Pembimbing :
dr. Eka Putranto B Sp.B
Adhesi (60%)
Neoplasma (20%)
Hernia (10%)
Inflammatory bowel disease (5%)
Intususepsi (<5%)
Volvulus (<5 %)
Lain-lain (<5%)
Jenis Ileus
● Ileus Obstruktif :
Kerusakan atau hilangnya pasase isi usus yang disebabkan oleh sumbatan
mekanik.
● Ileus Paralitik :
Disebabkan gerakan (peristaltik) yang menghilang tanpa adanya sumbatan.
Klasifikasi Ileus
● Ileus Mekanik
Disebabkan karena gangguan mekanik berupa sumbatan sehingga terjadi
obstruksi
*Terdapat stadium dalam ileus mekanik :
1. Partial Ileus : obstruksi terjadi Sebagian sehingga makanan masih bisa lewat,
dapat flatus/defekasi sedikit.
2. Simpe Ileus : terjadi sumbatan total tetapi belum terjadi gangguan
vaskularisasi.
3. Ileus Strangulata : ileus disertai distensi usus dibagian proksimal sumbatan
dan vaskularisasi dinding usus terjepit (strangulasi)
● Ileus Neurogenik
Gangguan pada saraf simpatis S2-S4, terdapat 2 yaitu :
*Adinamik/ileus paralitik (proses radang kelelahan)
*Dinamik/ileus spastika : karena kontraksi yang terlalu kuat dan terjadi
bersamaan. Penyebabnya : rangsangan saraf berlebihan,keracunan,
neurasteni, histeri
● Ileus Vaskuler
Berhubungan dengan penyakit jantung sehingga vaskularisasi dari jantung
menurun dan didaerah arteri mesenterica superior ada sumbatan sehingga
bagian distal arteri tersebut menjadi iskemik. Bisa juga terjadi karena adanya
thrombus/embolus pada vasa sehingga timbul iskemik, gangrene, nekrosis
dan perforasi
Etiologi
● Secara umum
Infeksi
Aterosklerosis berkurangnya aliran darah ke usus
Cedera pada pembuluh darah usus
Kelainan diluar usus gagal ginjal atau kadar elektrolit abnormal (ex : rendah
kalium, tinggi kalsium)
Kelenjar tiroid kurang aktif
Obat-obat an tertentu
● Ileus Obstruksi
Hernia inkarserata
Hernia non inkarserata :
- Penyempitan lumen usus
Scibala (feses yang mengeras), fecalith, keganasan, radang, tumor
mesenterium
- Adhesi
radang, trauma, post laparatomi
- Invaginasi
Hiperperistaltik usus yang menyebabkan bagian oral lebih mobile sehingga
Ketika masuk ke anal maka akan terjadi edema perlengketan invaginasi
Ciri khas ditemui lendir darah pada RT
Causa : hiperperistaltik akibat obat”an, lesi organ (polypoid tumor ca colon),
factor mobilitas ( bagian proksimal mobile dan distal terfixir)
Gejala : perut kembung, flatus (-), defekasi (-), muntah”, keluar lender darah
pada RT portio geruis
- Volvulus
Faktor terjadinya : segmen usus yang bergerak leluasa dan adanya titik fiksasi
sebagai fokus volvulus
Causa : alat penggantung usus terlalu Panjang, terlalu banyak diverticulum,
peradangan/trauma, makanan tinggi selulosa, orang tua dengan retardasi
mental
- Malformasi usus
pada waktu perputaran usus (minggu ke 10) terjadi pemuntiran sehingga
terjadi penjepitan yang akan menyebabkan ileus mekanik
● Ileus Paralitik
Pembedahan abdomen
Trauma abdomen
Infeksi : peritonitis, appendicitis, diverticulitis
Pneumonia
Sepsis
Serangan jantung
Ketidakseimbangan elektrolit terutama natrium
Kelainan metabolic yang mempengaruhi fungsi otot
Obat-obatan : narkotika, antihipertensi
Mesenteric iskemia
Lokasi obstruksi
Klasifikasi Letak Etiologi Temuan klinis
Proksimal :
• Adhesi (60%) • Muntah berwarna
• Hernia (20%) coklat/hijau
• Duodenum • Volvulus (5%) • Onset pendek
Ileus letak tinggi • Jejunum • Neoplasma (5%)
• Ileum • Lain-lain : Distal :
Intususepsi, • Distensi abdomen
gallstone, korpal • Muntah lebih coklat
• Onset lebih lama
• Neoplasma (60%)
• Ditandai dengan
• Penyakit Divertikel
• Colon perut kembung
Ileus letak rendah (15%)
• Rektum • Muntah biasanya
• Volvulus (15%)
tidak terjadi
Derajat
obstruksi
Parsial Obstruksi sebagian (makanan masih dapat lewat
dan masih bisa flatus dan defekasi
Obstruksi vasa limfatika dan vena vena pada Obstruksi arteri pada dinding usus
dinding usus
Edema Infark
Nekrosis
● Auskultasi
Terdengar suara episodic gemerincing (metallic sound) bernada tinggi dan peristaltic
meningkat (borborygmi) ileus obstruksi
Bising usus lemah dan tidak terdengar (silent abdomen) ileus paralitik
Dalam beberapa hari perjalanan penyakit usus sudah berdilatasi maka aktifitas peristaltic
bisa tidak ada atau menurun
● Rectal toucher
- Isi rectum menyemprot Hirchprung disease
- Feses yang mengeras skibala
- Feses negatif obstruksi usus letak tinggi
- Ampula rekti kolaps curiga obstruksi
- Adanya darah neoplasma atau strangulasi
Modalitas
● Pemeriksaan darah (DRO, elektrolit, BUN, Kreatinin, amilase)
● Pemeriksaan radiologis
- Foto abdomen 3 posisi (Supine, ½ duduk, lateral AP)
- USG
- Ct-scan
- MRI
Letak tinggi Letak rendah
Operasi
● Koreksi sederhana
● Tindakan operatif by-pass
● Membuat fistula entero-cutaneus pada bagian proksimal dari tempat obstruksi,
missal pada Ca lanjut
● Melakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat anastomosis ujung-ujung
usus carcinoma colon, invaginasi strangulata
Ileus paralitik
● Pengelolaan ileus paralitik bersifat konservatif dan suportif
Konservatif
● Penderita dirawat di rumah sakit
● Penderita di puasakan
● Kontrol status ABC
● Dekompresi dengan NGT
● Intravenous fluid dan elektrolit
● Dipasang kateter urin untuk menghitung balance cairan
Farmakologi
● Antibiotik broadspectrum untuk bakteri aerob dan anerob
● Analgesik bila nyeri
● Prokinetik : metaklopramide, cisapride
● Parasimpatis simultan : bethanecol, neostigmine
● Parasimpatis blockade : alpha 2 adrenergik
Operatif
● Ileus paralitik tidak dilakukan intervensi bedah kecuali disertai dengan peritonitis
● Operasi dilakukan setelah rehidrasi dan dekompresi NGT untuk mencegah sepsis
sekunder atau rupture usus
● Operasi diawali dengan laparotomy kemudian disusul dengan teknis bedah yang
disesuaikan dengan hasil eksplorasi melalui laparatomi
- Pintas usus : ileostomy, kolostomi
- Reseksi usus : dengan anastomosis
- Diversi stoma dengan atau tanpa reseksi
Prognosis
Ileus obstruktif
● Mortalitas ileus dipengaruhi factor seperti umur, etiologi, tempat dan
lamanya obstruksi
● Pada obstruksi kolon mortalitas lebih tinggi dari pada obstruksi usus halus
● Obstruksi usus halus yang mengakibatkan strangulasi mempunyai angka
kematian 5%
● Obstruksi usus halus yang mengalami strangulasi mempunyai angka
kematian sekitar 8% jika operasi dilakukan dalam jangka waktu 36 jam
sesudah timbulnya gejala-gejala dan 25% jika operasi diundur lebih dari
36 jam
● Pada obstruksi usus besar biasanya angka kematian berkisar 15-30%
● Jika tidak ditangani dengan baik maka obstruksi strangulasi menyebakan
kematian 100% pada pasien
● Bila terjadi perforasi maka prognosis akan lebih buruk
Ileus paralitik
● Bila ileus hasil dari operasi perut kondisi ini biasanya bersifat sementara
dan berlangsung 24-72 jam
● Prognosis memburuk pada kasus tertentu dimana kematian jaringan
terjadi
● Bila penyebab primer dari ileus cepat ditangani maka prognosis membaik
Terimakasih