Kegawatdaruratan Abdomen:
Ileus & Perforasi Gastrointestinal
Pembimbing:
dr. Armen Hamonangan Rangkuti, Sp.Rad
Oleh:
Clarisa Monica (120100173)
Widya Margaret Sirait (120100174)
Astri Gartika (120100265)
Norlaily Sakinah Binti Mohamad Kasim (120100477)
Darvendran A/L Anbualagan (120100501)
BAB 1
Pendahuluan
Manfaat
Lebih memahami tentang penegakan diagnosis dengan
menggunakan pemeriksaan penunjang radiologis pada
kasus Kegawatdaruratan Abdomen
Diharapkan mampu melakukan penatalaksanaan terhadap
penyakit ini sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter
Indonesia.
BAB 2
Ileus Obstruktif
Definisi
Ileus obstruktif adalah suatu penyumbatan mekanis pada usus di mana
merupakan penyumbatan yang sama sekali menutup atau menganggu jalannya
isi usus.
Etiologi
Adhesi (perlekatan usus halus)
Hernia inkarserata eksternal (inguinal, femoral, umbilikal, insisional, atau parastomal)
Neoplasma
Penekanan eksternal oleh tumor, abses, hematoma, intususepsi, atau penumpukan cairan.
Intususepsi usus halus
Penyakit Crohn
Volvulus
Divertikulum Meckel
Batu empedu
Striktur yang sekunder
KLASIFIKASI
Ileus obstruktif dibagi menjadi tiga jenis dasar:3
Ileus obstruktif sederhana,
Ileus obstruktif strangulasi,
Ileus obstruktif jenis gelung tertutup,
Ileus paralitik
Appendisitis akut
Pankreatitis akut
Gastroenteritis akut
Torsio ovarium, dysmenorrhea, endometriosis.
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Pemeriksaan fisik
INSPEKSI
Tanda-tanda dehidrasi
Gerakan peristaltic usus
Distensi/massa abdomen
AUSKULTASI
Hiperperistaltik, Borborygmus (bunyi usus mengaum)
menjadi metallic sound
PERKUSI
Hipertimpani.
- PALPASI
rasa nyeri abdomen yang hebat dan bersifat menetap
feces bercampur darah pada pemeriksaan rectal toucher
GAMBARAN RADIOLOGIS
Foto polos abdomen
Diperlukan foto abdomen 3 posisi yaitu foto posisi supine, foto
posisi setengah duduk, dan foto left lateral decubitus
Etiologi
Trauma abdomen
Pembedahan perut
Electrolyte Imbalance
Infeksi berat
Obat-obatan
Penegakan Diagnosa
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
tanda-tanda generalisata dehidrasi
distensi abdomen
Palpasi
Ada atau tidak ada nya nyeri tekan
Perkusi
Hipertimpani
Auskultasi
Bising usus lemah atau tidak ada (silent abdomen)
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan lab ( Jika terdapat tanda-tanda klinis infeksi)
Pemeriksaan radiologi
Gambaran Radiologi :
CT-Abdomen :
Tampak gambaran radioluscent
pada gaster sampai usus halus.
USG :
-Tidak ditemukan gerakan
peristaltik usus.
-Usus tampak melebar dengan
berisi udara (anekoik) dan dinding
anterior menipis.
PENATALAKSANAAN
1. Konservatif
Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
Observasi nutrisi yang adekuat
2. Farmakologis
Antibiotik
Analgetik
Parasimpatis Stimulation Agent
Simpatis Blokade ( alpha-2 adrenergic antagonist )
3. Operatif
Jika disertai dengan peritonitis
Perforasi Gastrointestinal
Definisi
Suatu bentuk penetrasi yang komplek dari dinding lambung, usus halus, usus besar
akibat dari bocornya isi dari usus ke dalam rongga perut.
Etiologi
Trauma tajam abdomen seperti pada luka tusuk
Trauma tumpul abdomen
Obat-obatan
Cedera usus halus
Infeksi bakteri
Perforasi usus halus oleh keganasan intra abdominal
Diagnosa Banding
Ulkus peptikum
Pankreatitis akut
Kolesistitis
Appendisitis akut
Penegakan Diagnosis
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
. Terdapat luka eksternal/tidak, pola pernafasan pasien, pergerakan abdomen ketika
bernafas
Palpasi
. Berupa nyeri tekan, dan nyeri lepas, serta kekakuan dinding perut.
Perkusi
. Shifting dullness (adanya cairan/darah) dan bila ada udara bebas terdapat perubahan
suara pekak hati
Auskultasi
. Bising usus pada peritonitis umum tidak ada.
Gambaran Radiologi : Foto
Polos Abdomen 3 Posisi
Posisi tegak/setengah duduk
ada udara bebas yang terjebak pada daerah
subdiafragma kanan.
Posisi supine/telentang
Bila ada cairan bebas extraluminer, dapat terlihat
diantara 2 loop usus dan di daerah praperitoneal.
Tanpa Kontras
Sensitif mendeteksi udara setelah perforasi
Efisien mendeteksi dini perforasi gaster.
membedakan antara lemak dengan udara, karena
keduanya tampak sebagai area hipodens dengan
densitas negatif.
posisi supine - gelembung udara pada CT scan
terutama berlokasi di depan bagian abdomen.
mendeteksi kumpulan cairan di bursa omentalis dan
retroperitoneal.
Dengan Kontras
Jikalau menduga mengalami perforasi, dan udara bebas
tidak terlihat pada scan menggunakan substansi
kontras nonion.
PENATALAKSANAAN
Terapi
Bedah (Laparotomi Eksplorasi)
Memperbaiki kelainan anatomi.
Memperbaiki penyebab peritonitis.
Membuang benda asing pada rongga peritoneal yang dapat (pertumbuhan bakteri seperti
feses, empedu,darah)
Medikamentosa
Untuk mengurangi infeksi setelah operasi dan pada pasien infeksi intra peritoneal dan
septikemia.
Metronidazole, gram negatif dan anaerobik.
Gentamisin: gram negatif.
BAB 3
KESIMPULAN
Hal yang paling spesifik dari pemeriksaan radiologi ileus obstruksi ialah
adanya herring bone appearance dan step ladder appearance