Anda di halaman 1dari 5

Menentukan Diagnosa, SDKI, SLKI, SIKI

Dosen: Berlian Yuli Saputri, S.Kep., Ners., M.Kep


Nama: Cantika Putri Rahayu
NIM: A1R19008
Prodi: D3 Keperawatan
Semester: 3

Kasus:
Tn. T usia 30 tahun datang ke rumah sakit, px mengatakan tidak bisa BAB selama 5
hari, dan saat mengeluarkan BAB sulit, lama dan keras. Setelah dilakukan
pemeriksaan peristaltik usus menurun, distensi abdomen.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

KONSTIPASI(D.0049)

*Definisi:
Penurunan defekasi normal yang disertai pengeluaran feses sulit dan tidak
tuntas serta feses kering dan banyak.

*Penyebab

-Fisiologis
1. Penurunan motilitas gagastrointestinal
2. Ketidakcukupan asupan cairan
3. Kelemahan otot abdomen

-Psikologis

1. Konfusi
2. Depresi
3. Gangguan emosional

-Situasional

1. Perubahan kebiasaan makan (mis. Jenis makanan, Jadwal makan)


2. Ketidakadekuatan toileting
3. Ketidakteraturan kebiasaan defekasi
4. Kebiasaan menahan dorongan defekasi
5. Perubahan lingkungan 

 Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif Objektif
1. Defekasi kurang dari 2 kali seminggu 1. Feses keras
2. Pengeluaran feses lama dan sulit 2. Peristaltik usus menurun

 Gejala dan Tanda Minor

Subjektif Objektif
1. Mengejan saat defekasi 1. Distensi abdomen
2. Kelemahan Umum
3. Teraba massa pada rektal

 Kondisi Klinis Terkait


1. Stroke
2. Ketidakseimbangan elektrolit
3. Obesitas
4. Pasca operasi obstruksi bowel
5. Kehamilan
6. Impaksi feses
KRITERIA HASIL (SLKI)

KONSTIPASI

*Luaran Utama :Eliminasi Fekal


*Luaran Tambahan :Keseimbangan Cairan

Keseimbangan Elektrolit

Kontinensia Fekal

Nafsu Makan

Tingkat Keletihan

Tingkat Nyeri

*Luaran SLKI Eliminasi Fekal


Ekspektasi: Membaik
Kriteria Hasil:
1. Kontrol pengeluaran feses cukup meningkat
2. Keluhan defekasi lama dan sulit cukup menurun
3. Mengejan saat defekasi cukup menurun
4. Distensi abdomen cukup menurun
5. Teraba massa pada rektal cukup menurun
6. Urgency cukup menurun
7. Nyeri abdomen cukup menurun
8. Kram abdomen cukup menurun
9. Kosistensi feses cukup membaik
10. Frekuensi BAB cukup membaik
11. Peristaltik usus cukup membaik     
INTERVENSI (SIKI)

KONSTIPASI

Intervensi utama : Manajemen Eliminasi Fekal


Manajemen Konstipasi
Intervensi pendukung : Dukungan Perawatan Diri BAB/BAK
Edukasi Diet
Latihan Eliminasi Fekal
Pemberian obat oral
Pemberian obat rektal
Terapi aktivitas
Terapi relaksasi
Promosi latihan fisik
Promosi eliminasi fekal

* Manajemen Konstipasi
• Observasi
-Periksa tanda dan gejala konstipasi
-Periksa pergerakan usus,karakteristik feses
-Identifikasi faktor resiko konstipasi
-Monitor tanda dan gejala ruptur usus dan/atau peritonitis
•Terapeutik
-Anjurkan diet tinggi serat
-Lakukan masase abdomen,jika perlu
-Lakukan evakuasi feses secara manual, jika perlu
-Berikan enema atau irigasi,jika perlu
•Edukasi
-Jelaskan etiologi masalah dan alasan tindakan
-Anjurkan peningkatan asupan cairan, jika tidak ada kontraindikasi
-Latih buang air besar secara teratur
-Ajarkan cara mengatasi konstipasi/impaksi
•Kolaborasi
-Konsultasi dengan tim medis tentang penurunan/peningkatan frekuensi
suara usus
-Kolaborasi penggunaan obat pencahar, jika perlu

•Evaluasi
- Tidak ada keluhan susah BAB
- Peristaltik usus cukup membaik
- Tidak ada distensi abdomen

Anda mungkin juga menyukai