DIBUAT OLEH :
TAHUN AJARAN
2020/2021
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Tulungagung 66224
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Nama : Tn. Y
Privasi= Terjaga
4. Riwayat Kesehatan
membesar, kaku
2. Gejala yang dirasakan : Nyeri pada pipi dan tidak bisa
ke Rumah Sakit
5. Pola Fungsional
Pasien tidak pernah minum minuman keras tetapi pernah merokok dengan jumlah 2
batang per hari
b.Nutrisi metabolik
BAK :
Pasien memandang sakit sebagai cobaan dari Tuhan, pasien merasakan cemas karena
takut penyakitnya tidak sembuh dan belum siap meninggal,
Hubungan dengan anak dan istri baik, komunikasi lancar, tetangga menjenguk selama
klien opname di RS. selama ini pembiayaan klien ditanggung oleh ASKES, dana sosial
dari kantor dan persiapan tabungan bila sakit.
i. Sexualitas
Sebelum sakit aktifitas sexual tidak ada masalah. Selama sakit keinginan untuk hubungan
sexual menurun dan pasien menganggap ini wajar.
Apa yang menyebabkan stress pada lansia, bagaimana penanganan terhadap masalah ?
Pasien sangat kaget setelah didiagnosa kanker semenjak 6 bulan yang lalu. Pasien terus
malakukan konsultasi kemana-mana untuk kesembuhan penyakitnya. Konsultasi yang
dilakukan tidak hanya ke medis, namun juga
6. Pemeriksaan Fisik
b. TTV =
TD = 90/60 mmHg
RR = 26 x/mnt
Nadi = 80 x/mnt
Suhu = 38 c
c. BB/TB = 40 kg/160 cm
d. Kepala
Rambut = rontok
f. Abdomen = rata dan datar, tidak terdapat masa, tidak ada nyeri tekan, peristaltik usus
14x/mnt
:
7. Pemeriksaan penunjang
EKG : T-Inverted
Pemeriksaan lab :
HB : 14,6g/dL
Hmt : 44,7
AL : 15,86
AT : 220
8. Terapi pengobatan
O2 10 lpm
Parenteral feeding
BSM
MLP
Kasur Decubitus
NGT
RJP
B. ANALISA DATA
1 DS : ansietas
Pasien merasa khawatir dengan akibat Penyakit Terminal
kondisi yang dideritanya
Pasien mengeluh pusing Denial And Isolation
Dan tidak berdaya
Anger
DO :
Pasien tampak gelisah Bargaining
Pasien tampak tegang
Depression
Acceptance
Menjelang Ajal
Kekhawatiran
Mengenai Dampak
Kematian Terhadap
Orang Terdekat
Ansietas
2 DS : Pola Nafas Tidak
Pasien kesulitan untuk bernafas dan Penyakit Terminal Efektif
mengalami dispnea
DO :
Pola nafas abnormal terdapat Denial and isolation
pernafasan cuping hidung Anger
diameter thoraks anterior-posterior
meningkat Bargaining
Depression
Acceptance
Menjelang ajal
Otot pernafasan
melemah
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Minggu 31 Ansietas b.d ancaman terhadap kematian d.d pasien merasa khawatir dengan
Oktober 2021 akibat kondisi yang dideritanya, pasien mengeluh pusing
dan tidak berdaya, pasien tampak gelisah, dan pasien tampak tegang
2 Minggu 31 Pola nafas tidak efektif b.d peurunan energi d.d Pasien kesulitan untuk bernafas
Oktober 2021 dan mengalami dispnea, Pola nafas abnormal, terdapat pernafasan cuping
hidung
dan diameter thoraks anterior-posterior meningkat
D. INTERVENSI
N Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Interverensi
o
NO TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI
DX
F. EVALUASI
NO DX TANGGAL/JAM EVALUASI
S:
Pasien mengatakan cemas dengan kondisi yang diderita
Paisen takut akan kematian
Pasien takut dengan akibat kondisi yang dideritanya
Pasien mengeluh pusing dan tidak berdaya
O:
Pasien tampak gelisah
Pasien tampak tegang
Keadaan umum : lemah
Terpasang Infus RL + Aminophylin 24/20 Tpm
Terpasang O2 nasal lpm
Penggungunaan obat anti ansietas
A:
Masalah belum kecemasan yang sedang dihadapi belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan nomor 1-13
S:
Pasien mengatakan sulit bernafas
O:
TTV :
TD = 90/60 mmHg
RR = 26 x/mnt
Nadi = 80 x/mnt
Suhu = 38 c