Anda di halaman 1dari 45

REFERAT HERNIA

IRVAN JANUARD ADOE


11-2013-056

ANATOMI

DEFINISI

Hernia merupakan prostusi (penonjolan) isi


suatu rongga melalui defek atau bagian lemah
dari dinding rongga yang bersangkutan.

PATOFISIOLOGI
HERNIA

BAGIAN HERNIA
Kantung hernia
Isi hernia
Pintu hernia
Leher hernia/cincin
hernia
Locus minoris resistence
(LMR)

KLASIFIKASI HERNIA
Menurut lokasinya:

Menurut keadaannya:
Hernia inkarserata.
Hernia inguinalis adalah hernia yang
Hernia strangulate.
terjadi dilipatan paha. Jenis ini
merupakan yang tersering dan dikenal Menurut nama penemunya:
Hernia petit yaitu hernia di daerah lumbosacral.
dengan istilah turun berok atau burut.
Hernia spigelli yaitu hernia yang terjadi pada
Hernia umbilikus adalah di pusat.
linea semi sirkularis diatas penyilangan vasa
Hernia femoralis adalah di paha.
epigastrika inferior pada muskulus rektus
abdominalis bagian lateral.
Menurut penyebabnya:
Hernia richter yaitu hernia dimana hanya
Hernia kongenital atau bawaan.
sebagian dinding usus yang terjepit.
Hernia traumatic.
Menurut sifatnya:
Hernia insisional adalah akibat
Hernia reponibel.
pembedahan sebelumnya.
Hernia irreponibel.
Menurut terlihat dan tidaknya:
Jenis hernia lainnya.
Hernia pantalon adalah hernia inguinalis dan
Hernia externs, misalnya hernia
hernia femoralis yang terjadi pada satu sisi dan
inguinalis, hernia scrotalis, dan
dibatasi oleh vasa epigastrika inferior.
sebagainya.
Hernia scrotalis adalah hernia inguinalis yang
Hernia interns misalnya hernia
isinya masuk ke scrotum secara lengkap.
diafragmatica, hernia foramen winslowi, Hernia littre adalah hernia yang isinya adalah
hernia obturaforia.
divertikulum meckeli.

HERNIA INGUINALIS
Merupakan jenis hernia yang terbanyak
ditemukan.
Dapat terjadi oleh karena anomali kongenital
atau karena sebab yang didapat.
Faktor yang berperan dalam terjadinya hernia
inguinalis adalah:

Terbukanya

prosesus vaginalis.
Peninggian tekanan intraabdomen.
Kelemahan otot dinding abdomen.

Terbagi atas: hernia inguinalis indirek dan


direk.

DIAGNOSIS

Anamnesis:
benjolan

di lipat paha yang muncul saat berdiri,


batuk, bersin atau mengedan. Dapat hilang saat
berbaring.
Nyeri jarang dijumpai, dan lebih menonjol bila
terjadi inkarserasi/strangulasi. Nyeri dapat disertai
dengan muntah.
Pada anak nyeri dapat diamati bila sering menangis,
gelisah dan disertai dengan perut kembung apabila
terjadi strangulasi.

DIAGNOSIS

Pemeriksaan Fisik:
Pada

hernia inguinalis, kantong hernia yang kosong


kadang dapat diraba pada funikulus spermatikus
sebagai gesekan dua permukaan sutera, tanda ini
disebut sarung tanda sarung tangan sutera.
Kantong hernia yang berisi mungkin teraba usus,
omentum (seperti karet), atau ovarium.
Hernia dapat direposisi pada waktu jari masih
berada dalam annulus eksternus, pasien mulai
mengedan.

Jika hernia menyentuh ujung jari berarti hernia inguinalis


lateralis
Jika di samping jari yang menyentuh menandakan hernia
inguinalis medialis.

PEMERIKSAAN FISIK

Finger Test

TATALAKSANA
Konservatif: Reposisi dan memakai penyangga
untuk mempertahankan isi hernia.
Operatif

Prinsip

dasar terdiri atas herniotomi dan


hernioplasti.
Herniotomi: pembebasan kantung hernia sampai ke
lehernya, kemudian kantung dibuka dan isinya
dibebaskan. Kantong dijahit ikat seproksimal
mungkin lalu dipotong.

TATALAKSANA
Hernioplasti: memperkecil angulus inguinalis
internus dan memperkuat dinding belakang
kanalis inguinalis dengan menggunakan
jaringan tubuh pasien maupun bahan buatan.
Herniorrapy: dilakukan rekonstruksi dasar lipat
paha dengan mengaproksimasi otot dinding
abdomen.
o

KOMPLIKASI
Isi hernia dapat tertahan dalam kantung hernia
pada hernia irreponibel.
Dapat terjadi iskemia dan nekrosis bila isi
hernia tercekik oleh cincin hernia.
Bila isi hernia berupa usus, dapat terjadi
perforasi, abses lokal dan fistel.

HERNIA FEMORALIS
Merupakan jenis hernia yang lebih umum
dijumpai pada wanita.
Keluhan utama: benjolan pada lipat paha yang
muncul saat melakukan kegiatan yang
meningkatkan tekanan intraabdominal.
PF: ditemukan benjolan lunak di lateral
tuberkulum pubikum, sebelah medial v. femoralis
dan di bawah ligamentum inguinal.

PATOFISIOLOGI
Peninggian tekanan intraabdomen mendorong
lemak preperitoneal ke dalam kanalis femoralis
menjadi pembuka jalan terjadi hernia.
Faktor resiko lain:

Kehamilan

multipara

Degenarasi

jaringan ikat karena usia lanjut

Obesitas

TATALAKSANA
Setiap hernia femoralis membutuhkan tindakan
operasi, kecuali ada kelainan yang merupakan
kontraindikasi operasi.
Pendekatan krural (tanpa membuka kanalis
inguinalis) dapat dilakukan dengan menjahit lig
inguinale ke ligamentum Cooper.
Pendekatan inguinal dengan membuka kanalis
inguinalis sambil menginspeksi dinding
belakangnya.

HERNIA LAIN
HERNIA UMBILIKALIS
Merupakan hernia kongenital pada umbilikus
yang hanya tertutup peritoneum dan kulit.
Terdapat pada 20% bayi dan lebih tinggi angka
kejadian pada bayi prematur.
Isi rongga abdomen masuk melalui cincin
umbilikus akibat peningkatan tekanan
intraabdomen.
Umumnya tidak nyeri dan sangat jarang terjadi
inkarserasi.

HERNIA PARAUMBILIKALIS

Merupakan hernia melalui suatu celah di garis


tengah di tepi kranial umbilikus, jarang terjadi
di tepi kaudalnya. Penutupan secara spontan
jarang terjadi sehingga umumnya diperlukan
tindakan operasi untuk koreksi.

HERNIA EPIGASTRIKA
Keluarnya isi rongga perut melalui defek pada
linea alba diantara umbilikus dan processus
xyphoideus.
Predisposisi

Linea

alba pada daerah ini sering hanya satu lapis.


Linea alba pada daerah kranial lebih lebar dibanding
kaudal.

Penderita sering mengeluh mual dan perut


kurang enak. Keluhan ini sering terjadi bila
hernia kecil dan sukar diraba.

HERNIA VENTRALIS
Nama umum untuk semua hernia di dinding
abdomen bagian anterolateral.
Termasuk didalamnya adalah hernia insisional /
sikatriks. Faktor predisposisi yang berperan
ialah infeksi luka operasi, dehisensi luka, teknik
penutupan luka operasi kurang baik.
Terapi konservatif dengan alat penyangga atau
korset elastik khusus untuk sementera.
Terapi operatif berupa herniotomi dan
hernioplastik untuk menutup defek di lapisan
muskuloaponeurosis.

HERNIA LUMBALIS
Di daerah lumbal antara iga XII dan krista iliaka
terdapat trigonum kostolumbalis superior dan
inferior.
Dapat timbul hernia pada daerah ini, meskipun
jarang terjadi.
Pengelolaan terdiri dari herniotomi dan
hernioplastik. Pada hernioplastik dapat
dilakukan penutupan defek.

HERNIA LITTRE
Hernia yang sangat jarang dijumpai ini
merupakan hernia yang berisi diventrikulum
Meckel
Hernia Littre ada pada lipat paha lebih sering
terjadi pada laki-laki dan pada sisi kanan.
Gambaran klinik yang ditemukan pada keadaan
strangulasi didapatkan nyeri, demam, dan
manifestasi obstruksi usus muncul belakangan.
Penatalaksanaannya, di samping herniotomi dan
hernioplasti, juga dilakukan dengan eksisi
divertikulum Meckel.

HERNIA SPIEGHELI
Merupakan hernia tanpa isi atau hernia
interstitial melalui fasia Spiehgel.
Diagnosis ditegakkan dengan adanya benjolan di
sebelah atas titik McBurney pada tepi lateral m.
rektus abdominis.
Umumnya terjadi pada usia 40 70 tahun, tanpa
perbedaan antara laki-laki dan wanita.

HERNIA OBTURATORIA
Merupakan hernia melalui foramen
obturatorium.
Dapat terjadi melalui 4 tahap, yaitu:

1.
2.
3.
4.

Tonjolan lemak retroperitoneal masuk ke kanalis


obturatorium.
Tonjolan peritoneum parietale
Kantong hernia (mungkin diisi oleh usus)
Dapat mengalami inkarserasi parsial atau total.

HERNIA PANTALON
Merupakan kombinasi hernia inguinalis lateralis
dan medialis pada satu sisi. Kedua kantong
hernia dipisah oleh vasa epigastrika inferior
sehingga berbentuk seperti celana. Keadaan ini
ditemukan kira-kira 15% dari kasus hernia
inguinalis.
Diagnosis umumnya sulit ditegakkan dengan
pemeriksaan klinis, dan biasanya baru
ditemukan sewaktu operasi. Pengelolaan seperti
biasanya pada hernia inguinalis yaitu herniotomi
dan hernioplasti dengan mesh.

PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi

Hernia

reponibel terdapat benjolan dilipat paha yang muncul


pada waktu berdiri, batuk, bersin atau mengedan dan
mneghilang setelah berbaring.
Hernia inguinal
Lateralis : uncul benjolan di regio inguinalis yang berjalan dari
lateral ke medial, tonjolan
berbentuk lonjong.
Medialis : tonjolan biasanya terjadi bilateral, berbentuk bulat.

Hernia

skrotalis : benjolan yang terlihat sampai skrotum yang


merupakan tojolan lanjutan dari hernia inguinalis lateralis.
Hernia femoralis : benjolan dibawah ligamentum inguinal.
Hernia epigastrika : benjolan dilinea alba.
Hernia umbilikal : benjolan diumbilikal.
Hernia perineum : benjolan di perineum

Palpasi
Titik tengah antar SIAS dengan tuberkulum pubicum
(AIL) ditekan lalu pasien disuruh mengejan. Jika terjadi
penonjolan di sebelah medial maka dapat diasumsikan
bahwa itu hernia inguinalis medialis.
Titik yang terletak di sebelah lateral tuberkulum
pubikum (AIM) ditekan lalu pasien disuruh mengejan
jika terlihat benjolan di lateral titik yang kita tekan maka
dapat diasumsikan sebagai nernia inguinalis lateralis.
Titik tengah antara kedua titik tersebut di atas
(pertengahan canalis inguinalis) ditekan lalu pasien
disuruh mengejan jika terlihat benjolan di lateralnya
berarti hernia inguinalis lateralis jika di medialnya
hernia inguinalis medialis.

Hernia inguinalis : kantong hernia yang kosong kadang


dapat diraba pada funikulus spermatikus sebagai gesekan
dua permukaan sutera, tanda ini disebut sarung tanda
sarung tangan sutera. Kantong hernia yang berisi
mungkin teraba usus, omentum (seperti karet), atau
ovarium. Dalam hal hernia dapat direposisi pada waktu
jari masih berada dalam annulus eksternus, pasien mulai
mengedan kalau hernia menyentuh ujung jari berarti
hernia inguinalis lateralis dan kalau samping jari yang
menyentuh menandakan hernia inguinalis medialis. lipat
paha dibawah ligamentum inguina dan lateral tuberkulum
pubikum.
Hernia femoralis : benjolan lunak di benjolan dibawah
ligamentum inguinal
Hernia inkarserata : nyeri tekan.

Perkusi
Bila didapatkan perkusi perut kembung maka
harus dipikirkan kemungkinan hernia
strangulata. Hipertimpani, terdengar pekak.

Auskultasi
Hiperperistaltis didapatkan pada auskultasi
abdomen pada hernia yang mengalami obstruksi
usus (hernia inkarserata).
Colok

dubur
Tonjolan hernia yang nyeri yang merupakan tanda
Howship romberg (hernia obtutaratoria).
Tanda tanda vital : temperatur meningkat,
pernapasan meningkat, nadi meningkat, tekanan
darah meningkat.

Tiga teknik pemeriksaan sederhana yaitu finger


test, Ziemen test dan Tumb test.

PEMERIKSAAN FINGER TEST :


Menggunakan jari ke 2 atau
jari ke 5.
Dimasukkan lewat skrortum
melalui anulus eksternus ke
kanal inguinal.
Penderita disuruh batuk:
Bila impuls diujung jari
berartiHernia Inguinalis
Lateralis.
Bila impuls disamping
jariHernia Inguinnalis
Medialis

PEMERIKSAAN ZIEMEN TEST :


Posisi berbaring, bila ada
benjolan masukkan dulu
(biasanya oleh penderita).
Hernia kanan diperiksa
dengan tangan kanan.
Penderita disuruh batuk bila
rangsangan pada :
jari ke 2 : Hernia Inguinalis
Lateralis.
jari ke 3 : hernia Ingunalis
Medialis.
jari ke 4 : Hernia Femoralis.

PEMERIKSAAN THUMB TEST :


Anulus internus ditekan
dengan ibu jari dan
penderita disuruh
mengejan
Bila keluar benjolan
berartiHernia
Inguinalis medialis.
Bila tidak keluar
benjolan berartiHernia
Inguinalis Lateralis.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

HASIL LABORATORIUM
Leukosit>

10.000 18.000 / mm3


Serum elektrolitmeningkat

USG
CT SCAN

TERAPI UMUM HERNIA


Konservatif dapat dilakukan pada hernia
umbilikalis sebelum anak berusia 2 tahun.
Alat penyangga dapat digunakan untuk
pengelolaan sementara.
Penilaian vitalitas usus dapat dilakukan intra
operasi. Jika isi hernia sudah nekrotik dapat
dilakukan reseksi.
Dapat digunakan marleks pada hernia direk
untuk menguatkan otot dinding perut.

Komplikasi operasi hernia dapat berupa:


Cedera v. femoralis, n. illioinguinalis,
n.illiofemoralis, duktus deferens maupun cedera
vesika urinaria.
Komplikasi dini :

Hematoma, bendungan v. femoralis, timbulnya


fistula.

Komplikasi lanjut:
Atrofi

testis (lesi a. spermatika atau bendungan


pleksus pampiniformis), hernia residif.

HERNIOPLASTI ENDOSKOPIK
Pasien berbaring 400 .
Digunakan 3 trokar yang pertama di garis
tengah dekat umbilikus dan dua lainnya di
lateral.
Dapat digunakan untuk hernia femoralis, hernia
inguinalis direk dan indirek.
Morbiditas operasi ini lebih ringan, penderita
kurang merasa nyeri dan keadaan umum kurang
terganggu dibanding dengan operasi dari luar.

PROGNOSIS
Umumnya baik. Hernia strangulata memiliki
prognosis yang sangat berkaitan dengan
kecepatan dan ketepatan penanganan.
Hal ini disebabkan dapat terjadinya nekrosis
yang berkomplikasi perforasi dan abses bila
hernia berisi usus.

SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai