Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KASUS

“Demam Berdarah Dengue”


P e m b i m b i n g : d r. K a r ti n i , S p . A
Disusun oleh : Bangun Cholifa N (2016730117)
Identi tas Pasien

• Nama : An. T
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Tanggal lahir : 12 April 2014
• Usia : 6 tahun 10 bulan 21 hari
• Agama : Islam
• Alamat : Cakung Barat, Jakarta Timur
• Nomor RM : 00 – 29 – 89 – XX
• Tanggal masuk RS : 05 Maret 2021
• Ruang rawat : Al – Farobi
Anamnesis

Keluhan Utama
OT mengeluhkan OS demam sudah 5 hari

K e l u h a n Ta m b a h a n

BAB cair 5x,muntah 5x mual dan sakit


perut
Riwayat Penyakit Dahulu

OT mengatakan pasien demam sejak 5 hari SMRS, demam mendadak tinggi hingga
39℃, dan pasien mengalami bab cair sebanyak lima kali, muntah 5x, Kejang berlangsung
10 menit dengan kedua mata mendelik ke atas, kedua tangan kaku, pasien tidak sadar. OT
memberikan paracematol 500 mg ½ tablet.
Pukul 13.00 WIB pasien, pasien dibawa ke klinik, diberikan obat sanmol, demam turun
namun naik kembali. Setelah pulang dari klinik, pasien kejang kemali, sama seperti
sebelumnya berlangsung 5 menit. Kemudian pada saat maghrib pasien kembali demam
40℃ dan kembali kejang yang berlangsung selama 5 menit.
Riwayat Penyakit Dahulu

2 hari SMRS, OT membawa pasien ke RS Hermina. Menurut dokter yang memeriksa,


tidak perlu dirawat namun perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium di hari Jumat.
Setelah pulang dari RS Hermina, pasien kembali kejang kurang lebih selama 5 menit. Pasien
menjadi susah makan, dan mual muntah setelah makan. OT juga mengatakan pasien
mengeluh lemas
1 hari SMRS, pasien muntah setiap kali makan, pasien BAB 2 kali dengan konsistensi
cair, pasien mengeluh pusing, rasa pegal pada punggung. Keesokan harinya, pasien
melakukan pemeriksaan laboratorium di puskesmas kelurahan dan kemudian di rujuk ke
RSIJ Sukapura, dan pada hari yang sama pasien dirawat di ruang rawat inap anak Al-Farobi
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sebelumnya pernah demam, namun tidak dirawat. Riw. Kejang (-). Riw. Minum obat TB untuk
pencegahan (+) selama 6 bulan pada usia 1 tahun

Riwayat Keluarga

Dikeluarga tidak ada yang memiliki keluhan seperti yang dialami pasien. Ibu riw. TB. Nenek dan kakek
memiliki asma. DM disangkal

Riwayat Pengobatan

Sebelumnya pasien berobat ke klinik dan RS Hermina, diberi obat paracetamol, demam turun sedikit,
kemudian naik kembali
Riwayat Alergi
Alergi obat, makanan, minuman, atau cuaca (dingin maupun panas) disangkal

R i w a y a t P s i ko s o s i a l

Pasien tinggal satu rumah bersama kakek, nenek, dan ibunya. Sejak usia 3 bulan, terkadang ikut ibunya
bedagang. Saat ini pasien bersekolah di bimba AIUEO. Untuk kebutuhan konsumsi air minum, pasien
menggunakan air masak yang dimasak dari air PAM. Paasien selalu menguras bak kamar mandi secara
teratur. Pasien tinggal di lingkungan yang banyak genangan air disekitarnya oleh karena adanya
pembangunan jalan tol.
Riwayat Kehamilan
Pasien merupakan anak tunggal. Saat hamil ibu memeriksakan kehamilannya ke dokter di RSIJ Pondok Kopi, 1
bulan sekali dan semakin sering ketika menjelang persalinan. Selama hamil pasien tidak memiliki DM,
hipertensi, anemia, maupun mengalami perdarahan. Ibu pasien selalu minum vitamin dan tablet penambah
darah selama kehamilan.

Kesan : ibu pasien tidak memiliki penyulit selama kehamilan.

Riwayat Persalinan
Anak lahir pervaginam, cukup bulan, saat lahir bayi langsung menangis, kulit kemerahan, dan air ketuban
jernih. Namun OT mengatakan lupa berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala pasien saat lahir.
Kesan : persalinan dilakukan dengan prosedur pervaginam dan keadaan bayi setelah lahir baik
R i w a y a t Tu m b u h K e m b a n g
OT mengatakan pasien dapat berjalan, belari, membaca, dan menulis. Kemudian OT mengatakan pasien
dapat melakukan sesuatu hal yang diperintah dengan benar. Menurut OT, saat ini pasien mampu
bersosialisasi dengan baik bersama teman – teman di tempat belajar Bimba AIUEO dan di lingkungan rumah.

Kesan: perkembangan personal sosial, motorik halus dan kasar, serta Bahasa pasien baik

Pola Makan
OT mengatakan saat ini pasien makan nasi dengan lauk pauk berupa sayuran dan daging atau ikan. Pasien
makan 3 kali sehari dan terkadang diselingi susu formula. Porsi makan pasien seperti porsi orang dewasa, dan
selalu habis ketika makan.
Kesan: Kuantitas cukup, kualitas cukup
Riwayat Imunisasi

Usia (bulan) Jenis Imunisasi


0 Hepatitis B
1 bulan OPV 0, BCG
2 bulan OPV 1, DPT-Hb-HiB
3 bulan OPV 2, DPT-Hb-HiB
4 bulan OPV 3, IPV, DPT-Hb-HiB
9 bulan Campak

Kesan : Imunisasi dasar lengkap. Imunisasi tambahan tidak dilakukan.


Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum Tampak sakit sedang

Kesadaran Compos mentis

Tanda-tanda vital (05/03/2021) di Ruang Al-Farobi


 Nadi : 108 x/menit
 Laju Pernapasan : 20 x/menit
 Suhu : 37.8 oC
(06/03/2021) di Ruang Al-Farobi
 Nadi : 108 x/menit
 Laju Pernapasan : 22 x/menit
 Suhu : 36.6 oC
Pemeriksaan Fisik

Status Antropomometrik  Berat Badan : 19 kg


 Tinggi Badan : 112 cm
 Lingkar Kepala : 50 cm
 Status Gizi :
PB/U : 115 cm
BB/U : 20kg
BB/TB : 20kg
• Interpretasi status gizi dengan kurva CDC dan lingkar
kepala dengna kurva nellhaus
BB/TB % : 19/20 x 100% = 95%
BB/U % : 19/20 x 100% = 95%
*Kesan : status gizi anak baik TB/U % : 112/115 x 100% = 97,4%
Lingkar kepala : > -2 SD (Normocephal)
Status Generalis

Kepala : Normocephal
Rambut : Hitam, tidak mudah rontok, distribusi merata
Mata : Cekung (-/-), sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-) edema palpebra (-/-),
RCL/RCTL (+/+)
Hidung : Sekret (-/-), epistaksis (-/-), nafas cuping hidung(-)
Mulut : Mukosa bibir lembab, lidah kotor (+)
Tenggorok : Faring hiperemis (-), Tonsil (T1/T1)
Telinga : Bentuk normal. Sekret (-/-), serumen (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-/-)
STATUS THORAX
PARU-PARU
Inspeksi : Bentuk dan pergerakan dinding dada simetris, retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Vocal fremitus (+/+)
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonchi (-/-), wheezing (-/-)

JANTUNG
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Auskultasi : SI-II DBN, gallop (-), murmur (-)
STATUS ABDOMEN
Inspeksi : Bentuk abdomen simetris
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani (+)

EKSTREMITAS

Ekstremitas Ekstremitas
superior inferior
Akral Hangat Hangat
CRT < 2 detik < 2 detik
Edema (-/-) (-/-)
Sianosis (-/-) (-/-)
STATUS NEUROLOGIS
KULIT
Kesadaran umum : tampak sakit sedang
Warna kulit : Kecoklatan
Kesadaran : compos mentis
Turgor kulit : tidak melambat
GCS : E4V5M6
Efloresensi : petekie (-)
Rangsang Meningeal
- Kaku Kuduk : (-)
- Kernig sign : tidak terbatas
- Brudzinki I dan II : (-/-)

