Anda di halaman 1dari 11

SOAL IMO 2015 CABANG UROREPRO (OBSGYN CASES)

1. Seorang perempuan berusia 20 tahun, G1P0A0, datang ke puskesmas untuk pemeriksaan


kehamilannya. Pasien sedang hamil 8 bulan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan
darah 180/100 mmHg, kedua kaki edema (+). Dokter memberikan suntikan MgSO4.
Apakah tujuan pemberian obat di atas?
a. Menurunkan tekanan darah
b. Mencegah pendarahan
c. Meningkatkan urinasi
d. Mencegah konvulsi
e. Meningkatkan kontraksi uterus
2. Seorang perempuan, 28 tahun, hamil 9 bulan, datang ke IGD dirujuk oleh bidan karena
pasien mengeluh nyeri perut mendadak dan perdarahan pervaginam berwarna kehitaman.
Gerakan bayi berkurang, nyeri ulu hati, pandangan berkunang-kunang dengan kaki
bengkak. Pada pemeriksaan fisik keadaan umum tampak lemah. TD 170/110 mmHg. Perut
kaku seperti papan. Pada pemeriksaan laboratorium Hb 8,5g/dL. Proteinuria (+++).
Diagnosis pada pasien:
A. Solusio plasenta + PEB
B. Plasenta previa + PEB
C. Partus imaturus + PER
D. Solusio plasenta + eklamsia
E. Plasenta previa + eklamsia
3. Seorang perempuan berusia 24 tahun, G2P1A0 hamil 39 minggu, diantar keluarganya ke
UGD RS karena nyeri ulu hati dan nyeri kepala. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
TD 160/110 mmHg dengan edema tungkai. Dari pemeriksaan urin ditemukan proteinuria
+3. Diagnosis pasien ini adalah :
a. Preeklampsia ringan
b. Sindrom HELLP
c. Preeklampsia berat
d. Eklampsia
e. Impending eclampsia
4. Seorang perempuan berusia 25 tahun yang sebelumnya sehat mengalami kecelakaan yang
parah pada daerah kepala dan leher kurang lebih 6 bulan yang lalu. Sejak itu siklus
menstruasinya menjadi tidak teratur dan memendek.
Apakah penyebab paling mungkin dari gangguan menstruasi pasien ini?
a. Gangguan pada jalur antara hypothalamus dan anterior pituitary
b. Gangguan pada jalur antara hypothalamus dan posterior pituitary
c. Kerusakan pada otak kecil dan batang otak
d. Kecelakaan menyebabkan peningkatan kadar cortisol sehingga mengganggu HPO axis
e. Kondisi gangguan menstruasi tidak berhubungan dengan kecelakaan sebelumnya
5. Seorang perempuan berusia 22 tahun dibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan
perdarahan dari jalan lahir. Pasien melahirkan anak pertamanya di dukun beranak, dan
mengalami pendarahan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/50 mmHg,
denyut nadi 100x/menit, kontraksi uterus lemah.
Apakah obat yang paling tepat diberikan?
a.
Oxitocin
b.
Ergonovin
c.
Misoprosol

TAMARA AYU WIDYASURI/068

SOAL IMO 2015 CABANG UROREPRO (OBSGYN CASES)


d.
e.

