Anda di halaman 1dari 43

ILEUS

Dr Bambang S, SpB

Ovia Yanli 030.12.203


Putri Fatwa Nabilla Y 030.12.215

FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTI


ANATOMI
FISIOLOGI
PROSES PENCERNAAN DASAR
Penyerapan
Pencernaan
Sekresi

Motilitas
HISTOLOGI
ILEUS
Ileus merupakan suatu kondisi dimana terdapat gangguan
pasase (jalannya makanan) di usus yang segera memerlukan
pertolongan atau tindakan.
Ileus terutama dibagi dua berdasarkan penyebabnya, yaitu:
ileus obstruktif
ileus paralitik.
Epidemiologi
Kegawatan abdominalis -> 60% - 70%

1: 1000 penduduk terdiagnosa Ileus

2004
7.059 ileus paralitik
7.024 kasus obstruktif
ILEUS OBSTRUKSI

Ileus Obstruktif adalah hambatan


pasase usus yang dapat
disebabkan oleh obstruksi lumen
usus atau gangguan peristalsis
usus.
KLASIFIKASI
Lokasi
Obstruksi

Letak Tinggi :
Duodenum-
Jejunum Letak Tengah :
Letak Rendah :
Ileum Terminal
Colon-Sigmoid-
rectum
Tinggi Tengah Rendah
Macam ileus Nyeri Usus Distensi Muntah Bising usus Ketegangan
borborigmi abdomen

Obstruksi simple ++ + +++ Meningkat -


tinggi (kolik)
Obstruksi simple +++ +++ + Meningkat -
rendah (Kolik) Lambat, fekal

Obstruksi ++++ ++ +++ Tak tentu +


strangulasi (terus-menerus, biasanya meningkat
terlokalisir)
Paralitik + ++++ + Menurun -
STADIUM
Obstruksi Penyumbatan mekanis pada lumen usus tanpa gangguan
pembuluh darah
Simple

Obstruksi Obstruksi disertai terjepitnya pembuluh darah sehingga dapat terjadi


iskemia yang dapat berlanjut jadi nekrosis jaringan
strangulasi
ETIOLOGI
ETIOLOGI
ETIOLOGI
A.Hernia
B.Invaginasi
Inkarserata

C.Adesi C.Volvulus

E.Tumor usus F.Askaris


PATOFISIOLOGI
OBSTRUKSI Makanan & cairan yang OBSTRUKSI
(tergantung penyebab) ditelan, sekresi usus, udara komplit
terkumpul dalam jumlah
banyak

Dinding usus udem Fungsi absorbsi dan Prox: distensi


dan kongesti sekresi menurun Distal: kolaps

Peristaltik menurun /
hilang
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Muntah
Nyeri (Kolik)
Anamnesis Obstruksi usus halus : nyeri
Perut Kembung
(distensi) dirasakan disekitar
umbilikus
Obstruksi kolon : nyeri
Konstipasi dirasakan disekitar
Tidak ada defekasi suprapubik.
Tidak ada flatus
Pemeriksaan Fisik
Adanya strangulasi ditandai dengan adanya lokal
peritonitis seperti: Takikardia, pireksia (demam),
Rebound tenderness, nyeri lokal, hilangnya suara usus
local. Untuk mengetahui secara pasti hanya dengan
laparotomi.
DIAGNOSA
Pemeriksaan Fisik
Adanya obstruksi ditandai dengan
Inspeksi
Tanda-tanda dehidrasi
Perut distensi, dapat ditemukan kontur dan steifung. Benjolan pada regio
inguinal, femoral dan skrotum menunjukkan suatu hernia inkarserata.
Pada Intussusepsi dapat terlihat massa abdomen berbentuk sosis. Adanya
adhesi dapat dicurigai bila ada bekas luka operasi sebelumnya.
Auskultasi
Hiperperistaltik, bising usus bernada tinggi, borborhygmi.
Pada fase lanjut bising usus dan peristaltik melemah
sampai hilang.
Perkusi: Hipertimpani

Palpasi
Kadang teraba massa seperti
pada tumor, invaginasi,
hernia.
DIAGNOSA
Pemeriksaan Fisik
Rectal Toucher
- Isi rektum menyemprot : Hirschprung disease
- Adanya darah dapat menyokong adanya strangulasi, neoplasma
- Feses yang mengeras : skibala
- Feses negatif : obstruksi usus letak tinggi
- Ampula rekti kolaps : curiga obstruksi
- Nyeri tekan : lokal atau general peritonitis
DIAGNOSA
Pemeriksaan Penunjang

MRI
USG
CT Scan

Foto polos
abdomen
DIAGNOSA
Foto Polos Abdomen
DIAGNOSA
CT Scan
DIAGNOSIS BANDING
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
1. Persiapan penderita
Balance Penderita dirawat
di rumah sakit.
Penderita dipuasakan
Kontrol status airway, 2. Operatif
breathing and circulation.
3. Post Operasi
Dekompresi dengan
nasogastrictube.
Intravenousfluidsandelect
rolyte
Dipasang kateter urin
untuk menghitung cairan.
ILEUS PARALITIK

keadaan di mana usus gagal / tidak mampu melakukan


kontraksi peristaltik untuk menyalurkan isinya.
ETIOLOGI

Neurologik Metabolik Obat-obatan Lain-lain


Pasca operasi Gangguan Narkotik Infeksi
keseimbangan Antikolinergik
Kerusakan elektrolit Katekolamin Iskemia Usus
medulla terutama
Fenotiazin
spinalis hypokalemia
Antihistamin
Keracunan Uremia
timbal Komplikasi
Iritasi DM
persarafan Penyakit
splanikus sistemik
Pankreatitis seperti SLE,
sclerosis
multiple
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSA
Anamnesis
Pada anamnesa ileus paralitik sering ditemukan keluhan
:
o distensi dari usus,
o rasa mual dan dapat disertai muntah.
o Pasien kadang juga mengeluhkan tidak bisa BAB ataupun flatus,
o rasa tidak nyaman diperut tanpa disertai nyeri.
DIAGNOSA
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Dapat ditemukan tanda-tanda generalisata dehidrasi, yang mencakup kehilangan turgor kulit
maupun mulut dan lidah kering. Pada abdomen harus dilihat adanya distensi, parut abdomen,
hernia dan massa abdomen. Pada pasien yang kurus tidak terlihat gerakan peristaltik.
Palpasi
Pada palpasi bertujuan mencari adanya tanda iritasi peritoneum apapun atau nyeri tekan, yang
mencakup defence muscular involunter atau rebound dan pembengkakan atau massa yang
abnormal untuk mengetahui penyebab ileus.
Perkusi
Hipertimpani

Auskultasi
Bising usus lemah atau tidak ada sama sekali (silent abdomen)
dan borborigmi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ileus Obstruktif Ileus Paralitik
Herring bone appearance Distensi usus hebat dan
Air fluid level pendek dan banyak (step menyeluruh
ladder pattern) letak tinggi
Line up pattern
Air fluid level panjang di kolon letak
rendah
PENATALAKSANAAN
1. Konservatif
Penderita dirawat di rumah sakit.
Penderita dipuasakan
Kontrol status airway, breathing and circulation.
Dekompresi dengan nasogastrictube.
Intravenousfluidsandelectrolyte
Dipasang kateter urin untuk menghitung balance cairan.
2. Farmakologis
Antibiotik broadspectrum untuk bakteri anaerob dan aerob.
Analgesik apabila nyeri.
Prokinetik: Metaklopromide, cisapride
Parasimpatis stimulasi: bethanecol, neostigmin
Simpatis blokade: alpha 2 adrenergik antagonik

3. Operatif
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai