Anda di halaman 1dari 21

ACS

Nyeri Dada
Nyeri Dada Tipikal Nyeri dada atipikal
• Rasa tertekan/berat di daerah • Nyeri penjalaran angina tipikal,
retrosternal yang menjalar ke lengan gangguan pencernaan, sesak nafas yang
kiri, leher area interskapuler, bahu atau tidak dapat diterangkan, rasa lemah
epigastrium, berlangsung intermitten mendadak tidak dapat diterangkan
atau persisten (>20 menit) • Sering jumpai pada pasien:
• sering disertai diaforesis, mual/muntah, • Usia muda (25-40 tahun)
nyeri abdominal, sesak nafas dan • Usia lanjut (>70 tahun)
sinkop.
• Wanita

• Diabetes Melitus

• Gagal Ginjal

• Demensia
Klasifikasi ACS
Penilaian Grace score
Prediktor Score
Usia dalam tahun
<40
40-49
0
18
Klasifikasi ini ditujukan untuk memprediksi
50-59 36 mortalitas saat perawatan di rumah sakit dan dalam
60-69 55
70-79 73 6 bulan setelah keluar dari rumah sakit.
80 91
Laju denyut jantung (kali per menit)
<70 0
70-89 7 prediksi kematian di rumah sakit:
90-109 13
110-149 23 • skor risiko GRACE ≤108 dianggap mempunyai
150-199 36
>200 46 risiko rendah (risiko kematian <1%).
Tekanan darah sistolik (mmHg)
<80 63 • skor risiko GRACE 109-140 dan >140 berturutan
80-99
100-119
58
47
mempunyai risiko kematian menengah (1-3%)
120-139
140-159
37
26
dan tinggi (>3%).
160-199 11
>200 0
Kreatinin (μmol/L)
0-34 2 prediksi kematian dalam 6 bulan setelah keluar dari
35-70 5
71-105 8 rumah sakit:
106-140
141-176
11
14
• skor risiko GRACE ≤88, risiko rendah (risiko
177-353
>354
23
31
kematian <3%).
Gagal jantung berdasarkan klasifikasi killip
I 0
• skor risiko GRACE 89-118 dan >118, risiko
II 21 kematian menengah (3-8%) dan tinggi (>8%).
III 43
IV 64
Henti jantung saat tiba di RS 43
Peningkatan marka jantung 15
Deviasi Segmen ST 30
Stratifikasi Risiko TIMI

Stratifikasi TIMI telah divalidasi


untuk prediksi kematian 30 hari
dan 1 tahun pada berbagai
spektrum SKA termasuk
UAP/NSTEMI.

Faktor risiko: hipertensi, DM, merokok, riwayat dalam


keluarga, dislipidemia
Klasifikasi Killip

• Klasifikasi Killip digunakan untuk pasien AMI untuk memprediksi dan


mengelompokkan resiko kematian dalam 30 hari
Gambaran EKG Pada STEACS

• Penilaian ST segmen dilakukan pada titik J

• Ditemukan pada 2 sadapan yang bersebelahan

• Depresi ST segmen resiprokal, sadapan yang


berhadapan dengan permukaan tubuh segmen
elevasi ST  dapat dijumpai pada IMA-EST;
kecuali IMA-EST mid-anterior (V3-V6)

• ACS dengan EST dikelompokan bersama LBBB


komplet baru/prasangkaan baru  kandidat
reperfusi

• EKG diagnostik IMA-EST  segera terapi


reperfusi sebelum biomarka jantung tersedia
Anterior
• Prasangka kuat IMA [EKG pasien LBBB baru/prasangka baru disertai elevasi
segmen ST lebih atau sama dengan 1mm pada sadapan dengan kompleks QRS
positif & depresi ST lebih atau sama dengan 1mm di V1-V3]  perubahan
konkordan segmen ST  spesifisitas tinggu & sensitifitas rendah

• Perubahan diskordan pada sadapan kompleks QRS negative  sensitifitas dan


spesifisitas sangat rendah
Kondisi Lain yang harus dipertimbangkan dengan STEAC :
Gambaran EKG Pada NSTEAC
• Depresi segmen ST yang diagnositik untuk iskemia adalah sebesar > 0,05mV
disadapan V1-V3 dan > 0,1mV disadapan lainnya.
• Elevasi segment ST yang tidak persisten <20menit dan dapat terdeteksi di
>2 sadapan berdekatan,
• Inversi segmen T yang simetris >0,2mV mempunyai spesifitas tinggi untuk
iskemia akut.
• Gelombang Q >0,04 detik tanpa ST depresi/ T inversi  SKA tidak tinggi
Kondisi Lain yang harus
dipertimbangkan dengan
NSTEAC :
1.Penyakit takup jantung
( stenosis dan regurgutasi
katup aorta)
2. Miokarditis dan
perikarditis
3. Stroke
4. Emboli paru
5. Diseksi aorta
A. Tatalaksana Awal
Tirah Baring
M  Morfin
1-5 mg IV, diulang 10-30
menit, x responsif dgn 3x
nitrat SL
O  Oksigen
SatO2 < 95%
N  Nitrat
SL maks 3x, tiap 5 menit
A  Aspirin & Clopidogrel
Aspirin 160-320 mg (awal)
80 mg (maintenance)
CPG 300 mg (awal),
75mg/hari (maintenance)
Strategi Invasif Segera Strategi Invasif Awal Strategi Invasif Awal
dalam 24 Jam dalam 24 Jam
B. Tatalaksana uap
Bila terdapat salah satu Bila skor GRACE > 140 Bila gejala berulang
/ nstemi dari kelompok risiko atau dengan Atau dengan
Sangat Tinggi di bawah Salah satu dari kelompok Salah satu dari kelompok
ini : risiko Tinggi Primer di risiko Tinggi di bawah ini
bawah ini : :

Waktu Pelaksanaan Kriteria Kriteria Kriteria


Angiografi • Angina refrakter • Kenaikan / A. Primer
• Gagal jantung akut Penurunan Troponin • Kenaikan /
• Aritmia ventrikel yang Relevan Penurunan Troponin
• Strategi Invasif Segera < 2 yang mengancam • Perubahan Gel T / yang Relevan
Jam  Urgent nyama segmen ST yang • Perubahan Gel T /
• Strategi Invasif Awal • Keadaan dinamis (dgn/tnpa segmen ST yang
hemodenamik yang Gejala) dinamis (dgn/tnpa
dalam 24 Jam  Early tidak stabil Gejala)
• Strategi Invasif Awal B. Sekunder
dalam 72 Jam  Early • DM
• Strategi Konservatif / • Insufisiensi Ginjal,
EF < 40%
Angiografi Elektif • Riw. IKP dlm 1
Bulan, Riw. CABG
• Post Infark paru
• Skor Grace
Menengah - Tinggi
Penatalaksanaan Medikamentosa

ANTI ISKEMI
Beta bloker ANTIPLATELET ANTIKOAGULAN
PENGHAMBAT
Nitrat Aspirin Fondapiranux
GLIKOPROTEIN IIB
Ca chanel bloker Ticagrelor Enoxaparin
& IIIA
Clopidogrel

STATIN ACE INHIBITOR & ARB STATIN

Penatalaksanaan Jangka Panjang

ACE INHIBITOR
B BLOKER Dalam24 jam 
ANTIPLATELET STATIN
Pasien dgn disfungsi gagal jantung, DM,
Aspirin seumur hidup Dosisi tinggi sejak
ventrikel kiri (LVEF HT / PGK & cegah
Asp + DAPT  12 bln awal
<= 40%) rekuren

ARB
U/ pasien dgn intoleransi thdp KONTROL FR
ACE I Diet & Olahraga
C. Tatalaksana stemi
Intervensi Koroner Perkutaneus Primer

• 1st choice  < 120 menit dari kontak medis pertama, Stenting >
disarankan daripada angioplasti balon, < 12 jam, stabil  12-24 jam
• Indikasi  gagal jantung akut yang berat / syok kardiogenik
• Farmakoterapi periprosedural
• DAPT  Aspirin oral (160-320mg) & Penghambat res.ADP spt Clopidogrel
(loading 600 mg lanjut 150 mg/hr)
• Antikoagulan IV  Enoksaparin / UFH
Terapi Fibrinolitik

Dosis Awal Koterapi Trombin


Streptokinase (Sk) 1.5 juta U dalam 100 Heparin iv selama 24-
mL Dextrose 5% / NaCl 48 jam
0.9% dalam 30’-60’
Alteplase (tPA) Bolus 15 mg IV Heparin iv selama 24-
0.75 mg/kg slm 30’, lalu 48 jam
0.5/kg slm 60”
Dosis x boleh > 100 mg
Aspirin oral / IV dan Clopidogrel juga diberika n

Diberikan dalam 12 jam sejak onset pd pasien tanpa KI


Penatalaksanaan Jangka Panjang
ACE INHIBITOR
ANTIPLATELET
ANTIPLATELET B BLOKER STATIN Sejak 24 jam
Aspirin
Aspirindosis
dosis Pasien dgn Dosisi tinggi  gagal ginjal,
rendah
rendah75-100
75-100mgmg gagal ginjal / diberikan & fx sistol
Asp DAPT
Asp++DAPT 1212 disfungsi dilanjutkan ventrikel kiri,
bln
bln ventrikel kiri bila x ad KI DM, ant infark

ARB KONTROL FR
EF <= 40%, gagal ginjal, Cek lipid puasa
DM segera

Anda mungkin juga menyukai