Carboprost
Ritodrin

6. Seorang peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang hubungan antara berat badan
lahir dan persalinan. Berat lahir dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu BBLR dan berat
lahir, sedangkan persalinan dikelompokkan menjadi nulipara dan multipara.Untuk
mengetahui hubungan antara kedua faktor tersebut, apakah teknik statistik yang paling
sesuai untuk penelitian ini?
a. Spearman rank order correlation
b. Analysis of variance (ANOVA)
c. Chi-square
d. Regression
e. T-test
7. Seorang perempuan berusia 35 tahun didiagnosis memiliki keganasan colorectal dan
disarankan untuk tindakan operasi yang dilanjutkan dengan kemoterapi. Akan tetapi pada
saat didiagnosis dia sedang hamil 5 minggu. Dokter menyarankan untuk menggugurkan
kandungannya.
Apakah penanganan yang paling tepat?
a. Pengakhiran kehamilan harus dilakukan secepatnya
b. Aborsi dapat dilakukan dengan kemungkinan tindakan in vitro fertilization sebelum
operasi dimana sperma berasal dari suami
c. Kehamilannya tidak perlu diakhiri, kemoterapi tetap dilakukan tetapi operasi ditunda
sampai pasien melahirkan
d. Kehamilannya tidak perlu diakhiri, tindakan operasi aman untuk kehamilannya, tetapi
kemoterapi ditunda sampai pasien melahirkan
e. Tindakan operasi dan kemoterapi ditunda sampai persalinan
8. Seorang perempuan berusia 17 tahun, G1 P0 A0 datang ke puskesmas karena terlambat
haid selama 1 bulan. Bulan lalu ia mengalami haid normal. Siklusnya 28 hari. Ia
menderita mual dan juga memuntahkan semua yang ia makan setelah tiap makan dalam 5
hari. Ia juga mengeluhkan keletihan, kehilangan berat badan dan pembesaran payudara
yang membuatnya tak nyaman. Pada pemeriksaan obstretis didapatkan tinggi fundus 2 jari
di atas symphisys.
Apakah kesimpulan hasil pemeriksaan obstetris yang paling tepat?
a. Usia gestational adalah sekitar 12 minggu
b. Usia gestational adalah sekitar 10 minggu
c. Ukuran uterus lebih kecil dari usia gestational
d. Ukuran uterine cukup untuk usia gestational-nya
e. Ukuran uterus lebih besar dari usia gestasi
9. Seorang bayi perempuan baru lahir spontan per vaginam dengan mekonium yang kental.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan respirasi lambat dan ireguler, irama jantung 120
x/menit, tonus otot lemah, menyeringai dan badan kebiruan.
Berapakah nilai APGAR 1 menit pada bayi ini?
a. 2
b. 4
c. 5
d. 7

TAMARA AYU WIDYASURI/068

SOAL IMO 2015 CABANG UROREPRO (OBSGYN CASES)

e. 8
10. Seorang perempuan berusia 23 tahun, G1P0A0, datang ke puskesmas untuk pemeriksaan
kehamilan. Pasien hamil 36 minggu dan selalu kontrol teratur setiap bulan. Dokter
bermaksud melakukan pemeriksaan dalam terhadap pasien ini.
Selama pemeriksaan vagina, stuktur mana yang bisa dipalpasi?
a. apex vesica urinaria
b. fundus uteri
c. bagian terminal ligamentum teres uteri
d. corpus uteri
e. cervix uteri
11. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke laboratorium untuk melakukan
pemeriksaan TORCH. Pasien berencana menikah 3 bulan yang akan datang. Hasil
pemeriksaan didapatkan kadar yang tinggi dari IgM rubella dan negatif pada IgG rubella.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Infeksi kronis rubella
b. Reaktivasi
c. Infeksi primer rubella
d. Infeksi sekunder rubella
e. Riwayat terinfeksi rubella
12.Seorang wanita, G2P1A0, hamil 12 minggu, datang untuk pemeriksaan rutin kehamilan.
Riwayat kehamilan pertama lahir spontan, hidup, berat badan normal. Saat ini anak telah
berusia 3 tahun, sehat. Anamnesis tambahan untuk risiko anemia pada ibu:
a. Menanyakan kebiasaan dietnya
b. Riwayat anemia defisiensi Zn saat kehamilan yang lalu
c. Apakah anak yang sekarang anemia
d. Jenis kontrasepsi yang digunakan sebelum kehamilan
e. Riwayat minum obat-obatan sebelum dan selama kehamilan ini
13.Wanita 45 tahun mengeluh sesak nafas, pemeriksaan laboratorium: SGOT dan SGPT
normal, parameter yang lain juga normal. Hanya dijumpai cairan di bawah diafragma.
Ditemukan tumor ovarium dan kepadatan di peritoneum. Sindrom apakah ini?
a. Sindrom Eisenmenger
b. Sindrom Nefrotik
c. Sindrom Cartegener
d. Meig syndrome
e. Sindrom Hepatorenal
14. Seorang wanita 30 tahun sudah menikah 6 tahun, haid terlambat 2 bulan. KU= pucat,
lemas, akral dingin dan mengeluh nyeri perut tiba2. TD: 90/50 mmhg, nadi 100x/ menit, RR=
24x/menit, Hb: 7 g/dl. Keadaan yg paling mungkin pada pasien :
a. KET
b. Kolestitis akut
c. Cystitis
d. Appendicitis acute
e. Pankreatitis

