Anda di halaman 1dari 25

SOAL OBSGYN

1. Pasien perempuan usia 20 tahun G1P0A0 datang dengan keluhan perut terasa kencang,
terasa 3 kali dalam 10 menit, setiap kontraksi selama 35-40 detik. Pada Leopold I: teraba
padat, leopold II: tahanan memanjang di sinistra dan bagian kecil di dextra, leopold III:
teraba lunak, dan leopold IV: teraba lunak, divergen. Pada pemeriksaan dalam didapatkan
pendataran 75%, ketuban (+), dan pembukaan 4cm. Diagnosis pasien ini adalah?
a. Kala II
b. Letak sungsang
c. G1P0 ketuban pecah dini
d. Kala I fase aktif
e. Kala I fase laten
2. Perempuan usia 20 tahun, G2P1A0 hamil 37-38 minggu datang dengan keluhan mulas
dan keluar air-air dari jalan lahir. Tanda vital dalam batas normal. Taksiran berat janin
3400 gr, DJJ 145 kali/menit, His 2-3x/10 menit selama 45 detik. Pemeriksaan dalam
pembukaan 5 cm. Setelah dilakukan observasi selama 4 jam pembukaan 6, His 2x/10
menit selama 20 detik Apa tatalaksana yang tepat?
a. Amniotomi
b. Pasang infus
c. Drip oksitosin
d. Observasi dan evaluasi 4 jam
e. Observasi dan evaluasi 2 jam
3. Wanita, 28 tahun, datang dengan keluhan benjolan di daerah kemaluan. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan status lokalis didapatkan benjolan di labium
arah jam 10, mudah digerakkan dan tidak ada keluhan nyeri perut. Tatalaksana yang tepat
adalah...kista bartolini
A. Insisi + drainase
B. Marsupialisasi
C. Eksisi
D. Histerektomi
E. Ekstirpasi
4. Seorang laki berusia 29 tahun datang bersama istrinya berusia 25 tahun dengan keluhan
belum mempunyai anak selama 3 tahun menikah. Dari anamnesis didapatkan riwayat
berhubungan rutin, haid istri teratur. Hasil pemeriksaan analisis sperma volume 3 cc
warna putih, bau khas, jumlah sperma 5 juta/ cc, motilitas total kurang dari 30%, bentuk
sperma normal > 40%. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien di atas adalah...
A. Oligospermia dan astenospermia
B. Azoospermia dan astenospermia
C. Oligospermia dan teratospermia
D. Azoospermia dan teratospermia
E. Astenospermia dan teratospermia
5. Seorang wanita usia 25 tahun, G3P2A0, merasa hamil 4 bulan datang dengan keluhan
perdarahan sedikitsedikit dari jalan lahir sejak 1 minggu SMRS. Ibu juga mengeluhkan
sejak hamil sering berdebar-debar, banyak berkeringat, dan mudah lelah. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 150/90 mmHg, Nadi 100x/mnt, respirasi 24x/mnt. Tinggi
fundus uteri setinggi pusat. Denyut jantung janin (-). Pada pemeriksaan USG tampak
gambaran honeycomb. Apakah penyebab paling mungkin keluhan berdebar debar,
banyak berkeringat dan mudah lelah pada ibu ini?
A. Peningkatan kadar hormone thyroid
B. Peningkatan metabolism tubuh akibat kehamilan
C. Peningkatan β-HCG
D. Hiperaktivitas kelenjar hipofise
E. Peningkatan kadar progesterone selama kehamilan
6. Seorang wanita usia 35 tahun diantar oleh suaminya ke UGD RS dengan keluhan nyeri
perut bagian bawah sejak 4 jam yang lalu. Dari heteroanamnesis diketahui pasien tidak
rutin minum pil KB dan terakhir menstruasi yaitu 10 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan
fisik saat ini didapatkan pasien tidak sadar, tekanan darah 60/palpasi, nadi cepat dan
lemah, pernafasan 16x/menit, suhu 36,50C. Anemis (+), Sianosis (+). Pemeriksaan
penunjang apakah yang diperlukan? KET
A. Foto polos abdomen
B. USG abdomen
C. CT Scan abdomen
D. MRI abdomen
E. PET scan
7. Seorang Ibu berusia 28 tahun, hamil 32 minggu datang ke poliklinik RS dengan keluhan
terdapat benjolan dipayudara kanan, berjumlah banyak dan berada di sekitar areola
mammae. Palpasi benjolan berukuran seragam, lunak. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Penyakit fibrokistik
B. Montgomery tubercle
C. Mondors Disease
D. Mastitis
E. Karsinoma payudara
8. Seorang perempuan berusia 28 tahun, G4P1A2 usia kehamilan 34 minggu datang ke
praktek dokter umum dengan keluhan tidak ada gerakan janin sejak beberapa hari yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,9⁰C. Fundus uteri 2 jari dibawah
prosesus ximpoideus. Di bawah ini yang menunjukkan bahwa janin mengalami IUFD
pada pemeriksaan foto polos adalah?
a. Tampak cavum uteri terbuka dengan plasenta di bagian distal region pelvic
b. Tampak gambaran tulang cranium membesar
c. Tampak gambaran horner Spalding sign
d. Tampak gambaran posisi vertebra di bagian cranial (fundus uteri)
e. Tampak heart rate negatif
9. Seorang perempuan usia 30 tahun, G3P2A0 usia kehamilan 40 minggu datang ke kamar
bersalin pukul 04.00 dengan mules mules sejak 8 jam yg lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit dan suhu 36,5⁰C. Tinggi fundus uteri 34 cm, kepala 3/5, hodge 3, DJJ 146
x/menit. Pemeriksaan dalam pembukaan 5 cm, selaput ketuban intak. Kapan melakukan
pemeriksaan dalam lagi?
a. Pukul 06.00
b. Pukul 08.00
c. Pukul 10.00
d. Pukul 12.00
e. Pukul 13.00
10. Seorang pasien wanita berusia 25 tahun datang ke dokter karena belum memiliki anak
setelah 5 tahun menikah. Dokter lalu melakukan pemeriksaan fern test. Fern test yang
dilakukan pada hari ke 12 siklus menstruasi didapatkan hasil positif. Pemeriksaan fern
test diulangi pada hari ke 20 siklus menstruasi dan hasilnya negatif. Fern test digunakan
oleh dokter untuk mengetahui...
a. Reaksi alergi
b. Ovulasi
c. Peningkatan metabolisme
d. Peningkatan suhu
a. Hamil
11. Seorang pasien perempuan berusia 14 tahun datang ke klinik Anda dengan keluhan
belum pernah menstruasi. Payudara membesar dan terdapat rambut kemaluan. Pasien
juga mengeluh nyeri perut bawah setiap bulannya. Pada pemeriksaan ginekologi,
didapatkan massa sebesar jeruk di perut bagian bawah. Nyeri tekan, immobile.
Kemungkinan yang dialami pasien adalah...
a. Kista ovarium
b. Hymen imperforata
c. Endometriosis
d. Mioma uteri
a. Tumor ovarium
12. Seorang perempuan berusia 34 tahun G4P3A0 usia kehamilan 38 minggu mengeluh perut
kenceng kenceng disertai keluarnya air ketuban dari jalan lahir. Pada pemeriksaan
leopold didapatkan: Fundus tidak teraba bagian janin, bagian terbawah janin belum
masuk PAP. VT : pembukaan 4 cm, teraba bahu janin, selaput ketuban (-) Diagnosa yang
tepat adalah...
a. Letak lintang inpartu
b. Letak oblik inpartu
c. Letak memanjang inpartu
d. Letak bokong inpartu
a. Letak kaki inpartu
13. Seorang perempuan berusia 24 tahun P1A0 baru melahirkan satu hari yang lalu. Pasien
berada di ruang nifas, mencoba menyusui bayinya namun ASI hanya keluar sedikit.
Dokter menganjurkan agar ibu tetap mencoba menyusui bayinya untuk memicu produksi
ASI lebih banyak. Hormon apakah yang berperan selama ibu menyusui bayinya?
a. Hormone HCG
b. Hormone prolaktin dan oksitosin
c. Hormone tiroid dan tiroksin
d. Hormone progesterone dan estrogen
a. Hormone pertumbuhan
14. Seorang pasien perempuan berusia 32 tahun G4P3A0 datang dengan alasan untuk
memeriksakan kehamilannya pertama kali. Pasien mengaku terlambat haid 3 bulan. Pada
hasil USG didapatkan janin dengan usia 12 minggu. Pada PF didapatkan tekanan darah
170/120 mmHg, proteinuria (-). Apakah diagnosis pada kasus ini?
a. Hipertensi gestasional
b. Preeklampsia ringan
c. Preeklampsia berat
d. Hipertensi kronis
e. Hipertensi emergensi
15. Pasien perempuan berusia 29 tahun P1A0 datang dengan keluhan muncul banyak jerawat
setelah menggunakan KB pil selama tiga bulan terakhir. Pasien ingin mengganti metode
kontrasepsi agar tidak ada lagi jerawat. Pasien saat ini ingin menjarangkan kehamilan
karena usia anak pertama 1 tahun. Pemeriksaan fisik: TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, P
16 x/menit. Kontrasepsi yang paling tepat untuk pasien adalah...
a. KB suntik
b. KB implan
c. Tubektomi
d. AKDR
e. Tidak menggunakan kontrasepsi
16. Seorang perempuan berusia 23 tahun ingin mencatat masa suburnya untuk tujuan pantang
berkala. Wanita tersebut berdiskusi mengenai proses pencatatan kesuburan karena hingga
saat ini masih belum memahami cara menghitung masa subur dan siklus menstruasi.
Anda memberikan penjelasan kepada wanita tersebut mengenai siklus normal menstruasi.
Hormon apa yang menyebabkan terjadinya ovulasi?
a. Progesterone
b. LH
c. FSH
d. Prolaktin
a. Androstenedion
17. Seorang pasien perempuan berusia 30 tahun datang ke klinik dengan keluhan sudah lama
tidak haid. Sebelumnya pasien pernah haid 5 bulan yang lalu. Pasien sudah menikah dua
kali dan dari pernikahan pertama pasien memiliki anak. Dari pemeriksaan TB 150 cm,
BB 50 kg. Payudara dan rambut pubis dalam batas normal, tes kehamilan (-). Diagnosis
penderita ini adalah...
a. Amenore primer
b. Amenore sekunder
c. Amenore tersier
d. Menopause dini
e. Oligomenore
18. Seorang perempuan berusia 26 tahun G3P2A0 hamil 8 minggu datang dibawa oleh
keluarganya dengan keluhan lemas. Pasien sebelumnya muntah-muntah hebat, lebih dari
6 kali per hari. Pada pemeriksaan fisik: tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 108x/menit,
napas 28 x/menit, suhu 36oC. Dilakukan pemeriksaan urin. Hasil yang mungkin
didapatkan...
a. Protein (+)
b. Nitrit (+)
c. Keton (+)
d. Bakteri (+)
e. Leukosit (+)
19. Seorang pasien perempuan usia 32 tahun G3P2A0 hamil 38 minggu datang dengan
kenceng-kenceng dan keluar lendir darah sejak tadi malam. Tinggi fundus uterus 41 cm.
His 3 kali dalam 10 menit, durasi 30-35 detik. Pada pemeriksaan dalam ditemukan
pembukaan 4 cm, ubun-ubun kecil jam 2. Empat jam kemudian, His 2 kali dalam 10
menit, durasi 20-25 detik. Pada pemeriksaan dalam ditemukan pembukaan 5 cm. DJJ
155. Air kencing berbau keton. Apakah tindakan yang harus dilakukan? DM ibu hamil
a. SC
b. Induksi persalinan
c. Infus
d. Posisi tubuh miring kiri
e. Forcep
20. Seorang perempuan usia 24 tahun, datang ke rumah sakit bersama suami dengan keluhan
tidak mempunyai anak setelah 2 tahun menikah, pasien telah berhubungan seksual dg
teratur. Pada pemerikaan fisik tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 100 x/menit,
frekuensi nafas 24 x/menit dan suhu 36,80C. Pemeriksaan HSG hasilnya seperti berikut.

Apakah diagnosa yang tepat?


a. Sindrom Mullerian Kongenital
b. Hypoplasia Uterine
c. Sindrom Asherman
d. Sindrom Meig
e. Hyperplasia Uterine
21. Seorang perempuan berusia 34 tahun G2P1A0 usia kehamilan 32 minggu datang ke UGD
RS dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu. Disertai juga dengan mual,
muntah, dan pandangan kabur. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
170/120 mmHg, nadi 112 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,5oC. Ditemukan
adanya edema pretibial. Pemeriksaan urin diperoleh Proteinuria +3. Apakah tatalaksana
awal pada pasien ini?
a. MgSO4 4g (MgSO4 20% 10 cc tanpa aquadest) iv dalam waktu 20 menit
b. MgSO4 4g (MgSO4 40% 20 cc dalam 10 cc aquadest) iv dalam waktu 20 menit
c. MgSO4 4g (MgSO4 40% 15 cc dalam 10 cc aquadest) iv dalam waktu 20 menit
d. MgSO4 4g (MgSO4 20% 20 cc dalam 10 cc aquadest) iv dalam waktu 20 menit
e. MgSO4 4g (MgSO4 20% 20 cc tanpa aquadest) iv dalam waktu 20 menit
22. Seorang wanita G3P2A0 berusia 31 tahun usia kehamilan 37 minggu datang ke Unit
Gawat Darurat dengan tanda-tanda inpartu setelah 2 jam mengalami kontraksi dengan
frekuensi dan intensitas yang meningkat. Pasien terus mengalami kontraksi selama 15
jam berikutnya, selama waktu itu selaput ketubannya pecah secara spontan. Pemeriksaan
vaginal toucher didapatkan serviks yang lunak, dilatasi 3 cm, posisi anterior, dan
efficement 80%. Kepala janin berada di station (−1). Pemeriksaan denyut jantung janin
menunjukkan denyut jantung 156 kali / menit, dengan akselerasi bervariasi dan tidak ada
perlambatan yang signifikan. Manakah dari berikut ini yang merupakan langkah
berikutnya yang tepat dalam manajemen pasien tersebut?
a. Memberikan prostaglandin E2 intravaginal
b. Mencoba persalinan yang dengan alat bantu forsep
c. Memberikan infus oksitosin
d. Tingkatkan laju cairan intravena untuk menghidrasi pasien
e. Akhiri persalinan secara seksio sesarea
23. Seorang wanita G1P0A0 berusia 24 tahun dengan usia kehamilan 31 minggu datang ke
Unit Gawat Darurat dengan keluhan perut terasa kram dan mengalami kontraksi sejak 4
jam. Kontraksi secara teratur berjarak 10 menit, tetapi dengan intensitas yang semakin
meningkat. Pasien mengalami sedikit keputihan, tetapi tidak dapat memastikan apakah
selaput ketubannya sudah pecah. Pasien belum mengalami pendarahan pervaginam.
Suhunya 36,8 ° C, tekanan darah 137/84 mmHg, HR 87 kali/menit, dan RR 12 kali/menit.
Pemeriksaan fisik, palpasi abdomen terasa keras dengan kontraksi teraba setiap 8 menit.
Manakah dari berikut ini yang merupakan langkah berikutnya yang tepat dalam
manajemen pasien tersebut?
a. Kultur cairan serviks untuk streptokokus Grup B
b. Pemeriksaan VT untuk menilai dilatasi dan penipisan
c. Menilai kekuatan dan waktu kontraksi dengan tocometer eksternal
d. Pemeriksaan spekulum untuk menyingkirkan pecahnya ketuban dan menilai dilatasi
dan penipisan serviks secara visual
e. Pemeriksaan ultrasonografi
24. Seorang wanita 40 tahun datang ke dokter dengan keluhan jerawatan di wajah dan
tumbuh rambut kasar pada area atas bibir dan dagu sejak 6 bulan terakhir. Sudah sejak 4
bulan pasien tidak mengalami menstruasi. Pemeriksan fisik TTV 130/82, N 83x/m, t
36.7’C. BMI pasien 26 kg/m2. Pemeriksaan kepala ditemukan kebotakan pada area
temporal, acne vulgaris pada wajah dan tumbuh rambut diatas bibir serta dagu.
Pemeriksaan pelvis menunjukkan pembesaran klitoris. Pemeriksaan hormonal didapatkan
konsentrasi testosterone serum meningkat. Konsentrasi serum androstenedione,
dehydroepiandrosterone dan 17-ketosteroid pada urin dalam batas normal. USG pelvis
menunjukkan massa ovarium berukuran 12 cm. Apakah diagnosis pasien?
a. Karsinoma ovarii
b. Kista dermoid
c. Tumor sel Sertoli-leydig
d. Tumor sel theca
e. Teratoma
25. Seorang wanita usia 30 tahun datang dengan keluhan muncul benjolan di payudara sisi
kiri dirasakan sejak 2 minggu terakhir. Benjolan tidak membesar dengan cepat dan
ukuran tidak dipengaruhi oleh menstruasi. Keluhan nyeri disangkal. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan benjolan ukuran 3x3 cm, padat, kenyal, mobile dengan permukaan rata.
Tidak didapatkan tanda radang sekitar benjolan. Pada mammografi tampak massa
radioluscent keabuan dengan kapsul radioopaq. Saat dilakukan pengangkatan, tampak
massa berdiameter 2,8 cm pseudolobulated berwarna kekuningan pada jaringan subkutan.
Apakah diagnosis kasus tersebut?
a. Fibroadenoma mammae
b. Tumor phylloides
c. Fibromatosis
d. Lipoma
e. Myofibroblastoma
26. Seorang wanita G3P2A0 yang berusia 30 tahun mengalami persalinan aktif pada usia
kehamilan 41 minggu. Pasien selama kehamilan tidak ada masalah yang berarti dan rutin
melakukan pemeriksaan prenatal. Pasien mengalami pecah ketuban spontan 30 menit
yang lalu. Kontraksi terjadi secara teratur setiap 2-3 menit. Deselerasi dini terlihat pada
monitor denyut jantung janin (CTG) dengan masing-masing dari lima kontraksi
sebelumnya. Apa langkah selanjutnya yang paling tepat dalam manajemen pasien
tersebut?
a. Ubah posisi ibu
b. Observasi
c. Pimpin persalinan pervaginam
d. Mempersiapkan kelahiran secara SC
e. Induksi oksitosin
27. Seorang perempuan 17 tahun dibawa ke dokter oleh ibunya karena ia belum menstruasi
selama 6 bulan. Pasien awalnya tidak peduli tentang keluhan menstruasinya. Menarche
terjadi pada usia 12 tahun, dan menstruasi terjadi secara berkala 28 hari sampai menjadi
tidak teratur 1 tahun yang lalu. Pasien adalah anggota tim senam SMA-nya. Pasien
tampak kurus. Tingginya 163 cm dan berat 40 kg; BMI adalah 15 kg / m2. HR 54 / menit,
dan tekanan darah 80/50 mm Hg. Manakah dari berikut ini yang merupakan penyebab
paling mungkin dari amenore pasien ini?
a. Hipergonadisme hipogonadotropik
b. Hipogonadisme hipogonadotropik
c. Hipotiroidisme
d. Sindrom ovarium polikistik
e. Prolaktinoma
28. Seorang laki-laki usia 32 tahun datang ke poliklinik Bersama istrinya. Mereka datang
untuk berkonsultasi ke dokter karena sudah menikah selama 3 tahun namun tidak juga
memiliki keturunan. Dokter kemudian menganjurkan pemeriksaan sperma dan diperoleh
hasil volume semen 6 cc. Jumlah spermatozoa 10x106/cc. jumlah sperma kategori
motilitas A 20%, kategori motilitas B 25%, kategori motilitas C 30% dan D 25%. Bentuk
normal 2%. Apakah interpretasi hasil pemeriksaan tersebut?
a. Teratozoospermia
b. Oligoteratozoospermia
c. Oligoasthenoteratozoospermia
d. Asthenozoospermia
e. Oligozoospermia
29. Seorang perempuan P1A0 berusia 28 tahun datang ke klinik dengan keluhan belum bisa
hamil dan mengalami amenore. Pasien telah minum pil kontrasepsi oral dosis rendah
selama 6 tahun terakhir, yang dihentikan 3 bulan lalu ketika pasien dan suaminya
memutuskan ingin memiliki anak. Mereka telah aktif secara seksual satu sama lain dua
hingga tiga kali per minggu selama 3 bulan terakhir, tetapi pasien belum hamil. Pasien
menyangkal riwayat penyakit menular seksual dan menyatakan bahwa sampai saat ini ia
selalu memiliki siklus menstruasi yang teratur. Pasien tidak mengalami siklus menstruasi
sejak menghentikan kontrasepsi oral. Manakah dari berikut ini yang merupakan langkah
selanjutnya yang paling tepat?
a. Pemeriksaan progesterone challenge
b. Pemeriksaan kadar follicle-stimulating hormone dan luteinizing hormone
c. Observasi
d. Pemeriksaan hysterosalpingogram
e. Pemeriksaan USG pelvis
30. Seorang pasien perempuan berusia 32 tahun G1P0A0 hamil 30 minggu datang ke
Puskesmas untuk pemeriksaan rutin. Pada pemeriksaan tanda vital TD 120/70 mmHg, N
80 x/menit, RR 16 x/menit. Pada pemeriksaan ginekologi ditemukan mioma servik
mengisi penuh bagian fornix posterior (cavum Douglassi). Tidak ada gejala dan keluhan.
Apakah tatalaksana pada pasien tersebut?
a. Seksio sesar segera
b. Terapi progesteron untuk memperkecil tumor
c. Miomektomi segera
d. Observasi ketat sampai kehamilan aterm
e. Akhiri kehamilan
31. Seorang pasien perempuan berusia 32 tahun G3P2A0 hamil 38 minggu dengan DM
datang dengan kenceng-kenceng dan keluar lendir darah sejak tadi malam. Tinggi fundus
uterus 41 cm. His 3 kali dalam 10 menit, durasi 30-35 detik. Pada pemeriksaan dalam
ditemukan pembukaan 4 cm, ubun-ubun kecil jam 2. Empat jam kemudian, HIS 2 kali
dalam 10 menit, durasi 20-25 detik. Pada pemeriksaan dalam ditemukan pembukaan 4
cm, Hodge I. DJJ 155. Air kencing berbau keton. Apakah tindakan yang harus dilakukan?
a. SC
b. Induksi persalinan
c. Infus
d. Posisi tubuh miring kiri
e. Forcep
32. Seorang pasien perempuan berusia 28 tahun, G3P0A2 dibawa ke puskesmas
dengankeluhan mules. Taksiran usia kehamilan sesuai HPHT 20 minggu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, tanda-tanda
vital dalam batas normal. Pemeriksaan tinggi fundus uteri satu jari di atas pusat, DJJ
140x/menit, HIS belum ada dan pada pemeriksaan dalam servix membuka 1 cm.
Diagnosis yang mungkin pada pasien adalah?
a. Distoleransi peradangan panggul
b. Inkompeten serviks
c. Rupture serviks
d. Prolapsus uteri
e. Persalinan preterm
33. Pasien perempuan berusia 38 tahun hamil 38 minggu G7P4A2 mengeluh mules sejak 6
jam yang lalu, ketuban pecah (+). Pada pemeriksaan obstetri ditemukan tinggi fundus 29
cm. Sebelah kanan teraba daerah yang keras memanjang. DJJ 120x/ menit. Pada
pemeriksaan colok vagina ditemukan portio tidak teraba, pembukaan lengkap dan teraba
bokong dan kaki yang sejajar. Penurunan Hodge 3+. Dari soal diatas, maka pada pasien
dilakukan tindakan untuk melahirkan bagian terbawah janin?
a. Sectio cesarea cito
b. Partus dengan teknik Mauriceau
c. Partus dengan teknik Pinard
d. Partus dengan teknik Klasik
e. Partus dengan teknik Massanti-Rubin
34. Seorang perempuan berusia 31 tahun P0A0 menikah 18 bulan, datang dengan keluhan
siklus haid tidak teratur antara 25-47 hari, bahkan terkadang tidak haid selama 3 bulan.
Darah haid terkadang banyak dan mrongkol, kadang hanya spotting. Pemeriksaan fisik
ditemukan pertumbuhan kumis halus, rambut di area dagu, dan seputar pusar. Pada muka
tampak jerawat, BMI 32, pertumbuhan payudara normal. Pemeriksaan genital normal.
USG ditemukan 14 folikel ovarium diameter 10 mm pada masing-masing ovarium.
Apakah etiologi kasus tersebut?
a. Hiperprolaktinemia
b. Kista ovarii
c. Hiperglikemia
d. Hipoandrogenisme
e. Resistensi insulin
35. Seorang wanita G2P1A0 dengan dengan usia kehamilan 8 minggu ingin melakukan
ANC, dikarenakan anak pertama mengalami anencephali. keadaan janin dan ibu sekarang
normal. Apa yang harus diberikan kepada ibu ini agar anaknya tidak mengalami seperti
anak sebelumnya ?
a. Supplemen asam folat 400 mcg/hari
b. Supplemen asam folat 4000 mcg/hari
c. Supplemen asam folat 40 mcg/hari
d. Supplemen vitamin B komplek 4 tablet/hari
e. Supplemen vitamin B komplek 2 tablet/hari
36. Wanita 31 tahun datang ke RS dengan keluhan menstruasi yang banyak dibandingkan
biasanya. Selain itu juga menstruasi memanjang dan disertai nyeri perut selama
menstruasi ini. Pasien belum memiliki anak. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan USG ditemukan adanya penebalan pada uterus, tampak kantong kista
menyerupai gambaran sarang lebah. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Hiperplasia endometrium
b. Hipertrofi endometrium
c. Adenomiosis
d. Endometriosis
e. Mioma uteri
37. Perempuan 25 tahun G2P1A0 usia gestasi 39 minggu datang dengan keluhan nyeri perut
tembus ke belakang. Nyeri dirasakan makin sering. Pada pemeriksaan fisik leopold 1
teraba bagian besar lunak, leopold 2 tahanan memanjang di sebelah kiri, leopold 3 teraba
bagian besar keras, leopold 4 teraba 1/5. Pada VT didapatkan pembukaan 8 cm dengan
point of direction glabella di anterior. Apa tatalaksana yang tepat?
a. Persalinan pervaginam
b. Ekstraksi forceps
c. Ekstraksi vakum
d. Persalinan SC
e. Induksi persalinan
38. Perempuan 28 tahun pasca melahirkan 3 minggu yang lalu datang ke dokter untuk
konsultasi karena ingin menggunakan kontrasepsi. Pasien tidak dapat memberikan ASI
eksklusif dikarenakan ASI keluar sedikit, sehingga harus memberikan ASI dengan susu
formula. Tetapi pasien tetap ingin memberikan ASI pada anaknya. Pasien tidak memiliki
riwayat hipertensi. Apakah jenis kontrasepsi yang paling tepat disarankan untuk saat ini?
a. AKDR
b. Suntik 1 bulan
c. Pil kombinasi
d. Pil progestin
e. Kondom
39. Perempuan 25 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri perut setiap menstruasi.
Nyeri dirasakan sampai ke pinggang, terkadang disertai mual dan pusing yang
mengganggu. Pemeriksaan fisik abdomen tidak ditemukan adanya kelainan. Pemeriksaan
USG eksplorasi organ hepar, vesica fellea, pancreas, lien, kedua renal, vesica urinaria,
dan uterus dalam batas normal, tampak area hipoekoik solid, inhomogen batas tidak tegas
pada salphynx. Apakah diagnosis yang tepat?
a. Tubo ovarian abses
b. Abses pelvic
c. Salphyngitis kronik
d. Endometriosis
e. Adenomiosis
40. Perempuan 26 tahun datang dengan suaminya ke dokter dengan keluhan nyeri perut
bawah sejak 4 hari lalu. Keluhan disertai demam naik turun, anyang-anyangan, dan nafsu
makan menurun. Pasien mengaku nyeri saat senggama. Riwayat keluar duh tubuh (+),
penyakit menular seksual (-). Riwayat menstruasi terakhir 5 hari lebih awal dan banyak.
Pada pemeriksaan, didapatkan suhu 37,7 C, nadi 90 kali/menit, napas 20 kali/menit,
tekanan darah 100/70 mmHg, dan terdapat nyeri tekan regio suprapubik. Pada
pemeriksaan genitalia interna, tampak serviks hiperemis, uterus dan adnexa bilateral
nyeri saat digerakkan. Diagnosis yang tepat adalah?
a. Salpingitis
b. Endometritis
c. Appendicitis
d. Pielonefritis
e. Kehamilan ektopik

41. Seorang perempuan usia 56 tahun, P9A0 dibawa ke rumah sakit dengan keluhan
kesulitan BAK dan perut tidak nyaman. Pasien diketahui riwayat melahirkan normal
secara pervaginam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg,
denyut nadi 82x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,7⁰C. didapatkan benjolan
keluar dari jalan lahir 2 cm dibawah himen. Apakah Penyebab kondisi tersebut
adalah?
a. Kelemahan ligamentum infundibulo pelvicum
b. kelemahan ligamentum Ovarii Proprii
c. kelemahan ligamentum rotundum
d. kelemahan ligamentum kardinal
e. kelemahan ligamentum Latum

42. Seorang perempuan usia 30 tahun, G3P0A2 usia kehamilan 8 minggu. Dokter
menyarankan operasi cerclage untuk serviksnya. Diagnosis pasien ini adalah?
a. Blighted ovum
b. Abortus inkomplet
c. Abortus imminens
d. Abortus habitualis
e. Inkompetensi serviks
43. Seorang perempuan berumur 30 tahun dengan P0A0 datang ke poliklinik. Pasien
mengaku sudah menikah 5 tahun dan berhubungan suami-istri teratur tetapi belum
dikaruniai anak. Pasien haid teratur dengan siklus 28 hari dan tidak menggunakan
kontrasepsi. Pasien mengalami dismenore hebat saat haid terutama hari 1-2. Nyeri juga
dirasakan pasien saat berhubungan seksual. Dari pemeriksaan fisik diperoleh portio
serviks di posterior dan uterus terfiksir. Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Endometriosis
B. Endometritis
C. KET
D. Kehamilan ektopik
E. Mioma uteri

44. Wanita 32 tahun G3P2A0 hamil 37 minggu datang ke IGD RS dengan pembukaan 3,
setelah dilakukan observasi tidak ada kemajuan pembukaan. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/90 mmHg, HR 112x/menit, RR 20x/menit, suhu 38oC. Didapatkan
ketuban pecah berwarna hijau dan berbau busuk, pada pemeriksan DJJ didapatkan 14-15-
14. Apakah diagnosis yang tepat?
a. Kala 1 fase laten dengan persalinan lama
b. Kala 1 fase laten dengan CPD
c. Kala 1 fase laten dengan korioamnionitis
d. Kala 1 fase laten dengan gawat janin
e. Partus macet

45. Perempuan usia 36 thaun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri dan terdapat plak-
plak berwarna putih dari liang vagina. Keluhan disertai nyeri pada pinggang dan juga
nyeri saat berkemih. TTV dbn. Px inspekulo didapatkan darah keluar dari OUE dan
portio tidak rata. Pemeriksaan penunjang awal yang paling tepat untuk kasus ini
adalah?
a. Tes plano
b. Tes IVA
c. Pap smear
d. USG intravaginal
e. CT scan

46. Ny. Komerah, 37 tahun, G2P1A0, UK 35 minggu datang ke IGD dengan keluhan
perdarahan dari jalan lahir sejak pagi ini. Perdarahan saat ini sudah berhenti. Nyeri perut
selama perdarahan berlangsung disangkal. Pasien mengaku tidak pernah ANC untuk
kehamilan kali ini. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TFU 35 cm dengan kontraksi fundus (-). Pada pemeriksaan USG ditemukan
plasenta menutupi seluruh os interna. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus
ini?
A. Plasenta previa
B. Solusio plasenta
C. Ruptur uteri
D. Vasa previa
E. Atonia uteri

47. Ny. Pasrah, 34 tahun, Primigravida, UK 8 minggu datang ke IGD setelah mengalami
perdarahan jalan lahir dan keram perut 4 jam yang lalu. Pasien mengaku sempat
mengeluarkan gumpalan darah yang sangat besar. Perdarahan per vagina dan nyeri sudah
tidak dirasakan saat ini. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan dalam batas normal.
Pada pemeriksaan pelvis ditemukan os serviks yang telah tertutup. USG dilakukan namun
kantong gestasi sudah tidak ada. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus
ini?
a. Missed abortion
b. Complete abortion
c. Threatened abortion
d. Inevitable abortion
e. Septic abortion

48. Ny. Paksa, 30 tahun, G1P0A0, UK 40 minggu datang ke RS dengan keluhan ketuban
pecah serta nyeri perut yang semakin lama semakin sering. Pasien memiliki riwayat
diabetes tidak terkontrol sebelum hamil. Dokter mencari hasil rekam medis dan melihat
bahwa anak memiliki EFW 4.500 g pada ANC terakhir. Ketika disarankan untuk
persalinan secara SC, pasien menolak walaupun telah dijelaskan risiko yang dapat terjadi
pada ibu dan anak. Pada saat persalinan, bahu anterior janin sulit dikeluarkan.
Berdasarkan pilihan di bawah ini, Apakah tata laksana awal yang dilakukan pada
kasus ini?
A. Manuver McRoberts
B. Manuver Massanti
C. Manuver Wood Screw
D. Manuver Schwartz-Dixon
E. Episiotomi

49. Ny. Terjungkir, 24 tahun, UK 38 minggu datang untuk pemeriksaan ANC rutin. Sejak 2
ANC lalu, janin diketahui memiliki presentasi sungsang. Saat ini pasien tidak memiliki
keluhan. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan abdomen supel, TFU sesuai usia kehamilan tanpa kontraksi. Pada pemeriksaan
Leopold I ditemukan massa bulat keras dengan ballotement (+), Leopold II punggung
kanan, Leopold III tidak didapatkan ballotement. Pada USG ditemukan kedua sendi
panggul dalam keadaan fleksi dengan salah satu sendi lutut ekstensi. Apakah presentasi
janin yang tepat pada kasus ini?
A. Presentasi bokong murni
B. Presentasi bokong sempurna
C. Presentasi bokong kaki
D. Presentasi kaki
E. Presentasi kepala

50. Ny. Hoekhoek, 28 tahun, primigravida, UK 10 minggu datang ke klinik dengan keluhan
mual dan muntah sejak awal kehamilan. Pasien mengaku berat badan turun 1,5 kg dalam
2 minggu terakhir. Berat badan pasien sebelum hamil 50 kg. Muntah terjadi 3-4 kali per
hari terutama saat pagi hari. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 110/60 mmHg,
HR 80 kali/menit, RR 13 kali/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
kesadaran CM, abdomen supel tanpa rasa nyeri dengan turgor kulit yang baik. Tidak
dijumpai bau aseton. Pada pemeriksaan urinalisis tidak ditemukan kelainan. Apakah
diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
A. Morning sickness
B. Hiperemesis gravidarum grade I
C. Hiperemesis gravidarum grade II
D. Hiperemesis gravidarum grade III
E. Hiperemesis gravidarum grade IV

51. Ny. Grumpy, 28 tahun, G1P0A0, UK 21 minggu datang ke poli kandungan untuk ANC
pertama kali. Pasien saat ini tidak mengalami keluhan namun memiliki riwayat hipertensi
yang telah telah terdiagnosis sejak 3 tahun yang lalu. Dokter melakukan pemeriksaan
tanda vital dan ditemukan TD 143/92 mmHg, HR 87 kali/menit, RR 19 kali/menit, suhu
37oC. Pada pemeriksaan antropometri didapatkan dalam batas normal. Dokter kemudian
melakukan urinalisis dengan hasil normal. Apakah kemungkinan diagnosis yang
paling tepat untuk kasus ini?
A. Hipertensi kronik
B. Hipertensi gestasional
C. Preeklampsia
D. Eklampsia
E. HELLP syndrome

52. Ny. Bocor, 32 tahun, G2P1A0, UK 40 minggu datang ke IGD dengan keluhan keluar air
deras dari jalan lahir sejak 30 menit lalu. Pasien menyangkal cairan keruh maupun
berbau. Keluhan berupa nyeri perut disangkal oleh pasien. Paada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 132/75 mmHg, HR 90 kali/menit, RR 16 kali/menit dengan suhu afebris.
Pada pemeriksaan pelvis didapatkan TFU sesuai dengan usia kehamilan. Dokter
mengambil sampel cairan vagina dan didapatkan gambaran berbentuk pakis pada
mikroskopi. Apakah kemungkinan diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
A. Ketuban pecah dini
B. Korioamnionitis
C. Inpartu
D. Ketuban pecah dini preterm
E. Ketuban pecah dini lama

53. Ny. Telat, 27 tahun, G1P0A0, UK 42 minggu datang ke IGD dengan keluhan perut terasa
kencang-kencang sejak 2 jam lalu. Pasien jarang melakukan ANC. Pada pemeriksaan
tanda vital tidak didapatkan kelainan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kontraksi
Braxton hicks tanpa dilatasi serviks. Dokter menjelaskan bahwa kontraksi yang dirasakan
pasien bukanlah tanda persalinan. Apakah langkah selanjutnya yang paling tepat
untuk kasus ini?
A. Pematangan serviks
B. Kontrol lagi setelah 1 minggu
C. Amniocentesis untuk menilai kematangan paru
D. Induksi pada UK 43 minggu
E. Tokolisis

54. Ny. Embrio, 32 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri hebat pada perut kiri bawah
sejak 2 jam yang lalu. Nyeri muncul tiba-tiba saat pasien sedang berhubungan seksual.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/70 mmHg, HR 110 kali/menit, RR 25
kali/menit, suhu afebris. Dokter segera melakukan pemeriksaan USG dan didapatkan
gambaran kista ovarium disertai aliran darah ovarium yang berkurang. Setelah
pembedahan, pemeriksaan histopatologi kista menunjukkan gambaran sel dari ektoderm,
mesoderm dan endoderm. Apakah kista yang menyebabkan torsio pada kasus ini?
A. Kista epidermoid
B. Kista dermoid
C. Struma ovarii
D. Kista theca lutein
E. Luteoma

55. Ny. Bobba, 28 tahun, datang ke klinik dengan keluhan benjolan pada payudara sejak 2
minggu yang lalu. Benjolan tidak dirasakan membesar dan tidak nyeri. Pada pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan massa pada kuadran
superolateral mamma sinistra padat kenyal dengan diameter 2,5 cm, berbatas tegas dan
mobil. Nyeri tekan pada benjolan disangkal. Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
aksilla. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
A. Tumor phyloides
B. Fibrokista
C. Fibroadenoma
D. Paget disease
E. Kanker payudara

56. Ny. Lambat, 31 tahun, G2P1A0, post-partum di Puskesmas. Bayi laki-laki dilahirkan
cukup bulan dengan BBL 3.100 g. Saat ini terjadi perdarahan aktif pada jalan lahir yang
tidak berhenti selama 45 menit sejak bayi lahir. Riwayat persalinan pasien sebelumnya
juga memiliki komplikasi yang sama. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Setelah pemberian oksitosin, dokter jaga kemudian melakukan traksi terkontrol pada tali
pusat hingga akhirnya plasenta lahir 15 menit kemudian. Apakah keadaan yang dialami
oleh pasien pada kasus ini?
A. Sisa plasenta
B. Atonia uteri
C. Inversio uteri
D. Retensio plasenta
E. Plasenta percreta

57. Ny. Ratusinga, 24 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri pada perut bawah sejak 3
hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri saat berkemih. Pasien aktif secara seksual
dengan pasangan multipel dan sering tidak menggunakan kondom. Pasien juga
mengalami nyeri saat berhubungan seksual 1 minggu lalu. Pada pemeriksaan tanda vital
ditemukan suhu 38,2oC. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan pada abdomen
bawah disertai dengan limfadenopati inguinal bilateral. Pada pemeriksaaan vulvovagina
ditemukan duh tubuh purulen dan nyeri goyang serviks. Apakah etiologi yang paling
tepat pada kasus ini?
A. Gardnerella vaginalis
B. Trichomonas vaginalis
C. Candida albicans
D. Neisseria gonorrhoeae
E. Hemophilus ducreyi

58. Ny. Primbon, 25 tahun datang ke poli kandungan dengan keluhan pembengkakan pada
bibir kemaluan yang disadari pagi hari ini. Pasien juga mengeluhkan nyeri saat duduk dan
berjalan. Beberapa hari ini pasien mengeluh terdapat nyeri saat berhubungan seksual
dengan pasangannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 90
kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 38oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan massa pada
labia minor sinistra dengan edema dan eritema. Nyeri tekan massa (+). Apakah
diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
A. Kista Nabothi
B. Kista Bartholin
C. Kista Gartner
D. Kista theca lutein
E. Abses Bartholin

59. Ny. Beranak, 28 tahun datang ke klinik fertilitas dengan keluhan tidak dapat memiliki
anak walaupun sudah berusaha selama 3 tahun. Pasien pernah diperiksa kadar hormon 2
bulan lalu dengan hasil normal. Sperma pasangan juga pernah diperiksa 6 bulan lalu
dengan hasil normal. Pasien mengaku mens reguler setiap 28 hari selama 5-6 hari. Pasien
pernah mengalami nyeri perut bawah kiri sebanyak 5 kali dalam 2 tahun yang sembuh
setelah diberi antibiotik oleh dokter. Pada pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik
didapatkan dalam batas normal. Apakah pemeriksaan penunjang terbaik pada kasus
ini?
A. Histeroskopi
B. Histerosalpingogram
C. Kariotipe kromosom
D. Biopsi endometrium
E. Pemeriksaan hormonal ulang

60. Ny. Luemas, 30 tahun, P2A0, post partum 2 jam yang lalu secara SC elektif. Selama
proses SC, tidak didapatkan komplikasi apapun. Bayi dilahirkan dengan UK 43 minggu
dan BBL 4100 g. Saat ini terdapat perdarahan dari jalan lahir yang tidak kunjung
berhenti. Pada pemeriksaan tanda vital tidak didapatkan kelainan. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan uterus yang lembek pada palpasi. Pemeriksaan laboratorium dalam batas
normal. Apakah penyebab komplikasi postpartum pada kasus ini?
A. Inversio uteri
B. Atonia uteri
C. Plasenta yang adheren di myometrium
D. Endometritis
E. DIC

61. Ny. Merosok, 27 tahun, P1A0, baru saja melahirkan anaknya 4 hari yang lalu. Pasien
mengeluh ASI sulit keluar sehingga sulit menyusui bayinya. Keluhan nyeri pada
payudara maupun demam disangkal oleh pasien. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
gambaran areola mammae sebagai berikut. Dokter melakukan penekanan sekitar areola
tanpa adanya perbaikan.

Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?


A. Cracked Nipple
B. Inverted Nipple Grade I
C. Inverted Nipple Grade II
D. Inverted Nipple Grade III
E. Retraksi papil

62. Nn. Runyam, 25 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri perut bawah hebat sejak 1
jam yang lalu. Nyeri terjadi mendadak saat pasien sedang lari di treadmill dan memberat
dengan pergerakan. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 87/55 mmHg, HR 112
kali/menit, RR 23 kali/menit, suhu 37,5oC. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan massa
adneksa dekstra. Tes plano (-). Pada USG ditemukan struktur menyerupai kantong
dengan cairan ekogenik pada ovarium kanan berukuran 5x3 cm. Terlihat cairan sekitar
ovarium dan uterus. Apa tata laksana yang paling tepat pada kasus ini?
A. Injeksi ketorolac dan observasi
B. CT Scan abdomen
C. Doksisiklin dan metronidazole oral
D. Embolisasi arteri uterus
E. Laparotomi eksplorasi cito

63. Ny. Genting, 34 tahun, UK 8 minggu datang ke IGD dengan keluhan perdarahan jalan
lahir disertai dengan nyeri suprapubik sejak 1 jam lalu. Pada pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik, tidak ditemukan perdarahan aktif, namun
ada bercak-bercak darah pada pakaian dalam pasien. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
os serviks tertutup dengan ukuran uterus sesuai masa kehamilan. Pemeriksaan USG
didapatkan kehamilan intrauterin dengan aktivitas jantung janin (+). Apakah tata
laksana yang paling tepat pada kasus ini?
A. Tirah baring dan follow up USG
B. Dilatasi kuretase
C. Low dose aspirin
D. Progestin
E. Misoprostol

64. Ny. Konyaku, 28 tahun, G2P1A0, UK 24 minggu datang ke IGD dengan keluhan keluar
perdarahan hebat dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Keluhan nyeri perut disangkal
oleh pasien. Sebelumnya, pasien sempat terpeleset di kamar mandi dan mengalami pecah
ketuban. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 87/59 mmHg, HR 110 kali/menit,
RR 23 kali/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan fisik ditemukan perdarahan dari jalan
lahir, nyeri tekan fundus (-). Pada USG abdomen ditemukan 2 placenta yang letaknya
bersebrangan. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
A. Plasenta previa
B. Ruptur uteri
C. Vasa previa
D. Abruptio plasenta
E. Plasenta akreta

65. Ny. Wine, 40 tahun, G2P0A1, UK 14 minggu, datang ke IGD dengan keluhan perdarahan
dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu. 8 bulan lalu pasien mengalami keguguran pada UK
10 minggu. Pada pemeriksaan tanda vital TD 134/76 mmHg, HR 92 kali/menit, RR 18
kali/menit, suhu 36,8oC. Pada pemeriksaan fisik ditemukan darah yang sudah mengalami
koagulasi di sekitar vagina dengan os yang tertutup. Ukuran uterus didapatkan 19 cm
dengan massa adneksa bilateral. Pada pemeriksaan serum beta-hCG ditemukan hasil
120.000 mIU/mL. Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat pada kasus ini?
A. Chorionic villus sampling
B. TVUS
C. Pemeriksaan TSH
D. Rontgen thorax
E. Darah lengkap

66. Ny. Bellatrix, 25 tahun, G1P0A0 dengan usia kehamilan 12 minggu dating ke Puskesmas
karena memuntahkan hamper semua yang ia makan dan minum sejak 2 hari terakhir. Saat
diperiksa, pasien tampak apatis, mata cowong, tanda vital didapati tekanan darah 100/70
mmHg, nadi 110x/menit, frekuensi napas 22x/menit, dah suhu 37,8oC, akral hangat,
napas bau keton (+). Pemeriksaan tinggi fundus uteri 1 jari di atas simfisis pubis.
Diagnosis yang tepat pada kasus berikut adalah
A. Mola Hidatidosa Komplit
B. Mola Hidatidosa Inkomplit
C. Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1
D. Hiperemesis Gravidarum Tingkat 2
E. Hiperemesis Gravidarum Tingkat 3

67. Wanita 28 tahun G1P0A0 datang untuk melakukan ANC. Pada anamnesis diketahui
siklus haid pasien 28 hari dan HPHT 17 April 2019. Berdasarkan rumus naegele, kapan
taksiran persalinan yang tepat?
a. 10 Januari 2020
b. 24 Februari 2019
c. 24 Januari 2020
d. 10 Februari 2020
e. 14 Maret 2020

68. Pasien 20 tahun G1P0A0, hamil 20 minggu. Datang dengan keluhan lemas, letih dan
lesu. Dari pemeriksaan fisik konjungtiva anemis, dari pemeriksaan fisik Hb :9, Leukosit :
8000, trombosit : 190.000. Komplikasi pada janin bila tidak ditangani ?
A. Lahir prematur + BBLR
B. Perdarahan post partum
C. Solusio plasenta
D. Ketuban pecah dini
E. Berkembang menjadi mola

69. Seorang wanita usia 27 tahun datang dengan keluhan mual. Pasien mengaku mual dan
muntah terutama di pagi hari. Pasien juga mengaku sangat lemas. Pasien juga mengatakan
makan dan minum baik. Dari pemeriksaan fisik didapatkan Tanda vital : TD : 110/70, HR :
98x/menit, RR : 20x/menit. HCG urin (+), ketonuria (-). Tatalaksana yang tepat pada pasien
ini adalah?
A. Lakukan resusitasi dengan NaCl 0,9% secara cepat
B. Anjurkan pasien istirahat, berikan 10 mg doksilamin dan 10 mg B6 4x/hari
C. Metoclorpramide 10 mg 1x/hari dengan memperhatikan tanda EPS
D. Ondansetron 8 mg/12 jam
E. Tidak perlu dilakukan terapi

70. Ny. Razade yang masih menyusui bayinya datang ke poli kebidanan dengan keluhan nyeri
pada payudara kiri yang nyeri bila ditekan. Pasien juga merasa produksi ASI berkurang pada
payudara tersebut. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 100/60 mmHg, HR 100x/menit,
RR 19x/menit, Suhu 38,5oC. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kulit disekitar payudara kiri
kemerahan dan terasa hangat, tidak didapatkan massa saat dipalpasi. Tatalaksana yang tepat
pada pasien tersebut adalah…
A. Perbaiki posisi menyusui
B. Menyusui bayinya lebih sering
C. Kloksasilin 4 x 500 mg PO selama 10-14 hari
D. Eritromisin 3 x 250 mg PO selama 10-14 dan paracetamol 3x500 mg
E. Kompres hangat pada bagian yang nyeri

71. Ny. Barbar, 24 tahun, G10A0 dengan usia kehamilan 14 minggu datang untuk skrining
TORCH di Puskesmas. Saat dicek hasil IgM dan IgG Toxoplasma (+). Kemudian
pemeriksaan dilanjutkan dengan pengecekan aviditas IgG yang didapatkan hasil aviditas
tinggi. Setelah dikonfirmasi dengan pengecekan titer IgG hasilnya tinggi. Apakah interpretasi
hasil pemeriksaan tersebut?
A. Probable recent infection
B. Old infection
C. Infeksi didapat kurang dari 4 bulan yang lalu
D. Belum dapat disimpulkan, butuh tes lebih lanjut setelah masuk trimester III
E. Pasien imun

72. Seorang perempuan 25 tahun P1AO datang kontrol ke puskesmas setelah melahirkan 1
minggu lalu. Pasien mengaku nyeri saat menyusui, dan khawatir bayinya mengalami
penurunan berat badan. Proses persalinan spontan, bayi langsung menangis , BBL 2750
gram. Bayi alert, pemeriksana lain dalam batas normal, BB bayi 2700 gram. Apakah
edukasi yang diberikan dokter ?
A. Beri susu tambahan karena bayi mengalami penurunan BB.
B. Posisi menyusui diperbaiki, basuh putting sebelum dan sesudah memberi ASI.
C. Ibu butuh diberikan antibiotic.
D. Menyusui bayi menggunakan putting yang tidak lecet.
E. Ibu perbaiki nutrisi agar nutrisi anak baik.

73. Wanita 25 thn G1P0A0 usia kehamilan 30 minggu kejang 1 jam yg lalu. Setelah kejang
pasien sadar. Saat ini TD 180/110, protein urin +4. Penanganan?
A. O2
B. MgSO4
C. Nifedipin
D. Diazepam
E. Metildopa

74. Seorang wanita berusia 70 tahun, P8A0 datang dengan keluhan keluar benjolan dari liang
vagina, benjolan berwarna bulat. Semua persalinan dalam kondisi normal. Dokter
kemudian memasangkan pessarium pada pasien, berdasarkan POP-Q derajat yang sesuai
untuk kondisi tersebut adalah?
a. A. Derajat I
b. B. Derajat II
c. C. Derajat III
d. D. Derajat IV
e. E. Derajat V

75. Seorang wanita berusia 29 tahun G2P1A0, usia kehamilan 28 minggu datang ke IGD RS
dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir. Darah berwarna kehitaman, nyeri perut
hebat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD : 90/70, HR : 140x/menit, RR: 24x/menit.
Faktor resiko yang dari kondisi yang dialami pasien adalah…

A. Anemia defisiensi besi

B. Riwayat SC sebelumnya

C. Infeksi TORCH

D. Partus presipitatus sebelumnya

E. Jarak kehamilan terlalu dekat

76. Seorang wanita P0A5 datang ingin berkonsultasi dengan dokter karena sering mengalami
keguguran. Pasien menceritakan bahwa mengalami keguguran pada trimester kedua, dan
terjadi tanpa rasa nyeri. Dokter kemudian melakukan USG dan didapatkan uterusnya
berukuran 23 mm. Diagnosis yang tepat pada pasien tersebut adalah…

A. Abortus habitualis akibat Inkompatibilitas ABO

B. Abortus habitualis akibat inkompetensi cervix

C. Sindroma Mullerian Kongenital

D. Abortus habitualis akibat hiperprolaktinemia

77. Wanita, G1P0A0, datang dengan keluhan keluar lendir campur darah dari kemaluan,
diperiksa vital sign ibu : TD 110/80mmHg, nadi 88x/menit, nafas 22x/menit, suhu
afebris. DJJ 152x/menit, pembukaan serviks 10 cm, ketuban udah pecah, kontraksi uterus
baik. Pada pemeriksaan leopold III teraba 2 bokong dan kedua lutut tertekuk. Tatalaksana
yang tepat pada pasien ini adalah?
A. Lakukan persalinan secara perabdominam

B. Lakukan Mc. Robert Manuver

C. Persalinan pervaginam dengan bracht manuver

D. Lakukan versi luar

E. Persalinan dibantu dengan forceps

78. Ny. Ratna 20 tahun G2P1A0 aterm datang dengan keluhan kenceng-kenceng. Tanda-
tanda vital masih dalam batas normal. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 1 cm,
his baik. Dokter kemudian menilai bishop score didapatkan nilai 4 . Tatalaksana yang
tepat yang harus dilakukan adalah …
A. Lakukan induksi persalinan dengan menggunakan oksitosin

B. Lakukan priming dengan menggunakan misoprostol intravagina

C. Pimpin mengejan

D. Lakukan amniotomi

E. Lakukan induksi dengan menggunakan stripping-off the membrane

79. Wanita 34 tahun, G4P3A0 hamil 40 minggu mengalami persalinan macet. Dibawa oleh
keluarga ke rumah sakit terdekat. Pada pemeriksaan kepala bayi sudah diluar setelah
persalinan dibantu oleh bidan Puskesmas. Riwayat DM tak terkontrol sejak 5 tahun lalu.
Turtle sign (+). Perkiraan berat badan bayi 3500 gram. Dokter sudah melakukan
Tindakan berupa manuver Mc. Robert dan penekanan simfisis. Tidakan selanjutnya yang
dapat dilakukan adalah……

A. Melakukan manuver rotasi interna

B. Melakukan Massanti Manuver

C. Akhiri persalinan secara perabdominam

D. Lakukan manuver rubin

E. Lakukan induksi persalinan

80. Perempuan 32th P3A0 keluar perdarahan dari jalan lahir setelah melahirkan 1 jam yll di
dukun. TD 110/80mmHg, N 90x/mnt, RR 18x/mnt, t 37,2°C. Px jalan lahir terdapat
robekan pada mukosa vagina. Tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut
adalah………………

A. Lakukan penjahitan pada laserasi

B. Lakuka resusitasi cairan terlebih dahulu

C. Lakukan eksplorasi pada jalan lahir untuk memastikan

D. Tidak perlu dilakukan penjahitan

E. Lakukan penjahitan dengan metode B-Lynch

81. Perempuan 32 tahun G3P2 hamil 36 minggu dengan riwayat keluar air-air berwarna
hijau dan berbau busuk sejak 3 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik TD 110/60
mmHg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit dan suhu 38oC. Pemeriksaan inpekulo,
terlihat cairan purulent berwarna hijau mengalir keluar dari serviks dan berbau tak
sedap. Laboratorium Hb 10 gr/dl dan leukosit 16.000/mm3. Diagnosis?
A. Endometritis
B. Salpingitis
C. Korioamnionitis
D. Ketuban pecah dini
E. Gawat janin

82. Seorang wanita berumur 36 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri perut sejak
1 jam yang lalu. Pasien mengaku terlambat haid dua bulan. Pasien sudah menikah enam
tahun. Pada pemeriksaan fisik keadaan umum lemah, TD 110/70 mmHg, nadi 70x/menit.
Pemeriksaan palpasi bimanual nyeri goyang portio (+). Apa tatalaksana selanjutnya yang
dilakukan?
A. Resusitasi cairan
B. Rujuk ke spesialis
C. Lakukan laparotomy
D. Konseling KB
E. Lakukan kuretase

83. Wanita 32 tahun G3P2A0 hamil 37 minggu datang ke IGD rumah sakit dengan
pembukaan 3, setelah dilakukan observasi tidak ada kemajuan pembukaan.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/90 mmHg HR 112 kali/menit RR 20 kali/menit
dan suhu 38oC. didapatkan ketuban pecah berwarna hijau dan berbau busuk, pada
pemeriksaan DJJ didapatkan 14-15-14. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Kala 1 fase laten dengan persalinan lama
B. Kala 1 fase laten dengan CPD
C. Kala 1 fase laten dengan korioamnionitis
D. Kala 1 fase laten dengan gawat janin
E. Partus macet

84. Wanita G2P1 hamil 20-21 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Dari anamnesis
diketahui pasien tidak menderita diabetes dan anak pertama lahir pervaginam dengan
berat badan 4,2 kg, mengetahui hal tersebut dokter merencanakan untuk melakukan
screening. Kapankah waktu yang tepat untuk melakukan screening yang dimaksud?
A. Saat ini
B. 22-24 minggu
C. 24-28 minggu
D. 28-32 minggu
E. 32-36 minggu
85. Perempuan 30 tahun G2P1 hamil aterm datang ke IGD RS dengan keluhan mulas-mulas
sejak 4 jam yang lalu. Pemeriksaan tanda vital ibu dan janin dalam batas normal. Dari
pemeriksaan leopold didapatkan presentasi bokong murni. Ibu ingin melahirkan
pervaginam. Dokter mencoba menolong persalinan spontan tersebut dengan cara
mengarahkan bayi yang spontan keluar sehingga punggung bayi menempel pada perut
ibu. Apa nama tindakan tersebut?
A. Maneuver McRobert
B. Maneuver Bracht
C. Maneuver Klasik
D. Maneuver Lovset
E. Maneuver Mueller

86. Perempuan usia 20 tahun, G1P0A0 hamil aterm. Tanda vital dalam batas normal.
Taksiran berat janin 3000 gr, DJJ 145 kali/menit, His 2-3x/10 menit selama 45 detik.
Pembukaan 3 cm, ketuban masih teraba intak. Kapan dilakukan pemeriksaan dalam
selanjutnya?
A. 15 menit
B. 30 menit
C. 1 jam
D. 2 jam
E. 4 jam

87. Perempuan usia 20 tahun, G2P1A0 hamil aterm. Tanda vital dalam batas normal.
Taksiran berat janin 3200 gr, DJJ 150 kali/menit, His 2x/10 menit selama 25 detik.
Pembukaan 4 cm, ketuban sudah pecah. Setelah observasi 4 jam kemudian pembukaan
pembukaan tetap. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Kala I fase laten memanjang
B. Kala I fase aktif memanjang
C. Kala II memanjang
D. Kala III memanjang
E. Partus prematurus

88. Perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan menstruasi yang panjang dan
dirasakan banyak sekali. Saat ini pasien sudah menstruasi selama 7 hari, belum berhenti
dan masih menggunakan 8-9 pembalut setiap hari. Kelainan pada pasien ini adalah?
A. Masih dalam batas normal
B. Menorrhagia
C. Metrorrhagia
D. Polimenorrhagia
E. Oligomenorrhagia

89. Perempuan 30 tahun, datang dengan keluhan keputihan. Os hamil 3 bulan, suaminya
pernah berkemih nanah, Os menjadi khawatir dengan kondisinya. Terapi apa yang tepat
pada kasus ini?
A. Ciprofloksasin 400 mg
B. Levofloksasin 400 mg
C. Ofloksasin 400 mg
D. Ceftriaxone 400 mg
E. Cefixime 400 mg

90. Seorang wanita hamil 8 minggu datang ke bidan untuk melakukan ANC. Sebelumnya
pasien pernah hamil dan melahirkan bayi yang akhirnya meninggal karena anencephaly.
Suplemen apakah yang diberikan pada pasien agar tidak berulang?
A. Asam Folat
B. Vitamin B12
C. Zat besi
D. Kalsium
E. Imunisasi Torch

Anda mungkin juga menyukai