Anda di halaman 1dari 20

Nama : NORA AGUSTINA

Nim : 171211296
Kelas : 3 A
PENGARUH AIR KELAPA MUDA TERHADAP TEKANAN DARAH TINGGI
PADA LANSIA YANG HIPERTENSI

Disusun oleh :

NORA AGUSTINA

171211296

3A

Dosen pembimbing : Ns.Lenni Sastra,S.Kep.MS

PRODI S1 KEPARAWATAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

TA 2020/2021

1
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A
DAFTAR ISI

COVER .....................................................................................................1

DAFTAR ISI..............................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................5
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum.................................................................................5
2. Tujuan Khusus.................................................................................5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pelayananan Keparawatan......................................................5
2. Bagi Instutusi Pendidikan................................................................5
3. Bagi Peneliti Selanjutnya................................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Lansia.......................................................................................7
1. Defenisi lansia.................................................................................7
B. Konsep Hipertensi.................................................................................8
1. Defenisi Hipertensi..........................................................................8
2. Etiologi Hipertensi..........................................................................8
3. Penatalaksanaan............................................................................10
4. Komplikasi....................................................................................12
5. Pengukuran Kerja Hipertensi........................................................13
C. Konsep Air Kelapa Muda....................................................................13
1. Defenisi Air Kelapa Muda............................................................13
2. Komposisi Air Kelapa Muda.........................................................14
3. Mekanisme Kerja Kalium Terhadap Penurunan Tekanan Darah..14
4. Manfaat Air Kelapa Muda.............................................................15
D. Kerangka Teori....................................................................................17
E. Kerangka Konsep................................................................................17

2
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A
F. Defenisi Perasional..............................................................................17
G. Hipotesis Penelitian.............................................................................18

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Dan Desain Penelitian................................................................18


B. Tempat Dan Waktu Penelitian............................................................18
C. Populasi Dan Sampel..........................................................................18
D. Jenis Dan Prosedur Pengumpulan Data..............................................18
E. Alat Dan Instrument Pengumpulan Data............................................19

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................20

3
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Lansia adalah sesorangyang mencapai usia lebih dari 60 tahun. Secara umum
padalansia, hipertensi didefenisikan sebagai tekanan sistolik ≥ 140 mmhg dan
tekanan diastolik ≥ 90 mmhg (Laode, 2012). Hipertensi menjadi masalah karena
paling banyak ditemui pada lansia lebih dari separuh kematian diatas usia 60 tahun,
disebabkan oleh penyakit jantung dan serebrovaskuler (Nugroho, 2008). Hipertensi
adalah suatu keadaan sesrang yang mengalami peningkatan tekanan darah di atas
normal yang mengakibatkan peningkatan penigkatan angka kesakitan (morbiditas)
dan angka kematian (mortalitas) (Reny, 2016).

Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko utama penyakit Organization (WHO)
tahun 2008 menunjukan bahwa prevalensi hipertensi pada orang dewasa berusia
lebih kurang 25 tahun di dunia sekitar 38,4%. Tren penyakit hipertensi pun terus
meningkat dari tahun ke tahun dengan terjadinya transisi epidemologi. Berdasarkan
data WHO terjadi peningkatan kasus sebanyak 400 kasus dari tahun 1980 sampai
dengan tahun 208 dan di prediksi kasus hipertensi akan mencapai 1,56 milar di
tahun 2025.

Prevalensi hipertensi didunia tahun 2007, usia > 60 tahun sebesar 60 % dan pada
usia dewasa sebesar 20-30 % (Lam, etal, 2007). Prevalensi hipertensi di Indonesia,
kelompok usia 55-64 tahun sebesar 45,9%, pada kelompk usia 65-74 tahun sebesar
57,6% dan pada kelompok usia >75 tahun sebesar 63.8%. Resiko hipertensi
meningkat bermakna sejalan dengan bertambah usia yang mempunyai resiko tinggi
terserang hipertensi (Riskesdas, 2003). Banyak faktor yang dapat menyebabkan
hipertensi antara lain : faktor genetik, jenis kelamin, usia, konsumsi diet tinggi
garam, obesitas, konsumsi alkohol, dan stress (Ardiansyah, 2012)

Pengobatan non-farmakalogi yaitu dengan air kelapa muda. Karena air kelapa
mempunyai kandunganterdiri dari 17% kalium, 15 % magnesium dan 10% vitamin
C. Kandungan yang dimiliki air kelapa muda dipercaya dapat menurunkan tekanan

4
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A
darah (Darmawan, 2013). Air kelapa muda dapat digunakan dalam penangan
penyakit hipertensi(vita, 2016) .

B. Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh air kelapa muda terhadap tekanan darah tinggi pada lansia
yang hipertensi

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh air kelapa muda terhadap tekanan darah tinggi pada lansia
yang hipertensi

2. Tujuan Khusus
 Mengetahui tekanan darah sebelum diberikan perlakuan pada kelompok
intervensi yang di berikan air kelapa muda
 Mengetahui tekanan darah sesudah di berikan perlakuan pada kelompok
intervensi yang di berikan air kelapa
 Mengetahui pengaruh air kelapa muda terhadap tekananan darah tinggi pada
lansia yang hipertensi

D. Manfaat

Bagi pelayananan keparawatan

Dapat memberikaninformasi dalam pemberian obat alternatifbagi penderita


hipertensi dalam menurunkan tekanan darah.

Bagi instutusi pendidikan

Dapat dijadikan sebagai tambahan bahan referensi di perpustakaan sekaligus sebagai


bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya

5
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A
Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang penyakit hipertensi dan
pemberian obat alternatif bagi penderita hipertensi dan keefektivitasannya

6
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Lansia
1. Defenisi Lansia

Lanjut usia merupakan suatu keadaanyang terjadi dalam kehidupan manusia. Proses
lanjut usia merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya di mulai dari suatu
waktu tertentu, tetapi sejak permulaan kehidupan. Lansia adalah masa dimana
proses produktivitas berfikir, meningat, menangkap, dan merespon sesuatu sudah
mengalami penurunan secara berkala (Muhammad, 2010).

Usia lanjut dikatakan sebagau tahap terakhir perkembangan pada kehidupan


manusia, sedangkan menurut pasal 1 aat (2,3 dan 4) UU No. 13 tahun 1998 tentang
kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia
lanjut lebih dari 60 tahun (Maryam.2008).

Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa
hidup manusia yang terakhir, yang ada masa ini seseorang mengalami keunduran
fisik, mental dan sosial sedikit sampai tidak elakukan tugas sehari-hari lagi hingga
bagi kebanyakan rang masa tua itu merupakan masa yng kurang menyenangkan
(R.hasadinah.et al.,2014).

1. Batasan usia lanjut


Menurut organisai kesehatan dunia Lanjut usia meliputi pertengahan (middle
age) yaitu kelompok usia 45-49 tahun (Nugroho,2008)
2. Proses menua
Menua bukan salah satu peyakit tetapi merupakan daya tahan tubuh dalam
menghadapi rangsangan dari dalam maupun luar tubuh walaupun demikian
harus diakui bahwa dihadapi berbgai penyakit yang sering menghiggap berbagai
penyakit. Menua sudah mulai berlangsung sesorang mencapai usia dewasa
(Aspiani,2004)
3. Teori menua

7
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A
Maryam (2008) mengatakan ada beberapa teori yang berkaitan dengan prses
penua yaitu teori biologi, teori psikologi, teori sosial, dan teori spritual.

B. Konsep Hipertensi.
1. Defenisi Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang ditandai dengan
adanya peningkatan tekanan darah normal dengan siastolikdiatas 140 mmhg dan
diastolik diatas 90 mmhg. Hipertensi sering menyebabkan keadaan yang berbahaya
karena gejala yang ditimbulkan dari hipertensi tidak disadari dan kerap tidak
menimbulkan kelujan yang berarti bagi penderita.Gaya hidup sehat yang tidak sehat
seperti sering mengkonsumsi makanan yang berkadar garam tinggi, makanan siap
saji, makanan yang berkolestrol, dan kurang aktifitas fisik dapat meningkatkan
angka kejadian hipertensi (Susilo, 2011).

Hipertensi menjadi masalah karena paling banyak ditemui pada lansia. Lebih dari
separuh kematian diatas usia 60 tahun disebabkan oleh penyakit jantung dan
serebrovaskuler (Nugroho, 2008).

2. Etiologi

Faktor penyebab hipertensi yaitu

Faktor Internal :

 Jenis Kelamin
Jenis Kelamin setiap jenis kelamin memiliki struktur organ dan horman yang
berada. Demikian juga pada perempuan dan laki-laki. Berkaitan dengan
hipertensi, laki-laki mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita hipertensi
lebih awal. Laki-laki juga mempunyai risiko yang lebih besar terhadap
morbiditas dan mortalitas kardiovaskuler. Sedangkan pada perempuan biasanya
labih rentan terhadap hipertensi ketika mereka sudah berumur di atas 50 tahun
(Susilo & Wulandari, 2011).
 Keturunan

8
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A
Adanya faktor genetik tertentu akanmenyebabkan keluarga itu mempunyai
resiko menderita hipertensi. Hal ini berhubungan dengan peningkatan kadar
sodium intraseluler dan rendahnya rasio antara potassium terhadap sodium.
Individu dengan orang tua hipertensi mempunyai resiko dua kali lebih besar
untuk menderita hipertensi dari pada orang yang tidak mempunyai keluarga
dengan riwayat hipertensi. Selain itu di dapatkan 70-80% kasus hipertensi
esensial dengan riwayat hipertensi dalam keluarga (Anggraini dkk, 2009).
Faktor keturunan memang memiliki peran yang besar terhadap munculnya
hipertensi, hal tersebut terbukti dengan ditemukannya kejadian bahawa
hipertensi lebih banyak terjadi pada kembar monozigot (berasal dari satu sel
telur) dibandingkan heterozigot (berasal dari sel telur yang berbeda) (Sutanto,
2010).
 Umur
Pada usia semakin tua, pengaturan metabolisme zat kapur (kalsium) terganggu,
sehingga banyak zat kapur yang beredar bersama darah. Banyaknya kalsium
dalam darah menyebabkan darah menjadi lebih padat sehingga tekanan darah
semakin meningkat. Endapan kalsium didinding pembuluh darah menyebabkan
penyempitan pembuluh darah. Akibatnya aliran darah menjadi terganggu. Hal
ini dapat memacu peningkatan tekanan darah. Bertambahnya usia juga
menyebabkan elastisitas arteri berkurang. Arteri tidak dapat lentur dan
cenderung kaku, sehingga volume darah yang mengalir sedikit dan kurang
lancar. Agar kebutuhan darah dijaringan tercukupi, maka jantung harus
memompa darah lebih kuat lagi. Sehingga tekanan darah di pembuluh darah
meningkat (Dalimartha,ddk, 2008).

Faktor ekternal

 Stress
Stres adalah suatu tekanan fisik maupun psikis atau kejadian yang tidak
menyenangkan yang terjadi pada diri dan lingkungan di sekitar berlangsung
terus menerus sehingga kita tidak dapat mengatasinya secara efektif (South,
2014).Meningkatnya resistensi pembuluh darah yang disebabkan oleh stres yang
mengakibatkan stimulasi aktifitas saraf simpatik, Dan stres juga berhubungan

9
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A
dengan pekerjaan, kelas sosial, ekonomi, dan karakteristik personal. Stres yang
dialami seseorang akan menimbulkan peningkatan kerja saraf simpatik yang
akan memicu kerja jantung yang menyebabkan meningkatnya tekanan darah.
Jadi para penderita hipertensi disarankan agar melatih mengendalikan stres
dalam hidupnya. Stres tidak hanya memicu tejadinya hipertensi tetapi juga
penyakit lainnya (Susilo & Wulandari, 2011).
 Obesitas
kelebihan berat badan memiliki resiko yang sangat tinggi terhadap kejedian
hipertensi, karena semakin besar massa tubuh semakin banyak darah yang di
butuhkan untuk memasok oksigen dan makanan ke jaringan tubuh. Yang berarti
volume darah yang beredar melalui pembuluh darah menjadi meningkat
sehingga
memberikan tekanan lebih besar pada dinding arteri (Smallcrab.com, 2010).
 Perokok
Hipertensi merupakan suatu penyakit dengan kondisi medis yang beragam. Pada
kebanyakan pasien etiologi patofisiologinya tidak diketahui
(essensial atau hipertensi primer). Hipertensi primer ini tidak dapat disembuhkan
tetapi dapat dikontrol. Hipertensi sekunder disebabkan oleh faktor primer yang
diketahui dan diidentifikasi.
3. Penatalaksanaan

Non-Farmakologis

Pengobatan ini pada dasarnya dilakukan hanya untuk mengontrol tekanan darah
dalam tubuh. Pengobatan ini dilakukan dengan cara :

1. Pengurangan berat badan


Penderita hipertensi yang obesitas dianjurkan untuk menurunkan berat badan,
membatasi asupan kalori dan peningkatan peningkatanpemakaian kalori dengan
latihan fisik yang teratur.
2. Menghentikan merokok

10
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A
Merokok tidak berhubungan langsung dengan hipertensi tetapi merupakan faktor
utama penyakit kardiovaskuler. Penderita hipertensi sebaiknya dianjurkan untuk
berhenti merokok.
3. Menghindari alcohol
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan resistensi
terhadap obat anti hipertensi. Penderita yang minum alkohol sebaiknya
membatasi asupan etanol sekitar satu ons sehari.
4. Melakukan aktivitas fisik
Penderita hipertensi tanpa komplikasi dapat meningkatkan aktivitas fisik secara
aman.
5. Membatasi asupan garam
6. Kurangi asupan garam sampai kurang dari 100 mmolperhari atau kurang dari 2,3
gram natrium atau kurang dari 6 gram NaCl. Penderita hipertensi dianjurkan
untuk menjaga asupan kalsium dan magnesium (Ratna, 2013).

Farmakologis

Berikut jenis obat anti hipertensi yang sering diresepkan dokter (Utami, 2009),
yaitu:

1. Diuretik
Obat-obatan yang bersifat diuretik bisa membantu ginjal mengeluarkan
kelebihan cairan dan garam dalam tubuh. Berkurangnya cairan dalam darah akan
menurunkan tekanan darah.
2. AngiosteninConvertingEnzyme (ACE) Inhibitor
Mencegah tubuh memproduksi hormon angiostenin II yang menyebabkan
pemyempitan pembuluh darah, sehingga tekanan darah berkurang.
3. Beta Blocker
Fungsi Beta Blocker untuk memperlambat detak jantung dan menurunkan
kontraksi jantung sehingga aliran darah yang terpompa lebih sedikit dan tekanan
darah berkurang.
4. CalsiumChanelBlocker (CCB)

11
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A
Fungsinya memperlambat fungsi kalsium yang melalui otot jantung dan yang
masuk ke dinding pembuluh darah. Hal ini menjadikan pembuluh darah rileks
dan melancarkan aliran darah.
5. Vasolidator
Bekerja langsung pada otot pembuluh darah dengan menimbulkan relaksasi otot
sehingga pembuluh darah tidak menyempit dan tekanan darah berkurang.

4. Komplikasi

Tekanan darah tinggi apabila tidak diobati dan ditangani, maka dalam jangka
panjang akan menyebabkan kerusakan arteri didalam tubuh sampai organ yang
mendapat suplai darah dari arteri tersebut. Komplikasi Hipertensi dapat terjadi pada
organ-organ sebagai berikut:

a. Jantung

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung dan penyakit
jantung koroner. Pada penderita hipertensi, beban kerjapenderita akan meningkat,
otot jantung akan mengendor dan berkurang elastisnya, yang disebut dekompensasi,
akibatnya jantung tidak lagi mampu memompa sehingga banyak cairan tertahan. Di
paru maupun jaringan lain yang dapat menyebabkan sesak napas atau odema,
kondisi ini disebut gagal jantung.

b. Otak

Komplikasi pada otak, menimbulkan resiko stroke, apabila tidak diobati resiko
terkena stroke 7 kali lebih besar.

c. Ginjal

Tekanan darah tinggi juga menyebabkan kerusakan ginjal, tekanan darah tinggi
dapat menyebabkan kerusakan system penyaringan didalamginjal akibatnya lambat
laun ginjal tidak mampu membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh yang
masuk melalui aliran darah dan terjadi penumpukan didalam tubuh.

d. Mata

12
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A
Pada mata hipertensi dapat menyebapkanretinopati hipertensi dan dapat
menimbulkan kebutaan (Yahya, 2005).

5. Pengukuran Kerja Hipertensi

Menurut American HeartAssosiation ( AHA ), 2014 Pengukuran terjadinya


hipertensi menggunakan alat tensi lengkap : spigmomanometer, dan stetoskop.
Dengan hasil penilaian : Prehipertensi: sistolik: 120-139 dan diastolic: 80-89,
Hipertensi stage I: sistolik: 140-159 dan diastolic: 90-99, Hipertensi stage II:
sistolik: >160 dan diastolic: >100, Hipertensi stage III: sistolik: >180 dan diastolic:
>110.

C. Konsep Air Kelapa Muda


1. Defenisi Air kelapa muda

Merupakan sebagai isotonik alami yang kaya mineral dan memiliki elektrolit
sama dengan elektrolit tubuh, air kelapa muda sangat bermanfaat untuk rehidrasi
dan memulihkan stamina tubuh karena kandungan elektrolit, klorida, kalsium,
potassium, magnesium, sodium. Air kelapa muda merupakan salah satu solusi yang
dapat digunakan untuk menambah asupan kalium agar dapat menyeimbangi kadar
natrium sehingga tekanan darah kita terjaga. Air kelapa muda ini mempunyai
kandungan kalium sebesar 290 mg per 100 ml. Jumlah tersebut termasuk tinggi
sehingga dapat digunakan sebagai terapi pada pasien hipertensi untuk mengontrol
tekanan darahnya agar tidak terlalu tinggi. Jadi air kelapa muda merupakan
minuman yang memiliki kandungan gizi, elektrolit, dan kalium tinggi yang dapat
bermanfaat untuk mengimbangi kadar natrium dalam tubuh (Peni dan Sulisdiana,
2015).

2. Komposisi Air Kelapa Muda

Air kelapa muda bila diminum segar, rasanya manis karena mengandung total
gula 5,6%. Selain memiliki sejumlah makro dan mikromineral, juga mengandung
vitamin dan protein meskipun dalam jumlah yang kecil. Meskipun kandungan
protein air kelapa muda hanya 0,1%, tetapi ARG (12,75%), ALA (2,41%), CYS

13
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A
(1,17%), dan SER (0,91%) merupakan empat jenis asam amino yang lebih tinggi
dibandingdengan yang terkandung pada protein susu sapi. Oleh karena itu air kelapa
muda dapat diberikan kepada bayi (Grimwood, 1979). Selanjutnya dari 12 jenis
asam amino pada air kelapa, tujuh di antaranya adalah esensial, yaitu : ARG, LEU,
LYS, TYR, HIS, PHE dan CYS. Sedangkan GLU adalah jenis asam amino tertinggi
dan seperti yangdijelaskan pada nilai gizi daging buah kelapa muda, GLU juga yang
paling tinggi dimana asam amino tersebut merupakan nutrisi penting untuk otak.
Menurut Kemala dan Velayutham (1978), nilai gizi pada air buah kelapa muda,
terutama mineral komposisi tertinggi adalah pada umur buah 8 bulan dan mineral K
adalah yang paling tinggi . Oleh karena itu berbagai penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan air kelapa dapat menyembuhkan beberapa penyakit.

Selanjutnya air kelapa muda memiliki unsur kalium (K) yang tertinggi, mencapai
7.300 mg/l. Oleh karena itu air kelapa muda berperan penting dalam meningkatkan
frekwensi buang air kencing dan membantu mengeliminasi obat-obat dan antibodi-
antibodi lain yang biasanya digunakan pada kasus-kasus infeksi. Selain itu
membantu mempercepat absorpsi obat-obat dengan cara mempercepat
konsentrasinya dalam darah dan juga sebagai penangkal penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh kecanduan alkohol dan merokok (Kumar, 1995).

Selanjutnya dikemukakan oleh Oslonetal1984, dalam Karyadi dan Muhilal (1988)


bahwa mengkonsumsi K yang tinggi dapat menurunkan hipertensi. Hanya saja di
Indonesia belum ada data konsumsi K dalam sehari, sedangkan di negara maju
diperkirakan 4-11 g/orang/hari (dalam bentuk KCl). Juga dapat menjadi minum-an
ideal untuk penderita diabetes.

Menurut Yahya (2010), bahwa vitamin C yang ada pada air kelapa muda berfungsi
sebagai antioksidan yang meningkatkan sintesis atau mencegah penguraian nitrogen
monoksida, suatu gas yang dihasilkan secara alami dibagiandalam arteri dan
berfungsi menjagapembuluh darah tetap lentur serta lebih mudah mengembang
sehingga mampumenurunkan tekanan darah sistol.

3. Mekanisme Kerja Kalium Terhadap Penurunan Tekanan Darah

14
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A
Air kelapa muda mengandung unsur kalium yang tinggi (sekitar 291 mg/100
ml), air kelapa umur 6-8 bulan mempunyai kandungan kadar kalium tertinggi dan
kadar natrium terendah.Kalium juga mempunyai efek dalam pompa Na-K yaitu
kalium dipompa dari cairan ekstra selular ke dalam sel, dan natrium dipompa keluar,
sehingga kalium dapat menurunkan tekanan darah (Guyton, 2008). Kalium dapat
menurunkan tekanan darah dengan menimbulkan vasodilitasi sehingga
menyebabkan penurunan retensi perifer total dan meningkatkan output jantung.
Konsumsi kalium yang banyak akan meningkatkan konsentrasinya di dalam
intraseluler sehingga cenderung menarik cairan dari bagian eksraseluler dan
menurunkan tekanan darah (Kusnul, 2011).

4. Manfaat Air Kelapa Muda

Asupan kalium air kelapa hijau mudah membantu mengatasi tekanan darah
tinggi. Kalium sangat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah sistolik dan
diastolik dengan menghambat pelepasan rennin sehingga membantu peningkatan
ekskresi natrium dan air. Kalium yang sangat tinggi akan mengontrol tekanan darah
yang semula tinggi menjadi normal.Kecukupan kalium sangat penting bagi semua
orang terutama bagi penderita hipertensi. Penambahan kalium dari makanan sehari-
hari termasuk yang dari air kelapa muda sangat bermanfaat untuk meningkatkan
rasio kalium terhadap sodium yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.
Itulah menjadi salah satu alasan mengapa pasien hipertensi dianjurkan
mengkonsumsi air kelapa secara rutin. Air kelapa muda merupakan minuman
terbaik bagi penderita hipertensi karena memiliki kandungan kalium yang sangat
tinggi dan sodium yang sangat rendah.

15
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A

D. Kerangka Teori

Faktor-faktor yang tidak dapat


diubah

1. Genetik
2. Umur
3. Jenis kelamin
4. Etnis Tekanan Darah

Faktor-faktor yang dapat diubah

1. Stress
2. Kegemukan(obesitas)
3. Merokok
4. Konsumsi alkohol
5. Kurang olahraga
6. Asupan makanan

E. Kerangka Konsep

variabel independen variabel dependen


Air Kelapa Muda Hipertensi

F. Definisi Operasional

No variabel Defenisi Alat ukur Cara Hasil ukur Skala


Operasional ukur ukur
1. Hiperten Rata rata spygmo langsu Normal nomina
si tekanan darah manomet ng 120/80 l
sistolik dan er mmhg
diastolik Hipertensi
responden 140/90
yang diukur mmhg
menggunakan

16
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A
spygmomanom
eter air raksa
sebanyak 2
kali dengan
jarak 5 menit
2. Air Isotonik wawanca langsu 200 ml nomina
kelapa alamiah yang r ng setiap pagi l
muda kaya mineral dan sore
dan memiliki
elektrolit sama
dengan
elektrolit tubuh

G. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis pada penelitian ini sebagai berikut :


1. Ha diterima Ho ditolak ada pengaruh air kelapa muda terhadap tekanan
darah pada kejadian hipertensi

17
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A
BAB 1V

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis dan Desain Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen(quasi eksperiment) untuk
mengetahui pengaruh air kelapa muda terhadap hipertensi
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan diwilayah kerja puskesmas kambang
4.3 Populasi dan Sampel penelitian
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, dimana
pengambilan data secara acak
Populasi : semua pasien hipertensi yang datang berobat ke Puskesmas
Kambang
Sampel : 35 pasien hipertensi, sampel diambil random sampling
Kriteria inklusi
a. Semua penderita hipertensi
b. Tekanan darah >140 mmhg
c. Bersedia menjadi responden
d. Pasien bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kambang
Kriteria ekslusi :
a. Tidak bersedia menjadi responden
b. Tidak menderita hipertensi dan tidak sesuai dengan kriteria inklusi

4.4 Jenis pengmpulan data


1. Jenis data
i. Data primer
Dalam penelitian ini data primer yang dimaksud bersumber dari
respnden sendiri yaitu dengan mengisi kuisioner.
ii. Data sekunder
Data yang diporeleh dari puskesmas yaitu mengambil langsung
4.5 Alat/ Instrumen Pengumpulan Data
a. Kuisioner

18
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A
b. Pengukuran fisiologis yaitu mengukur tekanan darah

19
Nama : NORA AGUSTINA
Nim : 171211296
Kelas : 3 A
DAFTAR PUSTAKA

Sari, S. Efektifitas air kelapa hijau muda terhadap penurunan tekanan darah tinggi
pada lansia posyandu usila di Puskesmas Perak timur Surabaya. 11, 11–22 (2018).

Fandi Andika1, F. A., Haniarti & Amir Patintingan. Pengaruh Pemberian Air Kelapa
Muda Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah
Kerja Puskesmas Lanrisang Kabupaten Pinrang. J. Ilm. Mns. Dan Kesehat.1, 217–
229 (2018).

20

Anda mungkin juga menyukai