Refleks patologis
Babinksi (-)

*Kesan: Pemeriksaan Motorik:


neurologis dalam batas normal
Kekuatan Otot: baik
Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 05/03/2021 19.41 WIB


Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11.4 gr% 11.3 – 15.50
Leukosit 1.220* /mm3 3.980 – 10.040
Hitung Jenis:
Basofil 0 % 0–1
Eosinofil 0* % 1–6
Neutrofil 27* % 34 – 71
Limfosit 66* % 19 – 52
Monosit 7 % 4 – 12
Laju Endap Darah 7.9 mm/jam 0 – 20
Trombosit 115* ribu/ mm3 132 – 440
Hematokrit 33.0* % 38 – 47
Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 05/03/2021 19.41 WIB


Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
KARBOHIDRAT/GULA DARAH
Gula darah sewaktu 91 mg/dl 70 – 115
ELEKTROLIT
Natrium 138 meq/L 134 – 146
Kalium 3.7 meq/L 3.4 – 4.5
Klorida 107 meq/L 34 – 71
Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 06/03/2021 09.07 WIB


Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11.2 gr% 11.3 – 15.50
Leukosit 730* /mm3 3.980 – 10.040
Trombosit 97* ribu/ mm3 132 – 440
Hematokrit 32.7* % 38 – 47
DENGUE BLOOD
Dengue IgG Negatif Negatif
Dengue IgM Negatif Negatif
Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 06/03/2021 19.17 WIB


Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.5 gr% 11.3 – 15.50
Leukosit 1.440* /mm3 3.980 – 10.040
Trombosit 111* ribu/ mm3 132 – 440
Hematokrit 35.0* % 38 – 47

Tanggal 08/03/2021
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13.2 gr% 11.3 – 15.50
Leukosit 200* /mm3 3.980 – 10.040
Trombosit 79* ribu/ mm3 132 – 440
Hematokrit 38.4 % 38 – 47
Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 08/03/2021
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
Widal
• S. typhi H Negatif Negatif
• S. paratyphi AH Negatif Negatif
• S. paratyphi BH Negatif Negatif
• S. Typhi O Negatif Negatif
• S. Paratyphi OA Negatif Negatif
• S. paratyphi BO Negatif Negatif
Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 09/03/2021
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13.5 gr% 11.3 – 15.50
Leukosit 4.95 /mm3 3.980 – 10.040
Trombosit 90* ribu/ mm3 132 – 440
Hematokrit 37,3* % 38 – 47
An. AUAF datang diantar OT karena demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam
RESUME mendadak tinggi hingga 40℃ dan pasien mengalami kejang dengan kedua mata mendelik ke atas,
kedua tangan kaku, pasien tidak sadar dan kejang berlangsung kurang lebih 10 menit. Kemudian
pasien kembali kejang selama 5 menit setelah pulang dari klinik. Demam tidak pernah sampai suhu
normal. Saat malam hari suhu mencapai 40℃ dan pasien kejang kembali. Pasien kembali berobat ke
RS Hermina, dan kembali kejang setelah pulang dari RS. OT mengatakan pasien mulai susah makan.
Pasien merasa mual dan muntah setelah makan. Pasien mengeluh lemas pada saat itu. 1 hari SMRS,
pasien BAB 2 kali dengan konsistensi cair, berisi ampas, berwarna kecoklatan tanpa disertai darah
dan lendir. Pasien mengeluh pusing, rasa pegal pada punggung. OT mengatakan tinggal di lingkungan
yang banyak genangan air
Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 36,6℃, pernapasan 22x/menit, nadi 108x/menit, dan nyeri
tekan epigastrium.

