Anda di halaman 1dari 18

JOURNAL READING​

PERBEDAAN SKOR RSI PENDERITA LARYNGOPHARYNGEAL


REFLUX YANG MENDAPAT OMEPRZOLE DAN LANSOPRAZOLE 
PENGANTAR
JUDUL  & PENULIS
Judul : PERBEDAAN SKOR RSI PENDERITA
LARYNGOPHARYNGEAL REFLUX YANG MENDAPAT
OMEPRZOLE DAN LANSOPRAZOLE 
 Dapat di akses di:
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico 

 Tanggal Publikasi : Januari 2018

 Penulis Jurnal: Sri Endah Eka Putri, Willy Yusmawan,


Kanti Yunika (Mahasiswa Program Pendidikan S-1
Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas
Diponnegoro)
                

ISI JURNAL
Sistematika penulisan

1. Abstrak
2. Pendahuluan
3. Metode Penelitian
4. Hasil Penelitian
5. Diskusi Penelitian
6. Daftar Pustaka
ABSTRAK
• Laryngopharyngeal Reflux (LPR) adalah hasil aliran balik isi lambung ke laring faring yang menyebabkan cedera mukosa laring dan faring

Latar Belakang
• RSI -> Untuk diagnosis & evaluasi LPR.
• Omeprazol & Lansoprazole (PPI) -> sering digunakan untuk terapi intitial LPR.
• Lansoprazole -> bioavalibitas yang tinggi dan interaksi dengan obat lain sedikit.

•  observasional komparatif-Rekam medis

 Metode 
•  uji Independent T test, Mann Whitney dan Wilcoxon
• 47 sampel penelitian yang telah mendapat terapi selama 3 bulan.

•  Rerata skor RSI sebelum terapi antara kedua kelompok dengan p=0,033. Sedangkan rerata skor RSI sesudah terapi antara kedua kelompok

Hasil
dengan p=0,056 (p>0,05)
• Tidak terdapat perbedaan efektifitas yang bermakna antara kelompok omeprazole dan lansoprazole terhadap skor RSI sesudah terapi
• Selisih rerata sebelum dan sesudah terapi kelompok omeprazole -7,30 ± 5,52 sedangkan lansoprazole -8,67 ± 5,86. Terdapat perbaikan yang
bermakna pada seluruh gejala RSI pada kelompok lansoprazole. 

• Tidak terdapat perbedaan efektifitas yang bermakna antara kedua kelompok dan perbaikan masing masing gejala RSI pada lansoprazole lebih

Kesimpulan
baik dibanding omeprazole
• Kejadian LPR dilaporkan teridentifikasi dan
terdiagnosis sekitar 10% dari seluruh pasien yang
datang kedokter THT, prevalensi LPR sebesar 15-20 %
dan sekitar 50% pasien dengan suara serak memiliki
LPR. 
• Untuk mendiagnosis LPR pada skor RSI > 13 :

Pendahuluan Abnormal
• Kuisioner RSI dilakukan: lebih mudah dan cepat
• PPI: mengurangi produksi asam lambung dan
mengaktivasi pepsin sehingga kerusakan jaringan dapat
dicegah dan efektif minimal 8-12 minggu.
• Lanzoprazole: Lebih unggul karena memiliki
bioavaibilitas lebih tinggi  dibanding omeprazole dan
tidak menyebabkan pengurangan absorbsi  B12.
Metode Penelitian
Desain Penelitian Desain Penelitian
 Observasional komparatif   Sampel kurang 50 -> Uji normalitas, uji Saphiro wilk.
  Menggunakan data Rekam Medis mei-agustus  Skor RSI kelompok omeprazole sebelum terapi
2017 berdistribusi tidak normal sedangkan RSI kelompok
 Sampel ini di ambil dengan cara: consecutive lansoprazole sebelum terapi berdistribusi normal -> uji
sampling Mann whitney
 Variabel Bebas (Dependen): Omeprazole &  Untuk selisih rerata skor RSI sebelum dan sesudah terapi
Lansoprazole pada kelompok omeprazole berdistribusi tidak normal dan
 Variabel Terikat (Independen) : gejala klinis (skor kelompok lansoprazole berdistribusi tidak normal -> uji
RSI) Mann whitney 
 RSI kelompok omeprazole sesudah terapi dan RSI
kelompok lansoprazole sesudah terapi berdistribusi normal
-> uji Insepensent T test.
Metode Penelitian

Pasien
 Omeprazol : 23 sampel, Lanzoprazol 24 sampel.
 Kriteria inklusi : pasien yang telah terdiagnosis LPR (RSI> 13
dan RFS>7), pasien telah mendapat pengobatan tahap awal
dengan omeprazole atau lansoprazole, usia ≥ 18 tahun.
 Kriteria eksklusi : pasien yang sudah mendapat pengobatan tahap
lanjut dengan kombinasi dan data rekam medis yang kurang
lengkap atau tidak jelas sehingga sulit dipahami.
Hasil Penelitian

Usia lebih 40 tahun

Perempuan ditemukan lebih


banyak menderita LPR :​
perempuan 30 (63,8 %) dibanding laki
laki 17 (36,2 %) 1,8 : 1. ​
Pada uji statistik terdapat perbedaan yang bermakna dengan p = 0,033 (p<0,05) pada
skor RSI sebelum pemberian terapi antara kedua kelompok
 Setelah pengobatan 3 bulan 
1. omeprazole 11,39 ± 5,32 
2. lansoprazole 15,04 ± 7,24

 Perbandingan skor RSI antara kelompok omeprazole dan lansoprazole


sesudah terapi didapatkan hasil tidak terdapat perbedaan yang bermakna
dengan p = 0,056 (p>0,05). 
1. Omeprazole : -7,30 ± 5,52
2.  Lansoprazole :  - 8,67 ± 5,86.
• Rekam medis yang tidak lengkap, 
• Tidak dapat menganalisis instrument
Reflux Finding Score (RFS) karena RFS
Keterbatasan tidak dilakukan pada semua pasien LPR
saat evaluasi terapi serta 
Penelitian: • Tidak dapat mengkontrol subjek
penelitian seperti dalam hal diet dan
modifikasi gaya hidup yang dapat
mempengaruhi hasil.
Kesimpulan & Saran
Kesimpulan:
Tidak terdapat perbedaan efektifitas yang bermakna antara omeprazole
dan lansoprazole terhadap penurunan skor RSI dan perbaikan masing
masing gejala RSI pada lansoprazole lebih baik dibanding omeprazole.
Saran:
Penelitian selanjutkan diharapkan menggunakan dengan metode cohort
untuk menganalisis faktor lain yang mempengaruhi seperti diet dan
modifikasi gaya hidup. Perlu penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel
yang lebih banyak serta perlu penelitan lebih lanjut dengan menyertakan
hasil pemeriksaan laring menggunakan kuisioner Reflux Finding Score (RFS)

Anda mungkin juga menyukai