Oleh :
Penyebab
Kerja otot yang terlalu kuat.
Mengangkat beban yang berat.
lain
Batuk kronik.
Mengejan sewaktu miksi dan
defekasi.
Anatomi
Usus halus
Adalah sebagian dari sistem
pencernaan makanan yang berpangkal
pada pylorus dan berakhir pada seikum,
panjangnya kurang lebih 6 meter.
Lapisan usus halus terdiri dari: Lapisa
mukosa ( sebelah dalam), lapisan otot
memanjang (m. Longitudinal) dan
lapisan serosa sebelah luar). Intestinum
minor terdiri dari :
1) Duodenum ( usus 12 jari )
2) Yeyenum dan ileum
Usus Besar
Panjang 1,5 meter lebarnya
5 6 cm. Lapisanlapisan usus
besar dari dalam keluar : selaput
lendir, lapisan otot
melingkar,lapisan otot
memanjang, dan jaringan ikat.
Lapisan usus besar terdiri dari :
1). Seikum
2). Kolon asendens
3). Appendiks ( usus buntu )
4). Kolon transversum
5). Kolon desendens
6). Kolon sigmoid
Fisiologi
Usus halus Usus besar
BUN
Creatinin
Urinalisis Munculnya SDM atau bakteri
mengindikasikan infeksi.
PENATALAKSANAAN
Penanganan hernia ada dua macam:
1. Konservatif
Pengobatan konservatif terbatas pada tindakan melakukan reposisi
dan pemakaian penyangga atau penunjang untuk mempertahankan
isi hernia yang telah direposisi. Konservatif terdiri atas:
Reposisi,Suntikan, Sabuk Hernia
2. Operatif
Operasi merupakan tindakan paling baik dan dapat dilakukan pada:
Hernia reponibilis, yakni hernia yang masih dapat keluar masuk. Isi hernia
keluar jika berdiri atau mengejan dan masuk lagi jika berbaring atau didorong
masuk, tidak ada keluhan nyeri atau gejala obstruksi usus.
Sambungan
Hernia irreponibililis, yakni hernia yang tidak dapat keluar masuk lagi.
Dinamakan Hernia irreponibilis apabila isi kantung hernia tidak dapat
dikembalikan ke tempat semulanya.
Hernia akreta, yakni Hernia yang disertai adanya keluhan rasa nyeri
ataupun tanda sumbatan usus karena disebabkan oleh perlengketan.
Hernia inkarserata yakni bila isinya terjepit oleh cincin hernia sehingga
isi kantong terperangkap dan tidak dapat kembali lagi kedalam rongga
perut akibatnya terjadi gangguan pasase vaskularisasi
Hernia strangulate, terjadi pada saat jepitan dimulai, dengan berbagai
tingkat gangguan mulai dari bendungan sampai nekrosis.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium, Hb : 14,1 gr%, Leukosit : 4800/mm3, Trombosit : 188.000/mm3,
Radiologi, X-rays : Foto abdomen
Diagnosa