Pada pemeriksaan penunjang di hari pertama (05/03/2021) didapatkan leukosit menurun


(1.220/mm3), trombosit menurun (115 ribu/mm3), hematokrit menurun (33.0%), neutrofil menurun
(27%), dan limfosit menurun (66%). Pada hari kedua (06/03/2021) didapatkan leukosit menurun
(730/mm3), trombosit menurun (97 ribu/mm3), dan hematorkrit menurun (32,7%)
DIAGNOSIS KLINIS PLANNING
- Dengue fever dd/DHF Grade I Planning terapi
- Kejang demam kompleks ec DHF grade I • Inj. Paracematol 190mg/8 jam ic
• Ringer Laktat IV 5 ml/kgbb/jam. 32 TPM Makro
• Inj. Diazepam 5 mg iv ketika kejang
Planning edukasi
• Berikan minum yang banyak 1 – 2 L/hari atau 1 sedok makan
setiap 5 menit
• Pesan kepada orang tua untuk memperhatikan tanda syok :
gelisah, lemah, kaki/tangan yang dingin, BAB hitam, BAK
kurang atau tidak ada
Planning Diagnostik
• Pemeriksaan EEG
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
05/03/2021 Demam hari ke-4, KU : tampak lemas DHF grade I Asering (5ml/kgbb/jam) = 100
kejang - , tanda Suhu : 37.8 ℃ dd/DF, tifoid ml/jam = 25 tpm (makro), inj.
pendarahan (mimisan, Nadi : 108 x/menit Parasetamol 200 mg/6 jam iv,
gusi berdarah, BAK RR : 20 x/menit inj. Dexamethasone 2 mg/8jam
merah, dan BAB Kesadaran : compos mentis iv, ranitidine 20mg/8jam iv, inj
hitam) disangkal, Mual Paru : retraksi (-), vesicular +/ ondancentron 3 mg/8 jam iv, inj.
+, muntah - +, ronkhi -/- Diazepam 6 mg iv blous pelan
Abdomen : nyeri tekan (+), jika kejang, zinc 10mg/24 jam
bising usus (+) dalam batas po, lacidofil ½ sachet / 24 jam
normal po
Ekstermitas : akral hangat, Monitor tanda perdarahan dan
CRT < 2 detik TTV tiap 8 jam
Lab: leukosit 1.220/mm3,
Trombosit 115ribu/ mm3,
hematokrit 33.0%
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
06/03/2021 Demam hari ke-5, KU : tampak lemas DHF grade I IVFD Asering 60 ml/jam = 15
37.8-38.0, perdarahan Suhu : 36.6℃ dd/DF, tifoid tpm (makro) (3 ml/kgbb/jam),
(-), kejang (-), belum Nadi : 108 x/menit inj. Ceftriaxone 500 mg/12 jam
BAB 3 hari, BAK RR : 22 x/menit iv, inj. Decamethasone 2mg/8
dalam batas normal, Kesadaran : compos mentis jam iv, inj. Diazepam 6 mg iv
nyeri perut (-) makan Abdomen : bising usus (+) bolus pelan jika kejang, lacidofil
minum sudah mau dalam batas normal ½ sachet/24 jam po, lactulac syr
sedikit, muntah (-) Ekstermitas : akral hangat, 5ml/8 jam po
CRT < 2 detik, ras konvalesen Lab darah rutin
(-), petechie (-) (Hb/Ht/Leko/Trombo), Widal
Lab: trombosit 97rb/ mm3, 8/3/21 (jam 06.00)
leukosit 730/ mm3, hematokrit
32,7%
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
08/03/2021 Demam hari ke-7, KU : tampak lemas DHF grade I IVFD Asering (3ml/kgBB/jam)
perdarahan (-), nyeri Suhu : 36.2℃ dd/DF = 60 ml/jam = 15 tmp (makro),
perut (+), makan- Nadi : 112 x/menit inj. Parasetamol 250 mg/8jam iv,
minum (+), BAB (-), RR : 20 x/menit inj. Ceftriaxone 500 mg/12 jam,
BAK banyak Kesadaran : compos mentis inj. Dexamethasone 2 mg/12
Abdomen : nyeri tekan (+), jam iv, Lacidofil ½ sachet/24
bising usus (+) dalam batas jam po, Lactulac 5 ml/8 jam po
normal  
Ekstremitas : akral hangat, Periksa lab serial darah rutin /24
CRT< 2 detik jam (9/3/21 jam 06.00)
Petechie(-), rash konvalesen monitoring tanda pendarahan
(-) dan kejang berulang
Lab (8/3/21 jam 06.00) Hb:
13,2 Leukosit: 2.000
Trombosit : 79.000 Ht: 38.4.
Tes widal (-)
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
09/03/2021 Demam hari ke-8, KU : sakit sedang DHF grade I Boleh pulang, Cefixime 5ml/12
bebas demam 1x24 Suhu : 36.5℃ jam po, sanmol 10ml/8 jam po
jam, perdarahan (-), Nadi : 102 x/menit (jika demam), Apyalis 5ml/24
nafsu makan membaik, RR : 23 x/menit jam po
BAB (+), BAK banyak Kesadaran : compos mentis
Paru : vesikuler +/+, ronkhi
-/-, wheezing -/-
Abdomen : bising usus (+),
nyeri tekan (-)
Ekstermitas : rash konvalesen
+/+
TINJAUAN PUSTAKA
- D e m a m B e rd a ra h D e n g u e -
INFEKSI VIRUS DENGUE : suatu penyakit
demam akut yang disebabkan oleh Diperantarai oleh nyamuk
virus, genus flavivirus, famili flaviviridae Aedes aegypti atau Aedes
albopictus
Serotipe : DEN-1, DEN-2,
DEN-3, dan DEN-4

• Jumlah kasus : 10 – 25 kasus per 100.000 penduduk


• Angka kematian < 2%
• Umur terbanyak : 4 – 10 tahun
ETIOLOGI DAN
PATOGENESIS
Nyamuk mengandung virus dengue
3 organ penting yang terlibat :
• Sistem imun Masuk ke dalam aliran darah melalui
• Hati gigitan nyamuk
• Sel endotel pembuluh darah
Viremia : infeksi primer

Mengakibatkan infeksi pada makrofag


yang berada di hati dan limpa
KLASIFIKASI
Spektrum klinis infeksi dengue: • Derajat I : demam disertai gejala tidak khas, dan
1. Silent dengue infection satu – satunya manifestasi adadalah uji bending
2. Demam dengue • Derajat II : seperti derajat I + perdarahan
3. Demam berdarah dengue (DBD) spontan di kulit atau yang lain
4. DBD disertai syok • Derajat III : kegagalan sirkulasi, nadi cepat atau
lambat, tekanan nadi menurun, hipotensi,
sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembab,
gelisah
• Derajat IV : syok berat, nadi tidak teraba, TD
tidak dapat diukur
DIAGNOSIS
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
- Demam tinggi mendadak, 2 – 7 hari - Hepatomegali dan kelainan fungsi hati
- Nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, seringkali ditemukan pada DBD
nyeri tenggorokan, nyeri dibawah - Perbedaan DD dan DBD : terdapat

lengkung iga kanan (lebih mencolok peningkatan permeabilitas kapiler ->


pada DD) perembesan plasma -> ekstravasasi cairan ke
- Fase kritis sekitar hari ke -3 hingga rongga pleura dan peritoneal (24 – 48 jam)
hari ke -5 - Tanda perdarahan
- Lesu, tidak mau makan, muntah - Tanda syok : gelisah, penurunan kesadaran,
- Diare nadi lembut, TD turun, akral dingin, CRT
- Perdarahan : pada kulit dan mimisan menurun, diuresis menurun
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Darah perifer
- Uji serologis
- Pemeriksaan radiologis
TATALAKSANA
Te r s a n g k a D B D
TATALAKSANA
Te r s a n g k a D B D
(rawat inap)/DD
TATALAKSANA
DBD derajat I dan II
TATALAKSANA
DBD derajat III dan IV
KRITERIA
MEMULANGKAN
PASIEN
- Tidak demam selama 24 jam tanpa
antipiretik
- Nafsu makan membaik
- Secara klinis tampak perbaikan
- Hematokrit stabil
- Tiga hari setelah syok teratasi
- Jumlah trombosit > 50.000/ml
- Tidak dijumpai distress pernapasan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai