOLOGI

Pendahuluan
Pendahuluan
Faktor Janin Faktor Maternal
• Usia ibu Faktor Paternal
• Perkembangan zigot
• Paritas
abnormal • Tanslokasi kromosom pada

Pasien
Status
• Infeksi
• Abortus aneuploidi sperma
• Anemia
• Trisomi autosom • Adenovirus atau virus
• Faktor aloimun
• Monosomi X herpes simpleks
• Faktor Hormonal
• Kelainan struktural

Tinjauan
Pustaka
• Gamet yang menua
kromosom
• Kelainan anatomi uterus
• Abortus euploid
• Trauma fisik

Analisis
Kasus
Pustaka
Daftar
Judul
KLASIFIKASI

Pendahuluan
◦ Abortus Spontan
◦ Iminens
◦ Insipiens

Pasien
Status
◦ Inkomplit
◦ Komplit
◦ Infeksiosa/septik

Tinjauan
Pustaka
◦ Missed abortion
◦ Habitualis

Analisis
Kasus
Pustaka
Daftar
Judul
DIAGNOSIS
suprapubik yang menjalar ke
punggung, bokong dan perineum

nyeri di perut bagian bawah

di daerah atas simpisis

Pendahuluan
(Gaufberg, 2016).

Tiga gejala utama (postabortion


triad)
perdarahan pervaginam Bentuk jaringan yang keluar

adanya amenore pada masa

Pasien
Status
reproduksi kurang 20 minggu
Anamnesis
dari HPHT. demam yang tidak tinggi.

IDDM dan hipertensi tidak

Tinjauan
Pustaka
terkontrol,

trauma

Riwayat penyakit sekarang

Analisis
Kasus
merokok alkohol
Riwayat kepergian ke tempat
endemik malaria (Gaufberg,
2016).
riwayat infeksi traktus genitalis

Pustaka
Daftar
PEMERIKSAAN FISIK DAN

Judul
PENUNJANG

Pendahuluan
Perdarahan Nyeri Abdomen Ukuran Uterus Serviks Gejala Khas Diagnosis
Sedikit-banyak Sedang-berat Sesuai usia gestasi Terbuka Pengeluaran sebagian Abortus
jaringan hasil konsepsi inkomplit

Sedikit Tanpa rasa nyeri/ Lebih kecil dari Tertutup Pengeluaran semua Abortus komplit

Pasien
Status
nyeri sedang usia gestasi jaringan hasil konsepsi

Sedikit-banyak Sedang-berat Sesuai usia gestasi Terbuka Tidak ada pengeluaran Abortus
hasil konsepsi insipens

Tinjauan
Pustaka
Sedikit Sedang Sesuai usia gestasi Tertutup Tidak ada pengeluaran Abortus iminens
hasil konsepsi

Analisis
Kasus
Tes kehamilan, hemoglobin, leukosit, waktu bekuan, waktu perdarahan, trombosit, dan GDS.

Pada pemeriksaan USG ditemukan kantung gestasi tidak utuh, ada sisa hasil konsepsi dalam uterus (Gaufberg,

Pustaka
2016).

Daftar
Judul
TATALAKSANA

Pendahuluan
Tatalaksana Umum
• Lakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum ibu, yaitu penilaian tanda vital (nadi, tekanan darah,
pernapasan, suhu).
• Periksa tanda-tanda syok (akral dingin, pucat, takikardi, tekanan sistolik <90 mmHg). Jika terdapat syok, lakukan

Pasien
Status
tatalaksana awal syok. Jika tidak terdapat tanda syok, tetap pikirkan kemungkinan tersebut saat penolong melakukan
evaluasi mengenai kondisi ibu karena kondisinya dapat memburuk dengan cepat.
  • Bila terdapat tanda-tanda sepsis atau dugaan abortus dengan komplikasi, berikan kombinasi antibiotika sampai ibu
bebas demam untuk 48 jam:

Tinjauan
Pustaka
• Ampicillin 2 g IV/IM kemudian 1 g diberikan setiap 6 jam
• Gentamicin 5 mg/kgBB IV setiap 24 jam
• Metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam
• Segera rujuk ibu ke rumah sakit
• Semua ibu yang mengalami abortus perlu mendapat dukungan emosional dan konseling kontrasepsi pasca

Analisis
Kasus
keguguran.
• Lakukan tatalaksana selanjutnya sesuai jenis abortus.

Pustaka
Daftar
Judul
Abortus Insipiens
• Lakukan konseling untuk menjelaskan kemungkinan risiko dan rasa tidak nyaman selama tindakan
evakuasi, serta memberikan informasi mengenai kontrasepsi pascakeguguran.

Pendahuluan
• Jika usia kehamilan kurang dari 16 minggu: lakukan evakuasi isi uterus jika evakuasi tidak dapat
dilakukan segera:
• Berikan ergometrin 0,2 mg IM (dapat diulang 15 menit kemudian bila perlu)
• Rencanakan evakuasi segera.
• Jika usia kehamilan lebih dari 16 minggu:

Pasien
Status
• Tunggu pengeluaran hasil konsepsi secara spontan dan evakuasi sisa hasil konsepsi dari dalam
uterus
• Bila perlu, berikan infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCI 0, 9% atau Ringer Laktat dengan
kecepatan 40 tetes per menit untuk membantu pengeluaran hasil konsepsi

Tinjauan
Pustaka
• Lakukan pemantauan pasca tindakan setiap 30 menit selama 2 jam. Bila kondisi ibu baik, pindahkan
ibu ke ruang rawat.
• Lakukan pemeriksaan jaringan secara makroskopik dan kirimkan untuk pemeriksaan patologi ke
laboratorium.
• Lakukan evaluasi tanda vital, perdarahan pervaginam, tanda akut abdomen, dan produksi urin setiap 6

Analisis
Kasus
jam selama 24 jam. Periksa hemoglobin setelah 24 jam. Bila hasil pemantauan baik dan kadar Hb >8
g/dl, ibu dapat diperbolehkan pulang.

Pustaka
Daftar
Judul
Abortus Inkomplit
• Lakukan konseling.
• Jika perdarahan ringan atau sedang dan kehamilan usia kehamilan kurang dari 16 minggu, gunakan

Pendahuluan
Pendahuluan
jari atau forsep cincin untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang mencuat dari serviks.
• Jika perdarahan berat dan usia kehamilan kurang dari 16 minggu, lakukan evakuasi isi uterus. Aspirasi
vakum manual (AVM) adalah metode yang dianjurkan. Jika evakuasi tidak dapat segera dilakukan,
berikan ergometrin 0,2 mg IM (dapat diulang 15 menit kemudian bila perlu).
• Jika usia kehamilan lebih dari 16 minggu, berikan infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCI 0,9% atau

Pasien
Status
Ringer Laktat dengan kecepatan 40 tetes per menit untuk membantu pengeluaran hasil konsepsi.
• Lakukan evaluasi tanda vital pascatindakan setiap 30 menit selama 2 jam. Bila kondisi ibu baik,
pindahkan ibu ke ruang rawat.
• Lakukan pemeriksaan jaringan secara makroskopik dan kirimkan untuk pemeriksaan patologi ke

Tinjauan
laboratorium.

Pustaka
• Lakukan evaluasi tanda vital, perdarahan pervaginam, tanda akut abdomen, dan produksi urin setiap 6
jam selama 24 jam. Periksa kadar hemoglobin setelah 24 jam. Blla hasil pemantauan baik dan kadar
Hb >8 g/dl, ibu dapat diperbolehkan pulang.
• Waspadalah bila tidak ditemukan adanya jaringan hasil konsepsi pada sampel kuretase. Lakukan

Analisis
evaluasi ulang atau rujuk untuk memeriksa kemungkinan adanya kehamilan ektopik.

Kasus
Pustaka
Daftar
Judul
Abortus Iminens
• Pertahankan kehamilan.
• Tidak perlu pengobatan khusus.

Pendahuluan
Pendahuluan
• Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual.
• Jika perdarahan berhenti, pantau kondisi ibu selanjutnya pada pemeriksaan antenatal termasuk
pemantauan kadar Hb dan USG panggul I setiap 4 minggu. Lakukan penilaian ulang bila
perdarahan lagi
• Jika perdarahan tidak berhenti, nilai kondisi janin dengan USG.

Pasien
Status
• Nilai kemungkinan adanya penyebab lain.

Tinjauan
Abortus Komplit

Pustaka
• Tidak diperlukan evakuasi lagi.
• Lakukan konseling untuk memberikan dukungan emosional dan menawarkan kontrasepsi pasca keguguran.
• Observasi keadaan ibu.
• Apabila terdapat anemia sedang, berikan tablet sulfas ferosus 600 mg hari selama 2 minggu, jika anemia berat

Analisis
Kasus
berikan transfusi darah.
• Evaluasi keadaan ibu setelah 2 minggu

Pustaka
Daftar
Judul
Missed Abortion

Pendahuluan
Pendahuluan
• Lakukan konseling.
• Jika usia kehamilan <12 minggu: evakuasi dengan AVM atau kuretase.
• Jika usia kehamilan >12 minggu namun <16 minggu: pastikan serviks terbuka, bila perlu lakukan
pematangan serviks sebelum dilakukan dilatasi dan kuretase. Lakukan evakuasi dengan tang abortus

Pasien
Status
dan sendok kuret.
• Jika usia kehamilan 16-22 minggu : lakukan pematangan serviks. Lakukan evakuasi dengan infus
oksitosin 20 unit dalam 500 ml NaCI 0,9% Ringer Laktat dengan kecepatan 40 tetes/menit hingga
terjadi ekspulsi hasil konsepsi. Bila dalam 24 jam evakuasi tidak terjadi, evaluasi kembali sebelum
merencanakan evakuasi lebih lanjut.

Tinjauan
Pustaka
• Lakukan evaluasi tanda vital pasca tindakan setiap 30 menit selama 2 jam. Bila kondisi ibu baik,
pindahkan ibu ke ruang rawat.
• Lakukan pemeriksaan jaringan secara makroskopik dan kirimkan untuk pemeriksaan patologi ke
laboratorium.
• Lakukan evaluasi tanda vital, perdarahan pervaginam, tanda akut abdomen, dan produksi urin setiap 6

Analisis
Kasus
jam selama 24 jam. Periksa kadar hemoglobin setelah 24 jam. Bila hasil pemantauan baik dan kadar Hb
>8 g/dl, ibu dapat diperbolehkan pulang.

Pustaka
Daftar
Status Tinjauan Analisis Daftar
Judul Pendahuluan
Pendahuluan
Pasien Pustaka Kasus Pustaka
SYOK
INFEKSI
PERFORASI
KOMPLIKASI

PERDARAHA
N
Judul
SKDI

Pendahuluan
3B. Gawat darurat

Pasien
Status
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada
keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/atau
kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi

Tinjauan
Pustaka
penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali
dari rujukan.

Analisis
Kasus
Pustaka
Daftar
Status Tinjauan Analisis Daftar
Judul Pendahuluan
Pasien Pustaka Kasus Pustaka
ANALISIS
KASUS
Judul
… Ny. S, 25 tahun  Datang ke IGD pada 5 Maret 2021
Dengan keluhan, keluar darah dari kemaluan sejak 1 jam SMRS

Pendahuluan
Darah yang keluar berwarna merah segar disertai gumpalan darah, volume sekitar
1 kali ganti pembalut.

Pasien
Status
Keluhan disertai nyeri pada perut bagian bawah, keluar darah campur jaringan
seperti hati ayam (+), keluar jaringan seperti mata ikan (-).

