Anda di halaman 1dari 23

REFERAT

Ileus Obstruktif
Definisi

Ileus : keadaan obstruksi (ileus obstruktif) atau


paralisis (ileus paralitik) pada usus yang
menyebabkan gangguan dari pergerakan usus
Anatomi
Epidemiologi

• Menurut studi di India, 9,87% pasien yang datang sakit dengan ileus obstruktif
akut. Pasien laki-laki lebih sering mengalami ileus obstruktif (75,20%).

• Di Indonesia datanya masih belum diketahui


• Di negara maju, penyebab ileus obstruktif adalah akibat perlengketan sementara
di negara berkembang paling sering diakibatkan oleh hernia strangulata.
Klasifikasi
Berdasarkan lokasi obstruksinya:
• Ileus obstruktif letak tinggi : Obstruksi mengenai usus halus
• Ileus obstruktif letak rendah : Obstruksi mengenai usus besar
Berdasarkan Stadium:
• Obstruksi sebagian (parsial): Makanan yang bisa lewat, flatus dan defekasi hanya sedikit
• Obstruksi sederhana (simpel): Obstruksi yang tidak disertai sumbatan pembuluh darah
• Obstruksi strangulasi: Obstruksi disertai dengan terjepitnya pembuluh darah sehingga
terjadi iskemia yang akan berakhir dengan nekrosis.
Etiologi
• Ileus obstruktif pada usus halus dapat disebabkan oleh adanya tumor, atau
terjadinya intususepsi, volvulus, hernia, adhesi, atau inflamasi seperti
Chron’s disease.
• Ileus obstruktif pada usus besar disebabkan oleh adanya karsinoma kolon,
diverticulitis, dan volvulus
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS

• Nyeri perut, mual, muntah


• Tidak bisa buang air besar (obstipasi)
• Tidak bisa flatus
• Perut terasa kembung (meteorismus)
• Distensi abdomen
• Dehidrasi
• Adanya gangguan elektrolit
Pemeriksaan fisik abdomen

• 1.Inspeksi : pembesaran abdomen, darm counter (kontur usus), darm steifung


(gerakan usus) , hernia / massa abdomen

• 2.Palpasi : distensi abdomen, defans muscular, massa abdomen


• 3.Perkusi : hipersonor
• 4.Auskultasi : ↑ bising usus / metallic sound
• RT
Pemeriksaan penunjang
• Laboratorium
• Radiologi : BNO 3 posisi, USG, CT-scan
BNO 3 posisi
• Pada posisi tegak/LLD : air-fluid level
• Supine : step ladder sign
• String of pearls sign
foto polos abdomen
foto polos abdomen
Coffe bean sign
Gambaran USG
• Gambaran sonografi abdomen bawah
menunjukkan usus halus yang
terdilatasi dengan mukosa yang
menebal (M) and lumen yang terisi
cairan (L). Gambaran hiperekoik pada
dinding usus mengindikasikan iskemia
usus.
Gambaran USG
• Sonogram abdomen kanan atas menunjukkan
penebalan sirkumferensial dinding usus dan
kolon bagian proksimal yang terdilatasi dan
berisi cairan
Gambaran CT Scan
• Gambaran kolon transversal yang terdilatasi pada
obstruksi usus besar
Tatalaksana
• Tujuan utama  dekompresi bagian yang mengalami obstruksi  mencegah perforasi
• Perbaiki keadaan umum
• Puasakan pasien
• Pemasangan infus untuk rehidrasi (RL)
• Koreksi elektrolit
• Pasang kateter urin  monitor urine output
• Pemberian antibiotik IV
• Pemasangan NGT  mengurangi tekanan intraabdominal
Tatalaksana
• Tindak Pembedahan (Laparotomi Eksplorasi)
Tindakan bedah dilakukan bila terjadi:
 Strangulasi
 Obstruksi lengkap
 Hernia inkarserata
 Tidak ada perbaikan dengan pengobatan konservatif (dengan pemasangan
NGT, infus, oksigen dan kateter)
Komplikasi
• Strangulasi menjadi penyebab dari kebanyakan kasus kematian akibat
obstruksi usus.
• Usus yang mengalami strangulasi mungkin mengalami perforasi dan
menggeluarkan isi lumen yang merupakan campuran bakteri, hasil
produksi bakteri, jaringan nekrotik dan darah ke dalam rongga peritoneum
• Pada obstruksi kolon dapat terjadi dilatasi progresif pada sekum yang
berakhir dengan perforasi sekum sehingga terjadi pencemaran rongga
perut dengan akibat peritonitis umum.
Prognosis
• Mortalitas ileus obstruktif ini dipengaruhi banyak faktor seperti umur, etiologi,
tempat dan lamanya obstruksi.
• Obstruksi usus halus yang tidak mengakibatkan strangulasi mempunyai angka
kematian 5 %.
• Obstruksi usus halus yang mengalami strangulasi mempunyai angka kematian
sekitar 8% jika operasi dilakukan dalam jangka waktu 36 jam sesudah
timbulnya gejala-gejala, dan 25% jika operasi diundurkan lebih dari 36 jam.
• Pada obstruksi usus besar, biasanya angka kematian berkisar antara 15–30 %.
Kesimpulan
• Obstruksi usus adalah keadaan dimana isi lumen saluran cerna tidak bisa disalurkan ke distal atau
anus karena ada sumbatan/hambatan yang disebabkan kelainan dalam lumen usus, dinding usus atau
luar usus yang menekan atau kelainan vaskularisasi pada suatusegmen usus yang menyebabkan
nekrosis segmen usus tersebut. Disebabkan oleh adhesi, hernia inkarserata, neoplasma,intususepsi,
volvulus, benda asing, kumpulan cacing askaris.
• Gejala umum berupa nyeri perut, mual, muntah, perut terasa begah tidak bisa flatus ataupun BAB.
Gambaran radiologi dari ileus berupa distensi usus dengan multiple air fluid level, string of pearls,
usus halus yang terdilatasi, penebalan sirkumferensial dinding usus dan kolon bagian proksimal yang
terdilatasi dan berisi cairan.
• Tujuan utama penatalaksanaan adalah dekompresi bagian yang mengalami obstruksi untuk mencegah
perforasi. Tindakan operasi biasanya selalu diperlukan apabila penyebab obstruksi sudah jelas.

Anda mungkin juga menyukai