ANGGOTA KELOMPOK 8 :
Penatalaksanaan Medis
Melalui medikamentosa yaitu pemberian obat-obatan
berupa antibiotik secara empirik selama 7-10 hari untuk
eridikasi infeksi akut. Pemberian analgetik dan anti
spasmodik untuk mengurangi rasa nyeri.
ASUHAN KEPERAWATAN
IDENTITAS
Nama : Tn. W
Umur : 49 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Bahasa : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Sopir
Alamat : Dsn. Jajar, Trenggalek
Alamat yg mudah dihubungi : Dsn. Jajar , Trenggalek
Ditanggung oleh : Askes / Astek / Jamsostek / JPS /
Sendiri
RIWAYAT KESEHATAN
a. Alasan Masuk Rumah Sakit : Nyeri saat berkemih
b. Keluhan Utama : Pasien mengatakan nyeri berkemih
c. Riwayat Penyakit Sekarang ( PQRST ) :
d. Riwayat Kesehatan Yang Lalu : Pasien mengatakan tidak memiliki
riwayat penyakit
e. Riwayat Kesehatan Keluarga : Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit
menurun
POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI
BAK Sebelum masuk RS Di Rumah Sakit
Warna Khas kuning Khas kuning
Bau Khas Khas
Konsistensi Cair Cair
Jumlah Banyak Banyak
Frekuensi 3 kali sehari 2500cc per hari
Masalah BAK Tidak ada Nyeri BAK
Upaya mengatasi Tidak ada Penggunaan analgetik
PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda – tanda vital
Suhu Tubuh : 37,6 C Nadi : 89x/mnt
Tekanan darah : 150/90 mmHg Respirasi : 22x/mnt
Tinggi Badan : 170 kgBerat Badan : 60 kg
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Diagnosa Medis : Infeksi Saluran Kemih
b. Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang Medis :
1. Laboratorium
a. Urinalisis : warna kuning, coklat gelap, merah gelap / terang, Penampilan keruh, Ph: 7
atau lebih besar, bakteria.
b. Kultur Urine : adanya staphylokokus aureus, proteus, klebsiella, pseudomonas, e.coli.
c. BUN / kreatinin : meningkat.
d. IVP : menunjukan perlambatan pengosongan kandung kemih dan adanya pembesaran
prostat, penebalan otot abnormal kandung X0058kemih.
e. Sistogram : mengukur tekanan darah dan volume dalam kandung Kemih.
2. Blass Nier Ophage – Intra Venous Pyelogram ( BNO – IVP )
a. Menunjukkan konfirmasi yang cepat tentang penyebab nyeri abdominal,
panggul.
b. Menunjukkan abnormalitas anatomi saluran perkemihan.
3. Cystoscopy : Mengetahui kerusakan dari serabut-serabut otot pada kandung kemih
PENATALAKSANAAN DAN TERAPI
Perawatan dapat berupa :
1) Meningkatkan intake cairan 2 – 3 liter/hari bila tidak ada kontra indikasi
2) Perubahan pola hidup
Obat-obatan :
1) Antibiotik jangka pendek dalam waktu 1 –2 minggu
2) Antibiotik jangka panjang ( baik dengan obat yang sama atau diganti ) dalam
jangka waktu 3 – 4 minggu
3) Pengobatan profilaktik dengan dosis rendah satu kali sehari sebelum tidur dalam
waktu 3 – 6 bulan atau lebih ini merupakan pengobatan lanjut bila ada komplikasi
lebih lanjut.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan iritasi kandung kemih dibuktikan
dengan distensi kandung kemih, berkemih tidak tuntas.
2) Nyeri akut berhubungan dengan agen pencendera fisiologis (inflamasi)
dibuktikan dengan mengeluh nyeri, tampak meringis, frekuensi nadi meningkat
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA STANDAR INTERVENSI
KARAKTERISTIK
Gangguan eleminasi urin Eliminasi Urine Manajemen Eliminiasi
b.d iritasi kandung ( L.04034 ) Urine (I.04152)
kemih