Tinjauan
Pustaka
Datang ke RSMH. Pasien mengaku terlambat datang bulan sejak 3 bulan yll 
sudah melakukan test pack urine dengan bidan  hasil (+) dua garis.

Analisis
Kasus
Pustaka
Daftar
Judul
… Usia kehamilan diperkirakan <20 minggu. Tanda pasti kehamilan hanya adanya
gerakan, denyut jantung janin belum dapat dirasakan

Pendahuluan
Pasien mengalami perdarahan pervaginam diusia kehamilan

Pasien
Status
trimester I.
Dengan adanya keluhan perdarahan pervaginam yang disertai dengan keluhan nyeri

Tinjauan
Pustaka
perut bagian bawah dengan usia kehamilan kurang dari 20 minggu

Analisis
Kasus
Diagnosis mengarah pada  gejala abortus, kehamilan ektopik, atau kehamilan
mola.

Pustaka
Daftar
Judul
Namun, pada;
Kehamilan ektopik  keadaan umum pasien jelek, jumlah darah keluar tidak terlalu

Pendahuluan
banyak  hanya darah dari luruhnya endometrium, tidak terjadi kontes jaringan, nyeri
yang dirasakan berupa nyeri hebat akibat timbunan darah pada cavum peritonium.
Kehamilan Mola  darah keluar berupa flek-flek disertai gelembung-gelembung

Pasien
Status
udara.

Tinjauan
Pustaka
Adanya gumpalan seperti jaringan yang keluar
Bersama darah segar  ABORTUS INKOMPLIT

Analisis
Kasus
Pustaka
Daftar
Judul
Memiliki Riwayat keputihan berwarna putih
keabuan, kental dan berbau, namun tidak gatal.

Pendahuluan
Menikah 1 kali, berlangsung 3 tahun

Berasal dari keluarga dengan ekonomi


Infeksi bacterial vaginosis  dapat
menengah kebawah. Tidak ada komplikasi

Pasien
menjadi penyebab independent abortus

Status
lain dalam kehamilan
pada pasien

Tinjauan
Pustaka
Hipertensi (-), kencing manis (-), asma(-),
Berasal dari keluarga dengan ekonomi
alergi (-), kelainan kardiovaskular pada
menengah kebawah. Tidak ada komplikasi
keluarga (-)

Analisis
lain dalam kehamilan

Kasus
Riwayat pengobatan tidak ada

Pustaka
Daftar
Judul
Pemeriksaan fisik generalis
Pasien compos mentis, TD 110/80 mmHg, nadi 78x/menit, RR 18x/menit, suhu 36,8ºC, status

Pendahuluan
gizi cukup (BMI – 20,7 kg/m2)
Pemeriksaan fisiklokalis  normal
Kesan : Keadaan umum ibu baik, tidak menunjukan adanya penyulit kehamilan dan

Pasien
Status
komplikasi kehamilan

Pemeriksaan luar obstetric

Tinjauan
Pustaka
Abdomen datar, lemas, simetirs, tidak ada nyeri tekan dan massa.
Tinggi fundus tidak dapat dinilai  usia gestasi <12 minggu.

Analisis
Kasus
Pustaka
Daftar
Judul

Pendahuluan
Pasien
Status
Pemeriksaan dalam dengan inspekulo
Portio livide, OUE terbuka, tidak ada erosi.

Tinjauan
Pustaka
Tidak ada laserasi dan polip. Namun dijumpai fluor warna putih kental, fluksus dan gumpalan jaringan
di muara OUE

Analisis
Kasus
Vaginal touche  porsio lunak, orifisium uteri eksternum terbuka, teraba jaringan di muara OUE 
pasien hamil, dan hasil konsepsi belum sepenuhnya dikeluarkan dari uterus

Pustaka
Daftar
Judul
Pemeriksaan laboraturium  normal

Pendahuluan
Tidak ada tanda-tanda komplikasi sistemik seperti infeksi dan anemia.
Tes beta hCG urin (+)  menyingkirkan diagnosis banding missed abortion
USG transabodominal  menunjukan gestational sac intrauterine dan feutal pole 

Pasien
Status
pasien sedang dalam keadaan hamil dan letak hasil konsepsi di uterus 
menyingkirkan diagnosis banding kehamilan ektopik.
Gambaran hipoekoik di kavum uteri  sebgaian hasil konsepsi belum keluar dari

Tinjauan
Pustaka
kavum uteri.

Analisis
Kasus
Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium, dan USG
 Ny. S mengalami abortus inkomplit.

Pustaka
Daftar
Judul
TATALAKSANA  mengeluarkan sisa hasil konsepsi yang masih tertinggal dalam Rahim.
POGI  Bila perdarahan sedang-berat, dengan usia gestasi <16 minggu  aspirasi vakum

Pendahuluan
atau kuretase tajam
Pemberian terapi medikamentosa
- Antibiotik  mencegah komplikasi infeksi

Pasien
Status
- Cairan IV  mencegah syok akibat perdarahan
Tatalaksana AVM
- IVFD RL 20 gtt/I

Tinjauan
Pustaka
- Injeksi ceftriaxone 2 gr sebagai profilaksis.

Analisis
Kasus
Pada kasus, pasien diberikan KIE  Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang diagnosis
penyakit, tatalaksana serta komplikasi, rencana kehamilan berikutnya, control dan evaluasi

Pustaka
Daftar
terhadap tindakan yang diberikan.
Judul
KESIMPULAN

Pendahuluan
Abortus  pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Batasannya berat
janin <500 gram / usia kehamilan <20 minggu.
Abortus terbagi menjadi abortus spointan dan buatan (provocatus)

Pasien
Status
Abortus spontan salah satunya adalah abortus inkomplit
Faktor paling utama adalah faktor maternal

Tinjauan
Pustaka
Pasien di diagnosis dengan abortus inkomplit berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, laboraturium,
dan penunjang. Komplikasi tidak ditemukan.

Analisis
Kasus
Tatalaksana dengan Tindakan AVM dan terapi medikamentosa.

Progosis ibu dubia ad bonam, prognosis anak dubia ad malam

Pustaka
Daftar
Status Tinjauan Analisis Daftar
Judul Pendahuluan
Pasien Pustaka Kasus Pustaka
PUSTAKA
DAFTAR
Judul
º

Pendahuluan
Uzelac PS, Garmet SH. Early Pregnancy Risk in: Current Diagnosis and Treatment Obstetrics and Gynecology 10 th Edition
edited by DeCherney AH, Nathan I, Goodwin TM, Laufer N, Mcgraw-Hill, New york, 2007:259-72
º
American Collage of Obstetricians and Gynecologist: Management Of Reccurent Early Pregnancy Loss. ACOG Practice
Bulletin No.24. American College of Obstetricians and Gynaecologist, 2001

Pasien
Status
º
Kutteh WH. Antiphospholipid Antibody-Associated Recurrent Pregnancy Loss, Treatment with Heparin and Low-Dose
Aspirin is Superior to Low-dose Aspirin Alone, Am J Obstet Gynecol, 1996 May, 174 (5): 1584-9

Tinjauan
Wilson WA, Gharavi AE, Koike T, et al. International Consensius Statement on Preliminary Classification Criteria for

Pustaka
º
Definite Antiphospholipid Syndrome: Report of International Workshop, Arthritis Rheum, 1999 Jul, 42(7): 1309-11
Amalia, L. M., & Sayono. (2015). Risk Factors Incident Abortion ( Studies in Islamic Hospital Sultan Agung Semarang ).
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10(1), 23–29.

Analisis
Kasus
º
Saifuddin A. 2006. Perdarahan pada kehamilan muda dalam Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
º

Pustaka
Daftar
THANKYOU,
for your attention!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai