Patofisiologi
Tidak lengkapnya perkembangan uretra dalam utero
Hypospadia di mana lubang uretra terletak pada perbatasan
penis dan skortum, ini dapat berkaitan dengan crodee kongiental
Epispadia terbukanya uretranya sebelah ventral. Kelainan ini
meliputi leher kandung kemih ( epispadia total ) atau hanya
uretra ( epispadia persial ).
Penatalaksanaan
Diagnosa Keperawatan
Secara asending
Naiknya bakteri dari kandung kemih ke ginjal
Keperawatan Medis
Mengobservasi TTV pasien tiap 6 Penanganan Infeksi Saluran
jam. Kemih (ISK) yang ideal adalah
Menganjurkan untuk sering agens antibacterial yang secara
minum dan BAK sesuai efektif menghilangkan bakteri
kebutuhan untuk membilas
microorganisme yang mungkin dari traktus urinarius dengan efek
naik ke uretra. minimal terhadap flora fekal dan
Mengkaji skala nyeri pasien vagina. Infeksi Saluran Kemih (
dengan metode PQRST. ISK ) pada usia lanjut dapat
Mengajarkan teknik manajemen
dibedakan atas:
nyeri distraksi (menonton TV,
mengobrol) dan relaksasi (nafas Terapi antibodika dosis tunggal
dalam). Terapi antibiotika konvensional :
Memberikan HE. 5-14 hari
Mengukur dan catat pengeluaran Terapi antibiotika jangka lama : 4-
urine setiap kali berkemih. 6 minggu
Terapi dosis rendah untuk supresi
ANALISA DATA
Data Subyektif Data Obyektif Masalah
Pasien mengatakan nyeri saat Pasien terlihat meringis saat buang Nyeri
berkemih air keci
Pasien mengatakan nyeri saat Pemeriksaan PQRST
perkusi panggul
Pasien mengatakan kencingnya Urin pasien berwarna keruh, Gangguan eliminasi urinarius
tersendat-sendat terdapat darah, purulent.
Pasien mengatakan sering ingin Hasil pemeriksaan lab adanya
buang air kecil, tapi urinnya tidak bakteri pathogen
keluar
Pasien mengatakan badannya Suhu tubuh pasien meningkat 38- Hipertermia
panas 390C
Pasien mengatakan susuah tidur di Mata pasien terlihat lelah dan Insomnia
malam hari merah
Pasien mengatakan hanya bisa Terdapat lingkar hitam pada mata
tidur 2 sampai 3 jam / hari
Pasien mengatakan sering
terbangun di malam hari
Pasien mengatakan tidak bisa tidur
siang
Pasien mengatakan tidak paham Pasien terlihat bingung ketika Defisiensi pengetahuan
tentang penyakitnya ditanya tentang penyakitnya
Pasien mengatakan tidak tahu
tentang pengobatan penyakitnya
SINDROM NEFROTIK
Edema
Pucat
Anoreksia dan diare
disebabkan karena edema
mukosa usus.
Sakit kepala, malaise,
nyeri abdomen, berat
badan meningkat dan
keletihan umumnya
terjadi.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC
Uji urine
Protein urin meningkat
Urinalisis cast hialin dan granular, hematuria
Dipstick urin positif untuk protein dan darah
Berat jenis urin meningkat
Uji darah
Albumin serum menurun
Kolesterol serum meningkat
Hemoglobin dan hematokrit meningkat (hemokonsetrasi)
Laju endap darah (LED) meningkat
Elektrolit serum bervariasi dengan keadaan penyakit
perorangan.
Uji diagnostic
Biopsi ginjal merupakan uji diagnostik yang tidak
dilakukan secara rutin (Betz, Cecily L, 2002 : 335).
Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi kekurangan volume cairan
(intravaskuler) berhubungan dengan kehilangan
protein dan cairan, edema.
Resiko tinggi kerusakan integritas kulit
berhubungan dengan edema.
Kelebihan volume cairan (total tubuh)
berhubungan dengan akumulasi cairan dalam
jaringan dan ruang ketiga (Interstitial).
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
SINDROM NEFROTIK
Pengkajian
Lakukan pengkajian fisik termasuk pengkajian luasnya edema
Dapatkan riwayat kesehatan dengan cermat, terutama yang
berhubungan dengan penambahan berat badan saat ini, disfungsi
ginjal.