CHICILIA WINDIA TW
PRIA ADHI YAKSA
INTUSUSEPSI
Definisi Intususepsi
Intususepsi adalah proses dimana suatu segmen
Epidemiologi Intususepsi
Di Indonesia, angka kejadian intususepsi di RS
Etiologi Intususepsi
Idiopatik
Kausal
Idiopatik
Penyakit ini sering didahului oleh infeksi
saluran pernapasan atas
Wilayah ileokolika memiliki konsentrasi
tertinggi dari kelenjar getah bening di
mesenterium,
Kausal
inverted Meckels diverticulum
polip usus
Leimioma
Leimiosarkoma
Hemangioma
blue rubber blep nevi
Lymphoma
Duplikasi usus
Patogenesis
Patogenesis
terjepit
mengakibatkan
gangguan venous
return sehingga terjadi kongesti, oedem, hiperfungsi
goblet sel serta laserasi mukosa usus. Hal inilah yang
mendasari terjadinya salah satu manifestasi klinis
intususepsi yaitu BAB darah lendir yang disebut
juga red currant jelly stool.
Jenis Intusepsi
Suwandi J.Wijayanto E. di Semarang selama 3 tahun
Gejala
Anak/bayi tiba-tiba menangis kesakitan, kedua kaki
Gejala
Defekasi
Pemeriksaan RT
Tonus sphincter melemah, mungkin invaginat dapat
Diagnosis (trias)
Nyeri perut yang datangnya secara tiba-tiba, nyeri
bersifat hilang timbul. Nyeri menghilang selama 1020 menit, kemudian timbul lagi serangan baru.
Teraba massa tumor di perut bentuk curved
Kriteria mayor
Kriteria minor
Level 3 Possible
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan
Pemeriksaan radiologi
Foto polos abdomen
Didapatkan distribusi udara
Gambaran foto polos abd. Anak usia 3 thn dgn intusepsi caecum (a). Posisi
supinasi memperlihatkan gambaran gas usus non obstruktif. Colon ascendens dan
caecum sulit diidentifikasi dgn pasti (b). Posisi decubitus memperlihatkan colon
ascendens lebih jelas (tanda panah). Setelah dikonfirmasi dgn barium enema,
anak ini diketahui mengalami intususepsi caecal.
Barium enema
Dikerjakan
untuk tujuan
diagnosis dan terapi, untuk
diagnosis dikerjakan bila
gejala-gejala
klinik
meragukan. Pada barium
enema
akan
tampak
gambarancupping,
coiled
spring appearance
USG Abdomen
Pada tampilan transversal USG, tampak konfigurasi
CT Scan
Intususepsi
Diagnosa Banding
Gastroenteritis, bila diikuti dengan intususepsi dapat ditandai jika
obstipasi, bila disentri berat disertai adanya nyeri di perut, tenesmus dan
demam.
Enterokolitis, tidak dijumpai adanya nyeri di perut yang hebat.
Prolapsus recti atau Rectal prolaps, dimana biasanya terjadi berulang kali
dan pada colok dubur didapati hubungan antara mukosa dengan kulit
perianal, sedangkan pada intususepsi didapati adanya celah.
Penatalaksanaan
NGT
Rehidrasi cairan
Catater urine
Lab darah lengkap dan elektrolit
Tindakan operatif
Apabila
diagnosis
intususepsi
yang
telah
dikonfirmasi oleh x-ray, mengalami kegagalan
dengan terapi reduksi hidrostatik maupun
pneumatik, ataupun ada bukti nyata akan peritonitis
difusa, maka penanganan operatif harus segera
dilakukan
Tindakan operatif
Tindakan operatif
Komplikasi
Obstruksi usus
Dehidrasi
Aspirasi dari emesis
Iskemia dan nekrosis usus
Perforasi, sepsis
Short bowel syndrome
Prognosis
Mortalitas secara signifikan lebih tinggi (lebih dari