ISI JURNAL
Sistematika penulisan
1. Abstrak
2. Pendahuluan
3. Metode Penelitian
4. Hasil Penelitian
5. Diskusi Penelitian
6. Daftar Pustaka
ABSTRAK
• Laryngopharyngeal Reflux (LPR) adalah hasil aliran balik isi lambung ke laring faring yang menyebabkan cedera mukosa laring dan faring
Latar Belakang
• RSI -> Untuk diagnosis & evaluasi LPR.
• Omeprazol & Lansoprazole (PPI) -> sering digunakan untuk terapi intitial LPR.
• Lansoprazole -> bioavalibitas yang tinggi dan interaksi dengan obat lain sedikit.
Metode
• uji Independent T test, Mann Whitney dan Wilcoxon
• 47 sampel penelitian yang telah mendapat terapi selama 3 bulan.
• Rerata skor RSI sebelum terapi antara kedua kelompok dengan p=0,033. Sedangkan rerata skor RSI sesudah terapi antara kedua kelompok
Hasil
dengan p=0,056 (p>0,05)
• Tidak terdapat perbedaan efektifitas yang bermakna antara kelompok omeprazole dan lansoprazole terhadap skor RSI sesudah terapi
• Selisih rerata sebelum dan sesudah terapi kelompok omeprazole -7,30 ± 5,52 sedangkan lansoprazole -8,67 ± 5,86. Terdapat perbaikan yang
bermakna pada seluruh gejala RSI pada kelompok lansoprazole.
• Tidak terdapat perbedaan efektifitas yang bermakna antara kedua kelompok dan perbaikan masing masing gejala RSI pada lansoprazole lebih
Kesimpulan
baik dibanding omeprazole
• Kejadian LPR dilaporkan teridentifikasi dan
terdiagnosis sekitar 10% dari seluruh pasien yang
datang kedokter THT, prevalensi LPR sebesar 15-20 %
dan sekitar 50% pasien dengan suara serak memiliki
LPR.
• Untuk mendiagnosis LPR pada skor RSI > 13 :
Pendahuluan Abnormal
• Kuisioner RSI dilakukan: lebih mudah dan cepat
• PPI: mengurangi produksi asam lambung dan
mengaktivasi pepsin sehingga kerusakan jaringan dapat
dicegah dan efektif minimal 8-12 minggu.
• Lanzoprazole: Lebih unggul karena memiliki
bioavaibilitas lebih tinggi dibanding omeprazole dan
tidak menyebabkan pengurangan absorbsi B12.
Metode Penelitian
Desain Penelitian Desain Penelitian
Observasional komparatif Sampel kurang 50 -> Uji normalitas, uji Saphiro wilk.
Menggunakan data Rekam Medis mei-agustus Skor RSI kelompok omeprazole sebelum terapi
2017 berdistribusi tidak normal sedangkan RSI kelompok
Sampel ini di ambil dengan cara: consecutive lansoprazole sebelum terapi berdistribusi normal -> uji
sampling Mann whitney
Variabel Bebas (Dependen): Omeprazole & Untuk selisih rerata skor RSI sebelum dan sesudah terapi
Lansoprazole pada kelompok omeprazole berdistribusi tidak normal dan
Variabel Terikat (Independen) : gejala klinis (skor kelompok lansoprazole berdistribusi tidak normal -> uji
RSI) Mann whitney
RSI kelompok omeprazole sesudah terapi dan RSI
kelompok lansoprazole sesudah terapi berdistribusi normal
-> uji Insepensent T test.
Metode Penelitian
Pasien
Omeprazol : 23 sampel, Lanzoprazol 24 sampel.
Kriteria inklusi : pasien yang telah terdiagnosis LPR (RSI> 13
dan RFS>7), pasien telah mendapat pengobatan tahap awal
dengan omeprazole atau lansoprazole, usia ≥ 18 tahun.
Kriteria eksklusi : pasien yang sudah mendapat pengobatan tahap
lanjut dengan kombinasi dan data rekam medis yang kurang
lengkap atau tidak jelas sehingga sulit dipahami.
Hasil Penelitian