PROPOSAL
PENELITIAN KEPARAWATAN MATERNITAS
Oleh
NORA AGUSTINA
171211296
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Corona yang dikenal sebagai Covid- 19 Oleh sebab itu, sebagian besar ibu
Serikat pada agustus 2020 sejumlah 15.735 jiwa (0,3% dari total kasus
Indonesia (POGI) Jakarta, 13,7% ibu hamil lebih mudah infeksi Covid-
19, dibandingkan mereka yang tidak hamil. Wanita yang terpapar SARS-
CoV-2 dapat terjadi pada trimester pertama, kedua, maupun ketiga. Pada
tahap awal kehamilan, infeksi SARS-CoV-2 secara vertikal dari ibu kepada
janin belum terbukti. Hal yang pasti bahwasanya semakin dini terjadi
kasus infeksi , maka resiko abortus semakin besar sebab kondisi ibu yang
menempatkan wanita hamil pada resiko maternal yang dapat terjadi seperti
membuat layanan ibu dan bayi baru lahir terkena dampak baik secara
terbatas yang dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan ibu hamil
kesehatan terutama ibu hamil (Riskia, Mira, 2020). Dalam situasi pandemi
untuk ibu hamil yang harus dilakukan sesuai standar, yaitu minimal 4 kali
maka ibu hamil akan lebih waspada dan hati - hati dengan cara rutin
lansung yaitu adanya permasalahan nutrisi meliputi anemia pada ibu hamil
40%. Kekurangan energi kronis 37%, serta ibu hamil dengan konsumsi
saat ini Angka kematian ibu (AKI) sangat tinggi target AKI Indonesia
pada tahun 2015 adalah 102 per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan data
Survei Penduduk Antar Sensus ( SUPAS) AKI tahun 2015 yaitu 305 per
dibanding tahun 2018 (17 orang). Adapun rincian kematian ibu ini terdiri
dari kematian ibu hamil 5 orang, kematian ibu bersalin 1 orang dan
kematian ibu umur 20 s/d 34 tahun sebanyak 10 orang dan diatas 35 tahun
sebanyak 6 orang. Tren kasus kematian ibu di Kota Padang tahun 2019
2018 adalah sebesar 88,03 % dan angka ini telah memenuhi target
dan K4 sebesar 79,53 %. Angka ini telah memenuhi target sebesar 79,53
% ( Kemenkes, 2019).
Tahun 2019 ibu hamil yang ada di Kota Padang sebanyak 18.192 orang
16.462 orang (90,5%). Jika dibanding tahun 2018 capaian ini menurun
2019).
dari target 96 % (17.544 orang ). Menurut data yang diperoleh dari Dinas
peraawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan jika
pertama kali oleh tenaga kesahatan dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil
disatu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Sedangkan cakupan K4
sesuai dengan standar paling sedikit empat kali sesuai jadwal yang
Padang, 2019).
dan usia) dan faktr eksternal (pengetahuan, sikap, ekonomi, sosial budaya,
(Notoatmodjo, 2016).
antenatal care oleh ibu hamil. Salah satunya yaitu pelayanan antenatal care
baik dari segi tugas maupun pelayanan yang diberikan. Berdasarkan teori
Faktor penguat meliputi dukungan suami dan keluarga, serta dari petugas
kesehatan.
akan bersifat mudah dari pada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan. Pengetahuan yaitu tahap awal dalam mengadapsi perilaku
(Notoadmodjo, 2012).
( senang – tidak senang, setuju – tidak setuju, baik – tidak bak dan
sedang hamil, terutama dari orang terdekat apalagi bagi ibu yang baru
pertama kali hamil. Seorang wanita akan merasa tenang dan nyaman
Antenatal Care. dan ada hubungan sikap dengan kunjungan Antenatal Care
Antenatal Care.
Antenatal Care secara lengakap dan adanya peran petugas yang baik
terhadap ibu hamil berpeluang 6 kali bagi Ibu Hamil Risiko Tinggi
ANC sesuai standar sebesar 90,99% bila dukungan suami baik dan
Berdasarkan surve awal yang peneliti yang laukan pada tanggal 23-
19.
Berdasarkan masalah diatas penulis tertarik untuk mengetahui
pada ibu hamil pada masa pandemic Covid-19 di Puskesmas Lapai Kota
Padang.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Padang.
Padang.
D. Manfaat
selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Antenata Care
1. Pengertian
secara teratur dan rutin merupakan cara yang paling tepat dan penting
tenaga kesahatan yang meliputi, pelayanan fisik dan mental agar ibu dan
bayi sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas (Kusuma, 2018).
2. Tujuan Anc
sosial ibu.
3. Fungsi ANC
yamg diterim wanita selama masa kehamilan dan sangat penting dalma
terakhir (HPHT) dan kaan gerakan janin mulai dirasakan. TFU yang
ibu hamil dan bayi ynag dkandungnya. Sesuai standar WHO, jika
6) Pemeriksaan Hb (T6)
terjadinya eklampsi.
ibu hamil dengan gejala malaria yakni panas tinggi disertai menggigil
dan hasil apusan darah positif. Dampak atau akibat penyakit tersebut
kepada ibu hamil yakni kehamilan muda dapat terjadi abortus, partus
manusia.
2013)
28 – 36 mg : 1 x 2 mg
36 mg – lahir : 1 x 1 mg
percaya
- Deteksi masalah
dan menangani
pencegahan tetanus :
kesiapan menghadapi
kelainan
- Motivasi hidup
istirahat, hygiene
TM II < 28 mg s.d a + waspada pre
eklamsia
TM III 28 – 36 mg s.d.a + palpasi abdominal
abdnormal lain
(Nugroho, Taufan, dkk,2014)
beberapa tahap :
2016).
care setiap dua minggu sampai adanya tanda kelahiran. Pada masa
K3, K4. Hal ini berarti minimal dilakukan sekali kunjungan antenatal
luaran kehamilan.
dan ginekologi
8) KIE pada ibu hamil tentang keberhasilan diri dan gizi ibu
hamil.
yang dilakukan :
dilakuakan lagi).
berikut:
kehamilan pertama)
darah
persiapan persalinan
minggu sekali)
memerisakan kehamilan.
a. Defenisi
1997 ).
b. Tujuan
c. Jadwal
(Indrayani, 2011)
umum, dokter spesialis dan tenaga paramedis yaitu bidan dan perawat
a. Ibu seringkali tidak berhak memutuskan sesuatu : karena hal itu hak
tradisional.
petugas kesahatan.
h. Ibu dan atau anggota keluarga tidak mampu membayar atau tidak
1. Faktor internal
a. Dukungan suami
(Notoadmodjo, 2012).
b. Paritas
satu kali. Ibu yang pertama kali hamil merupakan hal yang sangat baru
kesahatan. Sebalikna ibu yang sudah pernah melahirkan lebih dari satu
c. Usia
Usia reproduksi yang optimal bagi ibu hamil adalah antara 20-
a. Pengetahuan
2017).
b. Pendidikan
c. Sikap
1) Pengetahuan
a) Pengertian
dan janin karena semakin tingginya pengetahuan yang dimiliki ibu maka
2014).
antenatal care ini bisa menyebabkan bahaya bagi ibu maupun terjadi
b) Tingkat pengetahuan
a) Tahu (Know)
b) Memahami (Comprehension
tersebut.
c) Aplikasi (Application)
d) Analisis (Analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk men jabarkan
e) Sintesis (sintesis)
f) Evaluasi (evaluation)
19 (Kemenkes, 2020).
c) Cara Pengukuran Pengetahuan
nilai 0.
(Notoatmodjo S, 2010)
2) Sikap
a) Pengertian
suatu objek dengan cara tertentu, bentuk reaksinya dengan positif dan
negatif sikap meliputi rasa suka dan duka, mendekati dan meghindari
bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Dalam kata lain fungsi sikap
belum merupakan tindakan (reaksi terbuka atau aktivitas lain, akan tetapi
merupakan prediposisi perilaku (tindakan) atau reaksi tertutup). Sikap ibu
sedini mungkin tergantung pengetahuan yang dimiliki ibu hamil itu sendiri
b) Tingkatan Sikap
1) Menerima (receiving)
2) Merespon (Responding)
3) Menghargai (valuing)
(Notoadmojdo, 2012)
Skala Likert, untuk mengukur sikap, persepsi dan pendapat. Skala Likert
1. Pernyataan Positif
Setuju (S) :3
2. Pernyataan negatif
Setuju (S) : 3
(Padila, 2015)
4) Dukungan suami
a) Pengertian
fisik atau psikologi yang diberikan oleh pasangan terhadap ibu hamil.
Bentuk perhatian yang diberikan kepada ibu yang dalam kondisi hamil
1) Dukungan informasional
penghargaan, perhatian.
3) Dukungan instrumental
4) Dukungan emosional
(Harnilawati, 2013)
jawaban dari pertanyaan : ya dan tidak, setuju dan tidak setuu. Apabila
BAB III
KERANGKA KONSETUAL
A. Kerangka Teori
tenaga kesahatan yang meliputi pelayanan fisik dan mental agar ibu dan
bayi sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas (Kusuma, 2018).
dapat mendeteksi secara dini kelainan dan risiko yang mungkin timbul
selama masa kehamilan, sehingga kelainan dan risiko tersebut dapat diatas
manusia sukar dibatasi karena perilaku adalah resultan atau sesuatu yang
eksternal. Perilaku manusia secara garis besar ada tiga aspek yaitu aspek
dalam perilaku kesahatan. Perilaku seseorang yang unik dan khas ini juga
kepercayaan, keyakinan, nilai, norma sosial dan budaya, dan faktor sosio
tokoh masyarakat, dan lain- lain. (Induniasih & Wahyu Ratna, 2017).
(Notoatmodjo, 2014).
suatu objek dengan cara tertentu, bentuk reaksinya dengan positif dan
negatif sikap meliputi rasa suka dan duka, mendekati dan meghindari
Faktor Predisposisi
1. Pekerjaan
2. Sikap
3. Pengetahuan
4. Umur
5. Pendidikan
6. Pekerjaan
7. Status ekonomi
Faktor Pendukung
1. Keterjangkauan
jarak
2. Keterjangkauan
fasilitas
Kunjungan
Antenatal Care
Faktor Penguat
1. Dukungan suami
2. Dukungan tokoh
masyarakat
3. Dukungan petugas
kesahatan
Gambar 3.1
Padang
B. Kerangka Konsep
Pengetahuan
Kunjungan Antenatal
Sikap Care
Dukungan Suami
Gambar 3.2
Kerangka konsep
C. HIPOTESIS
METODOLOGI PENELITIAN
korelasi antara risiko dengan efek dengan cara pendekatan. Pada penelitian
bersamaan.
1. Populasi
2. Sampel
jumlah maka digunakan rumus baku dari Taro Yamane. (Imron Moch
TA, 2014)
n = N
N
d2+1
Keterangan
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
102. (0,1)2+1
1. RT 01 :
2. RT 02 :
3. RT 03 :
3. Kriteria sampel
1. Kriteria inklusi
2. Kriteria ekslusi
kehamilannya.
D. Variabel dan Defenisi Operasional
1. Variabel
2. Defenisi Operasional
care kehamilan et
dengan 1 = lengkap
triwulan
pertama ( < 12
minggu), 1 klai
triwulan kedua
(12-28
minggu), dan 2
kali triwylan
ketiga ( minggu
28-36 minggu)
dan setelah
minggu ke 36).
2 Pengetah Segala sesuatu Kuisione Meng 0 = rendah Ordin
ibu hamil et
mengenai
antenatal care
3 Sikap Reaksi respon Kuisione Meng 0 = negatif Ordin
et
4 Dukunga Segala bentuk Kuisione Meng 0 = tidak Ordin
dukungan et
emosional, 1 =
informasi, mendukung
instrumental ≥ median
dalam
kunjungan
antenata care
E. Instrumen Penelitian
kunjungan ≥ 4 kali dan tidak lengka > 4 kali. Jawaban lengkap diberi
c) Instrumen C ( pengetahuan)
d) Instrument D (sikap)
nilai 3, (tidak setuju) diberi nilai 2, ( sangat tidak setuju) diberi nilai 1.
Jika jawaban negatif (sangat setuju) diberi nilai 1, jika (setuju) diberi
nilai 2, (tidak setuju) diberi nilai 3, (sangat tidak setuju) diberi nilai 4.
F. Etika Penelitian
Padanf dan izin dari kepala Puskesmas Lapai Padang. Peneliti terlebih
atau isue-isue. Secara umum terdapat prinsip utama dalam etika penelitian
1. Inform consent
2. Autonomy
3. Nonmaleficience
4. Beneficience
5. Justice
Peneliti tidak akan membeda-bedakan responden dari segi
suku, ras, agama, budaya dan status sosial ekonomi. Responden akan
6. Confidentiality
bersangkutan.
1. Jenis data
a. Data Primer
dukungan suami.
b. Data Sekunder
yang meliputi jumlah ibu hamil tahun 2020 dan cakupan KI dan
K4, jumlah ibu hamil di dapat dari rekap laporan PWS KIA
a. Tahap persiapan
H. Alur Penelitian
Selesai
yang belum lengkap dan semua data telah dinyatakan dan peneliti
data . pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan pemberian kode pada
hasil penelitian.
a) Kunjungan antenatal
0 = Tidak lengkap
1 = Lengkap
1 = Sedang
2 = Tinggi
0 = Sikap negatif
1 = Sikap positif
d) Dukungan suami
0 = Kurang mendukung
1 = Mendukung
J. Analisa Data
1. Analisis Univariat
Analisis univariat pada penelitian ini digunakan untuk
variabel.
2. Analisis Bivariat
Pustaka Belajar
Nuha Medika
Wawan dan dewi, 2017. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan
Sarwono Prawirohardjo.
Hidayatul, Aziz Alimul. 2011. Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisa
Rineka Cipta
Indryani. 2011. Buku Ajar Asuhan Kehamilan. Jakarta: CV Trans Info media
Cipta
Tim Kerja Kementerian Dalam Negeri Untuk Dukungan Gugus Tugas COVID-
Hendriani, D., Widyastuti, H. P., & Putri, R. A. (2021). Peran Suami Dalam
Gangguan Kecemasan Dan Stress Pada Ibu Hamil Selama Pandemi Covid-
Antenatal Care Dengan Kunjungan K4. Jurnal Psikologi Jambi, 03(01), 24–
32.
8(7), 221–227.
Qomar, Umi Laelatul, D. (2020). Hubungan Paritas, Umur Dan Usia Kehamilan
Rohmah, M. K., & Nurdianto, A. R. (2020). Corona Virus Disease 2019 ( Covid-
Https://Doi.Org/10.24252/Kesehatan.V13i1.16080
Wulandari, A., Wigati, P. A., & Sriatmi, A. (2017). Analisis Pelayanan Antenatal
Rineka Cipta
Dinas Kesahatan Kota Padang, 2020. Profil Kesahatan Kota Padang Tahun 2019
Kemenkes Ri, 2020. Pedoman Pelayanan Antenatal, Persalianan, Nifas dan Bayi
Media
Hendriani, d., widyastuti, h. P., & putri, r. A. (2021). Peran Suami Dalam
Gangguan Kecemasan Dan Stress Pada Ibu Hamil Selama Pandemi Covid-
Antenatal Care Dengan Kunjungan K4. jurnal psikologi jambi, 03(01), 24–
32.
221–227.
Pariaman Tahun 2018. Jurnal Ilmu Keparawatan Dan Kebidanan, 11(1), 62–
69.
Qomar, umi laelatul, D. (2020). Hubungan paritas, umur dan usia kehamilan
dengan jarak kunjungan antenatal care trimester iii di masa pandemi covid 19
Safitri, yulia, Lubis, desi handayani. (2020). Dukungan suami, pengetahuan, dan
sikap ibu hamil terhadap kunjungan antenatal care. Jurnal Kebidanan, 6(4),
413–420.
https://doi.org/10.24252/kesehatan.v13i1.16080
Wulandari, A., Wigati, P. A., & Sriatmi, A. (2017). Analisis Pelayanan Antenatal