Anda di halaman 1dari 23

Instususepsi

PENDAHULUAN

 Invaginasi adalah suatu keadaan masuknya suatu


segmen usus ke segmen bagian distalnya yang
umumnya akan berakhir dengan obstruksi usus dan
strangulasi
 Intususeptum: bagian segmen usus yang masuk ke
bagian distal
 Intususipien: bagian usus yang membungkus
intususeptum
Epidemiologi

 Insiden tidak diketahui secara pasti, dapat terjadi pada


semua umur, namun paling sering pada anak-anak usia <1
tahun, bahkan dapat terjadi pada saat intrauterin. 70%
atau lebih terjadi pada pasien dengan usia <1tahun. Umur
penderita tersering sekitar 6-7 bulan, laki-laki lebih sering
pada wanita yaitu 4:1
Etiologi
Anatomi
Usus Halus
 1. Duodenum: panjang 25 cm
 2. Jejunum : 110cm
 3 Ileum: 150-160cm
Pendarahan:
Arteri mesentrika superior : seluruh usus
halus kecuali duodenum
Arteri gastroduodenalis
Arteri Pankreatikoduodenalis superior
Persarafan
Sistem saraf otonom:
Parasimpatis meningkatkan motilitas dan
aktivitas sekresi
Simpatis: menghantarkan nyeri
Anatomi

Usus Besar
 Sekum, kolon dan rektum dengan
panjang sekitar 1,5 cm dari ileum
terminalis sampai anus.
Pendarahan
 Arteria mesentrika superior:sekum,
2/3 kolon transversum, kolon
asendens
 Arteria mesentrika inferior: 1/3 kolon
transversum, kolon desenden, kolon
sigmoid, proksimal rektum
 Arteri hemoroidalis superior dan
inferior serta vena
Patogenesis

1. Penebalan dinding usus khusunya


ileum yang disebabkan oleh
hiperplasia jaringan limfoid sub
mukosa ileum terminal.
2. polip, divertikel Meckel,
neoplasama seperti leiomioma atau
leiomiosarkoma
 Ketidakseimbangan pada dorongan longitudinal sepanjang dinding intestinal
 gangguan motilitas usus area dari dinding usus akan terinvaginasi
ke
dalam lumen perubahan pada intususeptum gangguan venous return
kongesti,edema, hiperfungsi sel goblet dan laserasi mukosa usus.
Manifestasi Klinis

 Bayi biasanya sehat


 Pucat, lemah, dehidrasi
 Nyeri perut selama 1-2 menit setiap 10-20 menit
 Nyeri disususul muntah (pada anak kurang 2 tahun muntah merupakan gejala pertama)
 Current jelly stole ( defekasi darah bercampur lendir)
Diagnosis
 Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik: teraba massa seperti sosis pada bagian kanan atas,
kanan bawah, atas tengah, kiri bawah atau kiri atas. Pada kuadran kanan bawah
biasanya terdapat daerah yang kosong dan cekung yang disebut dance sign. Trias
invaginasi: nyeri perut, teraba massa , buang air besar campur darah dan lendir
 Pemeriksaan radiologi:
Foto polos abdomen: tanda tanda obstruksi (air fluid level), distribusi udara tidak
merata
Pemeriksaan radiologi dengan enema barium: Cupping and Coil Spring
USG abdomen: target sign
Diagnosis

Kriteria mayor untuk invaginasi:


1. Bukti adanya obstruksi saluran cerna:
Riwayat muntah kehijauan , distensi abdomen dan tidak adanya bising usus
2. Inspeksi:
Massa di abdomen, massa di rectal, prolapsus intestinal, pada foto polos
abdomen, USG,CT menunjukkan invaginasi atau massa jaringan lunak
3. Gangguan vaskuler intestinal dan kongesti vena:
Keluarnya darah per rectal, keluarnya feses yang berwarna red currant jelly,
adanya darah ketika pemeriksaan rektum
Diagnosis

 Kriteria minor:
Usia <1 tahun, laki-laki, nyeri perut, muntah, letargi, hangat, syok hipovolemik,
foto polos abdomen menunjukkan pola gas usus yang abnormal.
Tata Laksana
 Perbaiki keadaan umum pasien
 Pemasangan sonde lambung untuk dekompresi dan mencegah aspirasi
 Resusitasi cairan dan elektrolit
 Obat-obatan untuk penenang dan analgesik
 Reposisi : konservatif dan operatif
Reposis hidrostatik : tidak terdapat gejala dan tanda ransangan peritoneum,
tidak dehidrasi, gejala kurang dari 48 jam, berhasil jika barium terlihat mengisi
ileum
Reposisi pneumostatik: lebih aman dan lbih baik dari enema barium
Operatif: reposisi usus secara manual, reseksi jika tidak berhasil
Prognosis

 Keberhasilan penatalaksanaan ditentukan oleh kecepatan pertolongan. Angka


mortalitas meningkat khususnya setelah 48 jam gejala muncul. Angka
kekambuhan setelah terapi barium enema adalah sebesar 10% dan setelah
reduksi manual sebesar 2-5%

Anda mungkin juga menyukai