Anda di halaman 1dari 24

APPENDICITIS

.
DEFINISI
Apendisitis merupakan peradangan akibat infeksi pada
usus buntu (appendix vermiformis), yang biasa ditandai
dengan sakit perut pada kuadran kanan bawah
KLASIFIKASI
ETIOLOGI
Obstruksi Lumen Usus
- Fekalit, tumor apendiks, hiperplasia jaringan limfe
Diet Rendah Serat
Parasit
Erosi Mukosa Apendiks
- E. Hystolityca
• Infeksi Bakteri :
- Bacteroides fragilis, E. coli, Proteus, Klebsiella,
Streptococcus, Pseudomonas
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
 Nyeri abdomen pd kuadran kanan bawah
 Mual dan Muntah
 Anorexia
 Dalam beberapa jam, nyeri pindah ke titik Mc. Burney,
 Konstipasi
 Demam
.
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi: Ditemukan distensi abdomen
Palpasi : Nyeri tekan dan lepas di titik Mc Burney
: Rovsing Sign ( + )
: Blumberg Sign ( + )
: Psoas Sign atau Obturator Sign ( + )
: Rectal Toucher ( + ) di jam 9 – 12
.
.

• <3 :kemungkinan bukan apendisitis


(unlikely)
• 4-6: mungkin /curiga apendisitis
(possible)
• 6-8: kemungkinan besar
apendisitis(probable)
• 9-10: pasti apendisitis (definite)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Laboratorium
Leukositosis dan CRP Meningkat
 Urinalisa
 Penunjang Lainnya
• Foto Polos Abdomen
• Appendicogram
• USG
• CT – Scan
• Laparoskopi
• Histopatologi
DIAGNOSA BANDING
Gastroentritis
Limfadenitis mesenterika
Kehamilan Ektopik
Divertikulitis
Urolitiasis pielum / ureter
Kista Ovarium
PENATALAKSANAAN
Antibiotik
 Pada apendisitis gangrenosa atau perforata
 Preoperative, antibiotik broad spectrum intravena
diindikasikan untuk mengurangi infeksi pasca
pembedahan
 Post operatif, antibiotic diteruskan selama 24 jam pada
pasien tanpa komplikasi apendisitis
 Diteruskan sampai 5 – 7 hari post operatif untuk kasus
apendisitis ruptur atau dengan abses
 Diteruskan sampai hari 7 – 10 pada kasus apendisitis
ruptur dengan peritonitis difus
PENATALAKSANAAN
Diagnosa klinis jelas = Apendektomi
Penundaan + Antibiotik = Abses / Perforasi

Appendektomi ( Laparoskopi dan Open )


• Cito -> Akut, Abses dan Perforasi
• Elektif -> Kronik

Bedrest Posisi Fowler supaya pus tidak ke atas


Diet tinggi Serat
PENATALAKSANAAN
Open Appendektomi :
Insisi pada perut bawah kanan ( titik Mc Burney )
dengan panjang luka kurang lebih 5 cm

Laparoskopi Appendektomi
Insisi kecil di abdomen, dimasukkan laparoskopi
mempunyai lensa kecil, ditampilkan dimonitor dan
instrumen lainnya untuk mengambil appendiks
KOMPLIKASI
Abses
Infiltrat
gangren
Perforasi
Peritonitis
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
Autoanamnesis, Hari : Kamis, 23 Juli 2020
Jam : 08.00
1. Identitas Pasien
 Nama pasien : Ny.Agusmiati
 Umur : 44 (Th)
 Jenis kelamin : perempuan
 Agama : Islam
 Suku : Melayu
 Alamat : Batu Besar
.

2. Keluhan Utama
Nyeri perut bagian bawah sejak rabu malam

3. Keluhan Tambahan
Terasa Mual, Muntah bila makan dan minum, Kepala terasa pusing,
batuk sesekali, sakit menjalar sampai dada saat batuk. Tidak BAK 1 hari

4. Riwayat Penyakit sekarang


Pasien mengeluh nyeri perut pada bagian kanan bawah sejak tadi
malam. Nyeri semakin hebat dan dirasakan pada seluruh lapang perut
bagian bawah, Nyeri berlangsung terus menerus sehingga pasien tidak
bisa melakukan aktivitas seperti biasa dan sulit untuk berdiri. Pasien
juga mengeluh saat batuk sakitnya menjalar ke dada, pasien merasa
perut membesar sejak rabu malam. Muntah Bila Makan dan Minum.
Riwayat haid : 2 bulan terakhir haid hanya 1 hari berupa plek kecoklatan
.

5. Riwayat Penyakit Dahulu


tidak pernah sakit perut sebelumnya

STATUS UMUM
Keadaan Umum : Tampak Lemas dan Kesakitan
Kesadaran : Compos Mentis
TTV :
Tekanan Darah : 78/43 mmHg
Nadi : 119 kali/mnt
Respirasi : 33 kali/mnt
Suhu : 36,8
BB (tidak ditimbang karena pasien tidak bisa berdiri)
STATUS GENERALISATA
Kepala : Dalam batas normal
Mata : Konjungtiva anemis (+/-)
Sklera ikterik (-/-)
Refleks pupil (+/+)
Isokor ka=ki
Leher : Pembesaran KGB (-/-)
Thorax : Sp :Vesikuler
St : Ronkhi (-)
Wheexing (-)
Ekstremitas :
.

STATUS LOKALIS
Inspeksi : -tidak tampak jaringan parut bekas operasi
-Abdomen membesar simetris
- tidak ada benjolan
Palpasi : -Nyeri tekan seluruh lapang perut
-mc. burney (+)
-Blumberg sign (+)
-Rovsing Sign (+)
-Psoas Sign (-)
-Obturato Sign (-)
Perkusi :-Timpani pada seluruh lapangan perut
Auskultasi : -bising usus (+)
-suara pernafasan : vesikuler
-suara tambahan : ronkhi di paru kanan atas
Diagnosa Sementara
susp.Apendisitis Akut

Diagnosa Banding
Kehamilan Ektopik

Terapi
-inj. Ketorolac 1 amp
-IVFD Ringer Laktat (diguyur)
- TestPack (tidak dilakukan karena tidak BAK sejak 1 hari yg lalu

Rencana
rujuk ke RSSD bila TD >90 mmHg (perbaiki TTV)

Anda mungkin juga menyukai