Kasus:
Tn. T usia 30 tahun datang ke rumah sakit, px mengatakan tidak bisa BAB selama 5
hari, dan saat mengeluarkan BAB sulit, lama dan keras. Setelah dilakukan
pemeriksaan peristaltik usus menurun, distensi abdomen.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
KONSTIPASI(D.0049)
*Definisi:
Penurunan defekasi normal yang disertai pengeluaran feses sulit dan tidak
tuntas serta feses kering dan banyak.
*Penyebab
-Fisiologis
1. Penurunan motilitas gagastrointestinal
2. Ketidakcukupan asupan cairan
3. Kelemahan otot abdomen
-Psikologis
1. Konfusi
2. Depresi
3. Gangguan emosional
-Situasional
Subjektif Objektif
1. Defekasi kurang dari 2 kali seminggu 1. Feses keras
2. Pengeluaran feses lama dan sulit 2. Peristaltik usus menurun
Subjektif Objektif
1. Mengejan saat defekasi 1. Distensi abdomen
2. Kelemahan Umum
3. Teraba massa pada rektal
KONSTIPASI
Keseimbangan Elektrolit
Kontinensia Fekal
Nafsu Makan
Tingkat Keletihan
Tingkat Nyeri
KONSTIPASI
* Manajemen Konstipasi
• Observasi
-Periksa tanda dan gejala konstipasi
-Periksa pergerakan usus,karakteristik feses
-Identifikasi faktor resiko konstipasi
-Monitor tanda dan gejala ruptur usus dan/atau peritonitis
•Terapeutik
-Anjurkan diet tinggi serat
-Lakukan masase abdomen,jika perlu
-Lakukan evakuasi feses secara manual, jika perlu
-Berikan enema atau irigasi,jika perlu
•Edukasi
-Jelaskan etiologi masalah dan alasan tindakan
-Anjurkan peningkatan asupan cairan, jika tidak ada kontraindikasi
-Latih buang air besar secara teratur
-Ajarkan cara mengatasi konstipasi/impaksi
•Kolaborasi
-Konsultasi dengan tim medis tentang penurunan/peningkatan frekuensi
suara usus
-Kolaborasi penggunaan obat pencahar, jika perlu
•Evaluasi
- Tidak ada keluhan susah BAB
- Peristaltik usus cukup membaik
- Tidak ada distensi abdomen