Z
DENGAN PLASENTA PREVIA
DI RUANG KEBIDANAN
RSUP M JAMIL PADANG
Oleh
Nora Agustina
2113110
DEFENISI
Tujuan terapi ekspektatif adalah supaya janin tidak terlahir prematur, pasien
dirawat tanpa melakukan pemeriksaan dalam melalui kanalis servisis.
Pemeriksaan Fisik
-Tanda-tanda vital : biasanya tekanan darah menurun, nadi
menurun, suhu meningkat
-Tinggi badan : biasanya tidak ada masalah
-Berat badan : biasanya tidak ada masalah
-Lila : biasanya tidak ada masalah
-Kepala : biasanya tidak ada benjolan, rambut bersih, tidak ada
ketombe, tidak ada benjolan
• Mata : biasanya konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, simetris
• Hidung : biasanya simetris, tidak ada polip
• Telinga : biasanya simetris, tidak ada serumen
• Mulut : biasanya simetris, membran mukosa pucat, tidak ada karies
• Leher : biasanya tidak ada pembesaran kelenjer tiroid dan limfe
• Dada
• Paru I : biasanya simetris kiri dan kana
P : biasanya frekmitus kiri dan kana teraba
P : biasanya sonor
A : biasanya vesikuler
• Jantung I: biasanya ictus cordis tidak terlihat
P: biasanya ictus cordis teraba di iga ke v midlavikularis
P : biasanya pekak
A : biasanya lup-dup
• Abdomen I : biasanya datar, tidak ada lesi
A : biasanya bising usus normal
P : biasanya tidak ada benjolan, hepar tidak teraba
P : biasanya timpani
• Ektremitas : biasanya kekuatan otot melemah, tidak ada udem, tidak ada varises
• Intergumen I: biasanya tidak ada lesi
P: biasanya tidak ada nyeri tekan
• Neurologis : biasanya compos mentis
• Payudara : biasanya tidak masalah
• Genitalia : biasanya tidak ada masalah
• Rectal : biasanya tidak ada masalah
-Pola kebiasaan sehari-hari
Pola persepsi dan penangan kesahatan
Biasanya klien kurang pengetahuan tentang plasenta previa dalam kehamilan,
penangan, perawatan
-Pola nutrisi dan metabolisme
Biasanya klien mengalami tidak napsu makan
-Pola eliminasi
Biasanya klien terpasang kateter
- Pola aktivitas dan latihan
Biasanya klien aktivitas sangat terbatas, cepat lelah
-Pola istirahat dan tidur
Biasanya klien mengalami perubahan pola tidur
- Pola seksualitas / reproduksi
Biasanya tidak ada masalah dengan seksualitas
-Pola peran hubungan
Biasanya klien terganggu dengan peran selama sakit
-Pola persepsi diri/konsep diri
Biasanya tidak ada masalah
-Pola koping tolerensi stress
Biasanya mengalami gangguan akibat nyeri
-Pola keyakinan nilai
Biasanya tidak memiliki masalah dalam spritual
Pemeriksaan penunjang
Biasanya pemeriksaan darah lengkap untuk mengetahui kadar
hb setelah operasi, pemeriksaan USG
Terapi / penetalaksanaan
Biasanya obat-obatan Mgso4, nifedipin, betamethason.
Diagnosa
Keparawatan
• Terapi
• Ceftriaxon 2x1 gr
• Vit k 3x 1 ampul
• Parasetamol 3x 500 gr
• Transamin 3x500
ANALISA DATA
No Data penunjang masalah etiologi
1. Ds Perfusi perifer tidak efektif Penurunan konsentrasi
-klien mengatakan letih hemoglobin
Do
-Ctr >3 detik
-Akral teraba dingin
-Warna kulit pucat
-Hb 8,8 gr/dl
2. Ds Nyeri akut Agen cedera fisik (prosedur
-klien mengatakan nyeri pada luka operasi operasi)
diarea perut bawah
-klien mengatakan nyeri hilang timbul
Do
-klien tampak meringgis
-nadi 105x/i
Klien tampak gelisah
3. Ds Risiko perdarahan Komplikasi
-klien mengatakan keluar darah kehamilan (plasenta
pada area pervaginamnya previa)
Do
-Tekanan darah : 97/60 mmhg
-Nadi 105x /i
-Hb 8,8 gr/dl
-Konjungtiva anemis
-Terdapat lochea rubra warna
merah segar, bau amis darah
DIAGNOSA
KEPARAWATAN