TAMARA AYU WIDYASURI/068

SOAL IMO 2015 CABANG UROREPRO (OBSGYN CASES)

15. Wanita 30 tahun G3P2A0 mengeluh mulas-mulas sejak 20 jam. Kehamilan cukup bulan,
sudah dipimpin mengedan selama 3 jam oleh paraji (dukun beranak). Kepala anak sudah
engaged di H4. Tindakan yang harus dilakukan:
a. SC
b. Vakum
c. observasi
d. pimpin mengedan
e. ekstraksi forceps
16. Seorang wanita umur 20 tahun datang ke dokter pada tanggal 12 Januari 2008, ingin
memeriksakan kehamilan. HPHT 17 Mei 2007, dari PF didapatkan janin tunggal hidup
presentasi kepala, kepala belum masuk PAP, punggung kiri, belum inpartu, letak punggung
kiri didapatkan dari pemeriksaan:
a. Leopold I
b. Leopold III
c. Pemeriksaan dalam
d. Leopold II
e. Leopold IV
17. Seorang wanita 37 tahun datang dengan keluhan keputihan seperti susu kental. Gatal pada
kemaluan, berulang. Pasien juga menderita DM. Pemeriksaan fisik normal. Status lokalis
regio vagina dan perineum hiperemis, bercak-bercak putih, flour albus putih kental. Untuk
penegakkan diagnosis, pemeriksaan apa yang sebaiknya dilakukan?
a. Sediaan basah usap vagina
b. Biomolekuler
c. Biopsi
d. Serologi
e. Pap smear
18. Wanita 36 tahun mengalami pembesaran uterus simetris tanpa disertai nodul atau massa.
Pasien juga mengalami menorrhagia dan nyeri pelvis. Tes kehamilan (+). Diagnosis keadaan
diatas adalah:
a. Endometriosis
b. Adenomiosis
c. Leiomyoma
d. Endometritis kronik
e. Hiperplasia endometrium

19. Wanita 19 tahun G2P1A0 hamil aterm, fase aktif, 4 jam pembukaan 4 cm, baru pecah
ketuban, posisi kepala di stasiun 3, DJJ 140 x/menit. Tindakan yang dilakukan oleh
dokter ialah:
a. Ambulasi pasien
b. Rujuk untuk sesar
c. Oksitosin + oksigen
d. Tunggu 12 jam, bila tidak ada perubahan beri oksitosin+oksigen
e. SC
20 Seorang wanita 27 tahun, riwayat kontak seksual 3 hari yang lalu. Pasien mengeluh
keluar nanah dari OUE, warna kemerahan, bengkak, OUE terasa nyeri, dan terdapat demam.
Diagnosis keadaan di atas adalah:

TAMARA AYU WIDYASURI/068

SOAL IMO 2015 CABANG UROREPRO (OBSGYN CASES)

a. Sifilis
b. Ulkus molle
c. Limfogranuloma venerum
d. Gemelli
e. Gonorrhea
21. Wanita 25 tahun, riwayat kontak seksual 3 minggu yang lalu. Timbul tukak, hilang
sendiri tanpa berobat. Tiba-tiba 2 minggu kemudian muncul bintik-bintik merah menyebar ke
seluruh tubuhnya. Diagnosis keadaan di atas adalah:
a. Sifilis
b. Limfogranuloma venerum
c. Gonorrhea
d. Rubella
e. Ulkus molle
22. Wanita 23 tahun, keluar cairan dari vagina, terdapat vesikel multiple berisi cairan jernih
pada vulva dan vagina, sel raksasa berlesi banyak, dengan invulsi intranuclear dan grow glass
nuklei. Apa penyebab penyakit ini?
a. CMV
b. HSV
c. HPV
d. Land
e. Toxoplasma
23. G4P1A2 keluar darah, T: 120/80, N: 100x/m, RR: 20, S: 37, perdarahan sedikit-sedikit,
sakit perut bagian bawah, uterus UK 12 minggu, ostium tertutup, fluktus (+), adneksa tidak
teraba, Hb: 9,8. Diagnosis:
a. Abortus insipien
b. Abortus komplit
c. Abortus imminens
d. Abortus inkomplit
e. Abortus rekuren
24. Wanita usia 28 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lemas dan keluar darah dari
vaginanya. Pasien mengaku sudah tidak haid selama 3 bulan. Test kehamilan positif. Pada
pemeriksaan dalam di jumpai dilatasi serviks 2 cm, teraba jaringan. Diagnosis yang tepat
adalah?
a. Abortus imminens
b. Abortus insipien
c. Abortus komplit
d. Mola hidatidosa
e. Abortus inkomplit
25. Pasien perempuan umur 25 tahun G2P1A0 datang ke puskesmas. Sudah 3 bulan pasien
merasa hamil, pasien menderita DM tipe 2 sejak 4 tahun yang lalu. Apa anamnesa yang
pertama sekali ditanyakan pada pasien?
a. Riwayat melahirkan anak pertama > 4 Kg
b. Mual muntah pada awal kehamilan
c. Mengontol DM secara rutin
d. Rutin Antenatal care

TAMARA AYU WIDYASURI/068

SOAL IMO 2015 CABANG UROREPRO (OBSGYN CASES)

e. Riwayat Berat Badan bertambah > 8 kg


26. Pasien perempuan umur 25 tahun G1 P0 O0 dengan kepuskesmas dengan sakit kepala
sejak 1 minggu. Pada pemeriksaan didapatkan muka bengkak dan tungkai oedem. TD 190/95
pada pemeriksaan urinalisa didapatkan proteinuria (+) (6 g/dL). Pada pemeriksaan thorax
oedem kedua paru. Diagnosis ?
a.Eklamsi
b.Preeklamsia berat
c.Sindrom Nefrotik
d.Glomerulonefritis akut
e.Hipertensi emergency
27. Pasien perempuan umur 17 tahun, G1P0A0, datang ke RS dengan keluhan 1 bulan tidak
haid. Mual muntah, muntah apa yang dimakan, muntah telah berlangsung selama 5 hari yang
lalu. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan hipokalemi, ketonuria(+). Apa diagnosis dari
kasus di atas?
a. Hiperemesis Gravidarum
b. Emesis Gravidarum
c. Abortus
d. Morning sickness
e. Gastritis
28. Seorang perempuan berusia 30 tahun, P0 A0, datang ke dokter praktik umum dengan
membawa hasil pemeriksaan laboratorium kemarin untuk mengecek apakah dirinya hamil
atau tidak. Pasien mengaku sudah terlambat menstruasi selama 1 minggu. Hasil pemeriksaan
tes saat ini adalah negatif. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan?
a. Tidak ada, karena pasien tersebut tidak hamil
b. Tes harus diulang karena alat yang digunakan yang dibeli bebas di apotik
c. Tes harus diulang karena tes tidak akurat dan tidak menggunakan urine pagi
d. Tes harus diulangi lagi 1 minggu kemudian
e. Rujuk ke dokter kebidanan untuk pemeriksaan USG
29. Seorang pasien wanita usia 36 tahun dengan P2A0, datang ke klinik KB. Pasien
berencana KB karena anak sudah cukup. Saat ini pasien terlambat haid sejak 2 bulan yang
lalu. pasien pernah dirawat TIA. tekanan darah pasien 150/100mmHg. Frekuensi nadi
100x/menit. Pemeriksaan kehamilan menunjukkan hasil (-). Kontrasepsi apa yang paling
sesuai untuk pasien ini?
a. Pantang berkala
b. KB hormonal kombinasi
c. Mini pil
d. AKDR
e. Implant
30. Wanita 27 tahun, G2P1A0, Hamil 32 minggu dengan keluar cairan bening dari vagina
sejak 5 jam. Berat janin 2100 gram, kepala belum masuk pintu panggul, gerak janin (+).
Pemeriksaan yang perlu dilakukan:
a. Pemeriksaan digital
b. Pemeriksaan inspekulo steril
c. Pemeriksaan bimanual
d. Pemeriksaan fundus uteri

TAMARA AYU WIDYASURI/068

SOAL IMO 2015 CABANG UROREPRO (OBSGYN CASES)

e. Pemeriksaan gerak janin


31. Seorang perempuan 30 tahun G5P4A0 hamil 32 minggu datang ke RS dengan keluhan
perdarahan dari jalan lahir. Keluhan ini dirasakan juga 4 minggu yang lalu setelah
berhubungan intim. PF: TD 110/80 mmHg, nadi 80x/mnt, nafas 20x/mnt, suhu 36,8C.
Pemeriksaan obstetrik luar: letak kepala masih tinggi, DJJ 148x/mnt. Pada pemeriksaan lab:
Hb 12,8. Tiga minggu kemudian terjadi perdarahan banyak dan kehamilan diakhiri dengan
SC. Saat menjalani observasi, terjadi perdarahan banyak dari jalan lahir. Apakah penyebab yg
paling mungkin?
a. Sisa plasenta
b. Perlukaan jalan lahir
c. Koagulopati
d. Anemia
e. Ruptur uteri
32. Perempuan, 33 tahun, G2P1A0, merasa telah hamil 9 bulan, datang ke klinik anda karena
telah ada tanda-tanda persalinan. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak lama. PF TD:
170/110 mmHg, proteinuria (+3), diagnosis pada pasien ini:
a. Hipertensi kronis
b. Hipertensi gestasional
c. Preeklampsia berat
d. Hipertensi esensial
e. Superimposed preeklampsia
33. Pasien wanita 31 tahun G3P2A0, hamil 8 bulan mengeluh perdarahan pervaginam. Ganti
pembalut 2 x perhari selama 2 hari terakhir ini. Tidak mengeluh mules dan nyeri. Sekarang
perdarahan berupa bercak di pembalut. PF tanda vital normal, kontraksi baik, DJJ baik.
Penatalaksanaan pada pasien ini:
a. Tirah baring di rumah
b. Dirawat di Puskesmas
c. Transfusi darah
d. Injeksi deksametason
e. Induksi persalinan
34. Perempuan 25 tahun, G1P0A0 masuk rumah sakit untuk bersalin pada usia kehamilan 42
minggu. Suhu 38C, tanda vital lain dalam batas normal. HIS sejak 48 jam yang lalu, ketuban
pecah spontan 12 jam SMRS. Pembukaan serviks 3 cm saat masuk rumah sakit, pembukaan
tetap 8 cm sejak 4 jam terakhir. Keadaan janin masih baik. Tatalaksana apakah yang paling
tepat?
a. Beri antibiotik
b. Beri oksigen
c. Nilai jalan lahir
d. Nilai HIS
e. Nilai taksiran bayi
35. Perempuan 35 tahun. Datang ke UGD dengan perdarahan pervaginam sejak 1 hari SMRS.
Mengaku telat haid 3 bulan SMRS. PF: tanda vital normal, fundus setinggi umbilikus.
Inspekulo: vulva vagina tidak ada kelainan. Porsio tebal-lunak. Pembukaan serviks 1-2 cm.
Bekuan darah (+). Diagnosis paling mungkin adalah:
a. Mola hidatidosa
b. Kehamilan ektopik terganggu

TAMARA AYU WIDYASURI/068

SOAL IMO 2015 CABANG UROREPRO (OBSGYN CASES)

c. Missed abortus
d. Abortus inkomplit
e. Abortus imminens
36. Perempuan, 28 tahun, P4A0 mengeluh benjolan di bibir kemaluan sejak beberapa bulan
terakhir. Riwayat keputihan (+). PF: benjolan di labia mayora arah jam 5, ukuran 2x3 cm.
Kistik, kemerahan, mobile. Apakah diagnosis yang mungkin?
a. Endometriosis
b. Mioma uteri
c. Kista Gartner
d. Kista Bartholin
e. Kista ovarium
37. Seorang wanita 42 tahun datang dengan keluhan mudah lelah, banyak berkeringat, terasa
hangat seperti di tungku pembakaran. Diagnosis paling mungkin adalah:
a. Menopause
b. Perimenopause
c. Metestrus
d. Pasca menopause
e. Klimakterium
38. Wanita, 30 tahun, G4P1A2. Keluar darah dari kemaluan sejak kemarin. Darah keluar
sedikit, terasa sedikit sakit di perut bagian bawah. Pasien mengaku hamil 4 bulan, belum
merasakan gerak janin. PF normal. Pemeriksaan ginekologis: uterus teraba 17-18 minggu,
ostium tertutup, fluksus +.
a. Abortus komplit
b. Abortus inkomplit
c. Abortus febrilis
d. Recurrent abortus
e. Abortus imminens
39. Perempuan, 18 tahun, datang dengan keluhan tidak pernah haid sebelumnya. Pasien telah
mencoba berbagai obat untuk merangsang haid, tapi tidak pernah berhasil. Tekanan darah
normal, TB dan BB normal (160 cm, 50 kg).FN 80 x/menit, FP 18 x/menit. Rambut ketiak
dan pubis tumbuh sesuai usia. Apa diagnosis pasien?
a. Amenorea primer
b. Amenorea sekunder
c. Monometroragi
d. Oligomenorea
e. Polimenorea
40. Perempuan 20 tahun, P2A2, diantar oleh dukun ke Puskesmas. Pasien telah melahirkan 1
jam yang lalu, namun plasenta belum lahir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum tampak lemah, TD 90/50 mmHg, nadi 140 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit,
konjungtiva pucat, berkeringat dingin, urin pekat dan sedikit. Fundus uteri sepusat dan
kontraksi lemah. Terjadi perdarahan banyak, berwarna hitam. Setelah dipasang IV line,
penanganan selanjutnya yang paling tepat?
a. Plasenta manual
b. Pemberian uterotonika
c. Vaginal tamponade

TAMARA AYU WIDYASURI/068

SOAL IMO 2015 CABANG UROREPRO (OBSGYN CASES)

d. Kuretase
e. Transfusi darah
41. Seorang perempuan 40 tahun P4A0 anak terkecil usia 4 tahun, datang ke praktik dokter
umum karena ingin mengikuti KB. Dari anamnesis riwayat penyakit dahulu, diketahui pasien
menderita hipertensi yang terkontrol dengan baik selama 5 tahun terakhir. Pada pemeriksaan
ginekologis tidak didapatkan adanya kelainan. Apakah jenis kontrasepsi yang paling sesuai
untuk pasien ini?
a. Pil KB kombinasi
b. Injeksi cyclofem
c. Pil KB progestin
d. Alat kontrasepsi dalam rahim
e. Injeksi medroksi progestin asetat (MPA)
42. Seorang perempuan berusia 25 tahun, merasa hamil 3 bulan datang ke tempat praktik
dokter umum dengan keluhan gusi bengka, disertai rasa nyeri dan perdarahan di hampir
semua gusi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal, pemeriksaan
intraoral didapatkan gusi membesar di interproksimal gigi, berbentuk jamur, dan terdapat
perdarahan spontan. Apakah etiologi paling tepat?
a. Defisiensi vitamin C
b. Alergi
c. Proses hormonal
d. DM dalam kehamilan
e. Hipertensi dalam kehamilan
43. Seorang perempuan berusia 35 tahun P3A0 datang ke UGD RS diantar bidan dengan
keluhan perdarahan per vaginam sejak 2 jam yang lalu setelah melahirkan. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan kesadaran pasien somnolen, kesan umum tampak sakit berat, tekanan darah
60/palpasi, denyut nadi 114 kali/menit cepat dan lemah, RR 26 kali/menit, suhu axillar
36,8oC, dan akral dingin. Tindakan awal yang harus dilakukan ialah:
a. Tampon per vaginam
b. Transfusi darah
c. Resusitasi jantung paru
d. Kompresi bimanual
e. Resusitasi cairan NaCl 0,9% cepat
44. Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan mengeluarkan
darah per vaginam 2 hari yang lalu setelah melakukan hubungan seksual. Darah yang keluar
banyak dan bergumpal-gumpal. Pasien belum menstruasi 3 bulan terakhir ini dan tidak
mengetes kehamilan sebelumnya karena siklus menstruasi pasien lazimnya tidak teratur. Saat
ini perdarahan telah berhenti dan pada pemeriksaan laboratorium tes PP (+). Pada
pemeriksaan dalam didapatkan OUI tertutup. Pada gambaran USG tak tampak adanya
kantong kehamilan. Diagnosis yang tepat untuk pasien ini adalah:
a. Missed abortion
b. KET
c. Abortus inkompletus
d. Mola hidatidosa
e. Abortus kompletus

TAMARA AYU WIDYASURI/068

SOAL IMO 2015 CABANG UROREPRO (OBSGYN CASES)

10

45. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan terdapat flek
pada celana dalam sejak 1 minggu yang lalu disertai mual dan muntah. Pasien sudah 2 bulan
ini tidak menstruasi. Pada pemeriksaan pasien tidak anemis, tinggi fundus uteri setinggi
pusat, DJJ (-), dan ballotement (-). Diagnosis pada pasien ini adalah:
a. KET
b. Abortus imminens
c. Abortus insipiens
d. Missed abortion
e. Mola hidatidosa
46. Pasien perempuan berusia 24 tahun, G2P1A0 hamil 39 minggu, diantar keluarganya ke
tempat praktik dokter umum dengan keluhan demam naik-turun sejak 1 minggu yang lalu.
Keluhan lainnya, yaitu badan lemas, mialgia, mual-muntah 5 kali sehari, dan nyeri perut.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan lidah kotor, tepi hiperemis, dan tremor. Dari pemeriksaan
lab didapatkan titer Widal S. Typhi O 1/640, H 1/320. Pengobatan yang tepat untuk pasien ini
adalah:
a. Kloramfenikol
b. Ciprofloxasin
c. Kotrimoksazol
d. Amoxisilin
e. Cefotaxime
47. Pemeriksaan pap smear dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks. Berikut merupakan
pasien yang boleh dilakukan pemeriksaan pap smear, kecuali:
a. Perempuan 24 tahun, belum menikah, sudah berhubungan badan
a. Perempuan 18 tahun, sudah menikah, sudah berhubungan badan
a. Perempuan 32 tahun, belum menikah, belum berhubungan badan
a. Perempuan 24 tahun, sudah menikah, belum berhubungan badan
a. Perempuan 31 tahun, belum menikah, sudah berhubungan badan
48. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke IGD diantar oleh bidan dengan keluhan
PPH. Anak pertama lahir 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan keluar
dari vagina. Tanda-tanda vital: TD 70/50 mmHg, denyut nadi 130 kali/menit lemah, dan RR
28 kali/menit. Teraba permukaan kasar pada benjolan yang keluar dari vagina. Diagnosis
yang mungkin?
a. Inversio uteri
b. Ruptur uteri
c. Ruptur vagina
d. Mioma uteri
e. Placenta duplex
49. Seorang perempuan berusia 27 tahun, G3P2A0 hamil 39 minggu datang ke poli ibu hamil
untuk memeriksakan kehamilannya. Pada pemeriksaan Leopold I, didapatkan tinggi fundus
uteri terletak tepat pada pertengahan antara proccesus xyphoideus dan pusat, Leopold II
ballottement (+), Leopold III tidak teraba bagian janin. Diagnosis obstetri pasien ini adalah:
a. Letak melintang
b. Letak membujur
c. Letak kepala
d. Letak oblik
e. Letak sungsang

TAMARA AYU WIDYASURI/068

SOAL IMO 2015 CABANG UROREPRO (OBSGYN CASES)

11

50. Pasien perempuan berusia 40 tahun P5A1 datang ke UGD dengan keluhan perdarahan
dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu pasca melahirkan. Pasien baru saja melahirkan bayi lakilaki dengan BBL 4.500 gram di dukun persalinan. Proses melahirkan sangat lama. Perdarahan
banyaknya sekitar 2-3 kain panjang. Pasien merasa lemas dan pucat. Hasil dari pemeriksaan
fisik: Tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 88 kali/menit, dan suhu 37 OC. Pada
pemeriksaan ginekologis darah keluar dari OUE, dan darah masih terlihat keluar.
Pemeriksaan fundus setinggi pusat dengan kontraksi lemah. Tindakan yang harus dilakukan
adalah:
a. Pemberian ergometrin
b. Bimanual kompresi
c. Pemberian oksitosin
d. Pemasangan tampon
e. Pemberian misoprostol

TAMARA AYU WIDYASURI/068

Anda mungkin juga menyukai