Apendiks
Apendisitis
Peradangan
yang
terjadi
pada
apendiks
vermiformis,
dan
merupakan penyebab abdomen akut
yang paling sering.
Epidemiologi
Insidens pria berbanding wanita
sama. Umur terbayak adalah dewasa
Patofisiologi
GEJALA :
- Nyeri visera di ulu hati, sekitar pusat
- Mungkin kolik
Patofisiologi
TEKANAN INTRALUMEN TINGGI obstruksi vena (terjadi
trombosis)
Iskemi + edema semakin berat + invesi kuman PUS
GEJALA :
-Nyeri sentral berpindah ke perut kanan bawah
- Nyeri somatik ( peritonitis lokal)
Patofisiologi
TEKANAN INTRALUMEN SEMAKIN TINGGI gangguan arteri
nekrosis + kuman gangrene.
APENDISITIS GANGRENOSA
PERFORASI
PERITONITIS GENERALISATA
Etiologi
menekan
bendungan
Manifestasi Klinis
Nyeri samar-samar dan tumpul yang merupakan nyeri
visceral di daerah epigastrium disekitar umbilikus.
Dalam beberapa jam nyeri akan berpindah ke kanan
bawah ke titik Mcburney nyeri dirasakan lebih
tajam dan lebih jelas letaknya.
Sakit bertambah berjalan, bernapas dalam,
mengedan, batuk (perangsangan peritoneum)
Mual dan kadang ada muntah, umumnya nafsu makan
menurun.
Konstipasi/diare.
Pemeriksaan Klinis
KEADAAN UMUM
0
INSPEKSI
Tidak tampak kelainan
Penonjolan perut kanan bawah INFILTRAT ATAU ABSES
Cembung ikut gerak nafas PERFORASI / PERITONITIS
Pemeriksaan Klinis
PALPASI
Nyeri tekan perut kanan bawah (Mc Burney)
Massa di perut kanan bawah INFILTRAT ATAU ABSES
Defans lokal defans menyeluruh sudah PERITONITIS
BLUMBERG SIGN , ROVSING SIGN
OBTURATOR SIGN, PSOAS SIGN
PERKUSI
Nyeri ketok perut kanan bawah
Pekak hepar hilang PERFORASI (sering pekak ada
Pemeriksaan Klinis
AUSKULTASI
Peristaltik normal
Bising usus menghilang PERITONITIS
RECTAL TOUCHER
Nyeri pukul 10 11 LETAK PELVINAL
Sfingter longgar bila PERITONITIS
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Peningkatan jumlah leukosit
CRP
Urinalisa
Differential Diagnose
Gastroenteritis
Demam Dengue
Limfadenitis Mesenterika
Kelainan Ovulasi
Infeksi Panggul
Kehamilan di Luar Kandungan
Kista Ovarium Terpuntir
Penatalaksanaan
Apendektomi
laparoskopi.
secara
terbuka
Operasi Cyto
Operasi Elektif
Konservatif
- Bed rest total posisi Fowler
- Diet rendah serat
- Antibiotik spektrum luas.
maupun
secara
Komplikasi
Periapendikular infiltrat
Abses
Perforasi
Apendisitis kronis
Apendisitis rekuren
Mukokel
LAPORAN KASUS
Acute Appendicitis
Identitas Pasien
Nama
: Tn. FAP
Umur
: 15 Tahun
Jenis Kelamin
Pekerjaan
: Laki-laki
: Pelajar
Pendidikan : SMP
No. RM
: 443081
Keluhan Utama
: Sakit sedang
: Composmentis Cooporative
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 89 x/menit
Suhu
: 37,8 C
Pernapasan
: 20 x/menit
Kulit
Rambut
mudah dicabut
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Tenggorokan
Jantung
Paru
Abdomen
: Status lokalis
Status Lokalis
Inspeksi : Distensi (-), Darm Contour (-), Darm
Steiffung (-)
Palpasi : Supel, Nyeri tekan dan nyeri lepas di titik
McBurney (+), muscle rigid (+), defans muscular
(-), rovsing sign (+), obturator sign (+)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
DIAGNOSA KERJA
Appendisitis Akut
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Darah:
Hb
Ht
: 13,2 g/dl
: 43 %
Leukosit
: 12.100/ mm3
Penatalaksanaan
Informed consent
Awasi keadaan umum dan vital sign pasien
Terapi medikamentosa
IVFD RL 20 tts/I
Cefepime inj 2x1gr
Ranitidine inj 2x1 amp
Ketorolac inj 3x1 amp
Prognosis
Quo ad vitam
: bonam
Follow Up
16 Mei 2016
Pukul 10.50 WIB
Telah selesai dilakukan Appendictomy dalam general anesthesi.
Laporan operasi:
Posisi supine dalam spinal Anestesi
Disinfeksi lapangan operasi
Insisi transvere di titik McBurney
Buka kutis subkutis, facia, muscle splitting, buka peritonium, kemudian luksir saecum
ke arah craniomedial, Identifikasi tampak apendik edema, hiperemis dan erektil
Dilakukan appendiktomi dan rawat perdarahan
Jahit luka operasi lapis demi lapis
Operasi selesai
Pembahasan
THANK YOU