Anda di halaman 1dari 17

1.

Seorang wanita P4A0 usia 45 tahun datang ke Poli Obgyn dengan keluhan perdarahan

pervaginam sejak 2 minggu. Keluhan serupa pernah dirasakan hilang timbul, sejak 1 tahun

terakhir, disertai adanya riawayat perdarahan kontak. Pasien menikah 3 kali. Saat berobat ke

bidan dikatakan gangguan haid menjelang menopause.Tanda vital dalam batas normal.Pemeriksaan
abdomen dalam batas normal. Inspekulo : terdapat massa berbenjol- benjol ukuran 4x3 cm di portio,
rapuh, mudah berdarah. Pemeriksaan bimanual : Teraba portio berbenjol2 ukuran 4x3 cm .Diagnosis
pasien ini adalah :

a. Polip cerviks

b. Mioma geburt (bertangkai)

c. Karsinoma serviks

d. Karsinoma vagina

e. Karsinoma endometrium

2. G1P0A0 , hamil 9 bulan datang ke IGD kebidanan dirujuk oleh bidan dengan keterangan kala

2 lama.Dari pemeriksaan fisik, tanda vital dbn. Pemeriksaan obstetric : TFU 34 cm, LA : Kep,

puka. DJJ 148x/mnt, His : 3-4x dalam 10 mnt,40”. PD : pembukaan lengkap, ket (-), Kep : St

+2, UUK kiri depan, teraba caput. Tindakan persalinan yang paling tepat adalah :

a. Seksio sesarea ai CPD

b. Pimpin ibu meneran

c. Drip oksitosin untuk augmentasi persalinan

d. Ekstraksi vakum

e. Ekstraksi forceps

3. Seorang wanita usia 28 thn, P2A0 pasca salin 2 bulan. Datang ke poli KB untuk konsultasi

pemilihan alat kontrasepsi. Pasien saat ini sedang menyusui dan ingin menunda kehamilan

kurang lebih 5 tahun. Riwayat haid tidak teratur,BB 75 kg, riwayat preeklamsi pada

kehamilan sebelumnya. Pernyataan mana yang paling tepat :

a. Anjurkan pemilihan KB suntik depoprovera setiap 3 bulan agar tetap bisa menyusui

b. Anjurkan pemilhan KB cyclofem setiap 1 bulan agar BB tidak naik

c. Anjurkan pemilihan KB AKDR agar tetap bisa menyusui


d. Anjurkan pemilhan KB implant agar tidak hipertensi

e. Anjurkan pemilihan pil KB kombinasi agar haid teratur

4. Seorang wanita berusia 30 tahun, G1P0A0, hamil 32 minggu, datang ke unit gawat darurat

rumah sakit dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir yang disertai rasa nyeri. Dari

pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 110x/menit isi kurang,

pernapasan 24x/menit. Pemeriksaan obstetri didapatkan tinggi fundus uterus 1⁄2 pusat –

simfisis, teraba tegang, bagian anak sulit diraba.

Diagnosis yang paling mungkin?

a. Plasenta previa (hamil, perdarahan tidak nyeri)

b. Solusio plasenta (hamil, perdarahan nyeri)

c. Inpartu

d. Abortus (gamungkin sihh..)

e. Ruptur sinus marginalis

5. Seorang wanita G2P0A1, anak pertama keguguran saat usia kehamilan 7 minggu. Dari

pemeriksaan didapatkan IgG toxoplasma (+),IgM toxoplasma (+). Rubella

Kemungkinan yang dapat terjadi pada janin yang sekarang?

a. Kardiomegali

b. Cacat ekstremitas

c. Gangguan sensorik

d. Tuli sensorineural

e. Hidrosefalus krn infeksi

6. Seorang wanita G1P0A0 datang dengan keluhan nyeri kepala hebat dan pandangan kabur.

Pemeriksaan kehamilan sebelumnya dilakukan 5x di puskesmas. Sebelumnya diketahui

tekanan darah meningkat, namun hanya dianjurkan untuk mengurangi konsumsi garam saja.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 170/110 mmHg, nadi 100x/menit,

pernapasan 22x/menit, suhu 380C. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan protein urin +3.
Diagnosis yang mungkin pada pasien?

a. Preeklamsi ringan

b. Preeklamsi berat

c. Superimposed preeclampsi

d. Impending eklamsi

e. Eklamsi

7. Seorang wanita datang dengan keluhan nyeri saat haid yang lebih berat dari biasanya. Pasien

baru menikah selam 6 bulan. Biasanya pasien nyeri saat haid namun relatif ringan dan masih

bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam

batas normal. Dari pemeriksaan dalam didapatkan vagina dalam batas normal, portio tertarik

ke belakang, uterus terfiksir, teraba massa kistik terfiksir di adneksa kanan, ukuran 7 cm.

Diagnosis yang paling mungkin yaitu?

a. Kista endometriosis

b. Vulvovaginitis

c. Servisitis akut

d. Adneksitis

e. Nyeri ovulasi

8. Seorang wanita 22 tahun melakukan hubungan tanpa kontrasepsi semalam. Pemeriksaan fisik

dalam batas normal. PP test (-). Kontrasepsi emergensi yang sesuai?

a. Levonogestrol (progesterone)

b. Pil progesteron dosis rendah

c. Injeksi depo provera

d. IUD

e. Mifepriston

9. Seorang wanita terlambat haid 5 bulan. Tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat, payudara

membesar, dan puting menghitam. Bagaimana diagnosis pasti kehamilan?


a. Riwayat tidak haid 5 bulan

b. Tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat

c. Tes β-hCG urin (mola bisa juga)

d. Payudara membesar dan menghitam

e. Mendengar DJJ dengan Doppler

10. Seorang wanita G1P0A0 mulas semakin bertambah. Awalnya mulas bila kontraksi lalu nyeri

terus menerus. Janin tunggal, letak kepala, belum masuk pintu atas panggul, kepala floating,

Bandl ring (+). Diagnosis yang mungkin adalah?

a. Ruptur vagina

b. Ruptur uteri

c. Ruptur uteri iminen

d. Retensio plasenta (plasenta tertahan jd belum lahir)

e. Mioma

11. Seorang wanita berusia 24 tahun, G1P0A0 hamil 36 minggu, datang dengan keluhan mules-

mules sejak 2 jam SMRS. Mules dirasakan semakin kuat, tidak berkurang dengan istirahat.

Dari pemeriksaan didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, respirasi 20

x/menit, suhu afebris. Dokter ingin melakukan pemeriksaan dalam. Apa tujuan pemeriksaan

dalam?

a. Menentukan presentasi anak

b. Menentukan apakah teraba plasenta di forniks

c. Menentukan apakah terjadi kesempitan panggul atau tidak

d. Menentukan apakah pasien in partu atau tidak (tappi bisa juga soalnya dia mules..?)

e. Menentukan apakah ketuban masih utuh (suhu afberis.. takut KPD G SIE?)

12. Wanita 17 tahun G1P0A0 tidak haid 2 bulan, mual, muntah, pusing. PP test (+). Pemeriksaan

penunjang: hipokalemia, ketonuria (+). Diagnosis yang paling mungkin adalah?

a. Hiperemesis gravidarum >10


b. Emesis gravidarum <5

c. Morning sickness

d. Preeklamsi

e. Hipertensi gestasional

13. Seorang perempuan 35 tahun G2P1A0 datang ke puskesmas untuk pemeriksaan

kehamilan. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi sebelum kehamilan tetapi

tidak terkontrol. Tidak di temukan mual, pusing dan muntah. Pada pemeriksaan

fisik ditemukan tekanan darah 150/00. Proteinuria (-), edema tungkai (-), diagnosa yg paling

tepat?

a.Hipertensi kronis (bisa sebelum kehamilan atau kurang 20 minggu hamil ditemukan)

b.Hipertensi gestasional (gapunya riwayat hipertensi jadi muncul pas hamil tanpa protein uri)

c.Hipertensi tidak terkontrol

d.Preeklamsi berat

e.Superimposed preeklamsi

14. Seorang wanita usia 42 tahun datang ke poli obgyn dengan keluhan terlambat haid 3 bulan.

Pasien tidak di KB. Pasien mengeluh mual muntah sejak 5 hari terakhir, disertai juga adanya

perdarahan sejak 3 hari yang lalu. Tanda vital TD : 150/100 mmHg, lainnya dbn.

Pemeriksaan abdomen : teraba fundus 2 jari bawah umbilikus, ballottement (-).

Inspekulo : fluksus (+). PD : tidak ada dilatasi serviks, CU ~ grav 18-20 minggu.

Pernyataan yang salah dibawah ini :

a. Lakukan pemeriksaan penunjang tes kehamilan

b. Diagnosis banding pasien ini adalah perdarahan hamil muda ec missed abortion

c. Infomed consent pada pasien kemungkinan dilakukan kuretase dan histerektomi

d. Gambaran USG kemungkinan didapat adanya honeycomb appearance mola ini

e. Preeklamsi dan tirotoksikosis dapat terjadi pada pasien ini


15. Komponen yang tidak dinilai dalam membaca hasil NST adalah :

a. Baseline denyut jantung janin

b. His

c. Variabilitas denyut jantung janin

d. Fetal movement

e. Fetal tone

16. Seorang wanita usia 28 thn, P2A0 pasca salin 2 bulan. Datang ke poli KB untuk konsultasi

pemilihan alat kontrasepsi. Pasien saat ini sedang menyusui dan ingin menunda kehamilan

kurang lebih 5 tahun. Riwayat haid tidak teratur,BB 75 kg, riwayat preeklamsi pada

kehamilan sebelumnya. Pernyataan mana yang paling tepat :

a. Anjurkan pemilihan KB suntik depoprovera setiap 3 bulan agar tetap bisa menyusui

b. Anjurkan pemilhan KB cyclofem setiap 1 bulan agar BB tidak naik

c. Anjurkan pemilihan KB AKDR agar tetap bisa menyusui

d. Anjurkan pemilhan KB implant agar tidak hipertensi

e. Anjurkan pemilihan pil KB kombinasi agar haid teratur

17. G1P0A0 , hamil 9 bulan datang ke IGD kebidanan dirujuk dr bidan dengan keterangan kala 2

lama.Dari pemeriksaan fisik, tanda vital dbn. Pemeriksaan obstetric : TFU 34 cm, LA : Kep,

puka. DJJ 148x/mnt, His : 3-4x dalam 10 mnt,40”. PD : pembukaan lengkap, ket (-), Kep : St

+2, UUK kiri depan, teraba caput. Tindakan persalinan yang paling tepat adalah :

a. Seksio sesarea ai CPD

b. Pimpin ibu meneran

c. Drip oksitosin untuk augmentasi persalinan

d. Ekstraksi vakum

e. Ekstraksi forceps

18. P5A0 usia 52 tahun datang dengan keluhan terasa ada benjolan yang mengganjal di vagina.

Keluhan juga disertai inkontinensia urin. Perdarahan dari jalan lahir (-). Pasien menopause
sejak 2 tahun yang lalu.Pemeriksaan fisik dbn. Pada inspeksi, tampak uterus dan serviks

berada di luar vagina, disertai adanya sistokel. Pernyataan yang salah mengenai kasus ini :

a. Menopause menjadi salah satu penyebab keadaan ini

b. Multiparitas menjadi salah satu penyebab keadaan ini

c. Diagnosis pasien ini adalah Prolapse uteri

d. Tatalaksana pilihannya adalah vaginal histerektomi dan kolporafi

e. Tatalaksana pilihannya adalah pemasangan pesarium

19. Yang tidak berhubungan dengan endometriosis adalah :

a. Nyeri siklik dan progresif

b. Selalu ditemukan kista endometriosis

c. Infertilitas

d. Gold standard penegakkan diagnosis adalah laparoskopi

e. Teori yang sering dianut adalah retrograde menstruation

20. Seorang wanita, 24 tahun, datang ke poli obgyn mengaku hamil tetapi lupa HPHT. Pasien

merasa haid terakhirnya sekitar 2 bulan yang lalu. Untuk menentukan usia kehamilan, dokter

melakukan USG. Komponen apa yang dinilai untuk menentukan usia kehamilan pasien ini

secara akurat ?

a. Gestasional Sacc ( GS )

b. Crown Rump Length ( CRL )

c. Biparietal Diamter (BPD)

d. Femur Length ( FL )

e. Abdominal Circumference ( AC )

21. Pernyataan yang salah dari IVA test :

a. Merupakan pemeriksaan untuk pengganti biopsy serviks

b. Menggunakan larutan asam cuka

c. Sebagai salah satu penunjang deteksi dini kanker serviks


d. Hasilnya dapat dibaca segera setelah larutan asam cuka diteteskan pada serviks

e. Dapat dikerjakan di sarana kesehatan dasar

22. Ny.X 43 tahun mengeluh sesak nafas, tanda vital dalam batas normal, hanya frekuensi nafas

24kali/menit. Pemeriksaan laboratorium: SGOT dan SGPT normal, parameter yang lain

juga normal. Pada foto thorax di jumpai cairan basal paru. USG abdomen: ditemukan tumor

pada ovarium dextra dan ascites (+). Diagnosis pasien ini adalah?

a. SindromEisenmenger

b. Sindrom Meig ketiga trias

c. Sindrom Kartagener

d. Sindrom nefrotik

e. Sindrom hepatorenal

23. Pernyataan yang tidak tepat mengenai eklamsi :

a. Tindakan definitivenya adalah seksio sesarea

b. Pasang sundip lidah atau mayo pada pasien yang tidak sadar

c. MgSO4 adalah pilihan utama anti konvulsi

d. Tindakan definitivenya adalah terminasi kehamilan

e. Eden criteria menunjukkan prognosis buruk

24. G2P1A0 hamil 9 bulan, datang ke IGD kebidanan dengan keluhan mules2 sejak 6 jam.

Keluar lendir darah (+), Keluar air2 (-). Pasien riwayat SC pada kehamilan pertama ai gagal

induksi. Tanda vital dbn. Pemeriksaan obstetric : TFU 33 cm as, LA : kepala, 2/5 puki. His 3-

4x dlm 10 mnt, kuat. CTG dbn. PD : dilatasi serviks 3-4 cm, ket (+), Kep St 0, UUK kanan

depan. Rencana persalinan selanjutnya adalah :

a. Bila 2 jam kemudian partus tidak maju, lakukan SC

b. Lakukan SC ai CPD

c. Hitung VBAC skor, bila skor 3 : lakukan SC

d. Bila 4 jam kemudian partus tidak maju, lakukan amniotomi untuk augmentasi persalinan
e. Lakukan drip oksitosin 5 IU dgn tetesan 20 gtt/mnt untuk pematangan serviks

25. G2P1A0 hamil 9 bulan, dirujuk ke IGD kebidanan dengan keluhan nyeri perut sejak 8 jam

yang lalu. Nyeri terasa menjalar ke seluruh bagian perut.Perdarahan pervaginam (+) sedikit

bercampur lendir. Bidan mengatakan pasien sebelumnya ke paraji dan disuruh mengedan,

DJJ tidak ditemukan.Riwayat persalinan sebelumnya 4 tahun yang lalu dengan SC. Dari

pemeriksaan fisik, keadaan umum pasien anemis, TD : 90/60 mmHg, nadi : 112x/mnt, Rr :

28x/mnt. Pemeriksaan abdomen : cembung, TFU : 34 cm as, NT (+) terutama di

suprasimpisis, pada abdomen teraba bagian menyerupai bagian janin, DJJ (-), baian terbawah

sulit dinilai. PD : /v tak, dilatasi serviks 7-8 cm, Ket (-), Kep : St -1. Hasil lab : Hb 7,2 gr/dl.

Diagnosa dan rencana tindakan pasien ini adalah :

a. Solusio plasenta, rencana partus pervaginam

b. Solusio plasenta, rencana seksio sesarea

c. Ruptura uteri, rencana partus pervaginam

d. Ruptura uteri, rencana laparatomi

e. Impending rupture uteri, rencana partus pervaginam

26. Yang tidak termasuk Eden criteria pada eklamsi adalah :

a. Kejang > 10x

b. Koma yang lama

c. Adanya edema pada kedua tungkai

d. Nadi > 120x/menit

e. Suhu > 40

27. Seorang pasien, usia 23 tahun,merasa hamil 2 bulan datang ANC ke poli Obgyn. Saat

dilakukan timbang badan berat badan 38 kg,tinggi badan 150 cm, LLA : 16 cm. Berapa target

kenaikan berat badan pasien ini selama hamil :

a. 5-9 kg

b. 7-11,5 kg
c. 12,5-18 kg

d. 11,5-16 kg

e. >16 kg

28. Bahaya yang dapat terjadi pada kala II persalinan dengan bayi letak sungsang adalah :

a. Pada pemanjangan kala II persalinan harus dibantu dengan ekstraksi forsep

b. Dapat terjadi tali pusat menumbung

c. Inertia uteri hipotonik

d. Arrested after coming head

e. Gawat janin

29. Pernyataan yang benar mengenai Mola Hidatidosa , kecuali :

a. Vesicular pattern adalah gambaran pada USG pasien Mola Hidatidosa

b. Terapi utamanya adalah evakuasi jaringan Mola

c. Follow up pasca kuret mola adalah 1 tahun

d. Kontrasepsi pilihan pada pasien pasca kuret mola adalah IUD

e. Sebagian pasien pasca mola dapat bertransformasi menjadi TTG

30. Yang tidak termasuk prinsip tatalaksana Eklamsi adalah

a. Resusitasi

b. Pemberian antikonvulsan untuk mengatasi kejang

c. Pemberian antidotum Ca glukonas untuk mengatasi komplikasi MgSO4

d. Pemberian obat antihipertensi

e. Terminasi kehamilan

31. Komponen yang tidak dicatat dalam partograf adalah :

a. Keadaan air ketuban

b. Penurunan kepala janin

c. Tanda vital ibu


d. Gambaran CTG

e. Molase kepala janin

32. G2P1A0, hamil 9 bulan datang dirujuk ke IGD kebidanan karena hipertensi. Riwayat

hipertensi diketahui sejak usia hamil 8 bulan. Pemeriksaan tanda vital, TD : 170/110

mmHg.Pemeriksaan obstetric : LA kepala, TFU : 33 cm as,His (-), BJA : 152 x/mnt.PD :

belum didapat tanda-tanda inpartu. Lab : protein urine +3. Yang bukan bagian dari

tatalaksana pasien ini adalah :

a. Pemberian MgSO4

b. Pemberian obat antihipertensi

c. Lakukan terminasi kehamilan dengan induksi persalinan

d. Dilakukan stabilisasi dan perbaikan keadaan umum 6 jam, menunggu inpartu

e. Bukan salah satu diatas

33. Seorang wanita, 38 tahun,P2A0 post partum 2 jam yang lalu dibidan,datang ke IGD

kebidanan diantar bidan dengan perdarahan pervaginam banyak disertai nyeri.Keadaan

umum lemah, anemis. TD: 70/40 mmHg, Nadi : 120 x/menit.Pemeriksaan abdomen : TFU

tidak teraba. Pada pemeriksaan genitalia, didapatkan benjolan kemerahan keluar dari vagina.

Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah :

a. Prolaps uteri

b. Atonia uteri

c. Mioma geburt

d. Ruptur uteri

e. Inversio uteri

34. Pernyataan yang tidak benar mengenai mola hidatidosa adalah :

a. Terjadi karena adanya proliferasi berlebih dari sel-sel trofoblas

b. Terjadi degenerasi hidrofik

c. Pengelolaannya adalah dengan melakukan evakuasi mola


d. Adanya kista lutein bilateral merupakan indikasi kemoterapi

e. Pada mola hidatidosa parsial susunan genetiknya 69 XXY

35. G2P1A0, merasa hamil 32 minggu, datang dengan keluhan keluar air2 sejak 6 jam yang lalu.

Mules (-). Gerak anak (+). Tanda vital dbn. Pemeriksaan obstetric: LA : Kep,puka. DJJ baik,

His (-).Pada inspekulo tampak keluar cairan jernih dr OUE, tes lakmus : kertas lakmus biru

tidak berubah warna. Pernyataan yang salah tentang pasien ini :

a. Pasien dirawat, diberikan antibiotik,tokolitik,kortikosteroid

b. Dilakukan terminasi kehamilan bila didapati tanda2 infeksi ibu dan janin

c. Pasien dilakukan NST, bila hasil baik pasien boleh pulang dengan diberikan antibiotik

d. Salah 1 faktor risiko nya adalah ISK

e. Lakukan pemeriksaan USG untuk menilai keadaan janin dan AFI

36. G2P1A0 27 thn datang ke IGD Kebidanan diantar paraji.Dikatakan sudah mengedan sambil

di dorong di bagian perut selama 2 jam tapi bayi belum lahir.Keadaan umum lemah,anemis,

nyeri perut. TD : 90/60 mmHg, nadi 124xmnt. Pemeriksaan abdomen : bagian janin mudah

diraba, DJJ (-). PD : pembukaan: lengkap, Ketuban (-), Kep : St -1.Diagnosa pasien ini

adalah :

a. Plasenta previa

b. Solusio plasenta

c. Partus lama

d. Ruptur uteri

e. Inversio uteri

37. Pernyataan yang salah mengenai PCOS yaitu :

a. Anovulasi

b. Hiperandrogenisme

c. Adanya gambaran ovarium yang polikistik

d. Pada pasien sering ditemukan obesitas dan infertilitas


e. Adanya disfungsi tiroid

38. G4P3A0, merasa hamil 8,5 bulan, datang ke IGD kebidanan dengan keluhan perdarahan

pervaginam sejak 8 jam yang lalu, membasahi 2 kain panjang, Tidak disertai nyeri. Riwayat

keluhan serupa dirasakan saat hamil 7,5 bulan dan 2 minggu yang lalu, tapi pasien tidak

berobat.TD : 100/70 mmHg, nadi 96x/mnt. Pemeriksaan obstetric : TFU 31 cm, His 2-3x/10

mnt/30 “. DJJ 144x/mnt. Inspekulo : darah (+) aktif dari OUE. Hasil Lab : Hb 8 gr/dl.

Pernyataan yang tidak tepat mengenai kasus ini :

a. Lakukan tatalaksana aktif

b. Persiapkan augmentasi persalinan bcs his tidk adekuadd

c. Persiapkan SC cito

d. Faktor predisposisinya adalah multipara

e. Dapat berisiko terjadi atonia uteri

39. Seorang wanita, merasa tidak haid 3 bulan, datang ke IGD kebidanan dengan keluhan

perdarahan pervaginam sejak 3 hari yang lalu,banyaknya kira2 tiga kali ganti

pembalut,disertai mules. Pada pemeriksaan dalam didapatkan OUE terbuka 2 jari, teraba

jaringan. Pernyataan yang tepat dibawah ini adalah :

a. Diagnosis pasien ini adalah abortus inkomplit

b. Tatalaksana pasien ini adalah kuretase

c. Diagnosis pasti lakukan USG

d. A dan B benar

e. Benar semua

40. G2P1A0 hamil 9 bulan dirujuk bidan ke IGD Kebidanan dengan keterangan letak sungsang.

Pasien mengeluh mules2 sejak 10 jam yang lalu, disertai keluar cairan dari jalan lahir sejak 2

jam yang lalu. Tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan leopold 1 : teraba bagian keras

melenting di fundus, DJJ 164x/mnt, His : 2-3x/mnt/40” kuat. Pemeriksaan dalam : teraba tali

pusat di introitus vagina, pembukaan : 6-7 cm, Ket (-), teraba kaki, sacrum masih tinggi.
Pernnyataan yang tidak tepat untuk pasien ini adalah :

a. Diagnosa pasien ini adalah presentasi kaki dengan tali pusat menumbung

b. Posisikan ibu dalam keadaan trendelenberg

c. Berikan tokolitik

d. Isi kandung kemih lalu persiapkan SC

e. Masukkan kembali tali pusat yang keluar lalu lakukan augmentasi persalinan untuk

mempercepat kala I

41. Seorang wanita 43 tahun datang ke poli obgyn dengan keluhan perdarahan pervaginam sejak

2 minggu yang lalu, terutama saat berhubungan intim.Pada pemeriksaan inspekulo

didapatkan massa kemerahan ukuran sebesar telur puyuh, bertangkai, massa berasal dari

OUE.Diagnosis pasien ini adalah :

a. Kista nabothi

b. Carcinoma cervix

c. Mioma geburt bertangkai

d. Kista Gartner

e. Prolapse uteri

42. Seorang wanita usia 45 tahun datang dengan keluhan sesak nafas.Pasien juga merasakan

perutnya membesar sejak 3 bulan terakhir.Dari pemeriksaan abdomen didapatkan teraba

massa kistik dengan bagian padat sebesar kepala bayi. Pada perkusi didapatkan pekak

samping dan pekak pindah. Pemeriksaan bimanual : Teraba massa diameter 10 cm,saat

massa digerakkan, portio tidak bergerak. Pemeriksaan penunjang : fungsi hepar normal.

Thoraks foto : adanya efusi pleura. Keadaan pasien ini adalah sindroma :

a. Eisenmenger Syndrome

b. Meig Syndrome

c. Stein-Leventhal Syndrome

d. Cartegner Syndrome

e. Nefrotik Syndrome
43. Wanita 21 th G1P0A0, hamil 12 minggu datang ke PKM dengan keluhan perdarahan dari

jalan lahir sejak 5 hari yg lalu, tidak terasa nyeri. Pemeriksaan fisik dbn. Pemeriksaan

obstetrik: TFU setinggi umbilikus, tidak ada DJJ. USG: Ditemukan seperti digambar, tidak

ada fetus. Apakah diagnosis pasien?

a. Missed abortion

b. Threatened abortion

c. Adenocarsinoma uterus

d. Partial hydatidiform mole

e. Complete hydatidiform mole

44. Wanita usia 34 tahun hamil 9 bulan G1P0A0 khawatir anaknya terkena penyakitnya.

Pemeriksaan penunjang ibu menunjukkan hasil HbsAg(+), IgMHBc(+), anti HBs (-).

Bagaimana upayapencegahan transmisi keanak?

a. Vaksinasi anak baru lahir

b. Lahir pervaginam

c. Vaksinasi ibu

d. Jangan berikan ASI

e. Hindari ibu dan anak rawat gabung

45. Ny P usia 19 tahun hamil namun pasien tidak tahu HPHT nya. Dari pemeriksaan fisik

didapatkan fundus uteri setinggi 1⁄2 simfisis-umbilikus. DJJsudah terdengar dengan Doppler.

Berapa perkiraan usia kehamilan pada pasien ini?

a. 8-10 minggu

b. 10-12 minggu

c. 12-14 minggu

d. 16-18 minggu

e. 20-22 minggu

46. Penegakkan diagnosis bacterial vaginosis berdasarkan kriteria Amsel, kecuali :


a. Sekret vagina kekuningan dan homogen

b. Ditemukan clue cells

c. pH secret vagina < 4,5

d. Whiff tes (+)

e. Ditemukan paling sedikit 3 dari 4 kriteria Amsel

47. Ny.Nana G2P1A0 usia kehamilan 34 minggu, datang kepraktik dokter spesialis kandungan

untuk memeriksakan kehamilannya. Pasien mengeluh kurangnya gerakan janin. Tidak

mengeluh keluarnya air-air, maupun lendir yang disertai darah. Dari pemeriksaan CTG

didapatkan hasil sebagai berikut. Interpretasi hasil CTG tersebut adalah

a. Deselerasi dini

b. Deselerasi menurun

c. Deselerasi memanjang

d. Akselerasi

e. Deselerasi variabel

48. Wanita G1P0A0 hamil 38 minggu datang ke UGD rumah sakit dengan keluhan

kenceng- kenceng semenjak 1 hari. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.

Pada pemeriksaan dalam pembukaan lengkap, kepala sudah masuk PAP, presentasi

kepala, Hisbaik, DJJ140- 145x/menit. Saat dipimpin meneran kepala bayi sudah lahir,

tetapi bahu depan sulit untuk dilahirkan. Tindakan yang tepat dilakukan adalah

a. Episiotomy

b. Lakukan dorongan kristeller

c. SC

d. Induksi oksitosin

e. Maneuver McRoberts

49. Wanita G2P1A0 aterm, datang kerumah sakit karena sudah dalam persalinan. Pada

pemeriksaan pembukaan serviks 2cm, dan 4jam kemudian pembukaan 4cm. Pada

evaluasi 4 jam berikutnya, pembukaan tetap 4cm, interval his 5-6 menit, lemah, dan
durasi 10-15 detik. Penanganan yang paling sesuai untuk kasus diatas?

a. injeksi metergin IM

b. Observasi kemajuan persalinan

c. Oksitosin drip

d. Vacum

e. SC

50. Ny.Ririn datang bersama suami dengan keluhan nyeri setiap menstruasi dan siklus

menstruasi yang tidak teratur. Terkadang pasien baru menstruasi setelah 2-3 bulan.

Pasien sudah menikah selama 3 tahun tetapi belum memiliki keturunan. Dari

pemeriksaan didapatkan TD110/60 mmHg, Nadi 86x/menit ,RR 18x/menit, Suhu36.0.

TB 151cm, BB 74 kg. Kondisi yang mungki nterjadi pada Ny.Ririna dalah

a. Siklus ovulasi yang tidak terjadi secara teratur

b. Adanya ketidakseimbangan antara kadar estrogen dengan progesteron

c. Adanya jaringan endometrium di luar Rahim

d. Adanya gangguan pada patensi tuba

e. Adanya masalah pada analisa sperma suami

Anda mungkin juga menyukai