Fakultas Kedokteran Udayana RSUP Sanglah - Denpasar Defenisi Intususepsi adalah suatu proses di mana segmen usus menginvaginasi ke dalam lumen usus yang berdekatan sehingga menyebabkan obstruksi usus. Etiologi • Lymphadenopati plak peyeri • Berhubungan dengan infeksi pernafasan • Infeksi virus (Adenovirus, Rotavirus) • Diverticuli Meckle • Polips • Tumor • Benda asing • Ektopik pankreas • Henoch-Scὂnlein purpura • Cystic Fibrosis Patofisiologi Bagian invaginating dari usus (yaitu, intussusceptum) sepenuhnya "teleskop" ke dalam bagian penerima usus (yaitu, intussuscipiens) obstruksi vena dan edema dinding usus Total ileus obstruksi usus nekrosis Perforasi Peritonitis. Anamnesis • Keluhan utama • Apakah ada nyeri perut (hilang timbul atau terus menerus) • Apakah ada muntah, warnanya apa • Apakah ada demam • BAB berdarah • Riwayat diare • Memiliki periode lemas bergantian dengan menangis, dan siklus ini berulang setiap 15-30 menit. Pemeriksaan Fisik • Status gizi baik • Bayi bisa pucat, diaforis, dan hipotensi jika syok telah terjadi. • massa berbentuk sosis di hypochondrium kanan dan kekosongan di kuadran kanan bawah (Dance sign). • Distensi abdomen obstruksi komplit • Intestinal gangren peritonitis defanse muskular • RT Pseudoportio, Red Current jelly stool Pemeriksaan Penunjang • Laboratorium Leukositosis, Ketidakseimbangan elektrolit. • USG abdomen ‘target’ or ‘doughnut’ lesion • BNO massa perut, distribusi gas yang tidak normal • CT abdomen ‘target’ or ‘doughnut’ sign Diagnosis Banding • Abdominal Hernia • Appendicitis • Blunt Abdominal Trauma in Emergency Medicine • Colic • Cyclic Vomiting Syndrome • Emergent Treatment of Gastroenteritis • Gastric Volvulus • Testicular Torsion in Emergency Medicine Managemen Awal • Pasang NGT, pasang DC • Resusitasi cairan • Cek darah lengkap dan elektrolit • Kontras enema • Reduksi hidrostatik dengan barium menggunakan guide fluoroscopik Managemen Operasi • Laparotomy milking procedure – Tekanan manual yang lembut mengeluarkan intususeptum untuk menghindari risiko perforasi iatrogenik. – Melakukan appendiktomi – Jika reduksi manual tidak dimungkinkan atau terjadi perforasi, lakukan reseksi segmental dengan anastomosis ujung ke ujung. Managemen Operasi • Laparoskopi (minimal invasive)