Anda di halaman 1dari 19

DISKUSI KASUS

“INFEKSI SALURAN
KEMIH”
Monica Ridwan
Nur Afni Oktaviani A.B
Nurul Azizah M

Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
2017
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. N
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Usia : 41 tahun
• No. Rekam Medis : 928600
• Tanggal Pemeriksaan : 17 Februari 2021
ANAMNESIS
• Keluhan Utama : nyeri perut bawah
• Pasien masuk dengan keluhan nyeri perut bagian
bawah yang dialami sejak 2 hari yang lalu. Nyeri
dirasakan hilang timbul. Pasien juga mengeluhkan nyeri
saat BAK, frekuensi BAK bertambah, tidak bercampur
dengan darah. Riwayat BAK berpasir tidak ada. BAB:
biasa, konsistensi lunak, tidak bercampur dengan
darah. Demam tidak ada, batuk tidak ada, sesak tidak
ada, nyeri dada tidak ada, Mual dan muntah tidak ada.
Pasien sering menahan kencing pada saat bekerja
ANAMNESIS
• Riwayat Penyakit Dahulu:
- Riwayat hipertensi tidak ada
- Riwayat diabetes tidak ada
- Riwayat penyakit jantung tidak ada

Riwayat Keluarga:Tidak Ada


PEMERIKSAAN FISIS
Keadaan Umum: Sakit Sedang/ Gizi Normal/ Compos
Mentis

Status Vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 88x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,7 oC
PEMERIKSAAN FISIS
• Kepala: Normocephal, deformitas tidak ada,
rambut sulit dicabut,
• Wajah : simetris, ekspresi biasa
• Mata : pupil isokor, konjungtiva tidak anemis,
sclera tidak ikterik, eksoftalmus(-)
• Telinga : normal
• Hidung : normal
• Mulut : normal
• Leher : Normal
PEMERIKSAAN FISIS
Paru
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri
Palpasi : Tidak teraba massa, vocal fremitus normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Bunyi napas vesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada

Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : batas jantung kanan di ICS II linea parasternalis dextra
batas jantung kiri di ICS V linea medioclavicularis sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I/II regular, tidak ada murmur

Abdomen
Inspeksi : Abdomen tampak cembung
Auskultasi : Peristaltik ada kesan normal
Palpasi : nyeri tekan pada regio supra pubik
Perkusi : Timpani
PEMERIKSAAN LAINNYA
Pemeriksaan Laboratorium :

• urinalisa:
PH : 6BLOOD : +3
BJ : 1,015 LEU : +3
GLU : -
BIL : +1
KETON : -
NIT : +

• Darah rutin:
WBC : 14.000 sel/mm
Daftar masalah
1. Infeksi Saluran Kemih Komplikata

Dignosis Planning Terapi Edukasi


S: Pasien masuk dengan keluhan nyeri perut bagian • Kultur Urin: 10 • Ciprofloxacin • Menjaga
bawah yang dialami sejak 2 hari yang lalu. Nyeri CFU/uL 500ml/12jam Higine

oral selama 5-10 • Tidak
dirasakan hilang timbul. Pasien juga mengeluhkan USG Abdomen
hari menahan
nyeri saat BAK, frekuensi BAK bertambah, tidak untuk BAK
bercampur dengan darah. Riwayat BAK berpasir
tidak ada. BAB: biasa, konsistensi lunak, tidak
bercampur dengan darah. Demam tidak ada, batuk
tidak ada, sesak tidak ada, nyeri dada tidak ada,
Mual dan muntah tidak ada. Pasien sering menahan
kencing pada saat bekerja

O: Tekanan Darah: 130/80 mmHg, Nadi: 88x/menit,


Pernapasan: 20x/menit, Suhu: 36,7 oC
Darah rutin: WBC: 14.000 sel/mm
Urinalisis: Bilirubinuria (+), bacteriuria (+),
hematuria (+3), Leukosituria (+3)
Pembahasan
Diagnosis

1. Infeksi Saluran Kemih Komplikata


Infeksi saluran kemih komplikata
definisi
Infeksi saluran kemih adalah invasi mikroorganisme
(biasanya bakteri) pada saluran kemih, mulai dari
urethra hingga ginjal.
Patogenesis
Kriteria diagnostik ISK
• Gejala dan tanda:
 ISK atas (Demam, nyeri pinggang, mual dan muntah, hipotensi dan syok)
 ISK bawah (Disuria, frekuensi, urgensi, nyeri tekan supra pubik, urin bau, hematuria,
suhu normal)

• Urinalisa:
Ditemukan WBC ≥ 5-10 sel/lapangan pandang pada sedimen urin midstream

• Kultur Urin (GOLD STANDARD)

≥ 105CFU/uL organisme pathogen apapun/ml urin pada 2 sampel berbeda


≥ 103CFU/uL organisme pathogen apapun/ml urin porsi tengah
• Evaluasi radiologi
USG Abdomen, Foto polos Abdomen, CT Scan

Purnomo B.2015. Dasar-dasar Urologi edisi ketiga. Malang: Sagung Seto


• Pada kasus ini, pasien ini kami pikirkan Infeksi Saluran Kemih (ISK) karena kriteria
yang cocok dengan hasil pemeriksaan pasien.
• Anamnesis: Nyeri pada perut bagian bawah, frekuensi, dysuria
• Pemeriksaan Fisis: Nyeri tekan pada regio suprapubic (+)
• Pemeriksaan Penunjang:
Darah Rutin: Leukositosis (WBC 14.000/uL)
Urinalisis: Bilirubinuria (+), bacteriuria (+), hematuria (+3), Leukosituria (+3)

Didiagnosis sebagai ISK Komplikata karena pasien memiliki kondisi


ALUR PENGOBATAN isk
kOMPLIKATA
ISK Komplikata

Antibiotik parenteral

Perbaikan 5 hari

Ya Tidak

Antibiotik oral 2 minggu - Uji sensitivitas antibiotic


- Koreksi faktor resiko

Sudoyo AW, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II Edisi V. Jakarta: Interna Publishing
Pilihan antibiotik
Antibiotics recommended for initial empirical treatment, if local resistance pattern is still < 20%
Fluoroquinolone
Aminopenicillin plus a BLI
Cephalosporin (Groups 3a)
Aminogycoside
Antibiotics recommended for empirical treatment in case of initial failure, or for severe cases
Fluoroquinolone (if not used for initial therapy)
Piperacillin plus BLI
Cephalosporin (Group 3b)
Carbapenem
Antibiotic not recommended for empirical treatment
Aminopenicillins, e.g. amoxicillin, ampicillin
Trimethoprim-sulphamethoxazole (inly if susceptibility of pathogen is known)
Fosfomycin trometamol

*BLI = β-lactam inhibitor


Thank you

Anda mungkin juga menyukai