Anda di halaman 1dari 44

Presentasi Kasus

Oleh:
Chrisanty Azzahra G99152072
Rosa Riris S G99152070
Beata Dinda S G99152086
Mutiani Rizki G99152073
Silvia Khasnah G99152068

SEORANG G2P1A0
34 TAHUN DENGAN
ABORTUS IMMINENS

Pembimbing:
Dr., dr. Abdurahman Laqif Sp.OG (K)

Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan


RSUD dr. Moewardi Surakarta
2017 1
BAB I

PENDAHULUAN

2
LATAR BELAKANG

Tanda Komplikasi
• Perdarahan • Risiko kematian janin ↑
pervaginam • Kelahiran preterm
• UK <20 minggu • BBLR
• Hasil konsepsi • Kematian perinatal
intrauterine, viabel • KPD
• OUE tertutup

Abortus Imminens

3
BAB II

STATUS PASIEN

4
IDENTITAS
Nama : Ny. K

Umur : 34 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Pucang Sawit, Jebres, Surakarta

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Status Perkawinan : Menikah 1x

Agama : Islam

Tanggal Masuk : 17 Agustus 2017

No RM : 009969xx

5
KELUHAN UTAMA

Keluar flek-flek sejak 6 hari SMRS

6
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Seorang G2P1A0, 34 tahun, usia kehamilan: 8+2 minggu


datang dengan keluhan flek-flek sejak 1 hari SMRS.
Pasien merasa hamil 8 minggu. Selain itu, pasien juga
mengeluhkan perut terasa kenceng-kenceng dan mules,
serta badan lemas. Keluhan keluar mrongkol-mrongkol
disangkal, keluar jaringan seperti gajih disangkal,
riwayat trauma disangkal, riwayat minum obat-obatan
dan jamu disangkal.

7
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat keluhan serupa : disangkal

Riwayat hipertensi : disangkal

Riwayat diabetes mellitus : disangkal

Riwayat sakit ginjal : disangkal

Riwayat penyakit jantung : disangkal

Riwayat asma : disangkal

Riwayat alergi obat/makanan : disangkal


RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Riwayat hipertensi : disangkal

Riwayat diabetes mellitus : disangkal

Riwayat sakit ginjal : disangkal

Riwayat penyakit jantung : disangkal

Riwayat asma : disangkal

Riwayat alergi obat/makanan : disangkal


RIWAYAT HAID

Menarche : 13 tahun

Lama menstruasi : 5-7 hari

Siklus menstruasi: 28 hari


RIWAYAT OBSTETRI

I. Laki-laki, 2700 gram, lahir spontan di


bidan, saat ini anak berusia 11 tahun.
II. Kehamilan sekarang
Riwayat Fertilitas

• baik

Riwayat Perkawinan

• Menikah 1 kali slama 12 tahun

Riwayat KB

• KB IUD (+) sejak kurang lebih 5 tahun yll


PEMERIKSAAN
FISIK
Status Generalis

Keadaan • Sedang, compos mentis, gizi kesan cukup


Umum :
Tanda •

Tensi
Nadi
: 100/80 mmHg
: 88x/menit

Vital :
• Respiratory Rate : 20 x/menit
• Suhu : 36,50 C
Konjungtiva pucat (-/-)
Cor/pulmo dbn Sklera Ikterik (-/-)
Abdomen :
supel, nyeri tekan (-).

Genital:
Inspekulo : V/U tenang, dinding
vagina dbn, portio livide, OUE
tertutup, darah (+), discharge (-)
VT : V/U tenang, dinding vagina
dbn, portio lunak,OUE tertutup, CU
sebesar telur bebek, darah (+),
discharge (-).
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Laboratorium Darah
LABORATORIUM DARAH (17/08/2017 13:00):

Hb : 10,5 g/dL(↓)
Hct : 32 %
AL : 8,7x103/uL
AT : 213x103/uL
AE : 3,66 x106/uL (↓)
Gol darah: A
Kimia Klinik
GDS : 73 mg/dl
Hemostasis
PT : 14,7
APTT : 37,3
INR : 1,230
HbSAg : Non reactive
Anti HIV-1 :non reactive
Ultrasonografi (USG) tanggal 17 Agustus 2017
• V/U terisi cukup, tampak uterus membesar,
tampak janin tunggal dengan CRL 1,91 cm , pulsasi
(+), kesan menyokong kehamilan 8 minggu
SIMPULAN

• G2P1A0, 34 tahun, usia kehamilan: 8+2 minggu,


riwayat obstetri dan fertilitas dalam keadaan
baik, tampak uterus membesar, tampak janin
tunggal dengan CRL 1,91 cm , pulsasi (+),
portio lunak,OUE tertutup, CU sebesar telur
bebek, darah (+), discharge (-).
DIAGNOSIS AWAL

Abortus imminens
TERAPI
– Bedrest total
– Konservatif pertahankan kehamilan
– Didrogesteron 3x10 mg
– Asam folat 1x400 mg
– SF 1x1
PROGNOSIS

Dubia
BAB III

TINJAUAN
PUSTAKA
Abortus Imminens

23
DEFINISI

Threatening Perdarahan UK < 20


abortion pervaginam minggu

Pengeluaran
Kontraksi uterus Dilatasi cervix
hasil konsepsi
(+/-) (-)
(-)

24
EPIDEMIOLOGI

80% UK < 12 minggu  kelainan


kromosom

Dari 1000 kasus abortus spontan:


• 40-50% Blighted ovum
• 50-60% Kelainan kromosom
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO

FAKTOR IBU FAKTOR OVOFETAL

1. Penyakit sistemik 1. Kelainan chromosomal


maternal 2. Kelainan kariotip
2. Infeksi sistemik embrio
maternal 3. Kegagalan trofoblast
3. Abnormalitas uterus untuk melakukan
4. Masalah psikologis implantasi dengan
5. Kelainan plasenta adekuat
endartritis
6. Faktor lingkungan
paparan obat, bahan
kimia, atau radiasi
MANIFESTASI KLINIS

Perdarahan
pervaginam
sedikit

Nyeri perut
(+/-)

PP test (+),
OUE tertutup,
amenorrhea
uterus sesuai
UK

27
TATALAKSANA

28
TERAPI NON MEDIKAMENTOSA
TIRAH BARING
Unsur penting dalam pengobatan abortus
imminens karena cara ini menyebabkan
bertambahnya aliran darah ke uterus dan
berkurangnya rangsang mekanik.

Wiknjosastro et al, 2007


Penelitian
randomised
controlled trial
61 wanita hamil(RCT)
yang mengalami
perdarahan pada usia kehamilan
kurang dari delapan minggu yang
viabel

injeksi hCG plasebo tirah baring

30% 48% 75%


Ada kemungkinan terjadi sindrom hiperstimulasi ovarium dan mengingat
terjadinya abortus imminens dipengaruhi banyak faktor, tidak relevan dengan
fungsi luteal, menjadikan hal tersebut sebagai pertimbangan untuk tidak
melanjutkan penelitian tentang penggunaan hCG (Wiknjosastro et al, 2007).
Meskipun tidak ada bukti pasti bahwa istirahat
dapat mempengaruhi jalannya kehamilan,
membatasi aktivitas selama beberapa hari dapat
membantu wanita merasa lebih aman, sehingga
memberikan pengaruh emosional.

Sotiriadis et al, 2004; Cunningham et al, 2010; Ben-Haroush et


al, 2003
Dosisnya 24-48 jam diikuti dengan tidak
melakukan aktivitas berat, namun tidak perlu
membatasi aktivitas ringan sehari-hari.
(Wiknjosastro et al, 2007; Norwitz et al, 2007;
McPhee dan Papadakis, 2010)

Wiknjosastro et al, 2007; Norwitz et al, 2007; McPhee dan


Papadakis, 2010
ABSTINENSIA
prostaglandin E dalam semen dapat
mempercepat pematangan serviks dan
meningkatkan kolonisasi mikroorganisme
di vagina

oksitoksin disekresi oleh puting atau


akibat stimulasi klitoris

McPhee dan Papadakis, 2010; Kontoyannis et al, 2012


TERAPI MEDIKAMENTOSA
ASAM TRANEXAMAT

plasminogen

plasmin

Mengurangi
perdarahan
• Pada perempuan dengan keluhan perdarahan uterus abnormal
ditemukan kadar activator plasminogen pada endometrium lebih
tinggi dari normal. Penghambat activator plasminogen atau obat
antifibrinolisis dapat digunakan untuk pengobatan perdarahan
uterus abnormal.
• Asam tranexamat banyak digunakan untuk mencegah
perdarahan. Sebuah tinjauan sistematis baru-baru ini asam
tranexamat mengurangi jumlah kehilangan darah setelah
melahirkan (baik pervaginam maupun c-section) dan mengurangi
kebutuhan akan transfusi darah .
• Asam tranexamat murah dan pengobatan akan dianggap sangat
efektif biaya di negara berpenghasilan rendah.
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA
ABORTUS
farmako Kuman
kinetik penyebab

Cara
dosis
pemberian

keamanan biaya
Pemberian antibiotika yang cukup tepat yaitu suntikan penisilin
1 juta satuan tiap 6 jam, suntikan streptomisin 500 mg setiap 12
jam, atau antibiotika spektrum luas lainnya.

24 sampai 48 jam setelah dilindungi dengan antibiotika


atau lebih cepat bila terjadi perdarahan yang banyak,
lakukan dilatasi dan kuretase untuk mengeluarkan hasil
konsepsi.

Pemberian infus dan antibiotika diteruskan menurut kebutuhan dan


kemajuan penderita
“ Pemberian antibiotika harus diberikan tanpa
menunggu hasil kultur dan dapat dimulai
secara empiris dengan antibiotika spektrum
luas. Apabila hasil kultur dan tes sensitifitas
sudah ada maka jenis antibiotika harus
disesuaikan dengan hasil tes sensitifitas yang
ada “
1. Pada umumnya untuk infeksi yang terkait dengan kehamilan
dan persalinan yang dicurigai dengan infeksi aerob dan
anaerob masih dapat diberikan kombinasi penisilin,
aminoglikosid dan klindamisin atau metronidazole.
2. Pasien yang tidak mengalami neutropenia dapat diberikan
sefalosporin generasi kedua atau ketiga. Dapat
dipertimbangkan sefalosporin generasi ketiga atau keempat
seperti : cefotaxime, ceftizoxime, ceftriaxon serta meropenem
untuk infeksi yang berat atau infeksi oleh berbagai macam
strain bakteri gram negatif.
3. Pada sepsis berat yang mengancam nyawa direkomendasikan
kombinasi sefalosporin generasi ketiga atau keempat dengan
aminoglikosida.

4. Bakteri gram negatif yang resisten terhadap aminoglikosida dan


sefalosporin generasi kedua, ketiga dan empat. Pada kondisi ini
dapat diberikan meropenem atau ciprofloxacin. Pseudomonas
aeruginosa yang resisten terhadap gentamisin, dapat diberikan
Amikasin, Ceftazidime, Meropenem atau Tobramisin. Strain
Enterokokal yang saat ini resisten dengan banyak antibiotika
dapat diberikan klorampenikol, doksisiklin atau flourokuinolon.
PROGESTOGEN

Definisi

• Progestogen merupakan substansi yang


memiliki aktivitas progestasional atau
memiliki efek progesteron,1 diresepkan pada
13-40% wanita dengan abortus imminens.2
Progesteron merupakan produk utama korpus
luteum dan berperan penting pada persiapan
uterus untuk implantasi, mempertahankan
serta memelihara kehamilan.2,3
Sekresi progesteron tidak
adekuat pada awal
kehamilan

Fungsi relaksasi pada


uterus terhambat;
pertumbuhan sel desidua
terhambat

Abortus imminens
• progestogen efektif diberikan pada penatalaksanaan
percobaan abortus imminens sebagai upaya mempertahankan
pada 421 kehamilan.
wanita
abortus
imminens

154 wanita • Persentase keberhasilan mempertahankan kehamilan


dgn lebih tinggi (95,9%) pada kelompok yang mendapatkan
perdarahan dosis awal dydrogesterone 40 mg dilanjutkan 10 mg dua
vaginal saat kali sehari selama satu minggu
UK <13 • Progestogen disebutkan dapat menurunkan kontraksi
minggu uterus lebih cepat daripada tirah baring
44

Anda mungkin juga menyukai