Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

OBGYN
Dosen pebimbing: dr. Eddy Purwanta, Sp.OG
Disusun Oleh: Muhammad Mutasim Billah

KEPANITERAN KLINIK STASE OBGYN


RSIJ CEMPAKA PUTIH
FKK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2021
STATUS PASIEN
Identitas Pasien :
Nama : Ny. S
Usia : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Rawa jaya no.17 RT 008/004, Kec. Duren Sawit
Kota Jakarta Pusat
Pekerjaan : Karyawan swasta
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 28 Juli 2021
KELUHAN UTAMA
Keluhan Utama:
Keluar darah dari jalan Lahir

Riwayat Penyakit Sekarang:


Darah keluar dari jalan lahir secara tiba-tiba 2 minggu yang lalu, pasien
menganti pembalut 5-6 kali,Darah bercampur dengan lendir disertai gumpalan. Nyeri
Perut (-) Pasien hamil dengan HPHT 30 April 2021 dengan usia kehamilan 8+3
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU

Pasien mengaku tidak mengalami hal seperti ini sebelumnya


pasien tidak memiliki riwayat hipertensi, diabetes melitus, asma.
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA

 Pasien mengaku tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan


yang sama pada pasien.
 Keluarga pasien tidak memiliki riwayat hipertensi, diabetes melitus,
asma.
RIWAYAT PENGOBATAN DAN
ALERGI

 Saat perdarahan, Pasien sudah berobat ke poli kebidanan RSIJ Cempaka Putih,
Kemudian didiagnosa BO, pasien diberikan Obat misoprostol oleh dokter.
Setelah minum obat tersebut pasien mengaku ada yang keluar berwarna putih.
Perdarahan berkurang hanya berupa flek
 Pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan, dan obat-obatan
RIWAYAT KEHAMILAN
Pernikahan Pertama
Riwayat Menstruasi:
• Haid Pertama: 14 tahun
• Siklus Haid: 25-28 hari
• Nyeri haid: tidak ada
• Lama haid : 6 hari
HPHT: 30 April 2020
HPL: 7 januari 2022
Riwayat kehamilan: anak pertama lahir spontan aterm 37 minggu, perempuan
dengan berat 3200 gr,
RIWAYAT ANC

 Riwayat ANC: Rutin, trimester 1 1x


 Riwayat Kontrasepsi: -
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sehat
Kesadaran : CMV
TTV : 107/66 mmhg
N : 66
Pernafasan : 22x/mnt
Suhu Axila : 36,1 C
Status Atropometri:
BB : 58 kg
TB : 163 cm
IMT : 21,2 (Berat Badan Ideal)
Status Generalis
Kepala normochepal, rambut kuat

Wajah Simetris, tidak Pucat, tidak ada edema

Mata Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-),

Hidung: Sekret (-/-), Epistaksis (-)

Mulut : Mukosa bibir normal, pucat (-), Sianosis (-), Lidah Kotor (-)

Leher: Pembesaran KGB (-/-), tiroid (-), JVP (-)

Telinga: Sekret (-/-)

Thorax: Inspeksi: normorchest (+), Palpasi: Vocal premitus (+), perkusi: sonor (+), Auskultasi: Vesikuler

Abdomen: Inpeksi: normal. Tidak ada jaringan parut, Perut tidak membesar, Auskultasi: bising usus normal Perkusi: Timpani di seluruh regio abdomen Palpasi:
tifak ada nyeri epigastrium

Auskultasi jantung: s1-s2 Reguler, murmur (-), gallop (-)

Payudara: simetris, peau de orange (-/-), tidak ada masa, tidak Ada Benjolan
STATUS GINEKOLOGI

Inspeksi vulva: perdarahan pervaginam tidak ada, jaringan hasil konsepsi


tidak ada.
Uretra:
Vagina:
Adneksa:
Cavum Douglas:
OUI:
Inspekulo: sedikit darah yang keluar dari uterus, ostium terbuka, tidak ada
jaringan keluar dari ostium.
VT: porsio terbuka, 1-2 cm,.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

USG: uterus antefleksi 80x60x40 mm


tampak jaringan konsepsi intra kavum kurang lebih 5 cc
RESUME

S: Darah keluar dari jalan lahir secara tiba-tiba 2 minggu yang lalu, kali,Darah bercampur
dengan lendir disertai gumpalan. Nyeri Perut (-) Pasien hamil dengan HPHT 30 April
2021 dengan usia kehamilan 8+3
O: Inspekulo: sedikit darah yang keluar dari uterus, ostium terbuka, tidak ada jaringan
keluar dari ostium.
VT: porsio terbuka, 1-2 cm,.
USG: uterus antefleksi 80x60x40 mm tampak jaringan konsepsi intra kavum kurang
lebih 5 cc
A: G2P1A0 usia 25 tahun hamil 8+3 dengan:
Abortus inkomplit
Abortus komplit
P: Plan:
Pemeriksaan Lab (Hb, Led)
LABORATORIUM HB 7.1 g/dl

Leukosit 17.09

Basofil 0%

Eusinofil 5%

Neutrofil 4%

Limfosit 30 %

Monosit 6%

LED 20

MCV/VER 68

MCH/ 23

MCHC 34
DIAGNOSIS

G2P1A1 usia 25 tahun hamil 8 minggu dengan


abortus inkomplit

Tatalaksana dan tindakan

Pre Op:
Mengeluarkan jaringan konsepsi: Kuretase
Post OP:
Pemberian Antibiotik: Amoksisilin tab 500 g 3x1 oral
Pemberian Antinyeri: Asam Mefenamat tab 500 g 3 x1
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi
Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan. WHO IMPAC menetapkan batas usia kehamilan
kurang dari 22 minggu, namun beberapa acuan terbaru menetapkan batas usia
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.
ETIOLOGI

Faktor dari ibu (maternal), yang terdiri dari: infeksi, kelainan hormonal seperti
hipotiroidisme, diabetes melitus, malnutrisi, penggunaan obat-obatan,
merokok, konsumsi alkohol, faktor imunologis, dan defek anatomis seperti
uterus didelfis, inkompetensia serviks (penipisan dan pembukaan serviks
sebelum waktu inpartu, umumnya pada trisemester kedua) dan sinekhiae uteri
karena sindro Asherman.
Faktor dari ayah (paternal): kelainan sperma
JENIS-JENIS ABORTUS

1.Abortus spontan
2. Abortus imminens (keguguran mengancam)
3. Abortus incipiene (keguguran berlangsung)
4. Abortus inkomplet (keguguran tidak lengkap)
5. Abortus complet (keguguran lengkap)
6. Missed abortion (retensi janin mati)
JENIS- ABORTUS
PENEGAKKAN DIAGNOSIS

Anamnesis
Menurut Sastrawinata et al., pada tahun 2005, abortus memiliki manifestasi
klinik sebagai berikut di bawah:
1. - Terlambat haid atau amenore kurang dari 20 minggu
2. - Pendarahan pervaginam, mungkin disertai keluarnya jaringan hasil
konsepsi.
3. - Rasa mulas atau keram perut didaerah atas simfisis, sering disertai nyeri
pingang akibat kontraksi uterus.
PEMERIKSAAN FISIK

1. Inspeksi Vulva: Pendarahan pervaginam ada atau tidaknya jaringan hasil


konsepsi, tercium atau tidak bau busuk dari vulva.
2. Inspekulo: Pendarahan dari kavum uteri, ostium uteri terbuka atau sudah
tertutup ada atau tidaknya jaringan keluar dari ostium, ada atau tidaknya
cairan atau jaringan berbau busuk dari ostium.
3. Colok Vagina: Porsio terbuka atau sudah tertutup, teraba atau tidak
jaringan dalam kavum uteri, besar uterus sesuai atau lebih kecil dari usia
kehamilan, tidak nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada peraban
adneksa, kavum douglasi tidak menonjol dan tidak nyeri
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Dilakukan plano-test
TATALAKSANA

Menurut WHO tahun 2007, penatalaksaan dan perawatan pertama kali pada kasus abortus
adalah sebagai berikut:
• Lakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum ibu termasuk tanda-tanda vital
(nadi, tekanan darah, pernafasan, suhu)
• Periksa tanda-tanda syok (akral dingin, pucat, takikardi, tekanan sistolik < 90 mmHg).
• Bila terdapat tanda-tanda sepsis atau dugaan abortus dengan komplikasi berikan
kombinasi antibiotika sampai ibu bebas demam untuk 48 jam:

• Ampicillin 2 g IV/IM kemudian 1g diberikan setiap 6 jam

• Gentamycin 5 mg/kgBB IV setiap 24 jam

• Metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam

• Segera rujuk ibu ke rumah sakit


TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai