Anda di halaman 1dari 39

KUMPULAN SOAL

TRAUMATOLOGI DAN
KEGAWAT DARURATAN

1
b. II – III
c. III – IV
DAFTAR ISI d.
6. Penanganan pasien jalan napas defenitif (tingkat
lanjut)
a. Oropharyngeal
1. Neutroflavin final : P.2 b. Nasopharyngeal
2. Cryptoxanthine: P.10 c. Laryngeal mask
d.
3. Epinefrin-Unismuh: P.18 e.
4. Remed Trauma Fibro: P.24
7. Sudah kecelakaan sehari sebelumnya, ke dr
karena agak susahki bernapas, suara serak. Apa
5. Soal Lain-lain: P.32 yang harus akhi lakukan?
a. Cricothyrotomy
b. Tracheostomy elektif
I. FINAL NEUTRO14VINE c. Tracheostomy emergency
d.
Seorang perempuan, usia 23 tahun datang ke 8. Berikut ini bukan terapi suportif
puskesmas pada tanggal 20 Mei 2013 dengan keluhan a. Penanganan ventilasi
perdarahan pervaginam sedikit-sedikit 2 bulan terakhir b. Pemasangan infus
ini.Sebelumnya haid teratur setiap bulan pada tanggal 5 c. Pembedahan karena daerah luas
Maret 2013, lamanya 5 hari dan tidak ada nyeri d.
haid.Dari hasil pemeriksaan didapatkan tanda-tanda 9. Yang boleh dilakukan, kecuali
vital dalam batas normal, abdomen datar.Tinggi fundus a. Abdominal thrust pada wanita hamil
uteri tidak teraba. Pada periksa dalam vagina b. Abdominal thrust pada semua usia
didapatkan ostium uteri tertutup, uterus kesan agak c. Chest thrust pada bayi
membesar, yang lainnya dalam batas normal dan pada d. Chest thrust pada wanita hamil
sarung tangan ada bercak darah kecoklatan e.
1. Apakah pemeriksaan yang harus dilakukan untuk 10. Bila tidak ventilasi, oksigen habis dalam
menegakkan diagnosis a. 1 menit
a. Darah rutin b. 1,5 menit
b. Tes fungsi hati c. 2 menit
c. Tes fungsi ginjal d. 3 menit
d. Urin rutin e.
e. Tes kehamilan 11. Saturasi 90%
2. Apakah k yang paling tepat untuk kasus ini Mau dinaikkan sampai 96 – 100 %
a. Abortus imminens FiO2 Aliran Alat
b. Abortus insipiens 40-60, 40-80, 4-12, 8-12L
c. Abortus inkomplit a. Sungkup sederhana
d. Abortus komplit b. 4-12 L/ menit Nasal kanula
e. Abortus habitualis c. 40-80% pake sungkup sederhana
3. Apakah management yang paling tepat untuk d. 8 – 12 L / menit Nasal kanula
kasus ini e. 40-80% pake kanul
a. Tirah baring total f. 40-60% Aliran oksigen 4-12 L/ menit sungkup
b. Preparat progesterone sederhana
c. Pemberian tokolitik 12. Membutuhkan oksigen untuk mengembang balon
d. Vakum aspirasi manual a. Mulut mulut
e. Dilatasi dan kuretase b. Mulut hidung
4. Berikut yang mempersulit intubasi, kecuali c. Mulut masker
a. Lidah relatif besar d. Ambu bag
b. Leher kaku e. Jackson reese
c. Leher pendek
d. Gigi ompong Bayi laki-laki, 6 bln masuk UGD dengan keluhan berak
e. Mulut besar darah campur lendir sejak 1 hari yang lalu. Anak rewel ,
5. Tracheostomy kemudian tidur dan kemudian rewel lagi, tidak muntah,
a. I – II riwayat diare selama 3 hari, saat ini tidak diare setelah

2
diobati oleh dokter. Pemeriksaan fisik : perut tidak a. PSARP 4-8 minggu
kembung, teraba massa di perut kanan atas, peristaltik 21. Pada kasus malformasi anorektal dikatakan
usus kesan meningkat, RT : spinchter mencekik, mempunyai prognosa jelek apabila pada
ampulla kosong, pada handscoen tampak feses, darah, pemeriksaan perineum ditemukan
dan lendir. a. Anal dimple
13. Diagnosis klinis b. Midline groove
a. Malrotasi usus c. Flat bottom
b. Invaginasi d. Bucket handle
c. NEC e. Bakal anus
d. Stenosis ani 22. Ginjal Grade 3
e. Polip rekti a. Kontusio hematom subcapsular +/-
f. erythrocituria
14. Pemeriksaan radiologi awal : b. Laserasi parenkim kurang dari 1 cm +/-
a. BNO abdomen (supine) c. Laserasi tanpa disertai ekstravasasi urin
b. USG abdomen d.
c. CT Scan Abdomen 23. Partial nephrectomy
d. MRI a. Pole atas
e. Colon in loop b. S
15. Terapi operatif adalah c. Laserasi Grade 3 pada polus bawah
a. Laparotomi, bebaskan perlengketan d. Tusuk bagian tengah tanpa
b. Laparotomi, milking e. Avulsi + fragmentasi ginjal
c. Laparotomi, eksplorasi 24. Kasus sakit pinggang, perut agak keras, sihfting
d. Repair stenosis ani dullnes ragu-ragu. Pemeriksaan
e. Eksisi tumor
16. Penyebab penyakit ini paling sering pada anak a. Pielography antegrade
umur 3-12 bulan, adalah : b. Pielography retrograde
a. Perubahan jenis makanan c. USG abdomen-  fast scan dulu, krn belum
b. Divertikel meckel’s ada gejala lain selain laserasi di daerah perut
c. Polip usus
d. Limfoma
e. Duplikasi usus 25. Seorang laki-laki tidak bisa membuka mulutnya.
17. Diagnosis sekaligus terapi Kejang terprovokasi jika diajak berbicara. Setelah
a. BNO abdomen 3 posisi luka dicakar oleh kucing. Luka tidak dirawat.
b. USG abdomen Badan seperti papan.
c. S a. Tetanus
d. S b.
e. Barium enema 26. Yang merupakan sifat dari Clostridium tetanii
a. Gram negatif
Anak laki-laki umur 3 tahun, keluhan pusar sering bau b. Obligat anaerob
amis, keluhan lain (-). Pemeriksaan dalam batas normal, c. Tidak tahan panas
penderita tidak muntah, BAK encer warna kehijauan. d. Tidak tahan pada autoclave
Demam disangkal. Fisik : perut tidak kembung. e.
Perineal : perineum datar (flat bottom),tidak ada lobang 27. Faktor yang memperburuk tetanus, kecuali
anus. Lab dalam batas normal, foto cross table lateral a. Usia muda (anak-anak dan bayi)
position jarak kulit perineum ke ujung kolon adalah 3 b. Onset periode > 48 jam
cm c. Masa inkubasi < 10 hari
18. Diagnosa penyakit d.
a. Stenosis ani 28. Pemeriksaan yang diperlukan
b. Malformasi anorektal letak rendah a. Pemeriksaan EEG + Pungsi lumbal
c. Striktur ani b. S
d. Malformasi anorektal letak tinggi c. S
e. Invaginasi d. S
19. Penanganan e. Tidak memerlukan pemeriksaan tambahan,
a. Colostomy neonatal diagnosis cukup dari gejala klinis
b. 29. Ada opistotonus, tidak bisa makan,tidak ada
20. Setelah itu dianjurkan gejala otonom

3
a. Derajat ringan-  ragu(pilihan masing2 sj, s a. Teori implantasi plasenta
pilih ringan krn spasmex general tapi tdk ada b. Aktivasi platelet
gejala otonom) c. Mal lalala dan vasokonstriksi
b. Derajat sedang 40. Faktor resiko utama pada solusio plasenta
c. Derajat berat a. Riwayat solusio placenta sebelumnya
d. Derajat sangat berat 41. Diagnosa solusio plasenta
30. Yang utama pada penanganan tetanus a. Riwayat trauma dan perdarahan
a. Kontrol spasme b. Nyeri perdarahan
b. Netralisir toksin tetanus c. Uterus tegang (defans muskuler)
c. Supportive care d. Nyeri abdomen dan perdarahan pervaginam
d. Mencari kucing dan observasi 42. Faktor resiko utama pada prolapsus tali pusat
e. a. Tali pusat panjang
31. Untuk control spasme b. Polihidramnion
a. HTig c. Presentasi janin abnormal
b. Diazepam d. Bagian terbawah janin tidak menutupi
c. S serviks yang terbuka
d. S e. Prematuritas
e. S f. Adanya malpresentasi lainnya
32. Tetanus yang mengenai fasial dan port d’entry 43. 20% Epidemiologi gawat janin pada section
nya adalah telinga disebut cesaria
a. Tetanus generalisata a. Preeclampsia berat
b. Tetanus sefalik b. Kehamilan multiple
c. Tetanus local c. Oligohidramnion
d. d. Polihidramnion
33. Epilepsi Dosis Diazepam
a. 2 mg/IV 44. Penilaian gawat janin
b. 5 mg/IV a. DJJ janin, kontraksi uterus, mekonium
c. 10 mg/IV b. DJJ Janis, mekonium, pH
d. S c. APGAR score
e. d. APGAR Score
34. Dosis Fenitoin e.
a. S 45. Penyebab paling banyak perdarahan antepartum
b. S a. Plasenta previa
c. 10 – 15 mg/kgBB b. Solusio plasenta
d. 15 – 18 mg/kgBB c.
e. 18 – 25 mg/kgBB 46. Seorang laki laki 30 tahun, tiba-tiba susah
35. Efek samping Fenitoin bernapas, panik dan sulit untuk berbicara.
a. Hipertrofi gingiva Tersedak bakso saat bercengkrama dengan
b. Cardiac aritmia teman-temannya.
c. Berdasarkan kasus di atas, orang tersebut sangat
36. GDS 210, HT 200an. GCS mungkin mengalami :
a. Ensefalopati hipertensi a. Decompensasi cordis
b. Koma hiperglikemia b. Coronary heart disease
c. Koma hipoglikemia c. Café coronary
d. 47. Seandainya orang tersebut mengalami sumbatan
37. Superimposed preeclampsia total jalan napas, maka tindakan yang perlu segera
a. Hipertensi menahun dilakukan :
b. DM a. Manuver dari Jackson
38. Untuk menilai preeclampsia berat b. Manuver dari Killian
a. Tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg c. Manuver dari Steven
b. Tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg d. Manuver dari Heimlich
c. Albuminuria ++ e. Manuver dari Epley
d. S 48. Kalau tersedak total yang tidak dapat dilakukan
e. Tekanan darah > 140/90 mmHg a. Teriak minta tolong
39. Patofisiologi preeclampsia yang dianut dewasa b. Tidak sadar
ini : 49. Lidah jatuh ke belakang

4
a. Snoring e. MRI
b. Gurgling
c. 58. Wanita 50 tahun MRS dengan keluhan buang air
50. Kasus tersedak, dia ditemukan di ... besar berwarna hitam, dialami sejak 3 hari yang
a. Aditus laring lalu. Pemeriksaan yang paling mungkin dilakukan
b. Nasofaring untuk mencari penyebabnya adalah:
a. colon in loop
b. USG abdomen
51. Sulit bernapas dan berbunyi c. Thorax foto
a. Whiplash injury d. CT scan abdomen
b. Dashboard injury e. endoscopy
c. Macillofacial 59. Laki-laki, 20 tahun MRS dengan sakit perut kanan
d. Naso frontal atas, pucat setelah kecelakaan lalu lintas 4 jam
e. Ear yang lalu. Pada pemeriksaan fisis, ditemukan
52. adanya jejas di bagian perut kanan atas. Hb: 8 mg,
a. Trauma laring pekat hepar menghilang. Diagnosis paling
b. mendekati kasus di atas adalah :
53. Sniffing position a. Trauma pankreas
a. Mulut, laring dan faring berada pada 1 garis b. Ruptur hepar
lurus c. Ruptur lien
b. Hidung, mulut dan laring berada pada 1 garis d. Perforasi lambung
lurus e. Trauma ginjal
c. Kepala, leher dan badan dalam 1 garis lurus 60. Untuk menegakkan diagnosis kasus pasien di atas,
d. Kepala sebaiknya dilakukan pemeriksaan…
a. Lab rutin,USG abdomen
54. Nyeri perut dan pinggang kanan, diagnosis : b. Lab rutin, USG abdomen, dan toraks foto
a. Fraktur costa 10-11 kanan c. Lab rutin, USG abdomen, dan foto polos
b. Ruptur ginjal kanan abdomen
c. Ruptur hepar d. Lab rutin, USG abdomen, dan DPL
d. Hemothoraks kanan e. Lab rutin, endoscopy, CT scan abdomen
e. Perforasi organ berongga 61. Pada kasus di atas setelah 8 jam kejadian,
55. Shifting dullness ragu-ragu, peristaltik + kesan penderita mengeluh sakit seluruh dinding perut,
meningkat, kemungkinan pada pemeriksaan fisis ditemukan adanya defans
a. Ruptur hepar muskular, maka tindakan selanjutnya adalah …
b. Ruptur ginjal a. Konservatif dan observasi
c. Costa 10-11 b. Disiapkan untuk operasi besok sebab masih
d. S bisa makan
e. Semua di atas mungkin benar c. Operasi laparotomi segera karena sudah ada
56. Laki-laki umur 25 tahun masuk rumah sakit tanda obstruksi
dengan nyeri perut kanan bawah setelah terjatuh d. Operasi laparotomi segera karena sudah ada
dari motor 3 jam lalu. Pada pemeriksaan fisik tanda peritonitis
ditemukan : kesadaran baik, terdapat jejas berupa e. Operasi laparotomi segera karena sudah ada
luka lecet di daerah kulit. Abdomen bagian kanan tanda paralitik
bawah. Kecurigaan yang paling mungkin dari
kasus tersebut adalah 62. Fraktur base metacarpal I
a. Rupture hepar a. Fraktur Bennet
b. Rupture lien b. Finger tip injury
c. Ruptur ginjal c. Mallet finger
d. Trauma pancreas d. Swan neck deformity
e. Perforasi organ berongga e. Boutiniere
57. Untuk menegakkan diagnosis kasus tersebut 63. Wanita jatuh dikamar mandi dengan tangan
diatas, pemeriksaan yang paling tepat adalah menumpu. Fraktur radius distal ke arah volar.
a. Thoraks foto a. Fraktur Smith
b. Foto polos abdomen b.
c. USG abdomen 64. Jatuh menumpu, ada Dinnerfork
d. CT scan abdomen a. Ke dorsal

5
a. Pemasangan C-clamp
b. Pemasangan plat screw
c. Pemasangan pelvic bandage
d. Dilakukan angiografi
e.
65. Komplikasi, kecuali f. Skin traksi dan pemasangan c-clamp
a. Kekakuan sendi 73. Tulang pelvis tersusun oleh
b. Malunion a. simfisis pubis, os sacrum, os pelvis kiri
c. Rupture tendon extensor kanan
d. CTS b. os.coxae kiri kanan, os. Sacrum dan os.
e. Kerusakan Nervus Medianus coccyx
66. Dislokasi Elbow c. acetabulum, simfisis pubis, os sacrum
a. Metode Parvin d. supra pubis, infra pubis dan os sacrum,os
67. Luka humerus terbuka. Penanganan awal, kecuali coccyx
a. Antibiotic e. os pelvis kiri kanan, sacrum dan os coccyx
b. Antitetanus 74. SIDS. Anak tidur jam 10 Esok pagi ibunya
c. Open reduction melihat sudah tidak bernapas
d. Immobilisasi spalk a. Tersedak susu
e. b. Prematur
68. Fraktur tertutup shaft humerus. Bergeser sedikit. c. Hipotermi
Tidak didapati luka. Komplikasi, kecuali d. Baju terlalu tipis
a. Malunion e. Tidur terlentang
b. Delayed union 75. SIDS
c. Non union a. Aurosal masih buruk
d. Elbow contracture b. Re-breath O2
e. Infeksi c. Pertumbuhan otak sesuai usia
69. Tidak bisa angkat ibu jari fraktur shaft humerus, 76. Penanganan awal kasus di atas
Bila pasien tidak dapat melakukan gerakan a. Otopsi
ekstensi wrist join, ada kemungkinan : b. Tidak perlu diresusitasi
a. Lesi nervus axillaris c. Basic life support
b. Lesi nervus radialis 77. Anak demam, ada kencing berdarah. ASTO
c. Lesi nervus medialis meningkat, C3 menurun
d. Lesi nervus ulnaris a. Glomerulonephritis (GNAPS)
e. Lesi nervus musculocutaneous 78. Anak 15 tahun 200/120, produksi urin berkurang,
penurunan kesadaran
Laki-laki 25 tahun masuk rumah sakit dengan keadaan a. Hipertensi urgensi
tidak sadarkan diri setelah dilindas mobil. Dari b. Hipertensi emergensi
pemeriksaan fisis didapatkan tensi 80/50 mmHg, nadi 79.
sulit teraba. Dari X-ray ditemukan fraktur pelvis. a. Klonidin IV
70. Penanganan utama pada pasien tersebut b. Nifedipin sublingual
a. Dilakukan pemasangan pelvic sling c.
b. Dilakukan pemasangan infus 2 jalur 80. Antihipertensi yang diberikan (Kasus Orang
c. Dilakukan pemasangan eksternal fiksasi dewasa ?)
d. Dilakukan pemasangan c-clam a. oral
e. Dilakukan pemasangan skin traksi b. oral
71. Untuk memastikan diagnosis dilakukan c. Nifedipin cair
pemeriksaan d. Nicardipine IV
a. MRI pelvis e. Lasix IV
b. Ct-scan pelvis 81. Syarat penatalaksanaan Hipertensi ensefalopati,
c. X-ray pelvis anterior posterior dan lateral kecuali
d. USG abdomen a. Hindari Penurunan tekanan darah secara
e. Pelvis X-ray, inlet dan outlet agresif
72. Bila pasien X-ray tampak tidak stabil dan hasil b. Turunkan TD secepat dan serendah mungkin
pemeriksaan sirkulasi pasien tidak stabil, maka c. Turunkan secara bertahap
tindakan yang paling tepat segera dilakukan d. Gunakan IV ?
adalah:

6
82. Seorang anak usia 4 tahun datang ke rumah sakit diberikan oksigen masker non rebreathing dengan
dengan riwayat tersedak kacang mete. Bila kasus flow 12 liter. Penyebab sesak napas dari desain
tersebut, anak tampak tenang dan bernapas yang paling mungkin adalah:
dengan normal kemungkinan yang tepat adalah : a. Obstruksijalan napas
a. Benda asing sudah tidak ada b. Tension pneumotoraks
b. Benda asing tertelan c. Kerusakan pusat pernapasan pons/medulla
c. benda asing menjadi partikel oblongata
d. Masuk ke dalam fase asimptomatik d. Syok hipovolemik
e. Tidak jelas tersedak benda asing e. Tamponade jantung
83. Pemeriksaan yang paling tepat pada kasus
tersebut diatas jika anda berada di daerah : 88. Berdasarkan soal di atas, tindakan yang harus
a. segera lakukan pemeriksaan radiologis (plain dilakukan adalah :
photo) a. Head tilt, chin lift, jaw thrust
b. fisik diagnostik yang baik dan benar b. Needle decompression
c. pemeriksaan bronkografi c. crichothyroidektomi
d. pemeriksaan CT Scan d. resusitasi cairan
e. pemeriksaan dengan spirometri e. perikardiosintesis
84. Jika anda melakukan pemeriksaan xray pada 89. Berikut ini yang merupakan second peak trauma
kasus tersebut setelah kejadian, ternyata tidak death adalah :
nampak benda asing maka tindakan selanjutnya a. perdarahan massive
berupa, kecuali b. laserasi kepala yang berat
a. pasien diberi obat dan dipulangkan c. Pneumothoraks
b. observasi ketat d. Trauma jantung
c. lakukan pemeriksaan radiologis setelah 2x24 e. Sepsis
jam 90. Seorang pasien laki-laki 25 tahun Berat badan =
d. lakukan pemeriksaan endoskopi 70 kg dibawa ke IRD dengan perdarahan akibat
e. dapat dianjurkan dilakukan pemeriksaan multitrauma oleh karena kecelakaan lalu lintas.
bronkografi ataufluoroskopi Diperkirakan jumlah darah yang hilang (EBL) =
85. Jika pada kasus tersebut diatas benda asing masuk 1500cc (30% TBV). Prioritas pertama yang harus
ke bronkus dnegan ukuran kecil dan mobile dilakukan pada pasien ini adalah :
menurut jackson akan terjadi tipe sumbatan : a. Restorasi volume dengan cairan kristaloid
a. Bypass check valve b. Restorasi volume dengan whole blood
b. Expiratory check valve transfusion
c. Inspiratory check valve c. Restorasi volume dengan packed red cell
d. Stop check valve d. normalisasi status koagulasi
e. Tidak ada yang benar e. restorasi volume dengan plasma segar
PLASTIK ? Seorang laki-laki umur 19 tahun datang dengan
keluhan nyeri dan bengkak pada testis kanan pada
Seorang penderita laki-laki umur 30 tahun dibawa ke waktu bangun tidur sejak 2 jam yang lalu. Pada
IRD dengan riwayat kecelakaan lalu lintas. Pada saat pemeriksaan didapatkan skrotum kanan agak bengkak
diterima di IRD, tanda vital T: 80/- mmHg, HR: kemerahan dan testis kanan posisi agak lebih tinggi
140x/menit, P: 36x/menit, saturasi 96%. Terlihat dari normal dan nyeri pada palpasi.
adanya tanda perlukaan di daerah fronto-temporal kiri, 91. Diagnosis yang paling mungkin adalah
laserasi di daerah dada kiri, serta hematom yang luas a. Orchitis dextra akuta
pada pangkal paha kiri. Penderita masih terdengar b. Hidrokel testikularis terinfeksi
mengerang kesakitan. c. Epididimitis tbc akuta
86. Penanganan yang harus segera dilakukan pada d. Hernia ingiunialis inkarserata
penderita di atas adalah e. Torsio testis dextra
a. Bebaskan jalan napas 92. Untuk lebih memastikan diagnosis perlu dicari
b. Evaluasi kesadaran lagi gejala-gejala atau tanda-tanda :
c. Pasang jalur IV dengan kaliber besar a. Bag of Warm
d. Head to toe evaluation b. Transiluminasi poisitif
e. Segera siapkan kamar operasi c. Angel and phren sign
87. Setelah beberapa saat tiba di IRD pasien terlihat d. Manuever valsava
bertambah sesak. Frekuensi napas > 40x/menit, e. untaian tasbih/Rosario pada epididymitis
disertai penurunan saturasi < 80% walaupun telah

7
93. Setelah diagnose ditegakkan , tindakan yang akan e. Adanya fraktur Le-Fort V maksilofacial
dilakukan adalah: a.
a. Reposisi dan orkidopeksi bilateral 99. Pemeriksaan fisis yang menjadi patokan bahwa
b. Operasi berkmann-winkelmann pasien dalam keadaan dispneu grade II, adalah
c. Tuberkolostika dan vasektomi a. Adamya retraksi suprasternal dan
d. Orkidektomi dextra intercostalis
e. Hemiotomi b. Adanya retraksi suprasternal dan
supraclavicular
Seorang anak laki-laki 10 tahun mengeluh sakit perut c. Adanya retraksi suprasternal dan
bagian bawah, sulit kencing dan keluar sedikit-sedikit. typogastrium
Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan d. Adanya retraksi suprasternal dan sianotik
suprapubik, kesan buli teraba 2 jari dibawah pusat, dan e. Adanya retraksi suprasternal dan stridor
perkusi timpani. Genitalis eksterna nampak glans inspirasi
edema, hiperemis dan terdapat band (konstriksi) di
proksimal glans penis. Seorang perempuan, usia 35 tahun hamil anak keempat
94. Diagnosa kerja yang paling penting adalah saat ini usia kehamilan 32 minggu, masuk ke rumah
a. Dysuria sakit karena pelepasan darah dalam jumlah banyak
b. Infeksi saluran kemih sejak kemarin tanpa disertai nyeri perut. Dari
c. Retensi urin anamnesis diketahui bahwa keadaan ini adalah yang
d. Kolik abdomen kedua kali. Ibu tidak merasakan gerakan janin sebelum
e. Oligouria masuk rumah sakit
95. Diagnose primer atau diagnose etiologi pada 100. Apakah penyebab perdarahan dari scenario diatas
kasus diatas adalah a. Vasa previa
a. Phimosis b. Rupture uteri
b. Paraphimosis c. Plasenta previa
c. Balanitis d. Solutio plasenta
d. Meatal stenosis e. Pecahnya sinus sirkularis
e. Urethritis 101. Pada ibu ini bila dilakukan pemeriksaan, maka
96. Tindakan emergensi yang harus dilakukan adalah batasan WHO untuk menyatakan ibu ini anemia,
a. Sirkumsisi bila kadar Hb (hemoglobin) kurang dari
b. Dorsumsisi-sirkumsisi a. 8 gr%
c. Dorsumsisi saja untuk melepas band b. 9gr%
d. Pasang kateter c. 10gr%
e. Rujuk kespesialis untuk sistostomi d. 10,5 gr%
e. 11 gr%
Seorang laki-laki 25 tahun, masuk rumah sakit dengan 102. Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan
keluhan pasca kecelakaan lalu lintas dan benturn pada sebelum penanganan adalah
wajah dan kepala, penderita sadar dengan perdarahan a. USG obstetrik
melalui kedua hidung dan nasofasial yang bengkok b. Urine lengkap
(edem) c. Darah lengkap
97. Pada kasus tersebut diatas, jika perdarahan d. Glukosa sewaktu
hidung/epistaksis berhenti sendiri setelah e. Waktu bekuan dan waktu perdarahan
beberapa saat, maka kemungkinan sumber 103. Berapakah denyut janin yang normal
perdarahan dari : a. 100-120x/menit
a. Ujung distal A.labialis superior b. 110-140x/menit
b. Ujung distal A. etmoidalis Anterior c. 120-160x/menit
c. Ujung distal A. Sphenoplaatina d. 130-180x/menit
d. Ujung distal A. pharyngeal ascendens e. 140-200x/menit
e. Ujung distal A. maxillaris 104. Yang bukan merupakan alat/tekhinik untuk
98. Jika pasien tersebut mengeluh gigi rahang atas menilai denyut jantung janin adalah
baal, tapi pada palpasi krepitasi tidak jelas a. Laennec
kecurigaan yang paling tepat adalah b. Tekhnik ultrasound
a. Adanya fraktur Le-Fort I maksilofacial c. System doppler
b. Adanya fraktur Le-Fort II maksilofacial d. Kardiotokografi
c. Adanya fraktur Le-fort III maksilofacial e. Stetoskop
d. Adanya fraktur Le-Fort IV Maksilofacial

8
105. Seorang pasien laki-laki 25 tahun Berat badan = e. Semua benar
70 kg dibawa ke IRD dengan perdarahan akibat 112. Yang tidak perlu ditanyakan ?
multitrauma oleh karena kecelakaan lalu lintas. a. Riwayat DM
Diperkirakan jumlah darah yang hilang (EBL) = b. Riwayat Hipertensi
1500cc (30% TBV). Prioritas pertama yang harus c. Riwayat penyakit jantung
dilakukan pada pasien ini adalah : d. Riwayat Strok
f. Restorasi volume dengan cairan kristaloid e. Riwayat tumor
g. Restorasi volume dengan whole blood
transfusion Seorang laki-laki riwayat kejang. Sampai di
h. Restorasi volume dengan packed red cell rumah sakit kejang lagi
i. normalisasi status koagulasi
j. restorasi volume dengan plasma segar 113. Faktor metabolic Kejang
106. pada keadaaan gawat janin, tindakan yang harus a. Hipercapnia, acidosis, Hipoglikemia
dilakukan adalah b. Kardio
a. resusitasi intrauterine c.
b. resusitasi ekstrauterine d.
c. berikan ibu oksigen 114. GCCS 6/7 Pemeriksaan
d. berikan ibu minum a. CT Scan kepala
e. berikan ibu makan b.
107. Jatuh dari pohon masih bisa berbicara dan
mengingat kejadian. Tetapi tidak bisa 115.Ad malam pada kasus
menggerakkan ekstremitas. a. Mati batang otak
a. Pasang collar neck
b. Log roll untuk mecari adanya cedera tulang 116. Setelah beberapa saat tiba di IRD pasien terlihat
belakang bertambah sesak. Frekuensi napas > 40x/menit,
c. disertai penurunan saturasi < 80% walaupun telah
d. diberikan oksigen masker non rebreathing dengan
108. Nenek, masuk rumah sakit tidak sadar riwayat flow 12 liter. Penyebab sesak napas dari desain
DM tidak terkontrol. BP HT yang paling mungkin adalah:
a. Cek gula darah b. Obstruksijalan napas
b. Atasi hipertensi a. Tension pneumotoraks
c. Berikan insulin karena glukosa darah tinggi b. Kerusakan pusat pernapasan pons/medulla
d. Airway oblongata
e. c. Syok hipovolemik
109. GCS 6( E2M3V1) d. Tamponade jantung
a. Stupor  liat dari E2nya hanya bisa
dirangsang nyeri, M nya itu decorticasi, itu
artinya timbul pada saat rangsangan juga, 117.Seorang laki-laki 25 tahun, masuk rumah sakit
nmun verbal tdk bs komunikasi dengan keluhan pasca kecelakaan lalu lintas
b. Somnolen dan benturn pada wajah dan kepala, penderita
c. Koma sadar dengan perdarahan melalui kedua
d. Delirium hidung dan nasofasial yang bengkok (edem).
e. Pada kasus tersebut diatas, jika perdarahan
110. Nenek 65 tahun tiba-tiba tidak sadar. Tidak ada hidung/epistaksis berhenti sendiri setelah
trauma dan demam sebelumnya. Kaku kuduk beberapa saat, maka kemungkinan sumber
positif, tidak ada refleks patologis.Diagnosis : perdarahan dari :
a. Perdarahan subarachnoid (PSA) a. Ujung distal A.labialis superior
b. Iskemik b. Ujung distal A. etmoidalis Anterior
c. Abses otak c. Ujung distal A. Sphenoplaatina
d. Tumor otak d. Ujung distal A. pharyngeal ascendens
111. Komplikasi yang mungkin terjadi akibat e. Ujung distal A. maxillaris
penurunan kesadaran GCS 6
a. Hipoksia 118.Olahragawan jatuh, terus baldging gastrocnemiun
b. Edema otak a. Ruptur tendon achilles
c. Sulcus stress b. Ankle fraktur
d. Vegetatif State

9
II. Soal Cryptoxanthine b. II
c. III
Seorang perempuan, usia 23 tahun datang ke d. IV
puskesmas pada tanggal 20 Mei 2013 dengan keluhan e.
perdarahan pervaginam sedikit-sedikit 2 bulan terakhir 126. Yang tepat dilakukan sesuai dengan grade
ini. Sebelumnya haid teratur setiap bulan pada tanggal Jackson
5 Maret 2013, lamanya 5 hari dan tidak ada nyeri haid. e. Cricothyrotomy
Dari hasil pemeriksaan didapatkan tanda-tanda vital f. Tracheostomy elektif
dalam batas normal, abdomen datar. Tinggi fundus g. Tracheostomy emergency
uteri tidak teraba. Pada periksa dalam vagina h.
didapatkan ostium uteri tertutup, uterus kesan agak 127. Berikut ini bukan terapi suportif
membesar, yang lainnya dalam batas normal dan pada a. Penanganan ventilasi
sarung tangan ada bercak darah kecoklatan b. Pemasangan infus
119. Apakah pemeriksaan yang harus dilakukan untuk c. Pembedahan karena daerah luas
menegakkan diagnosis d.
a. Darah rutin 128. Yang tidak boleh
b. Tes fungsi hati f. Abdominal thrust pada wanita hamil
c. Tes fungsi ginjal g. Abdominal thrust pada semua usia
d. Urin rutin h. Chest thrust pada bayi
e. Tes kehamilan i. Chest thrust pada wanita hamil
120. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus j.
ini 129. Bila tidak ventilasi, oksigen habis dalam
f. Abortus imminens f. 1 menit
g. Abortus insipiens g. 1,5 menit
h. Abortus inkomplit h. 2 menit
i. Abortus komplit i. 3 menit
j. Abortus habitualis j.
121. Apakah management yang paling tepat untuk 130. Saturasi 90%
kasus ini Mau dinaikkan sampai 96 – 100 %
f. Tirah baring total FiO2 Aliran Alat
g. Preparat progesterone 40-60, 40-80, 4-12, 8-12L
h. Pemberian tokolitik f. Sungkup sederhana
i. Vakum aspirasi manual g. 4-12 L/ menit Nasal kanula
j. Dilatasi dan kuretase h. Rebreathing
i. 8 – 12 L / menit Nasal kanula
122. Berikut yang mempersulit intubasi, kecuali j. 40-60% Aliran oksigen 4-12 L/ menit
f. Lidah relatif besar sungkup sederhana
g. Leher kaku 131. Membutuhkan oksigen untuk mengembang balon
h. Leher pendek f. Mulut mulut
i. Gigi ompong g. Mulut hidung
j. Mulut besar h. Mulut masker
123. Tracheostomy i. Ambu bag
e. I – II j. Jackson reese
f. II – III
g. III – IV Bayi laki-laki, 6 bln masuk UGD dengan keluhan berak
h. darah campur lendir sejak 1 hari yang lalu. Anak rewel ,
124. Penanganan pasien jalan napas defenitif (tingkat kemudian tidur dan kemudian rewel lagi, tidak muntah,
lanjut) riwayat diare selama 3 hari, saat ini tidak diare setelah
f. Oropharyngeal diobati oleh dokter. Pemeriksaan fisik : perut tidak
g. Nasopharyngeal kembung, teraba massa di perut kanan atas, peristaltik
h. Laryngeal mask usus kesan meningkat, RT : spinchter mencekik,
i. ampulla kosong, pada handscoen tampak feses, darah,
j. dan lendir.
125. Jackson grade Ada retraksi supraclavicular dan 132. Diagnosis klinis
intercostal ? Tidak ada sianosis g. Malrotasi usus
a. I h. Invaginasi

10
i. NEC 141. Ginjal Grade 3
j. Stenosis ani e. Kontusio hematom subcapsular +/-
k. Polip rekti erythrocituria
133. Pemeriksaan radiologi awal : f. Laserasi parenkim kurang dari 1 cm +/-
f. BNO abdomen (supine) g. Laserasi tanpa disertai ekstravasasi urin
g. USG abdomen h.
h. CT Scan Abdomen 142. Partial nephrectomy
i. MRI f. Pole atas
j. Colon in loop g. S
134. Terapi operatif adalah h. Laserasi Grade 3 pada polus bawah
a. Laparotomi, bebaskan perlengketan i. Tusuk bagian tengah tanpa
b. Laparotomi, milking j. Avulsi + fragmentasi ginjal
c. Laparotomi, eksplorasi
d. Repair stenosis ani 143. Seorang laki-laki tidak bisa membuka mulutnya.
e. Eksisi tumor Kejang terprovokasi jika diajak berbicara. Setelah
135. Penyebab penyakit ini paling sering pada anak luka dicakar oleh kucing. Luka tidak dirawat.
umur 3-12 bulan, adalah : Badan seperti papan.
a. Perubahan jenis makanan c. Tetanus
b. Divertikel meckel’s d.
c. Polip usus 144. Yang merupakan sifat dari Clostridium tetanii
d. Limfoma f. Gram negatif
e. Duplikasi usus g. Obligat anaerob
136. Sekaligus terapi h. Tidak tahan panas
f. BNO abdomen 3 posisi i. Tidak tahan pada autoclave
g. USG abdomen j.
h. S 145. Faktor yang memperburuk tetanus, kecuali
i. S a. Usia muda (anak-anak dan bayi)
j. Barium enema b. Onset periode > 48 jam
c. Masa inkubasi < 10 hari
Anak laki-laki umur 3 tahun, keluhan pusar sering bau d.
amis, keluhan lain (-). Pemeriksaan dalam batas normal, 146. Pemeriksaan yang diperlukan
penderita tidak muntah, BAK encer warna kehijauan. f. Pemeriksaan EEG + Pungsi lumbal
Demam disangkal. Fisik : perut tidak kembung. g. S
Perineal : perineum datar (flat bottom), tidak ada h. S
lobang anus. Lab dalam batas normal, foto cross table i. S
lateral position jarak kulit perineum ke ujung kolon j. Tidak memerlukan pemeriksaan tambahan,
adalah 3 cm diagnosis cukup dari gejala klinis
137. Diagnosa penyakit 147. Ada opistotonus, sullit menelan
f. Stenosis ani e. Derajat ringan
g. Malformasi anorektal letak rendah f. Derajat sedang
h. Striktur ani g. Derajat berat
i. Malformasi anorektal letak tinggi h. Derajat sangat berat
j. Invaginasi 148. Yang utama pada penanganan tetanus
138. Penanganan a. Kontrol spasme
c. Colostomy neonatal b. Netralisir toksin tetanus
d. c. Supportive care
139. Setelah itu dianjurkan d. Mencari kucing dan observasi
b. PSARP 4-6 minggu e.
140. Pada kasus malformasi anorektal dikatakan 149. Untuk kontrol spasme
mempunyai prognosa jelek apabila pada a. HTig
pemeriksaan perineum ditemukan b. Diazepam
a. Anal dimple c. S
b. Midline groove d. S
c. Flat bottom e. S
d. Bucket handle 150. Tetanus yang mengenai fasial dan port d’entry
e. Bakal anus nya adalah telinga disebut

11
a. Tetanus generalisata i. Presentasi janin abnormal
b. Tetanus sefalik j. Bagian terbawah janin tidak menutupi
c. Tetanus local serviks yang terbuka
d. k. Prematuritas
151. Epilepsi Dosis Diazepam 161. 20% Epidemiologi gawat janin pada section
f. 2 mg/IV cesaria
g. 5 mg/IV e. Preeclampsia berat
h. 10 mg/IV
i. S Kehamilan gemeli
j. Presentasi abnormal
152. Dosis Fenitoin Malpresentasi lainnya
f. S Multipara
g. S
h. 10 – 15 mg/kgBB 162. Gawat janin
i. 15 – 18 mg/kgBB a. Oligohidarmnion
j. 18 – 25 mg/kgBB b. Polihidramnion
153. Efek samping Fenitoin 163. Penyebab utama gawat janin dalam persalinan
d. Hipertrofi gingiva adalah
e. Cardiac aritmia a. Masalah hipertensi  microvascular
f. ischemia
154. GDS 210, HT 200an. GCS b. Kehamilan lewat waktu
e. Ensefalopati hipertensi c. Pertumbuhan janin terhambat
f. Koma hiperglikemia d. Diabetes mellitus
g. Koma hipoglikemia e. Infeksi
h. 164. Penyebab paling banyak perdarahan antepartum
155. Superimposed preeclampsia a. Plasenta previa
c. Hipertensi menahun b. Solusio plasenta (buku merah)
d. DM c.
156. Untuk menilai preeclampsia berat 165. Faktor maternal gawat janin
a. Tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg a. Microvascular ischemia (Pregnancy induced
b. Tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg hipertensi)
c. Albuminuria ++ b. Low oxygen carried by RBC (severe
d. S anemia)
e. Tekanan darah > 140/90 mmHg c. Acute bleeding (placenta previa, placental
157. Patofisiologi preeclampsia yang dianut dewasa abruption)
ini : d. Shock and acute infection
a. Placental implantation with abnormal e. Obstructed of Utero-plasental blood flow
trophoblastic invasion of uterine vessels
b. Immunological maladaptive tolerance Seorang laki laki 30 tahun, tiba-tiba susah bernapas,
between maternal, paternal (placenta), and panik dan sulit untuk berbicara. Tersedak bakso saat
fetal tissues bercengkrama dengan teman-temannya.
c. Maternal maladaptation to cardiovasculat of 166. Berdasarkan kasus di atas, orang tersebut sangat
inflammatory changes of normal pregnancy mungkin mengalami :
d. Genetic factors including inherited d. Decompensasi cordis
predisposing genes as well as epigenetic e. Coronary heart disease
influences. f. Café coronary
158. Faktor resiko utama pada solusio plasenta 167. Seandainya orang tersebut mengalami sumbatan
b. Riwayat solusio plasenta sebelumnya total jalan napas, maka tindakan yang perlu segera
159. Diagnosa solusio plasenta dilakukan :
e. Riwayat trauma dan perdarahan f. Manuver dari Jackson
f. Nyeri perdarahan g. Manuver dari Killian
g. Uterus tegang (defans muskuler) h. Manuver dari Steven
h. Nyeri abdomen dan perdarahan pervaginam i. Manuver dari Heimlich
160. Faktor resiko utama pada prolapsus tali pusat j. Manuver dari Epley
g. Tali pusat panjang 168. Kalau tersedak total yang tidak dapat dilakukan
h. Polihidramnion c. Teriak minta tolong

12
d. Tidak sadar c. Costa 10-11
169. Lidah jatuh ke belakang d. S
d. Snoring e. Semua di atas salah
e. Gurgling
f.
170. Lokasi sumbatan di mana. Skenario bakso ? 180. Laki-laki umur 25 tahun masuk rumah sakit
c. Aditus laring dengan nyeri perut kanan bawah setelah terjatuh
d. Nasofaring dari motor 3 jam lalu. Pada pemeriksaan fisik
e. ditemukan : kesadaran baik, terdapat jejas berupa
171. Jika tindakan pembebasan jalan napas tersebut di luka lecet di daerah kulit. Abdomen bagian kanan
atas tidak berhasil, maka harus segera dilakukan : bawah. Kecurigaan yang paling mungkin dari
a. Kordektomi kasus tersebut adalah
b. Laringiektomi a. Rupture hepar
c. Cricotirotomi b. Rupture lien
d. Faringotomi c. Ruptur ginjal
e. Arytaenoidektomi d. Trauma pancreas
172. Sulit bernapas dan berbunyi e. Perforasi organ berongga
f. Whiplash injury 181. Untuk menegakkan diagnosis kasus tersebut
g. Dashboard injury diatas, pemeriksaan yang paling tepat adalah
h. Macillofacial a. Thoraks foto
i. Naso frontal b. Foto polos abdomen
j. Ear c. USG abdomen
173. d. CT scan abdomen
c. Trauma laring e. MRI
d.
174. Sniffing position 182. Wanita 50 tahun MRS dengan keluhan buang air
e. Mulut, laring dan faring berada pada 1 garis besar berwarna hitam, dialami sejak 3 hari yang
lurus lalu. Pemeriksaan yang paling mungkin dilakukan
f. Hidung, mulut dan laring berada pada 1 garis untuk mencari penyebabnya adalah:
lurus f. colon in loop
g. Kepala, leher dan badan dalam 1 garis lurus g. USG abdomen
h. Kepala h. Thorax foto
175. i. CT scan abdomen
a. Stridor inspiratoar j. endoscopy
b. Stridor ekspiratoar 183. Laki-laki, 20 tahun MRS dengan sakit perut kanan
c. Stretor atas, pucat setelah kecelakaan lalu lintas 4 jam
176. Nyeri perut dan pinggang kanan, diagnosis : yang lalu. Pada pemeriksaan fisis, ditemukan
a. Fraktur costa 10-11 kanan adanya jejas di bagian perut kanan atas. Hb: 8 mg,
b. Ruptur ginjal kanan pekat hepar menghilang. Diagnosis paling
c. Ruptur hepar mendekati kasus di atas adalah :
d. Hemothoraks kanan f. Trauma pankreas
177. Shifting dullness ragu-ragu, peristaltik + kesan g. Ruptur hepar
meningkat h. Ruptur lien
f. Ruptur hepar i. Perforasi lambung
g. Ruptur ginjal j. Trauma ginjal
h. Costa 10-11 184. Untuk menegakkan diagnosis kasus pasien di atas,
i. S sebaiknya dilakukan pemeriksaan…
j. Semua di atas benar f. Lab rutin,USG abdomen
178. Pemeriksaan (Ruptur ginjal) g. Lab rutin, USG abdomen, dan toraks foto
Shifting dullness h. Lab rutin, USG abdomen, dan foto polos
a. Pielography antegrade abdomen
b. Pielography retrograde i. Lab rutin, USG abdomen, dan DPL
c. USG abdomen j. Lab rutin, endoscopy, CT scan abdomen
179. Soal sama di atas (?) 185. Pada kasus di atas setelah 8 jam kejadian,
a. Ruptur hepar penderita mengeluh sakit seluruh dinding perut,
b. Ruptur ginjal

13
pada pemeriksaan fisis ditemukan adanya defans j. Lesi nervus musculocutaneous
muskular, maka tindakan selanjutnya adalah …
a. Konservatif dan observasi Laki-laki 25 tahun masuk rumah sakit dengan keadaan
b. Disiapkan untuk operasi besok sebab masih tidak sadarkan diri setelah dilindas mobil. Dari
bisa makan pemeriksaan fisis didapatkan tensi 80/50 mmHg, nadi
c. Operasi laparotomi segera karena sudah ada sulit teraba. Dari X-ray ditemukan fraktur pelvis.
tanda obstruksi 195. Penanganan utama pada pasien tersebut
d. Operasi laparotomi segera karena sudah ada a. Dilakukan pemasangan pelvic sling
tanda peritonitis b. Dilakukan pemasangan infus 2 jalur
e. Operasi laparotomi segera karena sudah ada c. Dilakukan pemasangan eksternal fiksasi
tanda paralitik d. Dilakukan pemasangan c-clam
e. Dilakukan pemasangan skin traksi
186. Fraktur base metacarpal I 196. Untuk memastikan diagnosis dilakukan
a. Fraktur Bennet pemeriksaan
b. Finger tip injury a. MRI pelvis
c. Mallet finger b. Ct-scan pelvis
d. Swan neck deformity c. X-ray pelvis anterior posterior dan lateral
e. Boutiniere d. USG abdomen
187. Wanita jatuh dikamar mandi dengan tangan e. Pelvis X-ray, inlet dan outlet
menumpu. Fraktur radius distal ke arah volar. 197. Bila pasien X-ray tampak tidak stabil dan hasil
c. Fraktur Smith pemeriksaan sirkulasi pasien tidak stabil, maka
d. tindakan yang paling tepat segera dilakukan
188. Dinnerfork adalah:
b. Ke dorsal a. Pemasangan C-clamp
189. Komplikasi, kecuali b. Pemasangan plat screw
f. Kekakuan sendi c. Pemasangan pelvic bandage
190. Fraktur distal humerus ke arah volar melibatkan d. Dilakukan angiografi
permmukaan persendian (?). Komplikasi dari e. Skin traksi dan pemasangan c-clamp
fraktur, kecuali 198. Tulang pelvis tersusun oleh
a. Cedera Nervus Medianus a. simfisis pubis, os sacrum, os pelvis kiri
b. Carpal tunnel syndrome kanan
c. Kekakuan sendi b. os sacrum, os coccyx, os lumbal
d. Malunion c. acetabulum, simfisis pubis, os sacrum
e. Ruptut tendon ekstensor d. supra pubis, infra pubis dan os sacrum,os
191. Dislokasi Posterior Elbow coccyx
a. Metode Parvin e. os pelvis kiri kanan, sacrum dan os coccyx –
192. Luka humerus terbuka. Penanganan awal, kecuali os. Coxae kiri kanan, os. Sacrum, os.
a. Antibiotic Coccyx
b. Antitetanus 199. SIDS. Anak tidur jam 10 Esok pagi ibunya
c. Open reduction melihat sudah tidak bernapas
d. Immobilisasi spalk f. Tersedak susu
e. g. Prematur
193. Fraktur tertutup shaft humerus. Bergeser sedikit. h. Hipotermi
Tidak didapati luka. Komplikasi, kecuali i. Baju terlalu tipis
a. Malunion j. Tidur terlentang
b. Delayed union 200.
c. Non union d. Aurosal masih buruk
d. Elbow contracture e. Re-breath O2
e. Infeksi f. Pertumbuhan otak sesuai usia
194. Fraktur shaft humerus, Bila pasien tidak dapat 201. Penanganan awal
melakukan gerakan mengangkat ibu jari, ada d. Otopsi
kemungkinan : e. Tidak perlu diresusitasi
f. Lesi nervus axillaris f. Basic life support
g. Lesi nervus radialis 202. Anak demam, ada kencing berdarah. ASTO
h. Lesi nervus medialis meningkat, C3 menurun
i. Lesi nervus ulnaris b. Glomerulonephritis (GNAPS)

14
203. Anak 15 tahun 200/120, produksi urin berkurang, 211. Jika pada kasus tersebut diatas benda asing masuk
penurunan kesadaran ke bronkus dnegan ukuran kecil dan mobile
c. Hipertensi urgensi menurut jackson akan terjadi tipe sumbatan :
d. Hipertensi emergensi f. Bypass check valve
204. g. Expiratory check valve
d. Klonidin IV h. Inspiratory check valve
e. Nifedipin sublingual i. Stop check valve
f. j. Tidak ada yang benar
205. Antihipertensi yang diberikan (Kasus Orang PLASTIK ?
dewasa ?)
a. oral Seorang penderita laki-laki umur 30 tahun dibawa ke
b. oral IRD dengan riwayat kecelakaan lalu lintas. Pada saat
c. Nifedipin cair diterima di IRD, tanda vital T: 80/- mmHg, HR:
d. Nicardipine IV 140x/menit, P: 36x/menit, saturasi 96%. Terlihat
e. Lasix IV adanya tanda perlukaan di daerah fronto-temporal kiri,
206. Hipertensi laserasi di daerah dada kiri, serta hematom yang luas
a. Acute BP meningkat pada HT kronik pada pangkal paha kiri. Penderita masih terdengar
b. mengerang kesakitan.
207. Syarat penatalaksanaan Hipertensi ensefalopati, 212. Penanganan yang harus segera dilakukan pada
kecuali penderita di atas adalah
a. Turunkan TD secepat dan serendah mungkin f. Bebaskan jalan napas
b. Turunkan secara bertahap g. Evaluasi kesadaran
c. Gunakan IV h. Pasang jalur IV dengan kaliber besar
i. Head to toe evaluation
j. Segera siapkan kamar operasi
213. Setelah beberapa saat tiba di IRD pasien terlihat
208. Seorang anak usia 4 tahun datang ke rumah sakit bertambah sesak. Frekuensi napas > 40x/menit,
dengan riwayat tersedak kacang mete. Bila kasus disertai penurunan saturasi < 80% walaupun telah
tersebut, anak tampak tenang dan bernapas diberikan oksigen masker non rebreathing dengan
dengan normal kemungkinan yang tepat adalah : flow 12 liter. Penyebab sesak napas dari desain
f. Benda asing sudah tidak ada yang paling mungkin adalah:
g. Benda asing tertelan e. Obstruksi jalan napas
h. benda asing menjadi partikel f. Tension pneumotoraks
i. Masuk ke dalam fase asimptomatik g. Kerusakan pusat pernapasan pons/medulla
j. Tidak jelas tersedak benda asing oblongata
209. Pemeriksaan yang paling tepat pada kasus h. Syok hipovolemik
tersebut diatas jika anda berada di daerah : i. Tamponade jantung
f. segera lakukan pemeriksaan radiologis (plain 214. Berdasarkan soal di atas, tindakan yang harus
photo) dilakukan adalah :
g. fisik diagnostik yang baik dan benar f. Head tilt, chin lift, jaw thrust
h. pemeriksaan bronkografi g. Needle decompression
i. pemeriksaan CT Scan h. crichothyroidektomi
j. pemeriksaan dengan spirometri i. resusitasi cairan
210. Jika anda melakukan pemeriksaan xray pada j. perikardiosintesis
kasus tersebut setelah kejadian, ternyata tidak 215. Berikut ini yang merupakan second peak trauma
nampak benda asing maka tindakan selanjutnya death adalah :
berupa, kecuali f. perdarahan massive
f. pasien diberi obat dan dipulangkan g. laserasi kepala yang berat
g. observasi ketat h. Pneumothoraks
h. lakukan pemeriksaan radiologis setelah 2x24 i. Trauma jantung
jam j. Sepsis
i. lakukan pemeriksaan endoskopi 216. Seorang pasien laki-laki 25 tahun Berat badan =
j. dapat dianjurkan dilakukan pemeriksaan 70 kg dibawa ke IRD dengan perdarahan akibat
bronkografi atau fluoroskopi multitrauma oleh karena kecelakaan lalu lintas.
Diperkirakan jumlah darah yang hilang (EBL) =

15
1500cc (30% TBV). Prioritas pertama yang harus a. Sirkumsisi
dilakukan pada pasien ini adalah : b. Dorsumsisi-sirkumsisi
k. Restorasi volume dengan cairan kristaloid c. Dorsumsisi saja untuk melepas band
l. Restorasi volume dengan whole blood d. Pasang kateter
transfusion e. Rujuk kespesialis untuk sistostomi
m. Restorasi volume dengan packed red cell
n. normalisasi status koagulasi Seorang laki-laki 25 tahun, masuk rumah sakit dengan
o. restorasi volume dengan plasma segar keluhan pasca kecelakaan lalu lintas dan benturn pada
Seorang laki-laki umur 19 tahun datang dengan wajah dan kepala, penderita sadar dengan perdarahan
keluhan nyeri dan bengkak pada testis kanan pada melalui kedua hidung dan nasofasial yang bengkok
waktu bangun tidur sejak 2 jam yang lalu. Pada (edem)
pemeriksaan didapatkan skrotum kanan agak bengkak 223. Pada kasus tersebut diatas, jika perdarahan
kemerahan dan testis kanan posisi agak lebih tinggi hidung/epistaksis berhenti sendiri setelah
dari normal dan nyeri pada palpasi. beberapa saat, maka kemungkinan sumber
217. Diagnosis yang paling mungkin adalah perdarahan dari :
f. Orchitis dextra akuta a. Ujung distal A.labialis superior
g. Hidrokel testikularis terinfeksi b. Ujung distal A. etmoidalis Anterior
h. Epididimitis tbc akuta c. Ujung distal A. Sphenoplaatina
i. Hernia ingiunialis inkarserata d. Ujung distal A. pharyngeal ascendens
j. Torsio testis dextra e. Ujung distal A. maxillaris
218. Untuk lebih memastikan diagnosis perlu dicari 224. Jika pasien tersebut mengeluh gigi rahang atas
lagi gejala-gejala atau tanda-tanda : baal, tapi pada palpasi krepitasi tidak jelas
f. Bag of Warm kecurigaan yang paling tepat adalah
g. Transiluminasi poisitif a. Adanya fraktur Le-Fort I maksilofacial
h. Angel and phren sign b. Adanya fraktur Le-Fort II maksilofacial
i. Manuever valsava c. Adanya fraktur Le-fort III maksilofacial
j. untaian tasbih/Rosario pada epididymitis d. Adanya fraktur Le-Fort IV Maksilofacial
219. Setelah diagnose ditegakkan , tindakan yang akan e. Adanya fraktur Le-Fort V maksilofacial
dilakukan adalah: 225. Seandainya benda asingnya tetap pada aditus
f. Reposisi dan orkidopeksi bilateral laring dengan keluhan dispneu grade II dengan
g. Operasi berkmann-winkelmann stridor inspirasi, maka
h. Tuberkolostika dan vasektomi a. Maneuver Heimlich
i. Orkidektomi dextra b. Intubasi endotracheal
j. Hemiotomi c. Tracheostomy
d. Krikotiroidotomi
Seorang anak laki-laki 10 tahun mengeluh sakit perut e. Manual digital
bagian bawah, sulit kencing dan keluar sedikit-sedikit. 226. Pemeriksaan fisis yang menjadi patokan bahwa
Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan pasien dalam keadaan dispneu grade II, adalah
suprapubik, kesan buli teraba 2 jari dibawah pusat, dan a. Adamya retraksi suprasternal dan
perkusi timpani. Genitalis eksterna nampak glans intercostalis
edema, hiperemis dan terdapat band (konstriksi) di b. Adanya retraksi suprasternal dan
proksimal glans penis. supraclavicular
220. Diagnosa kerja yang paling penting adalah c. Adanya retraksi suprasternal dan
a. Dysuria typogastrium
b. Infeksi saluran kemih d. Adanya retraksi suprasternal dan sianotik
c. Retensi urin e. Adanya retraksi suprasternal dan stridor
d. Kolik abdomen inspirasi
e. Oligouria
221. Diagnose primer atau diagnose etiologi pada Seorang perempuan, usia 35 tahun hamil anak keempat
kasus diatas adalah saat ini usia kehamilan 32 minggu, masuk ke rumah
a. Phimosis sakit karena pelepasan darah dalam jumlah banyak
b. Paraphimosis sejak kemarin tanpa disertai nyeri perut. Dari
c. Balanitis anamnesis diketahui bahwa keadaan ini adalah yang
d. Meatal stenosis kedua kali. Ibu tidak merasakan gerakan janin sebelum
e. Urethritis masuk rumah sakit
222. Tindakan emergensi yang harus dilakukan adalah 227. Apakah penyebab perdarahan dari scenario diatas

16
a. Vasa previa b. Log roll untuk mecari adanya cedera tulang
b. Rupture uteri belakang
c. Plasenta previa c.
d. Solutio plasenta d.
e. Pecahnya sinus sirkularis 235. Nenek, masuk rumah sakit tidak sadar riwayat
228. Pada ibu ini bila dilakukan pemeriksaan, maka DM tidak terkontrol. BP HT
batasan WHO untuk menyatakan ibu ini anemia, a. Cek gula darah
bila kadar Hb (hemoglobin) kurang dari b. Atasi hipertensi
a. 8 gr% c. Berikan insulin karena glukosa darah tinggi
b. 9gr% d. Airway
c. 10gr% e.
d. 10,5 gr% 236. GCS 6 (E2M3V1)
e. 11 gr% a. Stupor
229. Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan b. Somnolen
sebelum penanganan adalah c. Koma
a. USG obstetrik d. Delirium
b. Urine lengkap e.
c. Darah lengkap 237. Nenek 65 tahun tiba-tiba tidak sadar. Tidak ada
d. Glukosa sewaktu trauma dan demam sebelumnya. Kaku kuduk
e. Waktu bekuan dan waktu perdarahan positif, tidak ada refleks patologis.Diagnosis :
230. Berapakah denyut janin yang normal a. Perdarahan subarachnoid (PSA)
a. 100-120x/menit b. Iskemik
b. 110-140x/menit c. Abses otak
c. 120-160x/menit d. Tumor otak
d. 130-180x/menit 238. Komplikasi yang mungkin terjadi akibat
e. 140-200x/menit penurunan kesadaran
231. Yang bukan merupakan alat/tekhnik untuk a. Hipoksia
menilai denyut jantung janin adalah b. Edema otak
a. Laennec c.
b. Tekhnik ultrasound d. Vegetatif State
c. System doppler e. Semua benar
d. Kardiotokografi 239. Yang tidak perlu ditanyakan ?
e. Stetoskop a. Riwayat DM
232. Penilaian yang dapat digunakan untuk menetukan b. Riwayat Hipertensi
adanya gawat janin adalah c. Riwayat penyakit jantung
a. Denyut jantung janin, kontraksi uterus dan d. Riwayat Strok
adanya meconium e. Riwayat tumor
b. Denyut jantung janin, meconium, dan pH
darah janin Seorang laki-laki riwayat kejang. Sampai di
c. pH darah janin, APGAR score, denyut rumah sakit kejang lagi
jantung janin
d. kontraksi uterus, denyut jantung janin, da 240. Faktor metabolic Kejang
APGAR score a. Hipercapneu, acidosis, Hipoglikemia
e. trombositopeni, hipofibrinogenemia dan b. Kardio
denyut jantung janin c.
233. pada keadaaan gawat janin, tindakan yang harus 241. GCCS 6/7 Pemeriksaan
dilakukan adalah a. CT Scan kepala
a. resusitasi intrauterine b.
b. resusitasi ekstrauterine 242. Soal yang pilihannya tidak lengkap. Ad malam
c. berikan ibu oksigen a. Refleks pupil
d. berikan ibu minum b.
e. berikan ibu makan
234. Jatuh dari pohon masih bisa berbicara dan RS Bhayangkara Kendari
mengingat kejadian. Tetapi tidak bisa GCS 7
menggerakkan ekstremitas.
a. Pasang collar neck

17
III. Epinefrin - UNISMUH kosong pada sarung tangan tampak feses ,
darah dan lender .
1. Perempuan 17 tahun diantar orang tua ke Diagnosis klinis yang paling mungkin pada
tempat praktek dokter. Pasien bercerita sambil kasus di atas adalah
menangis bahwa dia ditinggal pergi oleh a. Malrotasi usus
pacarnya, padahal telah melakukan hubungan b. Stenosis ani
badan. Saat ini telah haid 2 bulan dan karena c. NEC
merasa malu, mereka minta digugurkan d. Invaginasi
kandungannya. Pasien ini menjadi terganggu e. Polip rekti
jiwanya akibat hamil tersebut dan anda 5. Pada kehamilan ektopik terganggu kejadian
bersedia melakukan pengguguran kandungan. ektopik yang paling banyak pada daerah....
Termasuk apakah tindakan anda? a. Pars fimbriae
a. Abortus provocatus medisinalis b. Pars interstisalis
b. Abortus provocatus kriminalis c. Pars isthmika
c. Abortus septic d. Parks infundibularis
d. Abortus spontan e. Pars ampula
e. Abortus habitualis 6. Seorang perempuan usia 20 tahun dating
2. Bayi, perempuan, umur 1 minggu, BB lahir dengan keluhan keluar darah dari kemaluan
2900 gr. Masuk RS dengan keluhan utama sejak 2 hari disertai nyeri perut hebat. Riwayat
tidak bias minum susu setiap kali minum susu menstruasi terakhir 2 bulan yang lalu
selalu dimuntahkan, penderita sering meludah, pemeriksaan saat ini pasien tampak sakit
batuk sehabis minum susu dan kadang” sesak, sedang, TD 90/60, nafas 20x/menit, S afebris
Bb turun, pada pemfis Perut datar tidak teraba Pemeriksaan obstetric TFU tidak teraba
massa peristaltic normal periksa dalam vagina didapatkan OUE terbuka,
Diagnose klinis penyakit di atas adalah oui tertutup, tidak tampak jaringan , cavum
a. GER douglas menonjol. Apa diagnosis yang paling
b. Midgut volvulus mungkin
c. CHPS a. Abortus imminen
d. Atresia duodenum b. Kehamilan ektopik terganggu
e. Atresia esophagus c. Abortus inkomplit
3. Bayi, perempuan, umur 1 minggu, BB lahir d. Mola hidatidosa
2900 gr. Masuk RS dengan keluhan utama e. Missed abortion
tidak bias minum susu setiap kali minum susu 7. Seorang perempuan usia 28 tahun hamil
selalu dimuntahkan, penderita sering meludah, pertama dengan usia kehamilan 27 minggu
batuk sehabis minum susu dan kadang” sesak, dating ke puskesmas dengan keluhan nyeri
Bb turun, pada pemfis Perut datar tidak teraba perut yang menetap setelah jatuh terduduk
massa peristaltic normal gerakan janin yang tidak dirasakan. Hasil
Pemeriksaan radiologi awal yang dianjurkan pemeriksaan fisis didapatkan ibu tampak
adalah pucat, tekanan darah 90/60 mmhg denyut nadi
a. CT scan thorax 70x/menit, frekuensi pernapasan 24x/menit ,
b. MD foto suhu 36 C, tidak terdengardenyut jantung
c. Thorax foto dengan memakai NGT janin , palpasi perut didapatkan perut terasa
d. Barium meal keras
e. BNO abdomen Apakah diagnosis dari kasus ini
4. Bayi laki” umur 6 bulan masuk ke UGD RS a. Mola hidatidosa
dengan keluhan bercak darah campur lender, b. Abortus imminens
dialami sejak 1 hari yang lalu sebelum masuk c. Plasenta previa
UGD , anak rewel, tapi anak bias tidur d. Ablatio plasenta/ abruptio plasenta
beberapa saat kemudian rewel lagi, tidak e. Vasa previa
muntah, riwayat diare sebelumnya selama 3 8. Seorang perempuan usia 28 tahun hamil
hari, saat ini tidak diare setelah diobati oleh pertama dengan usia kehamilan 27 minggu
dokter anak dating ke puskesmas dengan keluhan nyeri
Pada pemfis : perut tidak kembung, teraba perut yang menetap setelah jatuh terduduk
massa di perut kanan atas , peristaltic usus gerakan janin yang tidak dirasakan. Hasil
meningkat . RT: sphincter mencekik, ampula pemeriksaan fisis didapatkan ibu tampak
pucat, tekanan darah 90/60 mmhg denyut nadi

18
70x/menit, frekuensi pernapasan 24x/menit , e. Abortus insipient
suhu 36 C, tidak terdengardenyut jantung 12. Perempuan 22 tahun dating ke puskesmas
janin , palpasi perut didapatkan perut terasa dengan keluhan sakit perut tiba” disertai
keras bercak perdarahan dari jalan lahir 2 jam yang
Apakah komplikasi yang terjadi pada kasus lalu .pasien ini terlambat haid selama 4
ini? minggu . PF didapatkan konjunctiva anemis,
a. Kecil masa kehamilan TD 90/60, N 100, nyeri tekan perut sebelah
b. Partus prematurus kanan. Pada VT ditemukan nyeri goyang
c. Uterus kontraktil portio , cavum douglas menonjol dan darah di
d. Kematian janin intrauterine sarung tangan positif . Lab diperoleh Hb 7,
e. Pertumbuhan janin terhambat leukosit 4000. Apakah diagnosis yang paling
9. Seorang perempuan usia 28 tahun dirujuk tepat
oleh bidan saat ini G1P0A0 usia kehamilan 36 a. Appendicitis akut
minggu ke unit gawat darurat RS dengan b. KET
kondisi pasien tidak sadar dan mengalami c. Abortus imminens
kejang” saat di rumah . dari pemfis d. Salphingitis
didapatkan tidak sadar TD 160/110 mmHG, e. Torsio kista ovarii
denyut nadi 110x/menit , frekuensi napas 13. Laki” 32 tahun dating ke RS dengan nyeri di
16x/menit , DJJ 140-144x/menit ireguler lengan atas kanan akibat terjatuh dari motor.
disertai edema pada tangan dan kaki. Apakah Dia mengalami paralisis pada daerah deltoid
diagnosis yang paling tepat untuk kasus ini? kiri. Kemungkinan yang terjadi pada pasien
a. Eklampsia Gravidarum ini adalah
b. Preeclampsia berat a. Lesi pada N medianus
c. Superimposed preeklampi b. Lesi pada N radialis
d. Preeclampsia ringan c. Lesi pada N axillaris
e. Impending eklampsia d. Lesi pada N musculokutaneus
10. Seor e. Lesi pada N ulnaris
ang perempuan usia 28 tahun dirujuk oleh 14. Seorang perempuan usia 26 tahun dating ke
bidan saat ini G1P0A0 usia kehamilan 36 puskesmas mengeluh keluar darah sedikit”
minggu ke unit gawat darurat RS dengan dari jalan lahir tanpa rasa nyeri sejak 2 hari
kondisi pasien tidak sadar dan mengalami lalu. Dari anamnesis diketahui saat ini hamil
kejang” saat di rumah . dari pemfis pertama sekitar 4 bulan. Dari pemfis
didapatkan tidak sadar TD 160/110 mmHG, didapatkan TFU 2 jari di bawah pusat dan
denyut nadi 110x/menit , frekuensi napas saat inspekulo tampak darah kecoklatan
16x/menit , DJJ 140-144x/menit ireguler keluar dari ostium uteri eksternum. Apakah
disertai edema pada tangan dan kaki. diagnosis dari kasus ini
Salah satu komplikasi yang dapat terjadi pada a. Vasa previa
kasus ini adalah b. Plasenta previa
a. HELLP syndrome c. Solusio plasenta
b. Dispneu d. Abortus imminens
c. Stroke e. Mola hidatidosa
d. Mallory weiss syndrome 15. fraktur 1 sisi kira2 kehilangan darah?
e. Oligouri a. 500 = untuk fraktur pelvis
11. Perempuan 23 tahun belum menikah terlambat b. 600
haid 10 minggu tes plano +. Saat ini c. 2000
mengalami perdarah pervaginam selama 2 d. 1000
minggu .sebelumnya pergi ke dukun dan e. 1500
diberi ramuan untuk minum dan ramuan yang 16. tulang pembentuk cranium, kecuali…
dimasukkan ke dalam vagina .. pada a. zygomaticum
pemeriksaan dalam vagina didapatkan flek +, b. temporal
berbau +, portio terbuka dan teraba jaringan . c. occipital
apakah diagnosis dari kasus ini d. speno
a. Abortus septic e. eritmo
b. Abortus spontan 17. urutan SCALP …
c. Abortus incomplete a. skin , connective tissue, aponeurotica,
d. Abortus iminens loose connective tissue, periosteum

19
b. skin , connective tissue, aponeurotica, 26. Gambar PIS, yang paling banyak terjadi
loose connective tissue, perineum adalah…
c. skin , connective tissue, aponeurotica, a. A ( lobar )
loose connective tissue, peritoneum b. B ( ganglia basal )
18. apa itu monro kellie doctrine c. C ( thalamus )
a. Darah d. D ( pons
B. Otak e. E ( cerebellum )
C. CSF 27. Macam-macam herniasi, kecuali :
D. Darah + CSF A. Subfalcine
E. Darah otak CSF B. Nukleus pulposus
19. triple H C. Upward
a. hipervolumia, hipertensi, hemodilusi D. Tonsilar
20. Gambaran radiologi subarahnoid hemoragik. e. Uncal
A. Bikonvex 28. Macam-macam fraktur pelvis, kecuali :
B. Cressent A. Anterioposterior
C. Fusiform B. Lateral
D. Star sign C. Vertical shear
E. Bikonkav D. Mix decompressi
21. Scenario awalnya masih bisa bercakap-cakap E. Rotasi decompressi
setelah KLL, kemudian beberapa saat 29. Pasien dgn fraktur/dislokasi sekitar 10cm
kemudia pasien mengalami stupor dan pupil tanpa mengenai soft tissue. Derajat berapa?
kanan 4 mm dan pupil kiri 2 mm. Gambaran A. I
radiologi epidulan hematom . B II
A. Hiperdense biconvex temporal kanan C. III a
B. Hipodense biconvex D. III b
C. Hiperdense biconcav E. III c
D. Hipodense biconcav 30. A. Femoralis memberikan vaskular, kecuali
22. Scenario awalnya masih bisa bercakap-cakap a. A. fovea
setelah KLL, kemudian beberapa saat b. A. Poplitea
kemudia pasien mengalami stupor dan pupil c. A. tibialis anterior
kanan 4 mm dan pupil kiri 2 mm. d. A. tibialis post
Diagnosis…. 31. Fork-appereance ..
a. epidural hematoma temporal kanan A. fraktur Distal radius
b. epidural hematoma temporal kiri B. Prox ulna
c. subdural hematoma c. Prox radius
d. subarachnoid hematoma D.
e. intracerebral hematoma 32. Sudah fraktur, ditangani oleh dokter,
23. Scenario awalnya masih bisa bercakap-cakap dinyatakan sembuh, tapi dia merasa takut
setelah KLL, kemudian beberapa saat untuk
kemudia pasien mengalami stupor dan pupil menggerakkan. Termasuk terapi apa?
kanan 4 mm dan pupil kiri 2 mm. A. Rekongnisi
Keadaan tersebut pada kesadaran terjadi …. B. Rehabilitasi
a. lucid interval C. Reduksi
b. stupor 33. Penanganan Caf coronary adalah …
c. A. Heimlich manuver
d. B. Manuver jaw thrust
24. Triase epidural hematoma C. Manuver
a. Lucid interval, pupil anisokor 34. Squared-off pada klavikula.. bahu nya kiri
ipsilateral dan contralatera kanan sdh berbeda..
hemiparesis a. dislokasi shoulder
25. PIS yang paling sering terjadi pada.. b.
A. Lobar 35. Muntah tidak proyektil, berwarna hijau.perut
B. Ganglia basalis kembung dan feses konstipasi dan tidak ada
C. Thalamus meconium.
D. Pons Diagnosis?
E. Cerebellum A. Atresia duodenum

20
B. Stenosis pyloric e. Pertumbuhan janin terhambat
C. Aterisia esofagus 43. Apa penatalaksanaan awal pada kasus ini
36. Radiologinya? a. Primary survey
A. Double bubble b. Transfuse darah
B. Single bubble c. Pasang infuse
c. multiple buble d. Baring posisi miring
37. Obstruksi total. Apa yg dilakukan? Urgent. e. Pasang oksigen
A. Krikotiroidektomi 44. Apakah diagnosis dari kasus ini
B. Heimlich manuver a. Mola hidatidosa
C. Jaw thrust b. Abortus imminens
D. c. Plasenta previa
38. Seorang pekerja, siku lateral. Nyeri pada d. Solusia plasenta
lateral condylus. Gambaran klinis : ekstensi e. Vasa previa
wrist join dengan tahanan. Diagnosis? 45. Perempuan 22 tahun dating ke puskesmas
A. Frak.olekranon dengan keluhan sakit perut tiba” disertai
B. Frak. Distal radius bercakperdarahan dari jalan lahir 2 jam yang
C. Fraktrur distal humerus lalu . pasien ini terlambat haid selama 4
D. Tennis elbow minggu . PF didapatkan konjunctiva anemis,
39. Pasien anak-anak sdh mengalami KLL. Pasien TD 90/60, N 100, nyeri tekan perut sebelah
masih sadar. Merintih kesakitan. Primary kanan. Pada VT ditemukan nyeri goyang
survey normal. secondary survey didapatkan : portio , cavum douglas menonjol dan darah di
jejas blablabla.. tindakan awal yang di sarung tangan positif . Lab diperoleh Hb 7,
dapatkan? leukosit 4000. Apakah diagnosis yang paling
A. Keadaan hemodinamik pasien masih stabil tepat
B. Keadaan hemodinamik pasien tidak a. Appendicitis akut
stabil b. KET
40. Perbedaan trauma pada anak2 dan dewasa c. Abortus imminens
adalah.. d. Salphingitis
A. Respon fisiologis e. Torsio kista ovarii
B. Respon fisiolgis dan causa trauma 46. Seorang perempuan usia 26 tahun dating ke
C. Causa trauma puskesmas mengeluh keluar darah sedikit”
E. struktur anatomi dan fisiologi yang beda dari jalan lahir tanpa rasa nyeri sejak 2 hari
D. Benar semua lalu. Dari anamnesis diketahui saat ini hamil
41. Seorang perempuan usia 28 tahun hamil pertama sekitar 4 bulan. Dari pemfis
pertama dengan usia kehamilan 27 minggu didapatkan TFU 2 jari di bawah pusat dan saat
dating kepuskesmas dengan keluhan nyeri inspekulo tampak darah kecoklatan keluar dari
perut yang menetap setelah jatuh terduduk ostium uteri eksternum. Apakah diagnosis dari
gerakan janin yang tidak dirasakan. Hasil kasus ini
pemeriksaan fisis didapatkan ibu tampak a. Vasa previa
pucat, tekanan darah 90/60 mmhg denyut nadi b. Plasenta previa
70x/menit, frekuensi pernapasan 24x/menit , c. Solusio plasenta
suhu 36 C, tidak terdengar denyut jantung d. Abortus imminens
janin , palpasi perut didapatkan perut terasa e. Mola hidatidosa
keras . tindakan yang dilakukan pasien di 47. yang melewati lapisan serosa..
tersebut adalah a. plasenta perkreta
a. Vakum ekstraksi b. plasenta akreta
b. Induksi persalinan c. plasenta inkreta
c. Tirah baring total d. plasenta inkaserata
d. Forseps
e. Seksio sesaria 48. laki-laki 45 tahun dengan keluhan batuk darah
42. Apakah komplikasi yang terjadi pada kasus berlendir,dan sesak.darah sebanyak 5-6
ini? gelas/hari. riwayat stroke 1 tahun yang
a. Kecil masa kehamilan lalu,dan tinggal bersama anaknya. pertanyaan :
b. Partus prematurus faktor predisposisi...
c. Uterus kontraktil a. batuk produktif
d. Kematian janin intrauterine b. sesak

21
c. tinggal bersama anaknya a. 1st and 2nd ....
d. riwayat stroke b. 2nd and 3rd
49. Seorang olahragawan cedera bahu kiri saat c. 3rd and 4th
berolahraga, bentuk bahu kiri dan kanannya d. 4th and 5th
berbeda. Pemfis? Tatalaksana definitive e. 5th and 6th
a. Closed reduction 59. jarak tetanus dulu dan skrng
b. Open reduction a. 6bln
50. Wanita dirujuk oleh dukun karena 15 setelah b. 1thn
partus, belum keluar plasenta setelah 15 menit. c. 2thn
Pemfis TD 90/60 nadi 80x . Tatalaksana awal? d. 3th
A. Lakukan kuretase e. 4th
B. Infuse 60. Benda asing yang terdapat pada hidung jika
C. Injeksi ulang oksitosin tidak dikeluarkan dapat membentuk;
D. Lakukan manua A. Turbolith
E...... B. Mukolith
51. perdarahan grade 4. Tatalaksana : C. Septolith
A. FFP D. Rinolith
B. Transfusi Koagulan E. Nasolith
C. Whoole blood 61. Perdarahan intraserebral disebabkan
D.kristaloid oleh, kecuali
E. Packed Red Cell a. Trauma
52. Wanita inpartu, ketuban pecah, pemeriksaan b. Tumor
dalam ditemukan presentasi kepala dan tali c. Hipertensi
pusat. Diagnosis? d. AVM
A.prolaps funikulus e. Parasimpatis
B.tali pusat terdepan 62. Seorang wanita 30 tahun mengalami KLL .
C.tali pusat terkemuka Fraktur 1/3 medial tibia fibula. Penanganan
D.tali pusat occult awal pada pasien ini adalah
53. Wanita inpartu, ketuban pecah, pemeriksaan A. Primary survey
dalam ditemukan presentasi kepala dan tali B. Secondary survey
pusat. Faktor predisposisi C. Skeletel traction
a. Malposisi 63. Batuk darah sebanyak gelas kecil 5-6 kali
sehari. Ada keringat malam, ada ronki basah
b. malpresentasi pada kedua paru.
54. Wanita inpartu, ketuban pecah, pemeriksaan
Diagnosis..
dalam ditemukan presentasi kepala dan tali
A. Hemoptisis masif + TB
pusat. Penanganan
B. Hemoptisis + ca Paru
a. Reposisi tali pusat
64. Yang termasuk maggots flie
b.
A. Nasal wiggot
55. Fraktur bilateral femur, syok
B. Nasal Myasis
hemoragik..berapa volume darah yang hilang..
65. sktuktu kepala dari luar kedalam
A.hemoragik grade 1
a. calvaria, meininx duramater,
B.grade 2
arachnoidmater, piamater, cortex
c. grade 3( 2000 cc )
cerebri, ventrikal
d. grade 4
66. Diagnosis fraktur hip
56. Fraktur pd titik SIAS, apa namanya?
A.fraktur pubis a. (xray AP-lateral)
B.fraktur collum femur b. Ct- Scan
C.fraktur ilium c. MRI
57. wanita 20 tahun jatuh dari pohon dan pada 67. Tatalaksana fraktur pelvis (external fixation)
saat jatung yang pertama sampai ketanah 68. Yang benar tentang hematom subdural :
adalah punggung. Kemuingkinan diagnosi A. Terdiri dari akut, subakut, dan kronik
adalah dengan Ct Scan hiperdens
a.spinal cord injury B. Prognosa buruk jika terjadi akibat ruptur
58. skenario kll terganggu airway, untuk arteria meningea media
tracheotomy dilakukan pada cincin.. C. Terbanyak krna fratktur calvaria

22
D. Berbentuk bulan sabit pada CT Scan c. Hernia inkarserata
dan bla bla d. Hernia strangulata
E. Bisa krna kekerasan pada anak 77. Seorang bayi lahir dan ibu berusia 28 tahun
69. Wanita p4a0, datang ke puskesmas krna dengan DM, usia kehamilan 38 mnggu, bayi
perdarahan pervaginam 2 jam sblumnya. tersebut mengalami kejang kemungkinan
Telah melahirkan anak ke 4 nya didukun, beresiko ...
placenta lahir utuh. Pasien dalam keadaan a. Hipoglikemia
lemah, anemis, perdarahan lebih dari 500 cc. b. Hipoksia
Tfu 2 jari dibawah pusat. Tidak ada laserasi c. Hipotermia
jalan lahir. Perdarahan tersebut termasuk d. Hipoperfusi
A. Unknown pph e. Hipocalemia
B. Immediately onset pph 78. Skenario hipoglikemia, kemungkinan yang
C. Late onset pph bukan penyebab hipoglikemia adalah
D. Intermediate onset pph a. Hipoinsulinemia
E. Early onset pph b. Hiperinsulinemia
70. Bagian plexus kiessel batch c. Glikogenn meningkat
A. Bagian Vielt nasi d. Penggunaan glukosa meningkat
B. Bagian septum nasi anterior 79. Penanganan hipoglikemia adalah
C. Bagian basis nasi a. Dextrose 10 %
D. Bagian konka media b. Dextrose 5 %
E. Bagian konka inferior c. Dextrose 40 %
71. Benda asing yang ada dihidung yang jelek d. Dextrose 2,5 %
komplikasinya adalah .. e. Dextrose 12,5 %
A. Benda asing baterai 80. Penanganan hipoglikemia adalah
B. Benda asing organic a. Dextrose 10 % IV
C. Benda asing mati b. Dextrose 5 %
D. Benda asing hidup c. Dextrose 40 %
72. Pendarahan antar subperikondirum daun d. Dextrose 2,5 %
telinga itu adalah e. Dextrose 12,5 %
a. Aurikulotoma 81. Pasien setelah 3 minggu pemakaian gips
b. Tragutoma sudah mengalami perbaikan, fase apakah ...
c. Ototgotoma a. Callus
d. Othehematoma b. Bone remodelling
73. Woodruffs posterior di perdarahi oleh arteri.. c. Hematom
a. A. ethmoidalis post d. Inflamsi
b. A. ethmoidalis ant e. Konsolidasi
c. A. sphenopalatina 82. Laki – laki 25 tahun keluhan nyeri pada
d. A. labialis daerah sendi panggul akibat tabrakan mobil.
e. A. palatum mayor Pada pemfis ditemukan posisi panggul kiri
74. Eye terbuka jika di rangsang nyeri, verbal : abduksi dan rotasi eksternal. Tidak nampak
mengatakan aduh,motorik menghindari nyeri pecahan tulang, kemungkinan diagnosis
a. E2V3M4 a. Fraktur intertrochanter
b. Dislokasi anterior hip joint
75. laki-laki 45 tahun dengan keluhan batuk darah c. Fraktur neck femur
berlendir,dan sesak.darah sebanyak 5-6 d. Dislokasi post hip joint
gelas/hari. riwayat stroke 1 tahun yang 83. Seorang wanita usia 21 tahun datang ke UGD
lalu,dan tinggal bersama anaknya. Foto thorax keluahn sakit kepala, penuruaan penglihatan,
pada apeks paru. Mekanisme yang terjadi .... TD 180/100, proteinuria ++. Diagnosis
a. Pecahnya aneurisme Rassmussen a. Preeklampsia ringan
b. Preeklampsia berat
76. Skenario: seorang anak laki – laki mengalami c. Anemia
penonjolan pada daerah umbilicalis dan 84. Obat pilihan pertama pada pasien preclampsia
muncul pada saat batuk atau berlompat, a. MgSO4
diagnosis : b. Diazepam
a. Hernia umbilikalis c. Nifedipin
b. Hernia diafragmatika 85. Obat yang diberikan pada bayi yang kejang ...

23
a. Phenobarbitat d. 4-5
b. Phenytoin e. 5-6
c. Diazepam
86. Seorang ibu melahirkan, persalinan lancar, ibu 2. Penyataan di bawah yang sesuai untuk benda asing
tak kuat mengedan, TTD 100/90 nadi 90/mnt. hidup di rongga sino-nasal, KECUALI:
Ditemukan tidak ada kontraksi uterus, tidak a. Nasal myasis
ada robekan jalan lahir dan portio. Penyebab b. Bad personal hygiene
pendarahan adalah c. Malnutrisi
a. Atonia uteri d. Hepatitis Kronik
b. Ruptur portio
e. Dorsophyla sp.
c. Laserasi perineum
d. Retensio plasenta
3.Pendarahan pada subperikondrial aurikula akibat
e. DIC
trauma disebut :
87. Seorang ibu melahirkan, persalinan lancar,
a. Athaematoma
ibu tak kuat mengedan, TTD 100/90 nadi b. Aurcular ihaematoma
90/mnt. Ditemukan ada kontraksi uterus, tidak c. Ottohaematoma
ada robekan jalan lahir dan ada pendarahan
d. Pinnahaematoma
aktif portio. Penyebab pendarahan adalah
e. Ottohaematoma
a. Atonia uteri
b. Ruptur portio
4.Epistaxis posterior happened in
c. Laserasi perineum a. Kesselbach plexus
d. Retensio plasenta b. Lacrimal plexus
e. DIC
c. Ethmoid plexus
88. Ditemukan masih ada plasenta tertinggal di
d. Woodruff plexus
dalam
a. Atonia uteri
5. Penanganan utk kasus epistaxis posterior adalah
b. Ruptur portio kecuali
c. Laserasi perineum a. tampon hidung posterior
d. Retensio plasenta
b. tampon Bellock's
e. DIC
c. pencet hidung selama 5 menit
89. Seorang wanita usia 38 tahun datang ke UGD
d. balloon catheter
UK 33 mnggu keluahn sakit kepala,
e. ligasi arteri
penuruaan penglihatan, TD 180/100,
proteinuria ++. Penanganan
6.benda asing dalam rongga hidung yang perlu
a. Konservatif
penanganan segera adalah:
b. Induksi kehamilan
c. SC
90. Seorang wanita usia 38 tahun datang ke a. karet
UGD UK 37 mnggu keluahn sakit kepala, b. manik – manik
penuruaan penglihatan, TD 180/100, c. kelereng
proteinuria ++. Penanganan d. baterai cakram
a. Terminasi kehamilan e. kacang tanah
91. Laki – laki 23 tahun didiagnosisi ruptur
tendon aschilles. Apakah pemeriksaan yang 7. anak lelaki 4 tahun tersedak benda asing 4 jam lalu,
dilakukan adalah... sempat batuk hebat, sesak dan napas berbunyi. Saat ke
a. Thompson test RS, keadaan tenang dan tertidur. Bunyi napas
92. tambahan
a. stridor expirator
IV. Remed Trauma FIBRONECTIN b. wheezing
c. stridor inspirator
d. stridor campuran
1.Appropriate tracheal stroma position for elective
e. whezling
tracheostomy :
a. 1-2
8. Pada saat anak tersebut tiba di rumah sakit sudah
b. 2-3
dalam keadaan tenang. Kemungkinan yang terjadi:
c. 3-4
a. Benda asing sudah tertelan

24
b. Benda asing terlontar sangat batuk b. C6-C8
c. Benda asing masuk ke salah satu cabang c. T1-T3
bronkus utama d. T5-T8
d. Benda asing tetap pada laring e. T11-T12
e. Benda asing tetap di laring
15. ibu, 28thn, ada DM, melahirkan bayi pada usia
9.Pemeriksaan radiologi untuk benda asing tidak kehamilan 38 mgg n berat 4200g. bayi ini mempunyai
kelihatan kerana benda asingnya bersifat : risiko utk mengalami:
a. Radiopak a. Hypothermia
b. Radioluscen b. Hypoglycemia
c. Radiosensitif c. Hypoksia
d. d. Hypoperfusion
e. Convalense e. Semua di atas benar
10. Seandainya berlaku sumbatan jalan napas total, 16. Seorang bayi lahir dari ibu dgn usia kehamilan 34
tindakan yang wajar dilakukan KECUALI: minggu. BBL 2000gr. Bayi dibendong dan didekatkan
a. Pasang jalur IV infus dgn ibu. Bayi tersebut basah kerna buang air kecil.
b. Segera bebaskan jalan napas Suhu bayi 36.2 Celsius. Hasil pemeriksaan GDS 40 gr
c. Segera lakukan trikoitomi percent. Hal tersebut terjadi karena :
d. Segera lakukan trakeostomi a. kurang cadangan glukosa
e. Lakukan Heimlich Maneuver b. hyperinsulinemia.
c. penggunaan glukosa banyak.
11. perempuan melahirkan anak pertama dengan berat d. A+C.
4200 gram. Predisposisi trauma jalan lahir e. A+B+C

a. Makrosomia 17. Bayi lahir dengan usia gestasi 30minggu, berat lahir
b. Disportion janin-panggul 1300gram. Pemeriksaan GDS 52%. Anda memberikan
c. Partus lama terapi cairan 80ml/kgBB. Apakah jenis cairan yang
d. Dystocsia bahu anda pilih?
a. dextrose 2.5 %
12. Bayi laki-laki umur 7 hari datang ke PUSKESMAS b. dextrose 5 %
dengan kepala benjol atau bengkak, sejak usia 2 hari. c. dextrose 10 %
Pemfis: bengkak bahagian parietal kanan, berbagas d. dextrose 12.5 %
tegas, tidak melewati sutura serta berfluktuasi. e. dextrose 40 %
Diagnosanya adalah:
18. Bayi iritasi, GDS 36%, penanganan:
a. Dextrose 40%, 2ml/kg
a. Caput cuccedeanum
b. Dextrose 10%, 2ml/kg
b. Cephalhematoma
c. tingkatkan dextrose kpd. 12,5%
c. Perdarahan subgaleal
d. A+C
d. Perdarahan subaponeurotika
e. B+D
e. Perdarahan subdural
19. Tujuan dari penanganan anda adalah untuk
13. Bayi X, riwayat kala II lama, pada usia 2 hari apneu,
mengawal kadar gula bayi:
sianosis, kejang, terdapat deficit fokal, pupil
a. 45-90%
anisokor...diagnosis?
b. 45-100%
a. pendarahan epidura
c. 50-90%
b. pendarahan subgaleal
d. 50-100%
c. pendarahan subaponeurotika
e. 50-110%
d. pendarahan subdural
e. pendarahan subarachnoid
20. Baby c-sec kerana ketuban pecah dini, cukup bulan
berat 2200g. Bayi lahir tidak segera menangis dan
14. Pada pemeriksaan diatas,didapatkan postur waiter
dilakukan resusitasi selama 10 menit. AS 4/5/7, pada
tips,kerusakan nervus terjadi pada : saat sampai ke ruangan perawatan pasca resusitasi suhu
a. C5-C7 35.9 degree celcius. Klasifikasi hipotermi adalah?

25
a. Hipotermi ringan 26. makcik, 70 tahun, rupture tendon archilles, ankle x
b. Hipotermi sedang boleh gerak, gap <1cm, jadi 30 minit sebelum masuk
c. Hipotermi berat rumah sakit. terapi yang paling tepat?
d. Cold stress a. operasi sambung tendon
e. Hipotermi tidak teratasi b. conservative + backslab
c. conservative + gibs
21. Bayi x, BCB/SMK diletak di couve. Suhu ruangan d. open reduction internal fixation
perawatan 26C, bayi diselimuti. Dari arah depan e. conservative dengan medikamentosa
terdapat hembusan angin dari mesin pendingin ruangan.
Bayi ini cepat mengalami kehilangan panas dengan
laki-laki, 30 tahun, giving way, nyeri lutut bile jalan,
cara:
trauma 4 bulan yang lalu time tengah lari (time tengah
a. Konduksi
hyperextension lutut) dapat ganjalan dari depan cruris.
b. Konveksi
c. Radiasi
d. Evaporasi 27. diagnosis case kat atas ni?
e. Kondensasi a. anterior cruriate ligament rupture
b. meniscus injury
22.utk menghangatkan bayi menggunakan inkubator c. posterior crucriate ligament rupture
brp suhu manual? d. lateral crurite ligamant rupture
a. 35-36 e. osseochondral ossecans
b. 35-36.5
c. 36-36.5 28.Apakah terapi pada pasien ini?(kasus sama dengan
d. 36.5-37 soal 27 n 29)
e. 36.5-37.5 a.
b. Total knee replacement
23. Laki laki 25 tahun masuk rumah sakit keluhan sulit c. Sugery and Grafting
gerak sendi ankle. Doktor diagnose tendon achilles d. irrigasi dan ....
rupture. Gejala klinis e. Drigling
a. Tingling and numbness
b. Gap pada tendon 29.laki-laki umur 30 tahun datang ke rumah sakit
c. Posisi sendi ankle plantar flexi dengan keluhan giving way dan nyeri lutut saat
d. Paralysis forefoot berjalan, riwayat trauma sejak 4 bulan yang lalu
e. Bulging hindfoot dimana saat lari (hiperekstensi lutut) mendapat
ganjalan dari depan cruris
24. Seorang laki-laki datang ke klinik atas keluhan
apakah tanda yang sering ditemukan apabila pasien
susah menggerakkan sendi ankle nya. Setelah ketemu
langsung datang ke dokter (kondisi akut)?
dokter didiagnosis rupture tendon Archilles. Apakah
a. giving way
pemriksaan yang dilakukan ke atas pasien>
b. valgus deformimty
a. X-ray.
c. paralysis
b. Phalen test.
d. contracture
c. EMG.
e. hamarthrosis
d. Mc Murray.
e. Thompson.
30. Pemeriksaan fisis yang dilakukan untuk
menegakkan diagnosis
25. Seorang laki berusia 25 tahun ke rumah sakit
a. Melakukan posterior drawer test
dengan keluhan kesulitan gerakan sendi ankle.
b. Mengukur length discrepancy
Diagnosis oleh dokter ruptur tendon Achilles. Tindakan
c. Pemeriksaan lachman test
yang dilakukan?
d. Pemeriksaan trendelenburg test
a. Konservatif dengan pemasangan Gips e. Pemeriksaan McMurray test
b. Konservatif dengan pemasangan Backslab
c. Open reduction internal fixation 31. soal yang giving way,sakit jika hiperekstensi,ada
d. Memperbaiki tendon yang rupture riwayat trauma 4 bulan lalu,dan trauma di cruris.
e. Grafting Pemeriksaan tambahan apa yang dilakukan :
a. MRI lutut
b. X-ray 2 arah

26
c. CT scan lutut 39.Seorang Laki-laki 20 tahun terdiagnosa fraktur
d. USG lutut klavikula terbuka IIIA. Penanganan yang dilakukan
adalah
32. Laki2 datang dengan keluhan nyeri ‘giving away’ a. open reduksi internal fiksasi
dan history trauma lutut 4 bulan yang lalu. Apakah b. debridement fraktur klavikula
diagnosis apabila trauma flexi lutut dan benturan c. external fiksasi fraktur klavikula
langsung pada proximal tibia d. pemasangan k-wire fraktur klavikula
a. Meniscus injury e. pemasangan mitella
b. Lateral collateral ligament rupture
c. Anterior cruciate lig. Rupture 40. Seorang ibu,27 thn dtg dgan keluhan luka yg tidak
d. Osseochondral dissecan lig. rupture sembuh dan bernanah pada kruris yg sudah 3 bulan.
e. Posterior cruciate lig. Rupture Terdapat riwayat fraktur terbuka tibia pada daerah luka
4 bln tapi pasien hanya mndapat terapi tradisional
34. laki – laki kecelakaan sepeda motor,nyeri bahu selama ini. Pada pemeriksaan x-ray ada fraktur tibia
kanan bengak,light bulb,diagnosis : 1/3 tengah dan nekrosis dan hujung tulang ada reaksi
a. Dislokasi anterior periosteal. Apakah diagnosis pasien ini?
b. Dislokasi inferior a. malignant tulang tibia
c. Dislokasi disertai fraktur b. osteosarcoma tibia
d. Dislokasi posterior c. osteoporosis tibia
e. Luksasi d. fraktur terbuka tibia grade 3
e. osteomyelitis tibia
35. setelah reposisi imobilisasi :
a. 1-2 minggu Seorang Ibu 27 tahun datang dengan luka yang tak
b. 7-8 minggu sembuh-sembuh serta bernanahsejak 3 bulan yang lalu.
c. 3-6 minggu Ada riwayat fraktur tibia 4 bulan yang lalu,hanya
d. 1-2 hari ditangani secara tradisional. Ditemukan fraktur 1/3
e. 3-6 hari tibia dengan ujung nekrosis tulang.
41. Tindakan apa yang dilakukan
36.fraktur klavikula tertarik 1/3 medial ke arah atas. a. amputasi setinggi nekrosis
Disebabkan oleh otot apa : b. debridement dengan antibiotik broadspektrum
a. Otot deltoideus c. debridement dengan pemasangan plate
b. Otot triceps d. antibiotik dan analgetik rutin
c. Otot sternocleidomestoideus e. amputasi dan antibiotik rutin
d. Otot pectoralis mayor
e. Otot trapezius 42. Seorang anak-anak berusia 7 tahun dibawa ke IGD
dengan deformitas pada siku akibat jatuh 10 menit
37.fraktur klavikula tertarik 1/3 lateral ke arah bawah. sebelum dibawa ke IGD. Pada pemeriksaan X-ray
Disebabkan oleh otot apa : ditemukan dislokasi posterior dari sendi siku. Apakah
a. Otot deltoideus tanda klinis yang bisa ditemukan pada pasien tersebut?
b. Otot triceps a. posisi siku fleksi dan tidak bisa ekstensi
c. Otot sternocleidomestoideus b. tampak valgus deformity pada sendi siku
d. Otot pectoralis mayor pasien
e. Otot trapezius
c. olecranon tidak terlihat pada sendi siku
d. terlihat varus deformity pada sendi siku
38. kasus kecelakaan motor,fraktur 1/3 tengah. Pada
e. ditemukan posisi siku ekstensi dan swelling
pemeriksaan ditemukan tidak ada kelainan pada
pergerakan tulang dan tidak ada defisit neurologi.
43. Seorang budak lelaki 7 tahun datang ke rumah sakit
Tindakan apa yang tepat dilakukan ?
dengan deformitas pada bagian siku.Setelah diperiksa
a. Pemasangan spalk
tampak dislokasi posterior pada bagian sendi
b. Operasi
siku.Apakah rawatan terbaik pada pasien ini
c. Pemasangan brace
a. Open reduction
d. Pemasangan mitella
b. Skin retraction
e. Pemasangan U slab
c. Close reduction using allis method
d. Reposision using parvin method
e. Pemasangan mitella pada anterbrachii

27
habis tabrakan dengan mobil dari arah depan.
44. Laki2 25 tahun masuk ke ugd dgn keluhan luka Kecepatan kenderaan adalah 60km/j. Penderita datang
bacok pada proximal forearms pada bagian dorsal. dengan pucat, tampak gelisah TD 90/60 mmHg, nadi
Dieksplorasi putus nerve radialis. Jika tidak 110x/menit. Pernapasan 24x/menit
disambung , akan terjadi? 49. Pada penderita di atas, tindakan apa yang wajar
a. Claw hand saudara lakukan?
b. fromth test + a. Melakukan USG abdomen
c. hand of benediction b. melakukan CT-SCAN kepala
d. Ape thumb feformity c. Dilakukan tindakan laparatomy
e. drop hand d. Resusitasi cairan, pemeriksaan anamnesis dan
pemfis menyeluruh
45.seorang pria msuk rumah sakit dengan keluhan e. dilakukan tindakan DPL
deformitas peaha kanan..pemfis dan radiology
menunjukkan fracture femur kanan.management 50. Untuk pemeriksaan fisik dan diagnostik, yang perlu
diketahui adalah:
a. rawat ...... a. Pemakaian helm
b. debridement b. Mekanisme trauma
c. open reduksi c. Kecepatan mekanisme trauma
d. skin traksi d. Intoksikasi obat atau alkohol
e. antiinflamasi n anti analgesic drug e. Semua di atas benar

46.Seorang pria 20 tahun datang ke poliklinik dengan 51. Yang berikut adalah benar mengenai trauma tumpul,
keluhan nyeri lutut terutama pada saat berlari dan naik kecuali
tangga sejak 3 bulan yang lalu setelah main futsal di a. multiple trauma sering terlewatkan
Pasir Mas. Mcmurray Test +. Apakah diagnosis ? b. pada trauma kapitis berat sering ada "masking
a. Rupture anterior cruciate ligament c. pada trauma tumpul abdomen 15-20% perlu
b. Robek otot hamstring laparascopy
c. Sprain lateral collateral ligament d. dengan trauma tumpul sering terkena lympha
d. Cedera meniscus lutut dan hepar
e. Posterior cruciate ligament parsial rupture
e. trauma yang mudah ditangani
47. Laki-laki 20 tahun, sakit lutut ketika berlari dan
52. Alat bantu diagnostic dapat dipakai mendiagnosa
menaiki tangga sejak 1 bulan yg lalu selepas terlanggar
ketika bermain futsal. Apakah rawatan yang akan trauma tumpul abdomen adalah:
dilakukan? a. USG abdomen
a. Repair anterior cruciate ligament b. CT scan abdomen
b. Pemasangan gips c. DPL
c. Brace pada lutut d. Laparaskopi
d. Operasi dengan tendon graft e. Semua diatas benar
e. Repair meniscus
53.Pernyataan berikut benar mengenai DPL
48.Lelaki 20 tahun, sakit lutut ketika berlari dan (Diagnostic Peritoneal Lavage) kecuali:
menaiki tangga sejak 1 bulan yg lalu selepas terlanggar a. Tingkat accuracy 95%
ketika bermain futsal. Tes mc muray dilakukan adalah b. Positif bila ditemukan kadar eritrosit
positif. Apakah yang dilakukan untuk menegakkan >500/mm3
c. Morbiditas kurang dari 1%
diagnosis?
d. Kontraindikasi bila telah jelas indikasi
a. MRI
laparotomi
b. Xray
e. Positif bila enzim amylase 20 IU/L
c. USG
d. CT scan 54.Pemeriksaan USG dalam trauma tumpul abdomen
e. Arthroscopy kecuali
a. Menunjukkan perforasi organ berongga
seorang laki-laki 30 tahun datang ke UGD dengan post b. Murah
KLLD, penderita yang mengendarai sepeda motor baru c. Non invasive

28
d. Cepat
e. Menunjukkan cairan bebas intaperitoneal 62. Bukan komplikasi penyakit di atas:
a. Absess
55. Indikasi utk spelenektomi kecuali b. Periappendicular infiltrate
a. pasien tidak stabil c. Perforasi
b. kerusakan parenchym yg luas d. Gastritis
c. avulsi limpa
d. kerusakan pembuluh darah hilus 63. bukan jenis incisi untuk tindakan bedah patient
e. trauma hepar tersebut
a. Grid iron
56.berikut yang benar merupakan trauma hepar b. Paramedian kiri
kecuali: c. Lanz
a. organ yang sering terjadi dalam trauma d. Paramedian kanan
tumpul
b. hematoma grade IV dan V memerlukan terapi 64. 35 tahun hamil anak yang ke-4,32 weeks masuk RS
konservatif sebab ada pendarahan yang sgt banyak. Ini dah kali
c. penanganan utama adalah resusitasi cairan ke-2. Ibu tak dapat rase gerakan bayi.
d. >85% merupakan hemodinamik sederhana a. vasa previa
e. operasi yang lama dapat menyebabkan b. placenta previa
hipotermi, koagulopati dan asidosis metabolik c. rupture uteri
d. solusio placenta
57. komplikasi trauma hepar e. pecahnya sinus sirkulasi
a. pendarahan
b. biloma 65.Batas WHO untuk menyatakan ibu ini anemia,
c. abscess adalah bila kadar Hb adalah kurang dari:
d. fistel vaskuler- bilier a. 8%
e. semua benar b. 9%
c. 10%
58. Indikasi operasi untuk trauma tembus adalah: d. 10.5%
a. Tanda vital yang tidak stabil e. 11%
b. Eviserasi organ intraperitoneal
c. Terdapat tanda peritonitis 66. Pemeriksaan yang dilakukan sebelum mengambil
d. ABC benar penanganan final adalah :
e. A dan B benar a. Urine lengkap.
b. Darah lengkap.
Nyeri perut kanan bawah yg sebelumnya dirasakan c. Glukosa sewaktu.
sekitar pusat, palpasi didapatkan nyeri tekan bahagian d. USG obstetri.
bawah, RT nyeri jam 10-11, suhu 37.8, lab : lekositosis e. Waktu bekuan dan waktu pendarahan.
59. Diagnosis ?
a. Appendisitis 67. Keadaan atau situasi tersebut dibawah ini sesuai
b. Divertikel untuk tali pusat terkemuka
c. Volvulus a. tali pusat teraba, ketuban pecah
d. Ileus b. tali pusat lebih tinggi dari bagian rendah anak,
60.Differential diagnosis: ketuban utuh
a. Fistel ani c. tali pusat disamping bagian rendah anak,
b. Hemorroid ketuban pecah
c. Divertikel meckel d. tali pusat di samping bagian rendah anak,
d. Hernia ketuban utuh
e. e. tali pusat teraba, ketuban pecah

61. tindakan bedah 68. Indikasi persalinan segera pada prolapse tali pusat:
a. Herniotomy a. denyut jantung janin positif
b. Appendectomy b. ketuban utuh
c. Reseksi c. ketuban pecah
d. Laparatomy d. tali pusat teraba di depan, bayi rendah

29
e. tidak ada denyut jantung janin c. Atresia jujenum.
d. Mekonium ileus.
e. Midgut volvulus.
69. Preeklampsia terjadi pada hipertensi dalam
kehamilan disertai proteinuria: 75. Pada pemeriksaan radiologis barium meal
a. Saat kehamilan muda ditemukan
b. Sudah terjadi sebelum kehamilan a. Doughnut’s sign
c. Kehamilan 28 minggu b. Target bull eye’s sign
d. Kehamilan dengan GNAPS c. Rovsing’s sign
e. Kehamilan > 20 minggu d. String’s sign
e. Psoas’s sign
70. Obat anti hipertensi diberikan pada kehamilan
tekanan darah berapa?
76. penanganan operatif bagi kasus diatas?
a. 160/110
a. duodenodedunostomy
b. 130/90
b. jejunojejunostomy
c. 140/100
c. ileostomy
d. 150/90
e. 160/100 d. pilorotomy
e. prosedur kasai
71. Obat yang menjadi pilihan utama dalam
mencegah/mengobati kejang pada hipertensi dalam baby girl, umur 1 tahun, benjolan kat pusat hilang
kehamilan adalah: timbul. timbul time dia nangis, hilang time dia tido.
a. Valium perkara ni berlaku sejak beliau lahir. lahir preterm.
b. Lagaktil kelainan lain takde.
c. lytic cocktail
d. magnesium sulfat 77. diagnosis case kat atas ni?
e. luminal a. kista umbilicus
b. fistel umbilicus
72.Yang BUKAN gejala subjektif dr preeklampsia c. sinus umbilicus
berat d. hernia umbilicus
a. kejang-kejang e. granuloma
b. mual smpai berat
c. sakit kepala 78.Anak 8 thun datang dgn pendarahan hebat di
d. nyeri ulu hati ekstrimitas atas kiri, jatuh dari lantai 2.
e. penglihatan kabur apakah tindakan anda?
a. Pasang tourniquet
73. Apakah bukan diagnosis banding untuk keluhan
b. Tekan A. Femoralis
kabur penglihatan, kejang, koma dan sakit ulu hati?
c. Tekan Setempat
a. Preeklampsia/eklampsia
d. Ligasi A. femoralis
b. Malaria serebral
e. Irigasi Debridement
c. epilepsi semasa kehamilan
d. Hipoglikemia
e. Tetanus 79.seorang bayi laki-laki umur 5 hari dibawa ibunya ke
rumah sakit dengan keluhan bayinya tidak ada lubang
74. Seorang bayi perempuan berumur 1 bulan datang pantat. orang tua mengetahuinya sejak bayi baru 1
dengan keluhan muntah progresif projektil, bukan hari,perut bayi tidak kembung, tidak ada muntah,
berwarna hijau. Bayi tersebut kelihatan sangat lemas buang air kecil lancar warna hijau, dan riwayat demam
dan berat badan menurun. disangkal.
Pemfis: - Perut bagian atas kembung & tampak pemfis:perut tidak kembung, perineal datar (flat
gelombang peristaltic bottom), tidak ada lobang anus, laboratorium dalam
- Teraba massa 2cm di kanan garis tengah. batas normal, foto table lateral position jarak kulit
- Foto polos: Single bubble. perineum dengan ujung kolon 3cm.
Apakah diagnosis di atas? apakah diagnosa yang paling tepat untuk bayi diatas
a. Atresia duodenum. a. malformasi anorektal letak tinggi
b. Pyloric stenosis. b. malrotasi
c. malformasi anorektal letak rendah

30
d. invaginasi 85. The following are long term sequele of
e. penyakit hirshcprung conservative treatment of major renal cortical
laceration, except:
80. Bayi, laki laki, umur 1 minggu, berat badan lahir a. Secondary hemorrhage
2.4 kg, masuk UGD dengan keluhan muntah, muntah b. Abscess formation
sejak lahir, sifat muntah tidak proyektil, warna hijau, c. renal atrophy
riwayat ibu hidramnion. d. hypertension
Pemfis: epigastrium sedikit kembung, gambaran e. renal vein thrombosis
gerakan peristaltik lambung
Man, 15 yo came to RS with complaint can’t void and
RT: feses kering sedikit tanpa mekonium, BB menurun,
have bloody discharge from meatus urethra.
dehidrasi
86. Urethral rupture can occur due to all of the
Diagnosa klinis:
following, except:
a. Atresia web a. Blunt Force
b. Atresia duodenum b. Penetrating Wound
c. Pankreas anulare c. Iatrogenic factor like instrumentation
d. Gastric outlet obstruction d. Spontaneous
e. Pyloric stenosis e. A and C

81. Pada pemeriksaan foto radiologi polos abdomen 87. Which in the investigation of choice in a suspected
tersebut: case of urethral injury:
a. Single bubble a. Retrograde Urethrogram
b. Multiple bubble b. IV urogram with Micturating
c. Multiple air fluid cystourethrogram
d. Multiple step ladder c. Micturating cystourethrogram
e. Double bubble d. Cystopaendoscopy
e. USG
82. Nyatakan penanganan untuk pasien diatas
a. Duodenoduodenostomy
b. Gastroduodenostomy 88.rupture uretra anterior,tanda pemfis kecuali :
c. Jejujejunostomy a. perineum menjadi sangat tegang
d. Iliostomy b. extravasasi perineum dan scrotum
e. piloromiotomy c. hematom pada perineum
d. pada colok dubur ditemukan prostat melayang
ke superior
Male 35 yo, they complaint gross hematuria. It e. buli –buli over distended
suspicious renal injury. BP: 70/50, Pulse:120x/minute,
B:40x/minute 89.Bila buli-buli over extended, penanganan yang
83. The first choice of treatment: dilakukan adalah
a. Ultrasound a. sistostomi penguatan
b. Lab exam b. open sistostomi
c. Resuscitation c. immediate repair (end-to-end)
d. KUB/IVU d. pemasangan kateter urethra
e. Abdominal CT Scanning e. A, B, & C

84. The following physical exam finding suggest renal Bapakpanjang, 20 thn dtg dgan keluhan nyeri dan
injury: bengkak testis kanan waktu bangun tido sejak 2 jam
a. Tenderness in the flank or upper quadrant lalu. Pada pemfis, skrotum kanan agak bengkak
b. Flank Mass kemerah-merahan dan testis kanan posisi lebih tinggi
c. Contusion of flank dari normal serta nyeri palpasi.
d. Pneumothorax 90. Diagnosis paling mungkin
e. A,B,C a. torsio testis kanan
b. orkititis kanak akuta
c. hydrokel testikularis terinfeksi
d. epydidimis TBC akuta
b. hernia inguinalis inserata

31
97. Seorang mengeluh aspirasi dengan posisi sementara
91.The examination to establish the diagnosis are: terlentang, biasanya kelainan pada bahagian mana?
a. Angel and phren sign a. Segmen anterior lobus atas, segmen posterior
b. Bag of warm lobus tengah
c. Transllumination positive test b. Segmen lateral lobus medius
d. Valsalva Manuver c. Segmen posterior lobus atas, segmen superior
e. String pearl/Rosario on epydidimis lobus bawah
d. Segmen anterior lobus atas
92. Setelah diagnosa ditegakkan, tindakan yang akan e. segmen anterior lobus bawah
dilakukan
a. Operasi Berkmann-Winkelman 98.Apa yang dimaksudkan dengan asma eksaserbasi
b. tuberculostatic dan vasectomy a. Asma yang disebabkan virus
c. reposisi dan orchidoplexy bilateral b. Asma sebagian
d. orchidectomy dextra c. Asma sebagian______
e. herniotomy d. asma disertai sesak nafas, batuk, mengi dan
dada tertekan, atau semuanya yang muncul
93.Seorang lelaki penunggang motorsikal tertabrak serentak secara progresif dan cepat
kontena dan mengalam luka parah.Ketika diinspeksi e. asma yang perlu penggunaan inhaler
didapati mengalami hematoma pada kaki kiri,lesi pada controller
bagian dada serta luka pada bagian fronto
temporal.Apakah penanganan yang sepatutnya 99. Penangan pertama asma eksaserbasi adalah:
diberikan? a. Injeksi steroid sistemik
a. Head to toe inspection b. pemberian aminofillin
b. Airway inspection c. Pemberian antikolinergik per-inhalasi
c. Evaluasi kesadaran d. Nebulisasi corticosteroid
d. Pemasangan infuse jalur besar e. inhalasi B2-agonist kerja cepat terus menerus
e. Persiapan kamar operasi selama 1 jam

94. Pasien bertambah sesak ,pernafasan 40 kali/menit, 100.gejala yang mana ditemui dalam severe asthma
resusitasi <80%,walaupun telah diberi oxygen masker ekserbasi
non rebreathing 12 liter, sebab pasien sesak? a. sesak saat berjalan
a. obstruksi jalan napas b. tidak menggunakan kalimat yang lengkap
b. syok hipovolemik c. sesak saat berehat
c. saraf pusat pernafasan rusak medulla d. menggunakan kalimat yang lengkap
oblongata
d. tamponade jantung V.LATIHAN LAIN-LAIN
e. tension pneumothorax
1. Ibu hamil 7 bulan merasakan kram pada jari
tangan kanan, pemfis tanda vital baik dan rasa
95.based on case no 93..tindakan yang harus dilakukan
kram meningkat pada radial 1/3 volar.
Diagnosis
a. Head tilt,chin lift,jaw thrust a. Carpal tunnel syndrome
b. Craniectomy b. TCN (Cubital Tunnel Syndrome)
c. resucitasi cairan c. Radial
d. perikardisintisis d. Posterior
e. Needle Decompression e. Anterior
2. Anak jatuh dengan tangan menghantam tanah.
96. Berikut ini yang termasuk ‘ Second Peak Foto radiologi fraktur 1/3 proksimal ulna denga
Trauma’ death pergeseran kaput radii, diagnosa:
a. Pneumthorax a. Fraktur Monteggia
b. Pendarahan massive b. Fraktur Colles = fraktur distal radius, with
c. Laserasi Kepala Berat dorsal angulation (apex volar)
d. Trauma Jantung (monopuase) extra
e. Sepsis c. Fraktur Smith = fraktur distal radius, with
volar angulation (apex dorsal) (pada
anak")

32
d. Fraktur Galeazzi = fraktur radius pada 1/3 a. Ke arah dorsal, lateral, fleksor carpi
distal dan dislokasi sendi radio-ulnar ulnaris
distal. >>dewasa. (tangan pronasi) b. Ke arah dorsal, medial, fleksor carpi
3. Dislokasi anterior sendi bahu. Nyeri hebat ulnaris
serta gangguan pergerakan sendi bahu. Tampak c. Ke arah volar, medial, fleksor carpi
kontur sendi bahu rata karena kaput humerus ulnaris
bergeser ke... d. Ke arah dorsal, lateral fleksor carpi
a. Caput humerus bergeser ke depan = ulnaris
(rotasi lateral) e. Ke arah dorsal, fleksor carpi ulnaris
b. Caput humerus bergeser ke belakang = 10. Pergerakan adduksi wrist joint,
nyeri tekan, benjolan dibagian belakang a. Fleksor carpi radialis, extensor carpi
sendi. (rotasi interna) radialis longus
4. Komplikasi dini dislokasi posterior hip joint b. Fleksor carpi ulnaris, extensor carpi
Kerusakan n. skiatik, pembuluh darah, kaput ulnaris
femur dan fr. Diafisis femur c. Extensor carpi radialis longus, extensor
*Kalau komplikasi lanjut = nekrosis avaskuler, carpi radialis
mitosis osifikans, osteoarthritis, dan dislokasi d. Flexor carpi radialis, palmaris longus
yg tdk dpt direduksi. volar = kearah depan
5. Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke UGD 11. Letak anatomi arteri radialis pada wrist joint
akibat tidak bisa menggerakkan sendi bahu adalah:
kanannya setelah terjatuh waktu bermain bola. a. Lateral, volar,
Pada pemeriksaan fisis didapatkan posisi b. Medial, volar
lengan adduksi rotasi eksternal dan kontur c. Lateral, dorsal
sendi bahu rata. Apa penyebab kontur sendi d. Medial, dorsal
bahu rata? 12. Seorang laki-laki post KLL. Didapatkan luka
Caput humerus bergeser ke depan Jika ada fraktur terbuka, penga
6. Brust fracture pada spine -> Bebat tekan
anterior, medial dan posterior collumna 13. Robekan pada burse. Menurut kategori Dennis
7. Penatalaksanaan konservatif yang tepat pada termasuk kategori apa:
kasus diatas adalah: a. Anterior
a. Pemasangan gips sirkuler diatas lutut, b. Middle
posisi flexi 30-400 pada lutut dan fleksi c. Posterior
plantar pada pergelangan kaki d. Ketiga-tiganya
b. Pemasangan gips sirkuler diatas lutut, 14. Seorang laki-laki umur 35 tahun dartang ke RS
posisi flexi 20-300 pada lutut dan fleksi dengan keluhan keram pada jari 4 dan 5. Atrofi
plantar pada pergelangan kaki otot-otot hypothenar.Posisi tangan claw.
c. Pemasangan gips sirkuler diatas lutut, Diagnosis
posisi datar pada lutut dan fleksi plantar a. Ulnar nerve injury
pada pergelangan kaki b. Radial nerve injury
8. Seorang pasien post KLL dari pemeriksaan c. Median nerve injury
fisik terlihat hip joint rotasi interna, dan 15. Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan pada
adduksi. Komplikasi dini pada kelainan diatas kasus diatas adalah
adalah: a. CT Scan
a. Kerusakan nervus skiatik = komplikasi b. Tinnel Test
dini dislokasi posterior hip joint. c. Foto Polos
b. Nekrosis avaskuler = komplikasi lanjut d. USG
dislokasi posterior hip joint. e. Xray/MRI
c. Miositis osifikans = komplikasi lanjut 16. Bila pasien tidak dapat melakukan gerakan
dislokasi posterior hip joint. adduksi wrist joint, ada kemungkinan otot
d. Dislokasi yang tidak dapat direduksi = yang terlibat:
komplikasi lanjut dislokasi posterior hip a. Ekstensor carpi radialis = abduksi wrist
joint. joint, {flexor carpi radialis, extensor
e. OA = komplikasi lanjut hip joint. carpi radialis longus and extensor carpi
9. Seorang pasien datang dengan keluhan radialis brevis muscle}
kelemahan Compartement 1:APL, EPb b. Semua otot-otot fleksor = flexi wrist joint
abductor policis longus, eksrensor c. Interossei

33
d. flexsor & extensor carpi ulnaris a. Invaginasi
17. Laki-laki 37 tahu datang ke RS dengan keluhan b. Malrotasi
sulit melakukan plantar fleksi. Tes Thompson c. NEC
(+). Apakah kemungkinan diagnosis? d. Hirschprung
a. Fraktur Tibia 25. Jika anak datang dengan muntah hijau, ada
b. Ankle Sprain distensi abdomen. Diagnosis yang pikirkan
c. Frak. Ankle Joint adalah:
d. Ruptur Achilles Tendon a. Hirschprung
e. Ruptur otot gastocnem b. NEC
18. Seorang laki-laki, BB 50kg, mengenai luka c. Invaginasi
bakar. Bagian tubuh yang terkena badan depan 26. Anak datang dengan muntah proyektil, tidak
18%, seluruh lengan kanan 9%, genitalia 1%, hijau. (umur 2-3 minggu). Pemfis: contour dan
dan tungkai kiri kanan bagian depan 18%. peristalsis lambung trlihat diabdmen bgian
Berapa derajat luka bakar? atas. Teraba tumor 2 cm diepigastrium dan
a. 45% hipokondrium kanan. Diagnosis
b. 46% a. Stenosis pyloric BM (string sign) & USG
c. 43% (doughnut sign, target bull’s eye sign)
d. 50% b. Atresia duodeni
e. 56% 27. Anak datang dengan keluhan muntah tidak
19. Formula Baxter pada kasus diatas: proyektil, double bubble. Diagnosisnya:
a. 4600 diberikan 8 jam pertama, 4600 a. Atresia duodeni FotoPolos
diberikan 16 jam kemudian b. Stenosis pyloric = single bubble, no distal
b. 5500 diberikan 8 jam pertama, 5500 air,
diberikan 16 jam kemudian 28. Pemeriksaan yang tidak diperlukan pada kasus
c. 6500 diberikan 8 jam pertama, 6500 malrotasi dan volvulus adalah:
diberikan 16 jam kemudian a. Foto Polos Abdomen
d. 4500 diberikan 8 jam pertama, 4500 b. CT-Scan = tidak cocok
diberikan 16 jam kemudian c. USG
20. Seorang anak usia 5 hari, masuk RS dengan d. Barium Enema
keluhan kembung, merah digenitalia e. Barium Meal
eksterna dan punggung. Diagnosanya: 29. Penanganan pertama pada Malformasi
a. NEC = nekrotaizing entero kolitis Anorektal adalah:
b. Invaginasi = nyeri, prdrhn per rectal, a. Inspeksi perineal + Urinalisis (stlh 24jam)
darah segar + lender, b. Colostomy
c. Peritonitis c. PSARPVP
d. Hirchprung 30. Anak perempuan 2 hari diantar ortu masuk ke
21. Tujuan dari dekompresi lambung adalah: RS dengan keluhan muntah jernih menjadi
a. Puasa kehijauan. BAB ada darah. Perineum dan
b. Alimentasi parenteral punggung kemerahan. Faktor predisposisi
c. Kurangi tekanan rongga dada untuk bantu adalah NEC
atasi a. Ketuban pecah dini
22. Seorang bayi 5 hari datang ke RS dengan b. Shock sepsis
keluhan muntah hijau, perut kembung. c. Sindrome Distress Respiratory
Diagnosanya: d. Prematur
a. Morbus Hirschprung e. Plasenta Previa
b. Invaginasi = kembung, muntah hijau 31. Komplikasi yang dapat terjadi pada kasus
10-12 jam stelah invaginasi. Pada bayi diatas adalah:
usia 6-7 bulan a. KJDR
c. NEC = muntah jernih kemudian hijau. b. Asfiksia
23. Sebutkan 3 tanda khas pada kasus diatas: 32. Laki-laki mengalami KLL, ada luka robek di
a. Keterlambatan mekonium, distensi dahi. Parasthesia bibir bawah, tidak bisa
abdomen, muntah hijau menggerakkan bibir atas dan bawah. Apa
b. Keterlambatan mekonium, muntah hijau, diagnosisnya?
obstipasi a. Fraktur mandibula
24. Seorang anak muntah hijau, feses lendir b. Fraktur Le Ford II
campur darah. Diagnosisnya: c. Fraktur Zygomaticum/ ZMC

34
c. Torsio Testis dd
d. Hernia inguinalis lateralis
42. Seorang wanita mengeluh nyeri diperut
33. Wanita 25 tahun, nyeri perut kanan bawah
sebelah kanan dan menyebar ke punggung
kurang lebih 18 jam, sebelumnya nyeri ulu hati,
kanan. Pasien mengeluh mual, dan merasa
mual muntah, tidak haid kurang lebih 12
enakan ketika membungkuk. Diagnosis:
minggu. Nyeri tekan regio lumbal kanan,
a. Appendisitis
defans lokal, suhu 370C leukosit (lupa).
b. Kolesistitis akut sklpula
Diagnosis:
c. Pankreatitis akut punggung
a. Appendisitis Akut
d. Peritonitis
b. Gastroenteritis akut
43. Pemeriksaan Penunjang yang diperlukan pada
leukositosi 4000 - 10000
kasus diatas kecuali:
c. Kolesistitis akut
a. Leukosit
d. Torsio kista
b. LDH
e. Kehamilan ektopik terganggu
c. SGOT
34. Pemeriksaan Penunjang yang tepat pada kasus
d. Gula darah
diatas adalah:
e. Kreatinin
a. Foto Polos Abdomen
44. Pemeriksaan yang dapat membantu
b. BNO
menegakkan diagnosis diatas adalah:
c. USG
a. USG Abdomen
35. Peritonitis generalisata
b. CT Scan Abdomen
(tegang seluruh dinding abdomen)
45. Peyebab kolesistitis akut adalah:
36. Seorang pemuda, post KLL masuk RS dengan
a. Iskemik pada duktus
penurunan kesadaran, pemuda tersebut
b. Infeksi pada duktus
sebelumnya sempat sadar. Fase tersebut
c. Karena adanya batu
adalah:
46. Pasien orang tua datang dengan keluhan nyeri
a. Luccid interval = pada epidural hematom
seluruh perut, pada pemeriksaan fisik terdapat
b. ....
defans muskular dan perut seperti papan.
37. Seorang laki-laki post KLL tampak hipertensi,
Sebelumnya pasien rutin mengkonsumsi obat
bradikardi dan pernapasan irreguler.
NSAID. Pada pemeriksaan foto polos berdiri
Penyebab gejala yang dialami oleh pasiebn
tampak udara Bebas di Diafragma Kanan
disebabkan oleh:
Diagnosis kasus diatas adalah:
a. Peningkatan tekanan intrakranial
a. Peritonitis ec perforasi usus
b. Peningkatan aliran darah otak
b. Peritonitis ec perforasi gaster
c. Penurunan aliran darah otak
c. Peritonitis ec hepar
38. Seorang wanita datrang ke RS dengan keluhan
47. Seorang nenek datang dengan keluhan berak
nyeri setinggi lumbal kanan, sebelumnya
seperti kecap. Diagnosis:
nyeri diulu hati. Diagnosis:
a. Perdarahan saluran cerna
a. Appendicitis
b. Perdarahan saluran cerna atas
b. Kolesisititis akut
c. Perdarahan saluran cerna bawah
c. Peritonitis
48. Seorang laki-laki datang dengan KLL dengan
d. Pankreatitis akut
trauma abdomen. Pemeriksaan yang cepat dan
39. Diagnosis radiologi kasus diatas adalah:
tepat adalah:
a. USG
a. USG
b. Foto polos abdomen
b. CT-Scan Abdomen
c. CT-Scan
c. DPL
d. IVP
49. Laki-laki 55 tahun bicara tidak jelas 30 menit
40. Gambaran Step Ladder ->
yang lalu tampak seperti mengantuk kadang
ileus obstruktif ileus paralitik
tidak berespon percakapan keluarga.
= hering bone step ledder
Sebelumnya nyeri kepala sedang dan gelisah.
41. Seorang laki-laki, didapatkan pembesaran
Riwayat sakit kuning, muntah darah. TD
scrotum didaerah lipat paha kiri. Tampak
120/80 pernapasan 24x/menit suhu 37,2.
benjolan berbentuk lonjong (lateral).
Konjungtiva pucat, sklera ikterik, perut buncit,
Diagnosis:
GCS E3M5V4, Lab, SGOT 200 SGPT 159,
a. Hernia irropinibilis
ureum 2,9 kreatinin 0,9. Diagnosisnya:
b. Hernia inkarserata

35
55. Wanita hamil, bayi letak lintang, HIS tidak
ada, TD 100/80mmHg. Tindakan apa yang
dilakukan adalah:
50. Seorang anak laki-laki 10 tahun mengelu sakit
a. Induksi persalinan
perut bagian bawah, sulit kencing dan
b. Menganjurkan untuk segera sectio
keluar sedikit sekali. Pada pemfis ditemukan
secarea
nyeri tekan suprapubic, kesan buli teraba 2 jari
c. ...
dibawah pusat dan perkusi timpani. Genitalia
56. Seorang ibu melahirkan bayi dengan berat bayi
eksterna nampak gland edema, hiperemis,
3900gr, sudah masuk kala II dan bayi melekat
dan terdapat band (konstriksi) diproksimal
pada perineum. Diagnosis:
glans penis. Diagnosis primer atau diagnosis
a. Persalinan macet
etiologi pada kasus diatas adalah:
b. Distosia Bahu
a. Fimosis
c. KJDR
b. Parafimosis
d. Gawat Janin
c. Balanitis
57. Komplikasi pada kasus diatas adalah:
d. Meatal Stenosis
a. Asfiksia janin
e. Urethritis
b. Gawat janin
51. Pada saat observasi sekitar 4 jam setelah
c. KJDR
kejadian jatuh dari sepeda motor. Dan tidak
d. Hipertensi
dapat kencing. Pem BNO/Foto Polos Abdomen
58. Seorang ibu, perdarahan post partum.
menunjukkan ramus anterior kanan. Fraktur
Manajemen Kala II aktif yang pertama
ini biasanya menyebabkan ruptur pada:
dilakukan adalah:
a. Buli-buli
a. Masase Uterus (ketiga)
b. Urethra pars Bulbosa (pars pendulosa
b. Pemberian Oksitosin
fossa naviculare)
c. Kompresi Bimanual Eksterna
c. Urethra pars Prostatika
d. Kompresi Aorta
d. Urethra pars Membranasea
e. Kompresi Bimanua Interna
e. Bladder
59. Seorang wanita usia 21 tahun, G1P0A0 datang
52. Wanita 23 tahun G1P0A0 nyeri perut kanan
ke UGD dengan keluhan sakit kepala,
tembus ke belakang, nyeri sekali, perdarahan
penurunan penglihatan. Anamnesis: ANC
kehitaman, HIS 4x dalam 10 menit.
teratur. TD 110/70, proteinuria (++). DJJ 130.
Diagnosisinya adalah
Diagnosis:
a. Plasenta Previa
a. Pre eklampsia ringan
b. Solusio Plasenta
b. Pre eklampsia berat
c. Kehamilan Ektopik
c. Anemia
d. PID
60. Penatalaksanaan yang tepat pada pelayanan
53. Seorang wanita usia 25 tahun G5P4A0 datang
primer adalah:
dengan perdarahan bergumpal-gumpal.
a. Infokonsen + USG
OUE/OUI terbuka, fundus uteri tidak teraba.
b. Observasi + USG
a. Abortus inkomplit
c. Pem. Steroid inj. + topical antibiotik
b. Abortus komplit
d. Infokonsen + Rujuk
c. Mola Hidatidosa
e. Pemberian antibiotik
d. Abortus Habitualis
61. Bayi riwayat letak sunsang. Reflek morro
e. Abortus iminens
asimetri, menangis saat pergerakan pasif.
54. Wanita 27 tahun perdarahan pervaginam 5 jam
Mengalami trauma?
yang lalu. Perdarahan banyak dan
a. Fraktur humerus
bergumpal-gumpal . Riwayat Amenore 4
b. Ruptur pleksus brachialis
bulan lalu. Fundus uteri tidak teraba.
c. Erb palsy
OUE/OUI terbuka dan teraba jaringan. Apa
62. Neonatus BBL 2000gr, suhu 360C. Langkah
penanganan? Abortus inkomplit
perawatan
a. Pemberian Oksigen
a. Perawatan kangguru, penggunaan radiant
b. McRobert Maneuver
warmer/inkubator/... suhu dicek setiap 1
c. Kuretase
jam
d. Lakukan...
b. Perawatan kangguru, penggunaan
radiant warmer/inkubator/... suhu dicek
setiap 2 jam

36
c. Perawatan kangguru, penggunaan radiant a. Tonik
warmer/inkubator/... suhu dicek setiap 4 b. Klonik
jam c. Shuttle
d. Rujuk d. Ditterness
63. Respon tubuh apabila didapatkan pasien 72. Antikonvulsan yang diberikan pada anak:
dengan syok hipovolemik? a. Fenobarbital lubrikan
1. Respon simpatis b. Diazepam
↑ denyut jantung
↑ kontraktilitas
↑ preload
73. Perubahan fisiologi epilepsi pada fase
vasokonstriksi (↑ SVR/ afterload)
dekompensasi adalah:
– Respon sistem RAA, ADH
a. Aktivitas otonom lokal
↑ retensi air
b. Pelepasan Epinefrin dan Norepinefrin
2. Pergeseran cairan dari ISF ke IV
c. Peningkatan metabolisme otak
64. Obat piliha pertama pada ibu hamil yang
d. Peningkatan aliran darah
kejang:
e. Hipoxia, gangguan fungsi otak dan pola
a. MgSO4
metabolisme sistemik
b. Diazepam
74. Tanda pasti mati kecuali:
c. Nifedipine
a. Setelah resusitasi pasien tetap tidak
65. Faktor predisposisi terkena SIDS adalah
sadar
a. Tidur diatas permukaan lunak
b. Hilang refleks muntah
b. Pasang pasifier saat tidur
c. Pupil dilatasi > 15 menit
c. Tidur terlentang
a. Setelah resusitasi pasien
66. Respiratory Distress Syndrome pada bayi
tetap tidak sadar
prematur disebabkan oleh:
b. Tdk timbul napas spontan
a. Hipoalbuminemia
c. Hilang refleks muntah
b. Def. Surfaktan
d. Pupil dilatasi selama 15-30
67. SIDS mempunyai faktor risiko yaitu:
mnt atau lebih
a. Bayi cukup bulan
75. Seorang laki-laki masuk RS dengan
b. Pemeriksaan USG kurang lebih sama
penurunan kesadaran, sebelumnya pernah
dengan 4x
ikterus. Penyebab gangguan otak yang paling
c. Pemberian dot sampai tertidur
mungkin adalah:
68. Down’s Score dengan pernapasan 72x/menit,
a. Hepatic encephalopathy
retraksi ringan, sianosis hilang jika diberi O2,
b. Uremic encephalopathy
penurunan masukkan udara dan sesak
c. Hipertensi encephalopathy
terdengar dengan stetoskop. Maka termasuk
d. Hipoxic-ischemic encephalopathy
dalam: gawat napas
76. Seorang pasien riwayat dicakar kucing, akan
a. Ringan <20
kejang jika diajak bicara dengan keluarganya,
b. Sedang 20-30
tanpak spasme berat pada seluruh tubuh.
c. Sedang-Berat
Derajat tetanus pada pasien ini adalah:
d. Berat>30
a. Ringan
e. Gagal napas
b. Sedang
69. “Boot Shape”
c. Sedang-Berat
Tetralogy of Fallot
d. Berat
snowman app = Total anomaly vena
e. Sangat-Berat
pulmonalis
77. Fase dekompensasi pada status epileptikus
Egg on side = transposisi areteri besar
adalah:
(TGA)
a. Peningkatan metabolisme otak
70. Anak kejang, tidak menangis ketika lahir.
b. Peningkatan aliran darah
Penyebab kejang adalah:
c. Pelepasan epinefrin dan norepinefrin
a. Hypoxic-ischemic encephalopathy
d. Hipoksia, gangguan fungsi otak dan pola
b. Perdarahan intrakranial
metabolisme sistemik
c. Infeksi intrakranial
78. Seorang laki-laki dibawa ke RS dengan TD
d. Gangguan perkembangan
200/120mmHg. Apa penatalaksanaan yang
71. Anak lahir,dengan gerakan mata kiri-kanan,
dilakukan: (H.Encephalopathy)
seperti mengisap berulang-ulang. Jenis kejang?

37
a. Rawat jalan, berikan obat oral c. Stupor
b. Rawat biasa, berikan obat oral d. Apatis
c. Rawat ICU e. Coma
Coma: GCS 3
79. Bila kehilangan volume darah 1700 ml, maka Stupor : GCS 4-6
yang akan terjadi Somnolent : GCS 7-9
a. Pengeluaran urin normal Delirium : GCS 10-11
b. Syok asidosis Apatis : GCS 12-13
c. Syok refrakter Composmentis : GCS 14-15
d. Mekanisme kompensasi 88. Seorang laki-laki pekerja bangunan masuk ke
80. Cara pembebasan jalan napas dengan telapak IRD dengan riwayat jatuh dari atap rumah
tangan di dahi dan jari telunjuk dan tengah setinggi 3 meter sewaktu kerja 2 jam sebelum
menahan dagu ke depan: masuk RS pada pemeriksaan awal didapatkan
a. Head tilt kesadaran baik. TD 70/50 mmHg nadi
b. Chin lift 68x/menit. Pasien tidak dapat menggerakkan
c. Jaw thrust kedua tungkainya dan tidak dapat merasakan
81. Bila tidak berhasil dilakukan pembebasan jalan sensasi sampai setinggi proc.xypoideus.
napas, maka pikirkan: Hipotensi terjadi karena:
a. Krikotirotomi a. Syok neurogenik
b. Abdominal b. Syok septik
c. Triple Airway Manuever c. Syok hipovolemik
82. Yang dilakukan pertama kali sebelum d. Syok kardiogenik
dilakukan RJP, kecuali 89. Bayi umur 6 bulan, pemberian cairan untuk
a. Pastikan tingkat kesadaran rehidrasi adalah:
b. Minta pertolongan a. 1 jam; 30ml/kg & 5 jam ; 70 ml/kg
c. Perbaiki posisi b. 30 menit; 30ml/kg & 2 ½ jam ; 70 ml/kg
d. Triple Airway Manuever (anak 1-5 tahun)
83. Defisit cairan intravaskular dengan gejala, a. 1 jam; 70ml/kg & 5 jam ; 30 ml/k
kecuali: 90. Laki-laki datang dengan keluhan mata kanan
a. Hipotensi kabur, udem disekitar mata, visus 1/60 dengan
b. Vena collaps segmen udem kornea, ada injeksi.. segmen
c. Capillary Reffil Time memanjang posterior udem. Pupil hiperemis. Faktor risiko
d. Oliguria penyebabnya adalah:
e. Mukosa bibir dan kornea kering a. Penyakit jantung
84. Yang menyebabkan langsung hipotensi pada b. DM
pasien shock anafilaktik c. Hipertensi
a. Vasodilatasi arteri d.
b. Vasokonstriksi pembuluh darah e. Glaukoma
c. Spasme otot-otot polos 91. Seorang datang dengan keluhan penurunan
85. Pengobatan GOLD Standart Syok Anafilaktik: visus tiba-tiba VOD 1/300 VOS 1/60, media
a. Epinefrin opacity jernih. Diagnosis
b. Diazepam a. Retinal detachment
c. Aminofilin b. Optic neuritis
d. Antihistamin c. Modular...
e. Steroid 92. Seorang laki-laki terkena bola badminton di
86. Jika kehilangan darah 1700ml, mekanismenya: matanya tampak hypema, IOP meningkat.
a. Kencing masih normal Penyebab peningkatan tekanan intra orbita
b. Produksi urin menurun adalah:
c. Stadium refrakter dan syok a. Hypema
d. Syok dan asidosis berat b. Dislokasi lensa
87. Seorang ibu datang tidak ada riwayat trauma, c. Ghost cell glaucoma
tidak sadar sejak 7 jam yang lalu, E2V3M1. d. Angle recess glaucoma
Tingkat kesadarannya adalah: 93. (Ada Skenarionya) Pasien dengan tekanan
a. Composmentis intraokular 60mmHg, adan nausea vomiting,
b. Delirium

38
corneal edema, unilateral visual loss. State b. Arteri opthalmika
Primary Acute Glaucoma adalah: c. Arteri Ethmoidalis Superior
a. Acute Congestive Angle-Closure GLC d. Arteri Labialis Superior
b. Post Congetive Angle-Closure Glaucoma 102.Kasus: anak di hidungnya terdapat kacang
c. Latent Angle-Closure Glaucoma tanah. Penatalaksanaannya?
94. Seorang mengalami penurunan visus tiba-tiba, a. Pengait serumen
funduskopi tampak papil edema dan hiperemis b. Irigsasi
pada vitreus. Faktor risiko penyakit diatas c. Nasal packing forceps
adalah: d. Alligator/pinset bayonet = lembaran
a. Hipertensi 103.Jika tidak ditangani, akan menjadi:
b. DM a. Abses septal
c. Glaukoma b. Sinusitis kronik
c. Semakin tersumbat karen menyerap air
104.Seorang anak epistaksis, tidak ada riwayat
95. Indikasi tindakan pneumonia aspirasi, kecuali
trauma, sebulan bisa bergejala 3x. Apa
a. Pemasangan NGT
diagnosisya adalah:
b. Pemberian Antasida
a. Sindrom Down
c. Mencegah regurgitasi
b. Sindrom Klinefelter
d. Injeksi ranitidin
c. Sindrom Turner
e. Posisi badan
d. Sindrom Rendu Osler Weber (ROW)
96. Pneumonia aspirasi yang persisten?
a. Achalasia
b. Drug abuse
c. Alkohol
d. Penggunaan sonde lambung
97. Pencegahan Aspirasi Pneumonia adalah:
kecuali
a. Posisi semirecumbent
b. NGT
c. Cegah regurgitasi
d. Antasida oral
e. Injeksi ranitidin
98. Yang termasuk B2-agonist kerja singkat,
kecuali:
a. Salbutamol
b. Terbutalin
c. Albuterol
d. Salmeterol (long)
99. Pemeriksaan yang tidak diperlukan pada pasien
asma adalah
a. CT-Scan Thorax
b. USG
c. Foto Polos Thorax
100.Keluar darah dari hidung dan mulut.
Penanganan awal yang dilakukan untuk
memberhentikan perdarahan?
a. Tekan hidung 2-3 menit
b. Pasang tampon hidung
c. Tampon digulung lalu dimasukkan
dengan borsal & asetilgliserol -> yang
penting untuk penanganan posterior nasal
packing
d. Suction
e. Pasang tampon lewat mulut
101.Kemungkinan sumber perdarahan berasal dari:
a. Arteri Sphenopalatina

39

Anda mungkin juga menyukai