• Nama : An. T
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Tanggal lahir : 12 April 2014
• Usia : 6 tahun 10 bulan 21 hari
• Agama : Islam
• Alamat : Cakung Barat, Jakarta Timur
• Nomor RM : 00 – 29 – 89 – XX
• Tanggal masuk RS : 05 Maret 2021
• Ruang rawat : Al – Farobi
Anamnesis
Keluhan Utama
OT mengeluhkan OS demam sudah 5 hari
K e l u h a n Ta m b a h a n
OT mengatakan pasien demam sejak 5 hari SMRS, demam mendadak tinggi hingga
39℃, dan pasien mengalami bab cair sebanyak lima kali, muntah 5x, Kejang berlangsung
10 menit dengan kedua mata mendelik ke atas, kedua tangan kaku, pasien tidak sadar. OT
memberikan paracematol 500 mg ½ tablet.
Pukul 13.00 WIB pasien, pasien dibawa ke klinik, diberikan obat sanmol, demam turun
namun naik kembali. Setelah pulang dari klinik, pasien kejang kemali, sama seperti
sebelumnya berlangsung 5 menit. Kemudian pada saat maghrib pasien kembali demam
40℃ dan kembali kejang yang berlangsung selama 5 menit.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Keluarga
Dikeluarga tidak ada yang memiliki keluhan seperti yang dialami pasien. Ibu riw. TB. Nenek dan kakek
memiliki asma. DM disangkal
Riwayat Pengobatan
Sebelumnya pasien berobat ke klinik dan RS Hermina, diberi obat paracetamol, demam turun sedikit,
kemudian naik kembali
Riwayat Alergi
Alergi obat, makanan, minuman, atau cuaca (dingin maupun panas) disangkal
R i w a y a t P s i ko s o s i a l
Pasien tinggal satu rumah bersama kakek, nenek, dan ibunya. Sejak usia 3 bulan, terkadang ikut ibunya
bedagang. Saat ini pasien bersekolah di bimba AIUEO. Untuk kebutuhan konsumsi air minum, pasien
menggunakan air masak yang dimasak dari air PAM. Paasien selalu menguras bak kamar mandi secara
teratur. Pasien tinggal di lingkungan yang banyak genangan air disekitarnya oleh karena adanya
pembangunan jalan tol.
Riwayat Kehamilan
Pasien merupakan anak tunggal. Saat hamil ibu memeriksakan kehamilannya ke dokter di RSIJ Pondok Kopi, 1
bulan sekali dan semakin sering ketika menjelang persalinan. Selama hamil pasien tidak memiliki DM,
hipertensi, anemia, maupun mengalami perdarahan. Ibu pasien selalu minum vitamin dan tablet penambah
darah selama kehamilan.
Riwayat Persalinan
Anak lahir pervaginam, cukup bulan, saat lahir bayi langsung menangis, kulit kemerahan, dan air ketuban
jernih. Namun OT mengatakan lupa berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala pasien saat lahir.
Kesan : persalinan dilakukan dengan prosedur pervaginam dan keadaan bayi setelah lahir baik
R i w a y a t Tu m b u h K e m b a n g
OT mengatakan pasien dapat berjalan, belari, membaca, dan menulis. Kemudian OT mengatakan pasien
dapat melakukan sesuatu hal yang diperintah dengan benar. Menurut OT, saat ini pasien mampu
bersosialisasi dengan baik bersama teman – teman di tempat belajar Bimba AIUEO dan di lingkungan rumah.
Kesan: perkembangan personal sosial, motorik halus dan kasar, serta Bahasa pasien baik
Pola Makan
OT mengatakan saat ini pasien makan nasi dengan lauk pauk berupa sayuran dan daging atau ikan. Pasien
makan 3 kali sehari dan terkadang diselingi susu formula. Porsi makan pasien seperti porsi orang dewasa, dan
selalu habis ketika makan.
Kesan: Kuantitas cukup, kualitas cukup
Riwayat Imunisasi
Kepala : Normocephal
Rambut : Hitam, tidak mudah rontok, distribusi merata
Mata : Cekung (-/-), sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-) edema palpebra (-/-),
RCL/RCTL (+/+)
Hidung : Sekret (-/-), epistaksis (-/-), nafas cuping hidung(-)
Mulut : Mukosa bibir lembab, lidah kotor (+)
Tenggorok : Faring hiperemis (-), Tonsil (T1/T1)
Telinga : Bentuk normal. Sekret (-/-), serumen (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-/-)
STATUS THORAX
PARU-PARU
Inspeksi : Bentuk dan pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Vocal fremitus (+/+)
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonchi (-/-), wheezing (-/-)
JANTUNG
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Auskultasi : SI-II DBN, gallop (-), murmur (-)
STATUS ABDOMEN
Inspeksi : Bentuk abdomen simetris
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani (+)
EKSTREMITAS
Ekstremitas Ekstremitas
superior inferior
Akral Hangat Hangat
CRT < 2 detik < 2 detik
Edema (-/-) (-/-)
Sianosis (-/-) (-/-)
STATUS NEUROLOGIS
KULIT
Kesadaran umum : tampak sakit sedang
Warna kulit : Kecoklatan
Kesadaran : compos mentis
Turgor kulit : tidak melambat
GCS : E4V5M6
Efloresensi : petekie (-)
Rangsang Meningeal
- Kaku Kuduk : (-)
- Kernig sign : tidak terbatas
- Brudzinki I dan II : (-/-)
Refleks patologis
Babinksi (-)
Tanggal 08/03/2021
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13.2 gr% 11.3 – 15.50
Leukosit 200* /mm3 3.980 – 10.040
Trombosit 79* ribu/ mm3 132 – 440
Hematokrit 38.4 % 38 – 47
Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 08/03/2021
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
Widal
• S. typhi H Negatif Negatif
• S. paratyphi AH Negatif Negatif
• S. paratyphi BH Negatif Negatif
• S. Typhi O Negatif Negatif
• S. Paratyphi OA Negatif Negatif
• S. paratyphi BO Negatif Negatif
Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 09/03/2021
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13.5 gr% 11.3 – 15.50
Leukosit 4.95 /mm3 3.980 – 10.040
Trombosit 90* ribu/ mm3 132 – 440
Hematokrit 37,3* % 38 – 47
An. AUAF datang diantar OT karena demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam
RESUME mendadak tinggi hingga 40℃ dan pasien mengalami kejang dengan kedua mata mendelik ke atas,
kedua tangan kaku, pasien tidak sadar dan kejang berlangsung kurang lebih 10 menit. Kemudian
pasien kembali kejang selama 5 menit setelah pulang dari klinik. Demam tidak pernah sampai suhu
normal. Saat malam hari suhu mencapai 40℃ dan pasien kejang kembali. Pasien kembali berobat ke
RS Hermina, dan kembali kejang setelah pulang dari RS. OT mengatakan pasien mulai susah makan.
Pasien merasa mual dan muntah setelah makan. Pasien mengeluh lemas pada saat itu. 1 hari SMRS,
pasien BAB 2 kali dengan konsistensi cair, berisi ampas, berwarna kecoklatan tanpa disertai darah
dan lendir. Pasien mengeluh pusing, rasa pegal pada punggung. OT mengatakan tinggal di lingkungan
yang banyak genangan air
Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 36,6℃, pernapasan 22x/menit, nadi 108x/menit, dan nyeri
tekan epigastrium.