Anda di halaman 1dari 22

INTUSUSEPSI

Di Susun Oleh :
Anita Sulistyowati ( 20710007 )
Pembimbing :
dr. F.H. Manalu, Sp.Rad
• Di Susun Oleh :
• Anita Sulistyowati ( 20710007 )
• Pembimbing :
• dr. F.H. Manalu, Sp.Rad
Pendahuluan
Intususepsi adalah proses dimana suatu segmen usus bagian
proksimal masuk ke dalam lumen usus bagian distalnya sehingga
menyebabkan obstruksi usus dan dapat menjadi strangulasi
kemudian mengalami komplikasi yang berujung pada sepsis dan
kematian. Intususepsi merupakan salah satu kegawatdaruratan
yang umum pada anak.
Gejala klasik yang paling umum (85%) dari intususepsi adalah
nyeri perut yang sifatnya muncul secara tiba ‐tiba, kolik,
intermiten, berlangsung hanya selama beberapa menit. Gejala
awal lain yang sering dikeluhkan yaitu muntah.
Definisi

Intususepsi adalah proses dimana suatu segmen usus bagian


proksimal masuk ke dalam lumen usus bagian distalnya sehingga
menyebabkan obstruksi usus dan dapat berakhir dengan
strangulasi. Umumnya bagian yang proksimal atau disebut
intususeptum masuk ke bagian distal atau disebut intussussipien.
Segmen usus proksimal (intussusceptum) masuk ke dalam lumen
usus bagian distalnya (intussuscipiens)
Patogenesis dari intususepsi diyakini akibat sekunder
dari ketidakseimbangan pada dorongan longitudinal
sepanjang dinding intestinal. Ketidakseimbangan ini dapat
disebabkan oleh adanya massa yang bertindak sebagai
pencetus atau oleh pola yang tidak teratur dari peristalsis
(contohnya, ileus pasca operasi). Gangguan elektrolit
berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan yang
dapat mengakibatkan motilitas intestinal yang abnormal,
dan mengarah pada terjadinya invaginasi.
Epidemiologi

Insiden tidak diketahui secara pasti dapat ter!adi pada


semua umur namun paling sering pada anak"anak usia <
1 tahun bahkan dapat terjadi pada saat intrauterin 70%
atau lebih terjadi pada pasien dengan usia <1 tahun Umur
penderita tersering sekitar 6 - 7 bulan laki"laki lebih
seringpada wanita yaitu 4 : 1
Secara klasik gEJALA klinis intususepsi sebagai berikut :

• Nyeri perut yang bersifat kolik


• Muntah
• Berak lendir darah (Red Currant Jelly) (>75%) setelah 6-8 jam
serangan
• Perut kembung, sesudah 18-24 jam + tanda obstruksi
• Pada colok dubur (rectal toucher) : Tonus spincter ani melemah,
dan terdapat lendir darah
Red Currant Jelly
The Brighton Collaboration Intussuseption Working Group mendirikan sebuah
diagnosis klinis menggunakan campuran dari kriteria minor dan mayor.
• Kriteria Mayor • Kriteria Minor
1. Adanya obstruksi usus berupa adanya riwayat 1. Bayi laki-laki kurang dari 1 tahun
muntah hijau, diikuti dengan distensi abdomen
dan bising usus yang abnormal atau tidak ada 2. Nyeri abdomen
sama sekali. 3. Muntah
2. Adanya gambaran dari invaginasi usus, dimana
4. Pucat
setidaknya tercakup hal-hal berikut ini: massa
abdomen, massa rectum atau prolaps rectum, 5. Syok hipovolemi
terlihat pada gambaran foto abdomen, USG 6. Foto abdomen yang menunjukkan
maupun CT Scan.
abnormalitas tidak spesifik.
3. Adanya gangguan vaskularisasi usus dengan
manifestasi perdarahan rectum atau gambaran
feses red currantjelly pada pemeriksaan Rectal
Toucher.
Pemeriksaan Fisik

• Pada pemeriksaan fisik pasien anak didapatkan massa


berbentuk seperti sosis di kuadran kanan atas atau regio
epigastrik abdomen pada 60% kasus.

• Temuan pemeriksaan fisik lain adalah distensi abdomen,


nyeri tekan, dan penurunan atau hilangnya bising usus.
Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan Laboratorium
Meskipun hasil laboratorium tidak spesifik untuk menegakkan
diagnosis intususepsi, sebagai proses dari progresivitas, akan
didapatkan abnormalitas elektrolit yang berhubungan dengan
dehidrasi, anemia dan atau peningkatan jumlah leukosit
(leukositosis >10.000/mm3).
Foto polos abdomen
Didapatkan distribusi udara di dalam
usus tidak merata, usus terdesak ke kiri
atas, bila telah lanjut terlihat tanda-tanda
obstruksi usus dengan gambaran air fluid
level.
• Massa membulat (round
shaped) yang disebut
target sign di lumen usus
yang menginterupsi
gambaran gas usus
• Hilangnya gas usus
pada colon ascendens
gambaran foto polos abdomen anak usia 3 tahun dengan intususepsi pada caecum
(a) posisi supinasi memperlihatkan gambaran gas usus non obstruktif. colon ascendens dan
caecum sulit di identifikasi. (b) posisi decubitus memperlihatkan colon ascendes lebih jelas
(tanda panah )
Barium enema
Tampak gambaran Coiled
spring appearanceTampak adanya
gambaran kontras pada lumen
intuseseptum dan intra luminal
space (cupping sign/ meniscus sign)
USG

Tampak konfigurasi usus berbentuk ‘target’ atau ‘donat’ yang


terdiri dari dua cincin echogenisitas rendah yang dipisahkan oleh
cincin hiperekoik, tidak ada gerakan pada donat tersebut dan
ketebalan tepi lebih dari 0,6 cm.
CT scan

Intususepsi yang digambarkan pada CT scan Potongan longitudinal


Tampak Sausage shape/ massa reniform terlihat ketika CT scan dipancarkan
secara longitudinal. bentuk yang memanjang seperti sosis
Tata Laksana

• Perbaiki keadaan umum pasien


• Pemasangan sonde lambung untuk dekompresi dan
mencegah aspirasi
• resusitasi cairan dan elektrolit
Terapi :
• inj cefotaxime 250 mg/ 12 jam
• inj novalgin 80 mg / 8 jam
Komplikasi

Intususepsi dapat menyebabkan terjadinya obstruksi usus.


Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah :
1. Dehidrasi dan aspirasi dari emesis yang terjadi.
2. Iskemia dan nekrosis usus dapat menyebabkan perforasi dan
sepsis.
3. Nekrosis yang signifikan pada usus dapat menyebabkan
komplikasi yang berhubungan dengan “short bowel syndrome”.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai