Anda di halaman 1dari 63

Oleh :

Nama : silvia jenesa


Nim : 151211092
Kelas : IIB
Dion yohanes (2013) mengemukakan keluarga adalah dua atau
lebih individu yang tergabung karena hubungan darah,hubungan
perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam 1
rumah tangga,berinteraksi satu sama lain di dalam
perannya,masing-masing menciptakan serta mempertahankan
suatu kebudayaan.
Menurut Suprajitno (2004) keluarga di Indonesia mempunyai ciri – ciri
sebagai berikut:

• Mempunyai ikatan keluarga yang sangat erat yang dilandasi


semangat kegotong royongan.
• Merupakan satu kesatuan utuh yang dijiwai oleh nilai budaya
ketimuran yang kental yang mempunyai tanggung jawab besar.
• Umumnya dipimpin oleh suami sebagai kepala rumah tangga yang
dominan dalam mengambil keputusan walaupun prosesnya melalui
musyawarah dan mufakat.
• Sedikit berbeda antara yang tinggal di pedesaan dan perkotaan.
Keluarga di pedesaan masih bersifat tradisional, sederhana, saling
menghormati satu sama lain, sedikit sulit menerima inovasi baru.
Menurut Friedman (1986) yang dikutip oleh Ali (2010) membagi tipe keluarga seperti
berikut ini :

• Nuclear family (keluarga inti) terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi
tanggungannya dan tinggal dalam satu rumah, terpisah dari sanak keluarga lainnya.
• Extended family (keluarga besar) yaitu satu keluarga yang terdiri dari satu atau dua
keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah dan saling menunjang satu sama lain.
• Single parent family yaitu satu keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan
hidup bersama dengan anak-anak yang masih bergantung kepadanya.
• Nuclear dyed yaitu keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal
dalam satu rumah yang sama.
• Blanded family yaitu suatu keluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan yang
masing-masing pernah menikah dan membawa anak hasil perkawinan terdahulu.
• Three generation family yaitu keluarga yang terdiri dari tiga generasi yaitu kakek, nenek,
bapak, ibu, dan anak dalam satu rumah.
• Single adult living alone yaitu bentuk keluarga yang hanya terdiri dari satu orang kos-
kosan yang hidup dalam rumahnya.
• Midle age atau elderly coupleyaitu keluarga yang terdiri dari pasangan suami-istri paruh
baya.
Fungsi keluarga (Friedman, 1998) yang dikutip oleh Setyowati dan Murwani (2007: h. 29) adalah
sebagai berikut:
• Fungsi afektif (the affective function)
• Adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan
anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan
individu dan psikososial anggota keluarga.

• Fungsi sosialisasi dan tempat sosialisasi (sosialitation and sosial placement function)
• Adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum
meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah.

• Fungsi reproduksi (the reproduktif function)


• Adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.

• Fungsi ekonomi (the economic function)


• yaitu keluarga berfungsi memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk
mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.

• Fungsi perawatan / pemeliharaan kesehatan (the health care function)


• yaitu fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki
produktifitas tinggi. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga di bidang kesehatan.
Struktur sebuah keluarga memberikan gambaran tentang bagaimana suatu keluarga itu
melaksanakan fungsinya dalam masyarakat. Adapun macam-macam Struktur Keluarga
diantaranya adalah :

• Patrilineal
• Adalah : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.

• Matrilineal
• Adalah : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.

• Matrilokal
• Adalah : sepasang suami-istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.

• Patrilokal Adalah : sepasang suami-istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.

• Keluarga Kawin
• Adalah : hubungan suami-istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan beberapa sanak
saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri.
Pada dasarnya ada delapan tugas pokok keluarga, tugas pokok
tersebut ialah :

• Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.


• Pemeliharaan sumber – sumber daya yang ada dalam
keluarga.
• Pembagian tugas masing – masing anggotanya sesuai dengan
kedudukannya masing – masing.
• Sosialisasi antar anggota keluarga.
• Pengaturan jumlah anggota keluarga.
• Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
• Membangkitkan dorongan dan semangat pada anggota
keluarga.
Keluarga “child bearing” kelahiran anak pertama
• Dimulai sejak hamil sampai kelahiran anak pertama dan
berlanjut sampai anak berumur 30 bulan atau 2,5 tahun.
Tugas perkembangan kelurga yang penting pada tahap ini adalah:
• 1. Persiapan menjadi orang tua.
• 2. Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran,
interaksi, hubungan sexual dan kegiatan.
• 3. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan
pasangan.
• Peran utama perawat adalah mengkaji peran orang tua;
bagaiaman orang tuan berinteraksi dan merawat bayi. Perawat
perlu menfasilitasi hubungan orang tua danbayi yang positif dan
hangat sehingga jalinan kasih sayang antara bayi dan orang
tuadapat tercapai.
• Masalah yang mungkin muncul pada tahap perkembangan child
bearing :
• Kb
• Imunisasi
• Tumbang
• Pemenuhan kebutuhan anak terutama pada ibu yang bekerja.
• Gangguan kesehatan

• Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada tahap


perkembangan child bearing :
• Koping individu tidak efektif
• Koping keluarga tidak efektif
• Gangguan komunikasi verbal
• Menyusui tidak efektif
• Konflik pengambilan keputusan
• Isolasi sosial
• Definisi
• Demam adalah peningkatan titik patokan (set point) suhu di
hipotalamus (Elizabeth J. Corwin, 2000). Dikatakan demam jika
suhu orang menjadi lebih dari 37,5 ºC (E. Oswari, 2006).
• Penyebab demam yaitu :
• Infeksi saluran pernapasan : bisa disebabkan oleh bakteri atau
virus,mulai dari pilek,flu hingga radang tenggorokan,infeksi
telinga,tonsilitis,dan efek samping imuninisasi.
• Tanda dan gejala demam
• Anak rewel (suhu lebih tinggi dari 37,8⁰C - 40⁰C)
• Kulit kemerahan
• Hangat pada sentuhan
• Peningkatan frekuensi pernapasan
• Menggigil
• Dehidrasi
• Kehilangan nafsu makan
Perawatan anak dengan demam
1. Bukalah pakaian dan selimut yang berlebihan
2. Memperhatikan aliran udara di dalam ruangan
3. Jalan nafas harus terbuka untuk mencegah terputusnya suplai
oksigen ke otak yang akan berakibat rusaknya sel-sel otak.
4. Berikan cairan melalui mulut, minum sebanyak-banyaknyaMinuman
yang diberikan dapat berupa air putih, susu (anak diare
menyesuaikan), air buah atau air teh. Tujuannnya adalah agar cairan
tubuh yang menguap akibat naiknya suhu tubuh memperoleh gantinya.
5. Tidur yang cukup agar metabolisme berkurang
6. Kompres dengan air biasa pada dahi, ketiak,lipat paha.
Tujuannya untuk menurunkan suhu tubuh dipermukaan tubuh anak.).
7. Saat ini yang lazim digunakan adalah dengan kompres hangat
suam-suam kuku. Kompres air hangat atau suam-suam kuku maka suhu
di luar terasa hangat dan tubuh akan menginterpretasikan bahwa suhu
diluar cukup panas.
2. Gastritis
A. Definisi
Menurut Suratun (2010. Hal 59), gastritis adalah suatu
peradangan mukosa lambung yang bersifat akut, kronik difus,
atau lokal dengan karakteristik anoreksia, rasa penuh, tidak enak
pada epigastrium, mual dan muntah.

B. Etiologi
1. Stress
2. Pola makan
3. Infeksi virus
4. Gangguan pencernaan
C. Tanda dan gejala
1. Mual
2. Muntah
3. Nyeri

D. Penatalaksanaan
• Pantang minum alkohol dan makan sampai gejala-gejala
menghilang; ubah menjadi diit yang tidak mengiritasi
• Jika gejala-gejala menetap, mungkin di perlukan cairan IV
• Jika terdapat pendarahan, penatalaksanaannya serupa dengan
hemoragi yang terjadi pada saluran gastrointestinal bagian atas.
• Jika gastritis terjadi akibat menelan asam kuat atau alkali, encerkan
dan netralkan asam dengan antasida umum, mis., aluminium
hidroksida
• Jika gastritis terjadi akibat menelan basa kuat, gunakan sari buah
jeruk yang encer atau cuka di encerkan.
• Jika korosi parah, hindari emetic dan bilas lambung karena bahaya
perforasi
Pengkajian
A. Data umum
1. Identitas
• Nama : Tn. E
• Umur : 27 tahun
• Agama : Islam
• Suku : Minang
• Pendidikan : S1
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Alamat : Enam lingkung,Padang Pariaman
2. Komposisi Keluarga

Nama L/P Umur Hub. dg KK Pekerjaan Pend.Terakhir Imunisasi

Ny. W P 25 Tahun Istri PNS S1 Lengkap

An.S P 1 Tahun Anak Tidak ada Belum sekolah Lengkap


3. Genogram
Keluarga Tn.E Keluarga Ny.W
Keterangan :
: laki-laki : laki-laki meninggal

: perempuan meninggal
: perempuan

: klien : menikah

: serumah

Tn.E adalah anak terakhir dari 3 bersaudara,sedangkan Ny.W merupakan


anak ke 2 dari 5 bersaudara dan memiliki satu orang anak perempuan,yaitu :
An.S.
4. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.E adalah tipe keluarga inti atau nuclear family
yang terdiri ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah.

5. Suku bangsa
Keluarga Tn.E dan Ny.W bersuku minang,memiliki tradisi
mengikuti garis keturunan ibu. Tn. E dan Ny.W suka makan
makanan yang pedas dan bersantan. Mereka tidak ada masalah
dalam keluarga karena memiliki suku bangsa yang sama.

6. Agama
Keluarga Tn.E menganut agama islam,Tn.E dan Tn.W
melaksanakan shalat 5 waktu setiap hari. Keluarga Tn.E sesekali
sholat berjamaah di mesjid. Dan tidak ada satupun ketentuan
islam yang bertentangan dengan kesehatan.
7. Status sosial ekonomi
Penghasilan keluarga Tn.E ± Rp. 4.500.000/bulan yang mana
diperoleh dari hasil kerja Tn.E ± Rp. 2.000.000/bulan dan Ny.E
± Rp. 2.500.000/bulan. Penghasilan keluarga Tn.E sudah cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,seperti untuk membayar
rrkening listrik,air dan belanja bahan makanan sebulan serta susu
formula dan popok untuk anaknya,dan keluarga Tn.E sudah
menabungkan seagian gajinya. Keluarga Tn.E sudah memiliki
jaminan kesehatan. Tingkat status sosial ekonomi keluarga Tn.E
adalah adekuat dimana keluarga Tn.E dapat memeuhi kebutuhsn
primer,sekunder dan memiliki tabungan.
8. Aktivitas rekreasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan oleh keluarga Tn.E untuk rekreasi
adalah menonton TV pada malam hari,karena siang hari Tn.E dan
Ny.E bekerja di luar rumah.
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap Perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.E adalah keluarga child bearing yaitu
keluarga dengan anak pertama berusia kurang dari 30 bulan. Keluarga Tn.E
dan Ny.W memiliki anak berusia 1 tahun. Tugas tahap perkembangan
keluarga Tn.E dan Ny.W adalah :
• Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
• Bimingan orang tua tentang peryumbuhan dan perkembangan anak.
• Menyiapkan ruang untuk anak.
• Menyiapkan biaya child bearing.
• Memfasilitasi role learning anggota keluarga.
• Mengadakan kebiasaan keagamaan scara rutin.
2. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya
Tahap perkembangan keluarga yang belum dipenuhi pada masa anak baru
lahir ini yang belum dipenuhi adalah belum bisanya merawat anak baru lahir
dan belum bisa memenuhi kebutuhan nutrisi, ini tampak pernyataan dari klien
kalau belum tahu memandikan anaknya dan selalu minta bantuan dari
ibunya,dan sudah memberikan susu formula kepada anaknya karena tidak tahu
bagaimana posisi menyusui yang nyaman.

3. Riwayat keluarga inti


Pada saat pengkajian didapat masalah keluarga sbb:
Tn.E mengatakan ia sering mengeluhkan nyeri abdomen jika tidak makan,dan
Tn.E sering makan tidak teratur,dan saat ini ia menderita penyakit maag,dan
Ny.W mengatakan ia tidak memiliki masalah kesehatan,tetapi An.S menderita
penyakit demam.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Menurut keluarg Tn.E dan Ny.W tidak pernah mengalami
penyakit berat. Dan keluarga tidak mengalami penyakit yang
perlu perawatan di RS dan juga tidak ada yang mengalami
penyakit kronis.
C. Pengkajian Lingkungan

5 6 7 8

2
3
1

Keterangan :
1 : pintu
2 : ruang tamu
3,5,6 : kamar
7 : dapur
8 : WC
a. Karakteristik Rumah
Luas bangunan rumah yang ditempati adalah sekitar 32m2 (panjang 8
Meter dan Lebar 4 mter), terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1
dapur, 1 wc, dan 1 ruang TV/keluarga, dan didepan teras terdapat
sumur dan septic tank yang jaraknya sekitar 7 meter. Tn.E Tinggal
dirumah yang permanaen terbuat dari semen dan sudah memilik
ventilasi yang bagus, dan tempat pembuangan sampah dibelakang
rumah dan nantinya akan dibakar, dan rumah tampak bersih dan asri.

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Tn.E dan Ny.W tinggal di sebuah kompleks perumahan,jadi
jarak rumah Tn.E dan Ny.W berdekatan dengan tetangga. Dan
keluarga Tn.E dapat membina hubungan yang baik dengan masyarakat
sekitar. Kadang-kadang Tn.E mengikuti kegiatan ronda kompleksnya.
Sedangkan Ny.W mengikuti kegiatan arisan dan pengajian dengan
tetangganya agar bisa menjalin hubungan silahturahmi yang baik
dengan tetangganya.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn.E tinggal menetap di lubuk alung setelah Tn.E dan Ny.W
menikah mereka belum pernah pindah rumah,rumah yang dimiliki Tn.E
sudah permanendan milik sendiri. Mereka tinggal dirumah tersebut
sudah 2,5 tahun yang lalu. Keluarga Tn.E sudah biasa beradaptasi
dengan lingkungan sekitar.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Tn.E membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar yaitu dengan
berkumpul setiap 1X sebulan di rumah Tn.E,ini bertujuan untuk
meningkatkan silaturahmi yang baik.
Sedangkan Ny.W juga sering pergi ke mesjid mengikuti pengajian dan
Ny.W aktif dalam anggota arisan kompleks didaerah tempat
tinggalnya sehingga hubungan baik di kalangan masyarakat tercipta.

e. System Pendukung Keluarga


Apabila Tn.E sakit maag dan An.S demam maka Ny.W meminta
bantuan ke bidan setempat atau ke Rumah Sakit terdekat.
D. Struktur keluarga
• Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi keluarga Tn.E proses komunikasi Tn.E dengan
keluarga berlangsung 2 arah, jika ada suatu masalah maka
dimusyawarahkan dengan baik dan terbuka dan didiskusikan
untuk mencari solusi.

• Struktur Kekuatan Keluarga


Proses pengambilan keputusan pada keluarga Tn.E adalah
konsesus dan defacto,karena keluarga Tn.E ada perbedaan
pendapat masih bisa disatukan,dan keputusan diserahkan
kepada yang melaksanakan.
• Struktur Peran
Peran Tn.E : berperan sebagai kepala keluarga,suami,ayah dan
pencari nafkah. Tn.E bertanggung jawab sebagai seorang ayah
dan harus bijaksana dalam mengambil keputusan di dalam rumah
tangga.
Peran Ny.W : berperan sebagai ibu rumah tangga,sebagai
wanita karier,sebagai seorang ibu,yang mengurus keluarga.
Peran An.S : berperan sebagai anak,yang melaksanakan
peranan psikososial dengan tingkat perkembangannya.

• Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga Tn.E mengikuti dan mentaati norma yang berlaku di
masyarakat sekitar. Dan di keluarga Tn.E memiliki kebiasaan
apabila anaknya demam di komres dengan air hangat agar
panasnya turun.
E. Fungsi keluarga
• Fungsi Afektif
Keluarga Tn.E merupakan keluarga yang harmonis, rukun dan
saling menghargai satu sama lain.

• Fungsi Sosialisasi
Ny.W ingin merawat,membesarkan dan mendidik anaknya
bersama suaminya dan tidak memakai pembantu atau pengasuh
anak.
• Fungsi Perawatan Kesehatan
1. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
Masalah yang dihadapi keluarga Tn.E kurang pengetahuan
bagaimana merawat anak yang demam.
2. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan tindakan
kesehatan
Dalam menghadapi masalah kesehatan keluarga Tn.E
memutuskan untuk pergi ke bidan terdekat.
3. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit
Ny.A mengatakan tidak tahu harus bagaimana cara mengatasi
jika An.S demam.
4. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan
Keluarga Tn.E selalu membersihkan rumah dan lingkungan sekitar
rumahnya,dan keluarga Tn.E membuang sampah pada
tempatnya.
5. Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan
Keluarga Tn.E menggunakan fasilitas kesehatan seperti : rumah
sakit,karena memiliki jaminan kesehatan.
• Fungsi Reproduksi
Karena Ny.E baru melahirkan maka beliau menggunakan alat
kontrasepsi, yaitu Pil KB dan akan berencana berhenti untuk
mengkomsumsi Pil KB saat anaknya usia 2 atau 3 tahun dan Ny.R
tidak ada masalah dalam masalah seksual.
• Fungsi Ekonomi
Dalam keluarga yang menjadi tulang punggung keluarga adalah
Tn.E : penghasilan keluarga setiap bulan ±4.500.000 dan
pengeluaran perbulan ±2.500.000 dan Ny.W juga sudah punya
tabungan apabila ada kebutuhan mendadak.
F. Stress dan Koping Keluarga
• Stressor Jangka Pendek
Keluarga Tn.E mengatakan untuk stressor jangka pendek adalah cara
keluarga tetap sehat seperti tidak ada keluhan Tn.E dengan masalah
abdomennya,An.S dengan demam,berharap bisa sembuh.
• Stressor jangka panjang
Keluarga Tn.E memikirkan bagimana masa depan dan tumbuh kembang
An.S agar baik dan sehat
• Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga Tn.E akan mencari solusi bagaimana mengatasi masalah
penyakit Tn.E dan An.S.
• Strategi Koping konstruktif yang digunakan
Keluarga Tn.E dalam menghadapi masalah dengan cara
memusyawarakan dengan anggota keluarga yang lain
• Strategi Adaptasi disfungsi
Keluarga Tn.E tidak mempunyai adaptasi disfungsional karena keluarga
tidak pernah menggunakan kekerasan dalam menghadapi masalah.
G. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Tn.E Ny.W An.S


fisik
Keadaan Umum BB : 56 kg BB : 54 kg BB: 10 kg
1.
TB : 168 cm TB : 158 cm TB: 75 cm

2. Kepala Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-)

Bersih Bersih Bersih

3. Rambut Lurus,tidak Rambut ikal,hitam dan Rambut lurus dan tipis


rontok,berwarna hitam tidak rontok
4. Mata Simetris,konjungtiva Simetris, konjungtiva Simetris,konjungtiva
anemis anemis anemis

5. Telinga Simetris, pendengaran Simetris,pendengaran Simetris,pendengaran


baik baik baik

6. Mulut Caries (-), lidah bersih Caries (-), lidah bersih Caries (-),lidah bersih

7. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembengkakan tiroid pembengkakan tiroid pembengkakan tiroid
8. Sistem pernapasan Bunyi nafas vesikuler,frekuensi Bunyi nafas vesikuler,frekuensi Bunyi nafas vesikuler,frekuensi
nafas 19x/i nafas : 17x/i nafas 15x/i

9. Sistem kardiovaskuler TD : 120/80 mmHg TD : 120/80 mmHg N : 90x/i

N : 82x/i N : 80x/i Irama teratur

10. Sistem gastrointestinal Bissing usus normal : 20x/i Bissing usus normal : 20x/i Bissing usus normal : 20x/i
BAB 2x/hari BAB 2x/hari BAB 2x/hari

11. Sistem genitrourinaria BAK lancar BAK lancar BAK lancar


Frekuensi : 4-7x/hari Frekuensi : 4-6x/hari Frekuensi : 4-8x/hari

12. Sistem muskuloskletal Normal,tidak ada gangguan Normal,tidak ada gangguan Normal,tidak ada gangguan
fungsi maupun kelainan fungsi maupun kelainan anatomis. fungsi maupun kelainan anatomis.
anatomis.

13. Sistem integumen Warna kulit sawo matang Warna kulit sawo matang Warna kulit sawo matang
CRT < 3 detik CRT < 3 detik CRT < 3 detik
H. Harapan keluarga
Dengan adanya petugas kesehatan yang datang kerumah
keluarga Tn.E,berharap petugas kesehatan dapat membantu
Ny.W dalam merawat anaknya dan mengajarkan hal yang harus
dilakukan jika terjadi demam.
II. Analisa data

No. Data Masalah Keperawatan Diagnosa Keperawatan

1. Ds: Demam pada An.S Demam pada keluarga Tn.E


Ny.W mengatakan anaknya khususnya An.S b.d
demam dari semalam Ketidakmampuan
Ny.W mengatakan anaknya memutuskan tindakan
menangis dan rewel dari semalam kesehatan yang tepat pada
Do: anggota keluarga yang sakit
S: 37,90C
RR : 20x/i
2. Ds : Risiko tinggi gangguan Risiko tinggi gangguan
pemenuhan nutrisi
Tn.E mengatakan tidak nafsu pemenuhan nutrisi kurang
kurang dari kebutuhan
makan tubuh pada Tn.E dari kebutuhan tubh pada
Tn.E mengatakan merasa mual keluarga Tn.E khususnya
dan muntah jika makan Tn.E b.d Ketidakmampuan
Tn.E mengatakan nyeri ulu hati keluarga dalam mengenal
masalah Gastritis
Do:
Saat abdomennya ditekan Tn.E
tampak meringis
Skala nyeri 3
Nadi : 70x/i
RR : 22x/i
TD : 110/80 mmHg
III. Perumusan Diagnosa Keperawatan

No. Diagnosa keperawatan

1. Demam pada keluarga Tn.E khususnya An.S b.d Ketidakmampuan


memutuskan tindakan kesehatan yang tepat pada anggota keluarga yang
sakit

2. Risiko tinggi gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubh pada
keluarga Tn.E khususnya Tn.E b.d Ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah Gastritis
IV. Skoring Asuhan keperawatan keluarga
• Diagnosa keperawatan 1
• Demam pada keluarga Tn.E khususnya An.S b.d Ketidakmampuan memutuskan
tindakan kesehatan yang tepat pada anggota keluarga yang sakit.
No Kriteria masalah Skor Bobot Nilai Pembenaran

1. Sifat masalah : aktual 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah bersifat aktual,saat


kunjungan Ny.W tidak tahu
bagaimana cara melakukan
tindakan pada An.S yang demam.
2. Kemungkinan masalah dapat 1 2 ½ x2 = 1 Masalah dapat diubah apabila
diubah : hanya sebagian keluarga mampu memutuskan
tindakan yang akan dilakukan
pada An.S yang demam.
3. Potensial masalah dapat 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah dapat dicegah jika
dicegah : tinggi keluarga mampu melakukan
tindakan pada An.S yang demam.
4. Menonjolnya masalah akan 2 1 2/2 x 1 = 1 Apabila keluarga tidak
menjadi berat dan harus segera mengetahui apa itu demam pada
ditangani An.S maka masalah akan menjadi
berat.
Total 4
• Diagnosa keperawatan 2
• Risiko tinggi gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubh pada keluarga Tn.E
khususnya Tn.E b.d Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah Gastritis
No Kriteria masalah Skor Bobot Nilai Pembenaran

1. Sifat masalah : ancaman 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Masalah bersifat resiko,saat


kesehatan kunjungan Tn.E tidak tahu
apa itu gastritis.

2. Kemungkinan masalah 1 2 ½ x2 = 1 Masalah dapat diubah


dapat diubah : hanya apabila keluarga mampu
sebagian mengenal masalah gastritis
pada Tn.E.
3. Potensial masalah dapat 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat dicegah jika
dicegah : cukup keluarga mampu mengenal
tanda dan gejala gastritis
pada Tn.E.
4. Menonjolnya masalah akan 2 1 2/2 x 1 = 1 Apabila keluarga tidak
menjadi berat dan harus mengetahui apa itu gastritis
segera ditangani pada Tn.E maka masalah
akan menjadi berat.
Total 3 2/3

Anda mungkin juga menyukai