BATCH 4 2021
Daftar Referensi
• AAP Develops Guidelines for Early Detection of Dislocated Hips. 2001
• F.C. Brunicardi, et.al. Schwartz's Principles of Surgery, 10e. 2009
• HK Walkers. Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory
Examinations. Review. 3rd edition. Boston: Butterworths; 1990.
• Kenneth. Handbook of Fractures. 3rd ed. Lippincot Williams & Wilkins.
2006
• Mc Aninch J. Disorders of the penis & male urethra. In: Tanagho EA, Mc
Aninch J, editors. Smith's General Urology. 17th; 2008
• Mundy AR, Andrich DE. Urethral trauma part I: introduction, history,
anatomy, pathology assessment, and emergency management
• Radmayr C, et al. EAU Guidelines on Paediatric Urology. 2018
• Salter. Textbook of Disorders and Injuries of the Musculoskeletal System
3rd Ed. Lippincot Williams & Wilkins. 1999
• Advanced Trauma Life Support 10th Edition. 2018
Disclaimer!
• Pembahasan kami sajikan bila ada tambahan
atau pelengkap dari materi yang sudah kami
sajikan saat fase intensif dan fase cepat.
• Bila kami rasa cukup jelas, lugas, sesuai
dengan materi yang sudah kami sajikan saat
FASE INTENSIF dan FASE CEPAT tidak akan
kami ulang kembali. Repetisilah materi yang
sudah kami berikan!
Budayakan hidup JUJUR
dengan menghargai
Jerih Payah, Hak Cipta, Hak Moral dan
Hak Ekonomi
INGENIO INDONESIA.
•USG Mammae
–Tujuan utama untuk bedakan Solid atau Kistik
–Sebagai pelengkap data klinis dan
mammografi
–Merupakan pemeriksaan ang dianjurkan untuk
wanita usia muda (<35 tahun) dan berperan
dalam penilaian hasil mammografi “dense”
breast
•Mammografi
–Skrining wanita usia ≥ 50th yang asimptomatik
–Skrining wanita usia ≥ 35th yang asimptomatik dan
memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara:
•Memiliki saudara dengan kanker payudara di usia
premenopause
•Dengan temuan histologi yang memiliki risiko
ganas pada operasi sebelumnya (cth: atypical
ductal hyperplasia)
–Untuk pemeriksaan wanita usia ≥ 35th yang
simptomatik dengan adanya massa payudara atau
gejala klinis lainnya.
16
Seorang laki-laki usia 25 tahun diantar keluarganya ke IGD rumah
sakit. Pasien mengeluhkan nyeri dada dan sesak. Diketahui pasien
baru saja terlibat tawuran dan seseorang memukul dadanya
dengan besi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
100/70 mmhg, nadi 90 kali/menit, RR 30 kali/menit. Inspeksi
pengembangan dada kanan tertinggal, pada palpasi dada kanan
tertinggal, perkusi hipersonor, auskultasi didapatkan suara nafas
pada dada kanan menurun. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Simple Pneumothorax
B. Hematothorax
C. Efusi pleura
D. Tamponade jantung
E. Tension pneumothorax
16 - A
Seorang laki-laki usia 25 tahun diantar keluarganya ke IGD rumah
sakit. Pasien mengeluhkan nyeri dada dan sesak. Diketahui pasien
baru saja terlibat tawuran dan seseorang memukul dadanya
dengan besi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
100/70 mmhg, nadi 90 kali/menit, RR 30 kali/menit. Inspeksi
pengembangan dada kanan tertinggal, pada palpasi dada kanan
tertinggal, perkusi hipersonor, auskultasi didapatkan suara nafas
pada dada kanan menurun. Apakah diagnosis yang tepat?
A. Simple Pneumothorax
B. Hematothorax
C. Efusi pleura
D. Tamponade jantung
E. Tension pneumothorax
17
Seorang remaja pria usia 18 tahun dibawa ke IGD RS dengan
penurunan kesadaran. Ayah pasien mengatakan anaknya
ditabrak truk sekitar 30 menit yang lalu. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik tekanan darah 90/70 mmHg, nadi 130
kali/menit, suhu 36OC, RR 24 kali/menit, urine output 10
ml/jam. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan patah
tulang terbuka paha kiri dengan perdarahan aktif. Berapakah
estimasi kebutuhan cairan pasien tersebut?
A. Bolus 1 L RL, dilanjutkan 3000 ml RL
B. Bolus 2 L RL, dilanjutkan 4500 ml RL
C. Bolus 2 L RL, dilanjutkan 6000 ml RL
D. Bolus 1 L RL, dilanjutkan 4500 ml RL
E. Bolus 2 L RL, dilanjutkan 2000 ml RL
17 - D
Seorang remaja pria usia 18 tahun dibawa ke IGD RS dengan
penurunan kesadaran. Ayah pasien mengatakan anaknya
ditabrak truk sekitar 30 menit yang lalu. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik tekanan darah 90/70 mmHg, nadi 130
kali/menit, suhu 36OC, RR 24 kali/menit, urine output 10
ml/jam. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan patah
tulang terbuka paha kiri dengan perdarahan aktif. Berapakah
estimasi kebutuhan cairan pasien tersebut?
A. Bolus 1 L RL, dilanjutkan 3000 ml RL
B. Bolus 2 L RL, dilanjutkan 4500 ml RL
C. Bolus 2 L RL, dilanjutkan 6000 ml RL
D. Bolus 1 L RL, dilanjutkan 4500 ml RL
E. Bolus 2 L RL, dilanjutkan 2000 ml RL
18
laki-laki usia 35 tahun dibawa ke IGD setelah terjatuh dari
pohon di belakang rumahnya. Pasien mengeluhkan kedua
tungkainya terasa lemas. Tidak ada gangguan BAB dan BAK
pada pasien. Tanda-tanda vital dalam batas normal, kekuatan
motorik ekstremitas bawah 2. Tidak ada gangguan lain selain
motorik pada kedua ekstremitas bawah pasien. Bagaimanakah
klasifikasi cedera medula spinalis menggunakan ASIA skor?
A. Grade A
B. Grade B
C. Grade C
D. Grade D
E. Grade E
18 - C
laki-laki usia 35 tahun dibawa ke IGD setelah terjatuh dari
pohon di belakang rumahnya. Pasien mengeluhkan kedua
tungkainya terasa lemas. Tidak ada gangguan BAB dan BAK
pada pasien. Tanda-tanda vital dalam batas normal, kekuatan
motorik ekstremitas bawah 2. Tidak ada gangguan lain selain
motorik pada kedua ekstremitas bawah pasien. Bagaimanakah
klasifikasi cedera medula spinalis menggunakan ASIA skor?
A. Grade A
B. Grade B
C. Grade C
D. Grade D
E. Grade E
19
Seorang wanita usia 55 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan BAB cair dan berdarah sejak kurang lebih 4 minggu
terakhir. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut yang berkurang
setelah BAB. Pemeriksaan fisik dalam batas normal, kecuali
bising usus yang meningkat. Setelah dilakukan pemeriksaan
endoskopi, didapatkan gambaran inflamasi yang kontinyu di
sepanjang kolon desenden. Apakah diagnosis yang paling
mungkin pada pasien tersebut?
A. Carcinoma colon
B. Inflammatory bowel disease
C. Inflammatory bowel syndrome
D. Chron disease
E. Kolitis ulseratif
19 - E
Seorang wanita usia 55 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan BAB cair dan berdarah sejak kurang lebih 4 minggu
terakhir. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut yang berkurang
setelah BAB. Pemeriksaan fisik dalam batas normal, kecuali
bising usus yang meningkat. Setelah dilakukan pemeriksaan
endoskopi, didapatkan gambaran inflamasi yang kontinyu di
sepanjang kolon desenden. Apakah diagnosis yang paling
mungkin pada pasien tersebut?
A. Carcinoma colon
B. Inflammatory bowel disease
C. Inflammatory bowel syndrome
D. Chron disease
E. Kolitis ulseratif
20
Pasien laki-laki usia 45 tahun datang dengan keluhan BAK yang
tidak lampias. Keluhan tersebut dirasakan sejak 3 bulan terakhir
dan hilang timbul. Pasien juga merasakan nyeri dan penuh di
abdomen bawah. Pasien bisa buang air kecil jika melakukan
perubahan posisi. Dari anamnesa didapatkan riwayat
hyperuricemia dan pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan
suprapubik. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Apakah pemeriksaan gold standar untuk kasus tersebut?
A. USG urologi
B. BNO IVP
C. CT Scan tanpa kontras
D. CT Scan dengan kontras
E. Foto polos abdomen
20 - C
Pasien laki-laki usia 45 tahun datang dengan keluhan BAK yang
tidak lampias. Keluhan tersebut dirasakan sejak 3 bulan terakhir
dan hilang timbul. Pasien juga merasakan nyeri dan penuh di
abdomen bawah. Pasien bisa buang air kecil jika melakukan
perubahan posisi. Dari anamnesa didapatkan riwayat
hyperuricemia dan pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan
suprapubik. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Apakah pemeriksaan gold standar untuk kasus tersebut?
A. USG urologi
B. BNO IVP
C. CT Scan tanpa kontras
D. CT Scan dengan kontras
E. Foto polos abdomen
21
Seorang laki laki datang dibawa keluarganya ke IGD karena
mengeluhkan nyeri kepala hebat dan muntah. Keluarga
pasien mengatakan, bahwa pasien mengalami kecelakaan 3
hari yang lalu dan sempat pingsan kemudian sadar kembali
setelah beberapa saat kemudian. Pemeriksaan fisik, GCS
E2V3M3, tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 55 kali/menit,
RR 28 kali/menit. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Subdural hemorrhage
B. Epidural hemorrhage
C. Subarachnoid hemorrhage
D. Intracranial hemorrhage
E. Diffuse axonal injury
21 - A
Seorang laki laki datang dibawa keluarganya ke IGD karena
mengeluhkan nyeri kepala hebat dan muntah. Keluarga
pasien mengatakan, bahwa pasien mengalami kecelakaan 3
hari yang lalu dan sempat pingsan kemudian sadar kembali
setelah beberapa saat kemudian. Pemeriksaan fisik, GCS
E2V3M3, tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 55 kali/menit,
RR 28 kali/menit. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Subdural hemorrhage
B. Epidural hemorrhage
C. Subarachnoid hemorrhage
D. Intracranial hemorrhage
E. Diffuse axonal injury
22
Pasien laki-laki 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri
pada saat BAB, pasien riwayat sering melakukan hubungan
seksual dengan sesama jenis. Pada pemeriksaan fisik TTV
dalam batas normal, pada pemeriksaan anogenital tampak
adanya robekan di mukosa anus. Apa diagnosis yang paling
mungkin pada kasus diatas?
A.Proctitis
B.Fissura ani
C.Prolaps recti
D.Proctocolitis
E. Fistula ani
22 - B
Pasien laki-laki 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri
pada saat BAB, pasien riwayat sering melakukan hubungan
seksual dengan sesama jenis. Pada pemeriksaan fisik TTV
dalam batas normal, pada pemeriksaan anogenital tampak
adanya robekan di mukosa anus. Apa diagnosis yang paling
mungkin pada kasus diatas?
A.Proctitis
B.Fissura ani
C.Prolaps recti
D.Proctocolitis
E. Fistula ani
23
Sepasang suami istri usia 33 dan 26 tahun datang dengan
keluhan sulit mendapatkan keturunan. Pasangan ini sudah
menikah selama 5 tahun, berhubungan seksual dengan baik dan
tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun. Setelah dilakukan
pemeriksaan sel sperma pada sang suami, didapatkan hasil pH
7.2, Volume 2 ml, jumlah sperma 18 juta, motilitas progresif
22%, morfologi sperma normal 30%. Apakah diagnosis yang
tepat untuk kasus tersebut?
A.Hypospermia
B.Oligoasthenoteratozoospermia
C. Oligoasthenozoospermia
D.Asthenoteratozoospermia
E. Teratozoospermia
23 - C
Sepasang suami istri usia 33 dan 26 tahun datang dengan
keluhan sulit mendapatkan keturunan. Pasangan ini sudah
menikah selama 5 tahun, berhubungan seksual dengan baik dan
tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun. Setelah dilakukan
pemeriksaan sel sperma pada sang suami, didapatkan hasil pH
7.2, Volume 2 ml, jumlah sperma 18 juta, motilitas progresif
22%, morfologi sperma normal 30%. Apakah diagnosis yang
tepat untuk kasus tersebut? Hypospermia
A.Oligoasthenoteratozoospermia
B.Oligoasthenozoospermia
C. Asthenoteratozoospermia
D.Teratozoospermia
24
Laki-laki 37 tahun datang dengan keluhan nyeri dan panas
saat berkemih sejak 3 hari terakhir. Keluhan disertai dengan
demam dan frekuensi BAK yang semakin sering. Tanda-tanda
vital tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 100 kali/menit, RR
20 kali/menit, suhu 38oC. Pemeriksaan fisik ditemukan nyeri
tekan abdomen bawah. Apakah bakteri penyebab paling
sering pada kasus tersebut?
A. Escherichia coli
B. Proteus mirabilis
C. Klebsiella pneumoniae
D. Pseudomonas aeruginosa
E. Acinetobacter baumannii
24 - B
Laki-laki 37 tahun datang dengan keluhan nyeri dan panas
saat berkemih sejak 3 hari terakhir. Keluhan disertai dengan
demam dan frekuensi BAK yang semakin sering. Tanda-tanda
vital tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 100 kali/menit, RR
20 kali/menit, suhu 38oC. Pemeriksaan fisik ditemukan nyeri
tekan abdomen bawah. Apakah bakteri penyebab paling
sering pada kasus tersebut?
A. Escherichia coli
B. Proteus mirabilis
C. Klebsiella pneumoniae
D. Pseudomonas aeruginosa
E. Acinetobacter baumannii
25
Bayi laki-laki usia 3 bulan dibawa ke dokter karena nampak
panjang kaki tidak sama. Dari pemeriksaan, tampak lipatan
pada paha bayi berbeda, dan kaki kanan bayi tampak lebih
lemas dibanding sisi lainnya. Ibu pasien mengatakan pasien
sering diasuh neneknya dan dibedong dengan erat. Ortolani
test (+), Barlow test (+). Apakah diagnosis yang paling
mungkin terjadi?
A.Displasia panggul
B.Fraktur femur
C.Fraktur acetabulum
D.Deformitas varus
E. Deformitas valgus
25 - A
Bayi laki-laki usia 3 bulan dibawa ke dokter karena nampak
panjang kaki tidak sama. Dari pemeriksaan, tampak lipatan
pada paha bayi berbeda, dan kaki kanan bayi tampak lebih
lemas dibanding sisi lainnya. Ibu pasien mengatakan pasien
sering diasuh neneknya dan dibedong dengan erat. Ortolani
test (+), Barlow test (+). Apakah diagnosis yang paling
mungkin terjadi?
A.Displasia panggul
B.Fraktur femur
C.Fraktur acetabulum
D.Deformitas varus
E. Deformitas valgus
26
Seorang laki-laki 56 tahun memiliki keluhan kuning pada
seluruh tubuh. Pasien juga mengeluhkan BAB berwarna
pucat, BAK gelap menyerupai teh dan berat badan turun 10
kg dalam 2 bulan terakhir. Pada pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan fisik teraba massa pada
epigastrium, tidak didapatkan pembesaran hepar.
Pemeriksaan penunjang apa yang dibutuhkan pada pasien
ini?
A.CEA
B.PSA
C.CA19-9
D.CA 125
E. SGOT/SGPT
26 - C
Seorang laki-laki 56 tahun memiliki keluhan kuning pada
seluruh tubuh. Pasien juga mengeluhkan BAB berwarna
pucat, BAK gelap menyerupai teh dan berat badan turun 10
kg dalam 2 bulan terakhir. Pada pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan fisik teraba massa pada
epigastrium, tidak didapatkan pembesaran hepar.
Pemeriksaan penunjang apa yang dibutuhkan pada pasien
ini?
A.CEA
B.PSA
C.CA19-9
D.CA 125
E. SGOT/SGPT
27
Seorang wanita 39 tahun dibawa ke IGD setelah jatuh saat membersihkan
atap rumahnya. Pasien terjatuh dengan posisi punggung membentur
lantai. Saat ini pasien mengeluhkan nyeri pinggang kiri. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 110 kali/menit,
RR 22 kali/menit, suhu 36,6 ℃. Status lokalis ditemukan hematoma di
punggung kirinya. Setelah dipasang kateter didapatkan urin bercampur
darah. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri CVA. Dari CT scan didapatkan
laserasi di parenkim ginjal hingga ke korteks, medulla, tubulus kolektivus
dan arteri-vena renalis tampak intak. Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Ruptur ginjal grade 1
B. Ruptur ginjal grade 2
C. Ruptur ginjal grade 3
D.Ruptur ginjal grade 4
E. Ruptur ginjal grade 5
27 - D
Seorang wanita 39 tahun dibawa ke IGD setelah jatuh saat membersihkan
atap rumahnya. Pasien terjatuh dengan posisi punggung membentur
lantai. Saat ini pasien mengeluhkan nyeri pinggang kiri. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 110 kali/menit,
RR 22 kali/menit, suhu 36,6 ℃. Status lokalis ditemukan hematoma di
punggung kirinya. Setelah dipasang kateter didapatkan urin bercampur
darah. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri CVA. Dari CT scan didapatkan
laserasi di parenkim ginjal hingga ke korteks, medulla, tubulus kolektivus
dan arteri-vena renalis tampak intak. Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Ruptur ginjal grade 1
B. Ruptur ginjal grade 2
C. Ruptur ginjal grade 3
D.Ruptur ginjal grade 4
E. Ruptur ginjal grade 5
28
Laki-laki 52 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan benjolan pada
lipat paha yang dirasakan sejak 2 minggu terakhir. Awalnya benjolan
hilang timbul terutama saat pasien beristirahat, namun 3 hari terakhir
benjolan tidak menghilang meskipun sudah dibuat istirahat dan tidur.
Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah sejak kemarin. Pemeriksaan
tanda vital tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 90 kali/menit, RR 20
kali/menit, suhu 37,8℃. Pemeriksaan Ziemen test didapatkan dorongan
pada ujung jari tengah pemeriksa dan ditemukan nyeri tekan pada
benjolan. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?
A. Hernia inguinalis lateralis inkarserata
B. Hernia inguinalis lateralis strangulata
C. Hernia inguinalis lateralis irreponible
D. Hernia inguinalis medialis strangulata
E. Hernia inguinalis medialis inkarserata
28 - D
Laki-laki 52 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan benjolan pada
lipat paha yang dirasakan sejak 2 minggu terakhir. Awalnya benjolan
hilang timbul terutama saat pasien beristirahat, namun 3 hari terakhir
benjolan tidak menghilang meskipun sudah dibuat istirahat dan tidur.
Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah sejak kemarin. Pemeriksaan
tanda vital tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 90 kali/menit, RR 20
kali/menit, suhu 37,8℃. Pemeriksaan Ziemen test didapatkan dorongan
pada ujung jari tengah pemeriksa dan ditemukan nyeri tekan pada
benjolan. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?
A. Hernia inguinalis lateralis inkarserata
B. Hernia inguinalis lateralis strangulata
C. Hernia inguinalis lateralis irreponible
D. Hernia inguinalis medialis strangulata
E. Hernia inguinalis medialis inkarserata
29
Laki-laki 40 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan
kesadaran setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Pemeriksaan fisik didapatkan GCS E2V2M4, pupil anisokor,
tekanan darah 160/70 mmHg, nadi 55 kali/menit, RR 28
kali/menit. Tatalaksana farmakologis awal apa yang paling
tepat dilakukan?
A. Burr hole
B. Craniotomy
C. Head up position 30°
D. Infus manitol 20%
E. Infus cairan isotonis
29 - D
Laki-laki 40 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan
kesadaran setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Pemeriksaan fisik didapatkan GCS E2V2M4, pupil anisokor,
tekanan darah 160/70 mmHg, nadi 55 kali/menit, RR 28
kali/menit. Tatalaksana farmakologis awal apa yang paling
tepat dilakukan?
A. Burr hole
B. Craniotomy
C. Head up position 30°
D. Infus manitol 20%
E. Infus cairan isotonis
30
Pasien laki-laki usia 45 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS setelah
berkelahi dengan tetangganya. Pasien tampak sesak. Menurut saksi
mata, dada pasien dipukul dengan pemukul baseball. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 110
kali/menit, RR 28 kali/menit, suhu 36,2 ℃. Pemeriksaan thorax
tampak pengembangan hemithorax sinistra tertinggal, suara nafas
hemithorax sinistra menurun, perkusi hipersonor, dan didapatkan
peningkatan tekanan vena jugularis. Dokter berencana akan
melakukan needle thoracosintesis. Dimanakah lokasi insersi jarum?
A. ICS II MCL sinistra
B. ICS II MCL dextra
C. ICS V MAL sinistra
D. ICS V MAL dextra
E. ICS II MAL sinistra
30 - C
Pasien laki-laki usia 45 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS setelah
berkelahi dengan tetangganya. Pasien tampak sesak. Menurut saksi
mata, dada pasien dipukul dengan pemukul baseball. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 110
kali/menit, RR 28 kali/menit, suhu 36,2 ℃. Pemeriksaan thorax
tampak pengembangan hemithorax sinistra tertinggal, suara nafas
hemithorax sinistra menurun, perkusi hipersonor, dan didapatkan
peningkatan tekanan vena jugularis. Dokter berencana akan
melakukan needle thoracosintesis. Dimanakah lokasi insersi jarum?
A. ICS II MCL sinistra
B. ICS II MCL dextra
C. ICS V MAL sinistra
D. ICS V MAL dextra
E. ICS II MAL sinistra
31
Seorang perempuan 30 tahun dibawa ke IGD setelah terjatuh
dari pohon. Pasien datang dalam keadaan sadar. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg,
nadi 125 kali/menit, suhu 36.6OC, RR 24 kali/menit. Status
lokalis tampak patah tulang terbuka di paha kanannya
dengan tulang menonjol keluar dan perdarahan aktif.
Apakah tatalaksana awal yang tepat untuk pasien ini?
A. Pasang bidang melewati 2 sendi
B. Pasang double IV line dan resusitasi cairan kristaloid
C. Jahit luka
D. Ligasi pembuluh darah
E. Lakukan tutup luka dan bebat tekan
31 - E
Seorang perempuan 30 tahun dibawa ke IGD setelah terjatuh
dari pohon. Pasien datang dalam keadaan sadar. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg,
nadi 125 kali/menit, suhu 36.6OC, RR 24 kali/menit. Status
lokalis tampak patah tulang terbuka di paha kanannya
dengan tulang menonjol keluar dan perdarahan aktif.
Apakah tatalaksana awal yang tepat untuk pasien ini?
A. Pasang bidang melewati 2 sendi
B. Pasang double IV line dan resusitasi cairan kristaloid
C. Jahit luka
D. Ligasi pembuluh darah
E. Lakukan tutup luka dan bebat tekan
32
Seorang laki-laki usia 45 tahun dibawa keluarganya ke IGD
setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 1 jam yang lalu.
Diketahui bahwa pasien mengendarai sepeda motor dan tidak
mengenakan pelindung kepala. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan GCS E3V5M6, tekanan darah 110/80 mmHg, nadi
100 kali/menit, RR 22 kali/menit, suhu 36℃. Pemeriksaan fisik
ditemukan Bloody otorrhea (+) dan battle sign (+). Apakah yang
mungkin terjadi pada kasus tersebut?
A.Fraktur basis cranii fossa anterior
B.Fraktur basis cranii fossa media
C.Fraktur basis cranii fossa posterior
D.Fraktur Le fort 2
E.Fraktur Le fort 1
32 - B
Seorang laki-laki usia 45 tahun dibawa keluarganya ke IGD
setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 1 jam yang lalu.
Diketahui bahwa pasien mengendarai sepeda motor dan tidak
mengenakan pelindung kepala. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan GCS E3V5M6, tekanan darah 110/80 mmHg, nadi
100 kali/menit, RR 22 kali/menit, suhu 36℃. Pemeriksaan fisik
ditemukan Bloody otorrhea (+) dan battle sign (+). Apakah yang
mungkin terjadi pada kasus tersebut?
A.Fraktur basis cranii fossa anterior
B.Fraktur basis cranii fossa media
C.Fraktur basis cranii fossa posterior
D.Fraktur Le fort 2
E.Fraktur Le fort 1
Fraktur Basis Cranii
Gejala Khas:
- Bloody rhinorrhea/Otorrhea
- Brill Hematom/Racoon Eyes/Panda Bear Eyes
- Battle sign
Pemeriksaan penunjang:
Halo Test (untuk mengetahui adanya kebocoran CSF atau tidak)
33
Seorang wanita usia 73 tahun dangan dengan keluhan nyeri
punggung sejak 2 tahun yg lalu. Semakin lama terasa semakin
membungkuk dan merasa tubuhnya semakin memendek tidak
seperti usia muda. Pada pemeriksaan fisik dalam batas normal
riwayat trauma disangkal. Pada hasil rontgen vertebra
didapatkan kifosis pada tulang thorakal dan adanya fraktur
kompresi pada Th. 10-11. Pada pemeriksaan BMD dengan hasil
-3. Apa kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
A.Osteoarthritis
B.Osteopenia
C. Spondylosis
D.Osteoporosis
E. Osteoporosis berat
33 - E
Seorang wanita usia 73 tahun dangan dengan keluhan nyeri
punggung sejak 2 tahun yg lalu. Semakin lama terasa semakin
membungkuk dan merasa tubuhnya semakin memendek tidak
seperti usia muda. Pada pemeriksaan fisik dalam batas normal
riwayat trauma disangkal. Pada hasil rontgen vertebra
didapatkan kifosis pada tulang thorakal dan adanya fraktur
kompresi pada Th. 10-11. Pada pemeriksaan BMD dengan hasil
-3. Apa kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
A.Osteoarthritis
B.Osteopenia
C. Spondylosis
D.Osteoporosis
E. Osteoporosis berat
NILAI BMD
Osteoporosis berat -2,5 atau lebih rendah, disertai satu atau lebih fraktur
osteoporotik
34
Pasien laki-laki 30 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan
nyeri perut dan tidak bisa BAB sejak 3 hari yang lalu, perut
terasa kembung. Dari pemeriksaan fisik tanda vital dalam
batas normal, pemeriksaan abdomen didapatkan darm
contour (+), darm steifung (+), dari auskultasi didapatkan
bising usus meningkat. Gambaran apa yang akan didapatkan
berdasarkan xray?
A. Step ladder pattern pada foto LLD
B. Coffee bean sign pada BOF
C. Apple core sign pada Barium enema
D. Line up (segaris) pada BOF
E. Acoustic shadow pada USG
34 - A
Pasien laki-laki 30 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan
nyeri perut dan tidak bisa BAB sejak 3 hari yang lalu, perut
terasa kembung. Dari pemeriksaan fisik tanda vital dalam
batas normal, pemeriksaan abdomen didapatkan darm
contour (+), darm steifung (+), dari auskultasi didapatkan
bising usus meningkat. Gambaran apa yang akan didapatkan
berdasarkan xray?
A. Step ladder pattern pada foto LLD
B. Coffee bean sign pada BOF
C. Apple core sign pada Barium enema
D. Line up (segaris) pada BOF
E. Acoustic shadow pada USG
35
Seorang laki-laki 27 tahun datang ke IGD karena
mengeluh nyeri pada panggul kanan setelah mengalami
kecelakaan dan terjepit setir mobil. Pasien sulit
menggerakkan tungkai kanannya. Pada pemeriksaan tanda
vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tungkai kanan tampak fleksi, adduksi,
endorotasi. Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus
ini?
A.Fraktur collum femur dextra
B.Close fracture femur proximal
C.Dislokasi sendi panggul anterior
D.Dislokasi sendi panggul posterior
E. Close fracture pelvis
35 - D
Seorang laki-laki 27 tahun datang ke IGD karena
mengeluh nyeri pada panggul kanan setelah mengalami
kecelakaan dan terjepit setir mobil. Pasien sulit
menggerakkan tungkai kanannya. Pada pemeriksaan tanda
vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tungkai kanan tampak fleksi, adduksi,
endorotasi. Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus
ini?
A.Fraktur collum femur dextra
B.Close fracture femur proximal
C.Dislokasi sendi panggul anterior
D.Dislokasi sendi panggul posterior
E. Close fracture pelvis
36
Laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri
pinggang kiri. Riwayat BAK bercampur darah dan pasir.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 89
kali/menit, suhu 360C. Dari hasil pemeriksaan CT scan tanpa
kontras didapatkan adanya batu di kaliks superior
berdiameter 15 mm. Apa penatalaksanaan yang tepat pada
pasien ini?
A.Percutaneous Nephrolithotomy (PNL)
B.Extracorporeal Shockwave Lithotripsy (ESWL)
C.Ureterorenoscopy (URS)
D.Medical expulsive therapy (MET)
E. Alpha blocker therapy
36 - B
Laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri
pinggang kiri. Riwayat BAK bercampur darah dan pasir.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 89
kali/menit, suhu 360C. Dari hasil pemeriksaan CT scan tanpa
kontras didapatkan adanya batu di kaliks superior
berdiameter 15 mm. Apa penatalaksanaan yang tepat pada
pasien ini?
A.Percutaneous Nephrolithotomy (PNL)
B.Extracorporeal Shockwave Lithotripsy (ESWL)
C.Ureterorenoscopy (URS)
D.Medical expulsive therapy (MET)
E. Alpha blocker therapy
<15mm ≠ gx Observasi
UROLITHIASIS
<15mm + gx atau
≥15mm